Pengembangan
Kompetensi Non
Klasikal
PELATIHAN KLASIKAL
Konversi
Bentuk Deskripsi JP
Nas Internas
Program peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
Pelatihan Struktural sikap perilaku PNS untuk memenuhi Kompetensi
Sesuai dengan JP -
Kepemimpinan kepemimpinan melalui proses pembelajaran secara
intensif.
Nas Internas
Konversi
Bentuk Deskripsi JP
Nas Internas
Jarak Evaluasi
3 A)Evaluasi Selama Proses Implementasi
Jauh Program
● Mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dari implementasi
pelatihan jarak jauh kepada
peserta dan pengajar selama
proses implementasi program;
● Menindaklanjuti hasil evaluasi.
B) Evaluasi Akhir Pasca Implementasi
● Mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dari implementasi
pelatihan jarak jauh secara
keseluruhan melalui survei,
wawancara, ataupun metode
lainnya.
● Menindaklanjuti hasil evaluasi.
Ket : (*) beri tanda contreng (V)
E-LEARNING
Konversi
JP Bukti
Bentuk Deskripsi Konsep Kunci
Konversi
Nas Internas
Pengembangan Kompetensi
PNS yang dilaksanakan dalam Pembelajaran e-learning dapat dilakukan Sesuai
bentuk pelatihan dengan tanpa adanya tatap muka langsung antara Sesuai dengan JP e-
dengan JP learning
mengoptimalkan peserta dengan pengajar. Materi bahan ajar
penggunaan teknologi dapat divisualisasikan dengan berbagai format e-learning (paling
e-learning (paling Sertifikat
informasi dan komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi itnggi 4 JP
tinggi 3 JP sehari)
untuk mencapai tujuan sehingga peserta bisa melakukan
pembelajaran dan pembelajaran kapanpun dan dimanapun sehari)
peningkatan kinerja
Karakteristik E-Learning
2. Jauh lebih efektif dalam biaya, yaitu tidak perlu instruktur, tidak
perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah
untuk diperbanyak.
3. Jauh lebih ringkas, yaitu tidak banyak formalitas kelas, langsung pada
pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
Komponen E-
Learning
7. Tugas
mandiri
Monitoring dan Evaluasi
Evaluasi Peserta Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi peserta dibuat secara online Pelaksanaan ongoing evaluation adalah sejak awal
melalui Sistem Manajemen Pembelajaran tahap pengembangan hingga selesainya program dan
(LMS). Evaluasi peserta dapat dibuat dengan dilakukan terus menerus secara iteratif atau berulang.
beberapa jenis, seperti kuis online, tugas Pada saat melakukan analisis kebutuhan, perancangan,
mandiri, resume, tugas kelompok, dan dan pembuatan program, kita perlu melakukan
sebagainya. ongoing evaluation
List Sudah* Belum* Keterangan
Perencanaan
1 Pembentukan Tim Kerja:
E-learning pembelajaran
Tim Pengelola Pembelajaran,
garaan ●
●
Mengintegrasikan LMS
Membuat Panduan LMS
● Mengunggah konten
E-learning pembelajaran
Nas Internas
\
Kelebihan Kekurangan
• Pola ini memberikan kesempatan • Kurangnya disiplin diri
menyelesaikan pembelajaran sesuai menyebabkan kelambatan
dengan tingkat kemampuan masing- penyelesaian program oleh
masing beberapa peserta.
• Rasa percaya diri dan tanggung • Persepsi yang di dapat dalam
jawab pribadi yang dituntut dari pembelajaran mandiri seringkali
peserta dapat berlanjut sebagai berbeda, maka perlu dilakukan
kebiasaan sebuah diskusi atau pendampingan
• Membentuk peserta yang mandiri • Belajar mandiri sering menuntut
dan bertanggung jawab kerja sama dan perencanaan yang
• Peserta mendapatkan pengalaman rinci dengan pihak yang terlibat.
dan keterampilan dalam hal
penelusuran literatur, penelitian,
analisis dan pemecahan masalah
• Belajar mandiri meminimalisasi biaya
untuk pengembangan kompetensi
Tahapan Belajar Mandiri
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Nas Internas
Ruang lingkup ● Tidak harus dalam lingkup satu ● Tidak harus dalam lingkup satu ● Dilakukan dalam satu tempat kerja dan
01
tempat kerja tempat kerja oleh rekan kerja
Pelaku ● Coach: Pakar, PNS yang memiliki ● Mentor:Atasan Langsung ● Pembimbing: Rekan Kerja yang
keahlian yang ditunjuk SDM ● Mentee: PNS yang ditunjuk mempunyai keahlian lebih yang ditunjuk
● Coachee: PNS yang ditunjuk SDM SDM untuk mengikuti bangkom SDN
untuk mengikuti bangkom Coaching Mentoring ● Anak bimbingan: Pegawai baru untuk
orientasi ataupun pegawai lama untuk
penyegaran kompetensi
INTERPERSONAL
PEMBIMBING
PENINGKATAN
KINERJA
ORIENTASI
JABATAN
40
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN (INDIVIDU)
Kelebihan Kekurangan
Practical Dapat mengganggu fokus pekerjaan
karena kegiatan dilaksanakan diantara
waktu bekerja.
Cepat dapat menyesuaikan dengan pekerjaan Pengetahuan/skill yang didapatkan tidak
baru karena sudah dilakukan pengenalan teknis mendalam karena pelaksanaan kegiatan
pekerjaan dan value organisasi. yang relative singkat.
Meningkatan tingkat kepercayaan diri
Kenyamanan
41
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN (ORGANISASI)
Kelebihan Kekurangan
Kesuksesan terletak pada desain dan pendekatan
Kemampuan teknis spesifik dapat ditingkatkan
dalam pembimbingan
Tidak membutuhkan tempat pelatihan khusus Karena dilakukan dikantor maka ada peluang adanya
distraksi dari pekerjaan kantor.
Flexible
Perencanaan
• Perencanaan Program
• Perencanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan
• Persiapan Pembelajaran
• Praktek Kerja, Follow Up dan Penutupan
Evaluasi
• Tercapainya Kompetensi Pembelajaran
• Kesesuaian Proses
\
KONVERSI BIMBINGAN DI TEMPAT KERJA
45
CHECKLIST PENYELENGGARAAN
PERENCANAAN
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
CHECKLIST PENYELENGGARAAN
PELAKSANAAN
Coach
Coachee
Proceed on Next
Path
Coach memberikan bagaimana proses
melakukannya secara step by step
Point of
Feedback
Kurangnya Komunikasi
Kejelasan
COACHING
Komitmen Memaksakan pendapat
5
4 Membantu pegawai dalam
mengembangkan
potensinya
Membantu
3 pengembangan
perilaku pada diri
setiap pegawai
2 Tetap menjaga agar
nilai-nilai pegawai
sejalan dengan
1 Membantu pegawai
dalam belajar
instansi
pengetahuan baru
Membantu pegawai
untuk memahami
peluang penuh dalam
jabatannya
Tahapan Penyelenggaraan
Coaching
Memetakan Masalah
Penetapan Coach Tahapan reaksi
Kinerja
Mendiskusikan Penyebab
Menentukan Alur Proses Tahapan Evaluasi Belajar
Masalah
MENTORING
Konversi
JP Bukti
Bentuk Deskripsi Konsep Kunci
Konversi
Nas Internas
Mentor merupakan seorang yang bijak dan seorang konselor atau guru yang dapat dipercaya.
MENTEE
Kriteria Tugas
MENTEE
Diskusi Awal
- melakukan penyamaan persepsi dalam program mentoring yang
akan dilaksanakan
- Menentukan waktu pelaksanaan
Pembahasan
Action Plan
Berbagi Pengetahuan
dan Pengalaman
MONITORING EVALUASI
Pemantauan program mentoring merupakan kegiatan mengamati Evaluasi program mentoring merupakan suatu usaha untuk
perkembangan pelaksanaan rencana program mentoring, mengukur dan memberi nilai secara objektif pencapaian hasil-
mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan agar dapat hasil selama program mentoring yang telah direncanakan
diantisipasi dan diambil tindakan sedini mungkin sebelumnya, dimana hasil evaluasi program tersebut
dimaksudkan menjadi umpan balik untuk perencanaan yang
akan dilakukan di depan.
DOKUMENTASI
Mentor dan Mentee perlu mendokumentasikan
kegiatan mentoring
Form Ceklist
Form
Monitoring
Form Evaluasi
BENCHMARKING/
PATOK BANDING
Konversi Bukti
Bentuk Deskripsi Konsep Kunci
JP Konversi
Nas Internas
Digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
kompetensi baik individu atau
Kegiatan untuk kelompok/unit organisasi
mengembangkan
Kompetensi dengan cara Dilakukan dengan membandingkan,
diharapkan peserta mampu
membandingkan dan 10 JP per 20 JP per
Benchmarking mengukur suatu kegiatan mengidentifikasi faktor kunci keberhasilan kegiatan kegiatan Formulir
serta keunggulan strategi
organisasi lain yang
mempunyai karakteristik instansi/organisasi lain yang dapat diadopsi
dan diadaptasi
sejenis.
Kegiatan patok banding dilakukan dengan
melihat karakteristik yang serupa
Tujuan Patok
Banding
a. Mengidentifikasi best practice dari
strategi/kebijakan yang diterapkan oleh
instansi/organisasi yang menjadi mitra
patok banding
b. Menyusun lesson learnt dari
instansi/organisasi yang menjadi mitra
patok banding
c. Mengadopsi dan mengadaptasi best
practice dalam rangka perbaikan atau
perubahan di instansi/organisasi
Jenis Patok Banding
Patok Banding Internal
menyamakan perbedaan yang ada
dalam kinerja antar unit kerja
PELAKSANAAN
Mengumpulkan, menganalisis dan
menginterpretasi data/informasi
Mengidentifikasi faktor keberhasilan
lokus patok banding
Melakukan analisis terhadap faktor
keberhasilan MITRA PATOK BANDING
Mendesain atau merumuskan alternatif
rekomendasi Pemberian Informasi
EVALUASI
TAHAPAN 1 - Perencanaan
Konversi Bukti
Bentuk Deskripsi Konsep Kunci
JP Konversi
Nas Internas
Proses pembelajaran
untuk memperoleh dan Memperoleh dan menguasai keterampilan
menguasai keterampilan dengan cara praktik langsung dalam proses
dengan melibatkan diri pekerjaan tertentu (learning by doing)
dalam proses pekerjaan 20 JP per 24 JP per
Magang tanpa atau dengan Dapat melibatkan orang yang ahli/terampil kegiatan kegiatan Formulir
yang berperan sebagai
petunjuk orang yang koordinator/pembimbing (coach)
sudah terampil dalam
pekerjaan itu (learning by Dilakukan selama periode waktu tertentu
doing).
Tujuan Magang
1) Menemukan suatu metode apa yang
berhasil dalam suatu pekerjaan dengan
bantuan dari mentor.
2) Mengenali tugas, masalah atau situasi
dan tahu bagaimana menanganinya.
Pemagang dapat mempelajari
pengetahuan praktis dan teoritis dari
kegiatan magang.
3) Dapat melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan standar.
\
Perencanaan
1. Analisis Kebutuhan mencakup:
o Diagnosa kebutuhan pengembangan kompetensi (self assessment)
o Penentuan target yang hendak dicapai (desain pelaksanaan magang), dan
o Penentuan kandidat pegawai (hasil penilaian potensi dan kompetensi, serta rekomendasi
pimpinan)
2. Penentuan Peserta Magang, Penentuan Lokasi Magang dan Pembimbing Magang:
o Persyaratan Calon Peserta Magang
o Pengajuan Usulan dan Penetapan Peserta Magang yang dilakukan secara berjenjang
o Penentuan Lokasi Magang
o Penentuan Pembimbing Magang
Perencanaan
Persyaratan Bagi Calon Peserta Magang:
1. JPT Pratama, JA atau JP yang baru dilantik;
2. Pejabat Fungsional Tertentu atau Pelaksana yang menjadi talent;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan Unit Kerja setingkat pejabat pimpinan tinggi
pratama (untuk Pelaksana/JFT/JP/JA) dan pejabat pimpinan tinggi madya (untuk JPT);
5. Memiliki prestasi kerja paling kurang bernilai “Baik” dalam 2 (dua) tahun terakhir untuk setiap
unsurnya;
6. Tidak sedang menjalani proses pemeriksaan hukuman disiplin;
7. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; dan
8. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS
Perencanaan
\
(7) pengaturan kondisi khusus (force majeure).
Pelaksanaan
a) Pelaksanaan pembekalan pemagang
b) Penerimaan pemagang oleh instansi lokasi magang denga membawa formulir rencana
magang
c) Pemagang mempelajari kontrak belajar dengan instansi lokasi magang
d) Pemagang melakukan rekam kehadiran manual dan menggunakan tanda pengena; peserta
magang
e) Pemagang mengikuti kegiatan magang dengan bimbingan pembimbing lapangan serta
mengisi logbook selama pelaksanaan magang. Metode pembelajaran yang dilakukan selama
program magang dapat berupa: E-learning, diskusi/tanya jawab, presentasi,
penugasan/praktik, coaching dan mentoring
f) Pemagang ikut terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi lokasi magang
g) Pemagang menyusun laporan magang
h) Pemagang melakukan seminar hasil magang di instansi lokasi magang.
Evaluasi Magang
1. Status kepegawaian di Instansi Lokasi Magang 1. Menyusun sasaran kinerja pegawai selama
2. Akses terhadap fasilitas atau data tertentu pelaksanaan magang
3. Hakpengembangan kompetensi sebesar 20 JP 2. Menetapkan target antar waktu
dan/atau 24 JP serta sertifikat khusus 3. Mengikuti aturan kerja yang berlaku di instansi
4. Memperoleh hak keuangan berupa: lokasi magang
-gaji pokok; 4. Melaksanakan pekerjaan/kegiatan sesuai dengan
-tunjangan jabatan; dan kontrak belajar
-perhitungan masa kerja secara penuh 5. Menyampaikan laporan kinerja secara rutin selama
Adapun gaji pokok dan tunjangan jabatan diberikan melaksanakan magang kepada pimpinan tinggi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan pratama instansi asal pemagang yang membidangi
5. Dimungkinkan untuk memperoleh tunjangan, urusan sumber daya manusia
penghasilan dan/atau hak lainnya atas persetujuan 6. Menyampaikan laporan akhir magang
pimpinan instansi dan dirumuskan dalam kontrak 7. Kewajiban lainnya yang dapat diatur kemudian
belajar (LDA) melalui kontrak belajar (LDA)
Hak dan Kewajiban Bagi
Instansi Lokasi
Hak Kewajiban
1. Memberdayakan pemagang untuk mendukung 1. Menempatkan pemagang di tempat magang
pelaksanaan kerja dalam peran jabatan tertentu
2. Menegakkan aturan umum yang berlaku di 2. Pemberian akses terhadap fasilitas atau data
instansinya tertentu yang mengikuti “jabatan” di instansi
3. Menerima laporan kinerja pemagang secara lokasi magang, termasuk hak untuk menerima
rutin selama berada di lokasi magang insentif tertentu
4. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja, 3. Memberikan coaching dan mentoring dengan
berikut tindak lanjutnya menunjuk pegawai senior atau tenaga ahli
5. Hak lainnya yang dapat diatur kemudian melalui yang relevan
kontrak belajar 4. Memberikan raport atas kinerja pemagang
5. Kewajiban lainnya yang dapat diatur
kemudian melalui kontrak belajar
Terdapat peta kebutuhan pegawai magang dari
setiap unit kerja yang terdapat pada instansi yang
dikoordinasikan oleh unit kerja yang
menyelenggarakan urusan sumber daya manusia.
PENERIMA Terdapat surat pengantar yang ditandatangani oleh
Konversi
Bentuk Deskripsi Konsep Kunci Bukti Konversi
JP
Nas Internas
Skema pertukaran ini pada dasarnya dirancang • Mendapat pegawai sementara dengan kemampuan yang
untuk meningkatkan komunikasi, kerja sama, berbeda dari sebelumnya dan memiliki prespektif yang
dan pemahaman antara layanan Pemerintah baru
dan swasta, serta untuk memberikan peluang • Memperoleh perspektif langsung mengenai prioritas dan
pengembangan pegawai melalui pengalaman metode mitra sektor publik, yang dapat membantu
kerja yang baru meningkatkan komunikasi publik-swasta saat mereka
kembali ke sektor swasta.
PERENCANAAN
Penetapan Sasaran
Penentuan Periode Pengembangan Kompetensi
Program Pertukaran
Menentukan aspek-aspek
kompetensi apa yang dibutuhkan
6 Bulan s.d. 1 organisasi dan menjadi sasaran
Tahun pengembangan kompetensi
individu yang selaras dengan tugas
pokok dan fungsi organisasi.
PENENTUAN PESERTA PROGRAM
Pertukaran ini ditunjukan untuk seluruh Pegawai Negeri Sipil, baik JFU, JFT, dan struktural dengan
pegawai dengan jabatan sejajar di sektor swasta
Kegiatan pertukaran ini diprioritaskan untuk pegawai di level senior untuk mempelajari substansi
manajerial, namun tidak menutup kemungkinan bagi peserta yag berasal dari JFU dan JFT untuk
mempelajari substansi teknis
Mekanisme Pemilihan Peserta
2. Instansi penerima dapat dapat berkedudukan di dalam negeri maupun di luar negeri
3. Instansi penerima tidak harus memiliki irisan kepentingan strategis yang kuat namun harus
memiliki keunggulan kompetensi yang dapat dipertukarkan
4. Penentuan instansi penerima dilakukan oleh tim yang terdiri dari unit kerja yang membidangi
urusan sumber daya manusia, unit kerja yang menyelenggarakan pengembangan kompetensi ASN
5. Setelah instansi penerima ditetapkan, maka instansi pengirim dapat melakukan penjajakan
kepada instansi penerima terpilih (lokasi penempatan) melalui surat permohonan dan
pemberitahuan kunjungan awal ke instansi terpilih tersebut untuk memastikan kesiapan;
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Tim Pengawas untuk memastikan pertukaran pegawai
ini dapat berjalan sesuai perencanaan.
Tim pengawas melakukan pemantauan dan evaluasi setiap minimal 3 bulan untuk melihat
kesesuaian pegawai dengan unit yang ditempatkan serta kinerja pegawai tersebut
Dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi, diadakan pertemuan antara pihak Instansi Pengirim,
Instansi Penerima, dan Peserta Pertukaran
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring Peserta
Evaluasi pencapaian target kompetensi
Konversi
Bentuk Deskripsi Konsep Kunci Bukti Konversi
JP
Nas Internas
INTERNAL
01
DETASERING
Antar unit kerja dan
masih di dalam satu
instansi yang sama
EXTERNAL
DETASERING
Detasering dari satu
02
instansi ke instansi yang
lain
STAKEHOLDER
04 01 Bagian SDM/Unit
Unit/ Instansi Penerima Pembina
Kepegawaian
Perencanaan Pelaksanaan
HAK
1) Mendapatkan program kerja dari detaser
2) Mendapatkan hasil laporan kegiatan yang dilakukan oleh detaser
3) Mendapatkan hasil monitoring dan evaluasi dari Bagian SDM
HAK
(1) Menetapkan prioritas kebutuhan program detasering
(2) Mendapatkan transformasi ilmu dan teknologi dari detaser
(3) Mendapatkan pembinaan dari unit atau organisasi asal
HAK
(2)Memperoleh sertifikat
KEWAJIBAN (4) Mentrasformasi ilmu dan teknologi sesuai dengan kepakaran dan keahliannya kepada un
atau organisasi penerima
(5) Membuat logbook dan laporan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Jenderal /Sekretaris
Utama /Sekretaris Kementerian /Sekretaris Daerah unit atau organisasi asal dan unit atau
organisasi penerima dan bagian kepegawaian
(6) Menjaga nama baik unit atau organisasi asal dan unit atau organisasi penerima
HAK & KEWAJIBAN (UNIT PEMBINA
KEPEGAWAIAN
HAK
(2)
Memperoleh laporan pelaksanaan kerja dari detaser
(3)
Memperoleh evaluasi pelaksanaan kerja detaser dari unit atau organisasi asal dan unit atau organisasi
(4) penerima
(5) Memberhentikan penugasan detaser jika yang bersangkutan melakukan wan prestasi atau melanggar
norma
dan ketentuan yang berlaku
Konversi Bukti
Bentuk Deskripsi Konsep Kunci
JP Konversi
Nas Internas
Memiliki tujuan untuk saling
Suatu perkumpulan beberapa menguntungkan di setiap
orang PNS yang memiliki tujuan anggotanya
Komunitas saling menguntungkan untuk Membagikan pengetahuan yang Maksimal 2 Ditambah
Belajar atau berbagi pengetahuan, dibagikan dapat disesuaikan JP per hari kan 20% Formulir
COP keterampilan, dan sikap perilaku dengan suatu tema atau
PNS sehingga mendorong kebutuhan organisasi saat ini
terjadinya proses pembelajaran
Bersifat problem solving
TUJUAN COP
1. Wadah untuk berbagi pengetahuan dan
pengalaman dalam rangka membantu
pekerjaan sehari-hari ataupun
menyelesaikan sebuah permasalahan.
2. Untuk menggali potensi pengetahuan
yang ada di masing-masing pegawai demi
membangun pengetahuan organisasi yang
relevan.
3. Sebagai wadah untuk meningkatkan
kinerja serta menumbuhkembangkan Lingkup CoP dan Keanggotaan:
inovasi-inovasi PNS
dilaksanakan oleh PNS dalam suatu
4. Sebagai wadah untuk pengembangan lingkungan organisasi ataupun
kompetensi ASN dalam pemenuhannya
instansi
minimal 20 JP per tahun.
TAHAPAN PENYELENGGARAAN
Perencanaan
Terdiri atas Pembentukan Identitas dan
Perencanaan Inti
Tahap pertama
pada masa
implementasi CoP di
organisasi atau
instansi, Biro SDM ( Pelaksanaaan
Sumber Daya Dapat dilaksanakan secara online
Manusia) bisa ataupun off line
memfasilitasi
pembentukan
komunitas ini,
namun tidak
memungkinkan bila Evaluasi
dibentuk langsung Laporan secara periodik
oleh anggota CoP
tersebut
PERENCANAAN
1. Pembentukan Identitas
a) Ruang Lingkup Komunitas Belajar
b) Menentukan Peran dalam komunitas Belajar:
Leader
Koordinator
Administrator
Notulis
Anggota
2. Perencanaan Inti
a) Identifikasi
b) Penyerapan
c) Berbagi & Menciptakan Pengetahuan
Pembentukan Identitas
a) Ruang Lingkup Komunitas Belajar, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi:
1. Mendukung strategi organisasi
2. Relevan dengan pekerjaan anggota sehari-hari
3. Sesuai dengan minat atau passion dari anggota CoP
4. Notulis
Notulis merupakan orang yang mempunyai tugas untuk membuat notulen hasil dari pertemuan CoP. Peran
Notulis dapat juga ditentukan berdasarkan rotasi, misalnya tiap anggota mendapat giliran menjadi Notulis.
5. Anggota
Anggota dari CoP juga memiliki tanggung jawab yang perlu dijalankan. Sebagai bagian dari populasi yang mengisi
CoP, para anggota dapat membangun jaringan melalui posisi atau ketertarikan terhadap knowledge area yang
sama
Perencanaan Inti
1) Identifikasi
Sebelum mengadakan kegiatan CoP, perlu ditetapkan beberapa hal untuk dikembangkan dalam CoP. Hal tersebut dapat
berupa:
2) Penyerapan
Saat komunitas telah menentukan jenis pengetahuan yang ingin dikembangkan, komunitas mencari sumber
pengetahuan yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengundang pembicara yang dapat mengisi agenda diskusi,
atau mencari sumber informasi lain yang dapat didiskusikan dalam komunitas. Sumber pengetahuan ini dapat berasal
dari dalam maupun luar Unit Organisasi.
Fokus dari CoP adalah anggota dari komunitas itu sendiri. Oleh karena itu, sebuah CoP tidak seharusnya menjadi
komunikasi satu arah, namun komunikasi banyak arah antar anggotanya sehingga semua orang dapat belajar dari satu
sama lain. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi atau bentuk kolaborasi lainnya. Dengan berbagi pengetahuan maka
akan ada pengetahuan-pengetahuan baru yang diciptakan.
Pelaksanaan
Perencanaan
1 menentukan :
Ceklist Leader
Koordinator
Pelaksanaan Administrator
Notulis
Jumlah Anggota
CoP 2 Membuat Form Inisiasi
dst
Konversi Bukti
Bentuk Deskripsi Konsep Kunci
JP Konversi
Nas Internas
Pembelajaran melalui simulasi
yang diarahkan agar PNS mampu: Melatih kerjasama antar PNS,
a. menunjukkan potensi dalam saling bersinergi untuk mencapai
membangun semangat keberhasilan bersama
kebersamaan memaknai Memanfaatkan seluruh potensi Sesuai Ditambah
Outbond kebajikan dan keberhasilan dengan JP kan 20% Formulir
dalam diri peserta melalui
bagi diri dan orang lain berbagai aktivitas permainan dan
b. memaknai pentingnya peran melatih mengembangkan fungsi
kerja sama, sinergi, dan mata, telinga, dan latihan otot
keberhasilan bersama
Tujuan Outbond
1.Team Building
2.Team Work
3.Komunikasi
4.Leadership
5.Konsentrasi
6.Kreativitas
7.Strategic Planning
8.Analisis
9.Convidence
10.
Decision Making
11.
Toleransi
12.
Personal Qualities
Perencanaan
Menetapkan Menetapkan
target/tujuan lokasi kegiatan
OUTBOND
Menguasai masalah
teknis pelatihan Memahami
termasuk masalah rancangan
keamanan permainan untuk
mengungkap prilaku
manajemen
Tim Instruktur
Menarik dan
berwibawa
Memiliki kemampuan
(pendidikan yang
observasi dan
memadai, kepribadian
kemampuan
yang menarik dan
komunikasi yang baik
memiliki sense of
humor yang baik)
Permainan
PELAKSANAAN kelompok
Diskusi Petualangan
individual
Contoh Outbond
Arum Jeram
EVALUASI
Potensi PNS tergali Terwujudnya Kerjasama
sesuai dengan nilai-nilai tim dalam mencapai
dan tuntutan bidang kerja
keberhasilan bersama
Pengembangan Terjalinnya
kompetensi PNS tercapai
sesuai kebutuhan kekompakkan antar
organisasi PNS
DAFTAR CHECKLIST
NO LIST SUDAH* BELUM* KETERANGAN*
PERENCANAAN
6. Team Instruktur
7. Seragam
DAFTAR CHECKLIST
NO LIST SUDAH * BELUM* KETERANGAN*
14. Seragam
PELAKSANAAN
EVALUASI
1. Registrasi Peserta
4. Feedback peserta
KASIH