Yetti Nurhayati
Widyaiswara Ahli Muda
ABSTRAK
Evaluasi yang mengunakan Model evaluasi Kirkpatrick dengan 4 level
(Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model) dilakukan bertujuan untuk
mengetahui efektivitas program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan
Pembelajaran di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau. Data diperoleh
melalui instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis
menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Wawancara dilakukan kepada
peserta diklat, atasan peserta diklat yakni kepala madrasah, dan teman
sejawat peserta diklat yakni guru. Hasil evaluasi ini adalah bahwa penilaian
pada level 1 reaksi, hasil reaksi peserta terhadap panitia penyelenggara
dan narasumber sangat tinggi. Hanya perlu perhatian persiapan bahan
materi pelajaran perlu disiapkan di awal diklat dan perlengkapan ATK (alat
tulis kantor) seperti flashdisc perlu di cek kembali. Pada level 2 belajar,
kemampuan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta
sangat signifikan penilaiannya. Pada level 3 perilaku, pelaksanaan evaluasi
dilakukan setelah peserta kembali ke tempat kerjanya masing-masing. Ada
peningkatan perubahan perilaku dari alumni diklat dari sebelum diklat
dan setelah diklat. Perubahan perilaku seperti kedisiplinan kehadiran,
cara berpakaian, memotivasi teman sejawat, berkomunikasi dengan baik,
serta ketepatan dan kecepatan menyelesai tugas-tugas sehari-hari. Pada
level 4 dampak, ada peningkatan kinerja alumni diklat. Alumni mampu
membimbing dan mendesiminasi ilmu yang telah didapat dari diklat
kepada sesama teman sejawatnya, mampu mengembangkan metode
dan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dan pembuatan
Rancangan Program Pembelajaran (RPP) menjadi lebih baik.
Kata Kunci: Evaluasi, Kirkpatric, Pendidikan dan Latihan.
ABSTRACT
Evaluations using Kirkpatrick’s evaluation model with 4 levels (Kirkpatrick
Four Levels Evaluation Model) were conducted to find out the effectiveness of
the Subtitical Technical Education and Training Program in the Riau Islands
Province Work Area. Data were obtained through observation, interviews,
and documentation instruments and analyzed using qualitative descriptive
techniques. The interviews were conducted for the training participants, the
training participants’ superiors, namely the Madrasah Head, and the peer
training participants, namely the teacher. The result of this evaluation is
that the assessment is at level 1 reaction, the result of the reaction of the
participants to the organizing committee and the resource person is very
high. Just need attention to preparation of learning material needs to be
prepared at the beginning of the training and equipment such as flashdisc
need to be checked again. At level 2 learning, competency skills in attitudes,
knowledge, and skills of participants are very significant. At level 3 behavior,
the evaluation is carried out after the participants return to their respective
workplaces. There is an increase in behavior changes from the training
alumni from before the training and after the training. Behavioral changes
such as attendance discipline, how to dress, motivate peers, communicate
well, and the accuracy and speed of completing daily tasks. At level 4 impact,
there is an increase in the performance of the training alumni. Alumni are
able to guide and disseminate the knowledge that has been gained from
training to their peers, be able to develop learning methods and media in
the teaching and learning process, and make the Learning Program Design
better.
Keywords: Evaluation, Kirkpatrick, Education and Training
G
uru memiliki peran besar
perlu ditingkatkan.
dalam peningkatan mutu
pendidikan dan posisi Dalam upaya meningkatkan
berada pada titik sentral dari setiap kualitas kompetensi guru
usaha perbaikan pendidikan yang madrasah, yaitu melalui kegiatan
diarahkan pada perubahan seluruh pendidikan dan pelatihan
aspek pendidikan. Undang-
undang Republik Indonesia Nomor (Diklat). Yang secara umum
14 Tahun 2005 tentang Guru dan tujuannnya adalah meningkatkan
Dosen Pasal (8) mengatur bahwa pengetahuan, keterampilan, dan
guru wajib memiliki kualifikasi sikap serta meningkatkan kualitas
akademik, kompetensi, sertifikat dan produktivitas guru secara
pendidik, sehat jasmani dan rohani, keseluruhan. Upaya ini dilakukan
serta memiliki kemampuan untuk melalui sistem diklat yang bervariasi
mewujudkan tujuan pendidikan dan berjenjang yang bertujuan
nasional. Selanjutnya Peraturan untuk mempercepat tercapainya
Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional standar mutu guru, sehingga
Pendidikan Pasal 28 ayat (3) bahwa harus dilakukan secara terencana.
guru diharuskan memiliki empat intensif, efektif dan efesien.
kompetensi, yakni kompetensi Pada kenyataannya, tidak
kepribadian, pedagogi, sosial, dan
semua guru-guru di daerah
profesional. Berdasarkan Undang-
PENILAIAN
yang perlu ASPEK SIKAP
yang menjadi perhatian
PENILAIAN REAKSI PESERTA TERHADAP
lebih 90
lanjut 89,7589,75
91 90,25
atau belum89,63sesuai
PENYELENGGARA dengan89 harapan peserta yaitu:
Rata-rata
90,60 88
91
89,55
konsumsi,
87 ketersediaan bahan86,25
86 85,87
ajar
90
89 88,08 88,20
dan flashdisc yang diberikan ada
86
85
88 87,56
beberapa
84 yang tidak berfungsi
Rata-rata
87
86
86 dengan83 baik atau maksimal.
85
84
Berdasarkan hasil observasi
83 lapangan diketahui bahwa peserta
cukup aktif setiap Aspek yangsesi.
dinilai Namun
masih ada sebagian kecil peserta
Unsur yang dinilai yang kelihatannya mengantuk PENILA
dalam PENILAIAN
beberapa sesiTERHADAP
REAKSI PESERTA penyajian 90,25
Hasil penilaian dari materi kemungkinan kondisi bulan
91
90
89
PENYELENGGARA
evaluasi peserta terhadap puasa. Peserta selalu hadir pada
89
Rata-rata
90,60 88
PENILAIAN REAKSI PESERTA TERHADAP 91
panitia penyelenggara
NARASUMBER
adalah setiap
90 sesi dan mereka 89,55
aktif dalam 87
86
komponen dan nilai rata-rata mengikuti
89 88,08
sesi penyajian materi.
88,20
87,56
85
88 84
terdiri dari yaitu (a) kepesertaan Hasil wawancara menunjukkan
Rata-rata
87 86 83
88
(penetapan, pemanggilan
87,76 dan 86
bahwa peserta pada umumnya
85
penegakkan
87,8 disiplin peserta) cukup
84 antusias dalam mengikuti
88,08;
87,6(b) Kepanitiaan (pelayanan,
83
Diklat Teknis Subtantif Materi
kedisiplinan,
87,4
kerjasama dengan Perencanaan Pembelajaran di
peserta, pelayanan terhadap Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan
87,2 Unsur yang dinilai
narasumber 87,03 dan sikap terhadap Riau.
narasumber)
87 90,60; (c) Akomodasi
(kebersihan
86,8 dan kenyamanan)
PENILAIAN REAKSI PESERTA TERHADAP
88,20; (d)
86,6
Kurikulum ( jadwal diklat, NARASUMBER
materi Pengetahuan
diklat, Sikapmanfaat materi
diklat dan extrakurikuler) 89,55; 88
(e) Konsumsi (Menu, penyajian 87,76
87,8
dan higienis) 86,00; dan (f) Sarana
87,6
Diklat (ruang kelas, alat bantu, dan
bahan belajar) 87,56. Rata-rata 87,4
90,60 88
91
90 sebesar 30%.89,55 87 86 85,87 86,25
86
89
88
88,08
Seperti88,20
yang telah dijelaskan
87,56
85
84
sebelumnya, bahwa 86 penentuan
Rata-rata
87 83
86 kualifikasi kelulusan peserta Diklat
85 Teknis Subtantif Materi Perencanaan
84 Pembelajaran di Wilayah Kerja
83
Provinsi Kepulauan Riau dilakukan
oleh panitia penyelenggara dan Aspek yang dinilai
DAFTAR PUSTAKA