Anda di halaman 1dari 9

LAJU REAKSI PADA TABLET EFFERVESCENT

I. Tujuan
1. Siswa mengetahui faktor pada kecepatan laju reaksi.
2. Siswa mengetahui definisi, sifat jenis tablet.
3. Siswa dapat membedakan kecepatan setiap bentuk permukaaan dan jenis
pelarutan.

II. Dasar Teori


Laju reaksi merupakan perubahan reaksi kimia yang menyatakan banyaknya
reaksi kimia dalam per satu satuan waktu, pada percobaan ini mengamati laju reaksi
pada tablet effervescent.

Faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah suhu, luas permukaan,


konsentrasi, dan katalisator.

Tablet merupakan sediaan farmasi berbentuk padat yang mengandung bahan


obat atau tanpa bahan pengisi. Obat tablet ini sangat familiar di masyarakat,
bentuknya ada yang pipih, bulat, lonjong, dan masih banyak lagi. Berdasarkan
metode pembuatannya tablet dibagi menjadi 2, yaitu tablet cetak dan tablet kempa.
Tablet cetak dibuat dari bahan obat dan bahan pengisi yang umumnya mengandung
laktosa dan serbuk sukrosa dalam berbagai perbandingan. Sedangkan tablet kempa
dibuat dengan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan cetakan baja.

Tablet effervescent merupakan tablet yang dibuat dengan cara kempa, yaitu
tablet yang bisa mengeluarkan buih jika dimasukkan kedalam air (H2O). Buih yang
keluar merupakan karbondioksida (CO2), buih tersebut hasil reaksi antara asam
organik dengan garam.
III. Alat
1. Wadah larutan (gelas air mineral bekas)
2. Cutter
3. Lumpang dan alu
4. Tablet effervescent
5. Stopwatch

IV. Bahan
1. Tablet affervescent jenis EFFERVESCENT (Calcium-D-Redoxon/ CDR)
2. Air dingin 100ml
3. Air panas 100ml
4. Air biasa 100ml

V. Prosedur Kerja
1. Tablet Effervescent Utuh

3 Tablet effervescent utuh

Dilarutkan dengan air


panas, air dingin, dan air
biasa 100ml H2O

Larutan EFFERVESCENT
2. Tablet Effervescent ¼

3 Tablet EFFERVESCENT utuh

Dibagi menjadi ukuran ¼

Dilarutkan dengan air


panas, air dingin, dan air
biasa 100ml H2O

Larutan EFFERVESCENT

3. Tablet Effervescent Serbuk

Tablet EFFERVESCENT utuh

Dihaluskan

Dilarutkan dengan air


panas, air dingin, dan air
biasa 100ml H2O
Larutan EFFERVESCENT

VI. Data Pengamatan

Setelah diamati secara langsung, tablet effervescent yang berbeda beda


ukurannya dan dilarutkan dengan jenis air yang berbeda beda yaitu air dingin, air
biasa, dan air panas ternyata kecepatan waktunya berbeda beda.

1. Tablet Effervescent Utuh

Air Dingin
Air Panas
Air Biasa

Air Dingin
Air Panas
Air Biasa
2. Tablet Effervescent ¼

3. Tablet Effervescent Serbuk

Air Dingin
Air Panas
Air Biasa

VII. Data Analisis

Dari percobaan diatas dapat diketahui selisih dari masing-masing tablet.

1. Selisih waktu tablet EFFERVESCENT menggunakan air dingin, yaitu:


 Tablet EFFERVESCENTt ¼ - tablet EFFERVESCENT utuh
1 menit 52 detik – 1 menit 42 detik = 10 detik

 Tablet EFFERVESCENT ¼ - tablet EFFERVESCENT serbuk


1 menit 52 detik – 15 detik = 1 menit 32 detik

 Tablet EFFERVESCENT utuh – EFFERVESCENT serbuk


1 menit 42 detik – 15 detik = 1 menit 27 detik

2. Selisih waktu tablet EFFERVESCENT menggunakan air panas, yaitu


 Tablet EFFERVESCENT utuh – tablet EFFERVESCENT ¼
35 detik – 21 detik = 14 detik

 Tablet EFFERVESCENT ¼ - EFFERVESCENT serbuk


21 detik – 5 detik = 16 detik

 Tablet EFFERVESCENT utuh – EFFERVESCENT serbuk


35 detik – 16 detik = 19 detik
3. Selisih waktu tablet EFFERVESCENT menggunakan air biasa, yaitu:

 Tablet EFFERVESCENT utuh – tablet EFFERVESCENT ¼


1 menit 42 detik – 44 detik =

 Tablet EFFERVESCENT ¼ - EFFERVESCENT serbuk


44 detik – 12 detik = 32 detik

 Tablet EFFERVESCENT utuh – EFFERVESCENT serbuk


1 menit 42 detik – 32 detik = 1 menit 10 detik

VIII. Pembahasan
Pada percobaan laju reaksi ini, diamati tablet effervescent jenis
EFFERVESCENT (Ca-D-Redoxon) dengan bentuk yang berbeda yaitu tablet
berbentuk utuh, ¼, dan serbuk yang dilarutkan kedalam air dingin, air panas, dan air
biasa.
Ketika memasukkan tablet EFFERVESCENT utuh kedalam air dingin, air
panas, dan air biasa, tablet EFFERVESCENT yang dimasukkan kedalam air panas
lebih dahulu larut dengan waktu 35 detik, setelah itu disusul dengan tablet
EFFERVESCENT yang dimasukkan kedalam air biasa menghabiskan waktu 1 menit,
dan terakhir air dingin menghabiskan waktu 1 menit 42 detik. Namun pada percobaan
menggunakan tablet EFFERVESCENT utuh ada kesalahan teknisi saat memasukkan
ketiga tablet EFFERVESCENT, yaitu tidak memasukkan tablet EFFERVESCENT
secara bersamaan ketika memasukkan kedalam air dingin (terlambat 2 detik), jadi
seharunsya waktu tablet EFFERVESCENT yang dimasukkan kedalam air dingin
adalah 1 menit 44 detik, dikarenakan tangan yang basah saat memasukkan tablet
EFFERVESCENT kedalam air dingin.
Percobaan kedua menggunakan tablet EFFERVESCENT ¼ , ketika
dimasukkkan secara bersmaan, tablet EFFERVESCENT ¼ yang dimasukkan kedalam
air panas lebih dahulu larut dengan waktu 21 detik, setelah itu tablet yang
dimasukkan kedalam air biasa 44 detik, dan yang terakhir larut adalah air dingin 1
menit 42 detik.
Pada percobaan ketiga menggunakan tablet EFFERVESCENT yang telah
dihaluskan, tablet EFFERVESCENT yang dimasukkan kedalam air panas lebih
dahulu larut dengan waktu 5 detik, setelah itu tablet yang dimasukkan kedalam air
biasa 12 detik, dan yang terakhir air dingin degan waktu 15 detik.
. Setelah diamati tablet EFFERVESCENT yang larut lebih dulu adalah tablet
yang dimasukkan kedalam air panas, karena laju reaksi berpengaruh pada suhu, dan
permukaan objek yang dimasukan kedalam air, jika suhu semakin tinggi, maka makin
cepat partikel tersebut tercampur.
. Pada percobaan menggunakan air dingin, tablet EFFERVESCENT tidak larut
dengan cepat dibandingkan air panas lebih cepat melarutkan, karena pada suhu yang
tinggi molekul molekul bergerak cepat hingga tablet EFFERVESCENT larut dengan
cepat menggunakan air panas, karena semakin rendah suhu maka makin lama partikel
tersebut larut dan molekul molekul pada air yang bersuhu rendah bergerak sangat
lambat. Itulah yang menyebabkan tablet EFFERVESCENT lebih larut lebih cepat
diabndingkan menggunakan air panas dan air biasa.
Tablet EFFERVESCENT utuh lebih lama larut dibandingkan tablet1/4 dan
serbuk dan tablet EFFERVESCENT serbuk lebih cepat larut kedalam air
dibandingkan tablet EFFERVESCENT utuh dan ¼ kedalam air., mengapa? Karena
semakin luas permukaan partikel/objek maka lebih lama partikel tersebut larut. Itulah
pengaruh laju reaksi, laju reaksi berpengaruh pada suhu dan permukaan partikel.

XI. Kesimpulan
Tablet merupakan sediaan farmasi yang padat mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi, memiliki banyak bentuk yaitu, pipih, bulat silindris dan lain
lain.
Setelah melakukan pengamatan telah diketahui bahwa faktor yang
mempengaruhi laju reaksi adalah suhu, luas permukaan bidang sentuh, konsentrasi,
dan katalisator. Air panas lebih cepat melarutkan tablet EFFERVESCENT, daripada
air biasa dan air dingin, ini merupakan salah satu faktor dari laju reaksi yaitu
disebabkan karena suhu.
Klasifikasi tablet EFFERVESCENT yang cepat larut kedalam air:
1. Tablet EFFERVESCENT serbuk
2. Tablet EFFERVESCENT ¼
3. Tablet EFFERVESCENT utuh

DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Syamsuni, Apt, Winny R. Syarif, 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan
Farmasi, Tablet, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Krisbiyantoro Adi, S.T., 2008, Panduan Kimia Praktis SMA, Laju Reaksi, PT Buku
Kita, Jakarta
Bakri Mustafal, 2008, Seri Pendalaman Materi Kimia, Laju Reaksi, Penerbit
Erlangga, Jakarta

Gontor Putri 1, 21 Oktober 2016

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh Dibuat Oleh


Dosen Pengampu, Asisten, Praktikan,

Himyatul Hidayah, S.Si, Apt Frida Ardina Pratiwi Firstiyani Annisa

Anda mungkin juga menyukai