Disusun Oleh :
XI MIA-4
Kelompok 2
Tissue Stopwatch
IV. Bahan :
Pasta War Teh Celup. Parfume.
V. Cara Kerja :
Difusi cair
1. Semprotkan parfum kesalah satu teman, lalu catat berapa menit wangi
kecium sepanjang 2m
VII. Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan yang kelompok kami lakukan terbukti bahwa osmosis sulit
terjadi pada air gula dan lebih mudah berosmosis pada air biasa tanpa ada campuran apa-apa
Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi
akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan di mana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada
perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.
Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi
dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika
terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Berdasarkan percobaan yang kelompok kami lakukan, kami mendapat data sebagai
berikut :
1. Proses difusi pada pasta warna (cair) yang diteteskan ke dalam air memerlukan waktu 21
menit 54 detik.
2. Proses difusi pada teh celup merk teh poci (padat) yang dicelupkan ke dalam air memerlukan
waktu 18 menit 34 detik.
3. Proses difusi pada parfume (gas) yang disemprotkan ke udara memerlukan waktu 43 detik.
Judul : Osmosis
Waktu & Tempat : Rabu, 26 Juli 2017. Laboratorium SMAN 90 Jakarta
I. Tujuan : Unruk mengetahui perpindahan zat secara osmosis
II. Landasan Teori:
III. Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan
yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutnya
rendah yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya
rendah melalui selaput selektif permeabel. Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya
lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan sebagai larutan
hipertonis. Sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel
disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat
terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya sel darah merah
ditempatkan dalam suatu tabung yang berisi larutan dengan sifat larutan yang
berbeda-beda? Pada larutan isotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah akan tetap
normal bentuknya. Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan mengembang dari
ukuran normalnya dan mengalami peningkatan tekanan turgor sehingga sel mejadi
keras. Berbeda dengan sel tumbuhan, jika sel hewan/sel darah merah dimasukkan
dalam larutan hipotonis, sel darah merah akan mengembang dan kemudian
pecah/lisis, hal ini karena sel hewan tidak memiliki dinding sel. Pada larutan
hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan mengalami plasmolisis
(lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel hewan/sel darah merah dalam
larutan hipertonis menyebabkan sel hewan/sel darah merah mengalami krenasi
sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan air.
melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam
suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana
yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua larutan glukosa yang
terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi
yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan
yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa
yang konsentrasinya tinggi melalui selaput permeabel. Jadi, ergerakan air
berlangsung dari larutan
IV. Alat :
Gelas Beker
Sendok
Stopwatch
Pinset
Neraca Tissu
Penggaris
V. Bahan:
Kentang
Gula Halus
Dari waktu yang dijalankan oleh kelompok kami, kami mendapatkan data sebagai berikut
1. Kentang yang direndam air biasa beratnya naik dari 7 gram, menjadi 7,8 gram.
2. Kentang yang direndam air gula 3 gram, beratnya tetap 7 gram.
3. Kentang yang direndam air gula 6 gram, beratnya turun dari 7 gram menjadi 6,9 gram.
Terbukti bahwa molekul seperti molekul gula tidak dapat melewati membran semipermeabel yang
ada pada kentang.