Anda di halaman 1dari 33

SIFAT DAN CIRI BIOLOGI TANAH

MERIATI, SP. MP
UNIVERSITAS EKA SAKTI
2014
Kandungan bahan organik didalam
tanah mineral sekitar 5 %, namun
perananya sangat besar. Bahan
organik berasal dari kehidupan
didalam tanah atau biologi tanah.
Peranan utama dari organisme tanah
adalah untuk mengubah bahan organik ,
baik segar maupun setengah segar atau
sedang melapuk sehingga menjadi
menjadi bentuk senyawa lain yang
bermanfaat bagi kesuburan tanah.
A. Peranan Jasad Hidup Tanah
Didalam tanah terdapat berbagai
jenis jasad hidup yang terdiri dari
flora dan fauna tanah. Ditinjau
dari sudut tanaman jasad hidup
tanah dibedakan atas jasad hidup
yang menguntungkan dan yang
merugikan tanaman.
Jasad Hidup yang menguntungkan
Yaitu jasad hidup yang
merombak bahan organik
menjadi an organik dan jasad
hidup yang melakukan
penambatan nitrogen udara.
Jasad Hidup Yang Merugikan
yaitu kelompok jasad hidup yang
melakukan persaingan hara dengan
tanaman budidaya dan yang
menyebabkan tanaman terserang hama
atau penyakit.
Jasad hidup yang umum di jumpai dalam tanah.

a. Hidup dari a1. Binatang Kecil


bahan tanaman
Binatang 1. Makro 2. Serangga

3. Rayap

4. Bekicot

5. Cacing

b. Pemangsa a.1. Serangga

2. Rayap

3. Laba-laba
Pemangsa 1. Nematoda

2. Mikro Parasit 2. Protozoa

3. Rotifera

Tumbuhan 1. Ganggang G. Hijau

G. Biru

G. Kersik
(Diatomae)
2. Cendawan 1. Cendawan

Ragi
2. Ragi

3. Kapang

3. Aktinomicetes

4. Bakteri a. Aerob a. Ototropik

b. An aerob b. Heterofilik
Faktor yang mempengaruhi aktifitas
mikroorganisme tanah
1. Iklim (Curah hujan, suhu dan lain-lain)
2. Tanah (Kemasaman, kelembaban, suhu, hara dan lain-
lain)
3. Vegetasi ( hutan, padang rumput, belukar dan lain-lain)
Diperkirakan 60 – 80 % dari metabolisme total dalam
tanah adalah hasil kegiatan mikroflora tanah.
Cacing Tanah
Jenis cacing yang banyak ditemukan dalam tanah adalah
Lumbricus terrastis (merah) Allolophora caleginosa
(merah jambu). Peranan :
1. Mencampurkan bahan organik kasar ataupun
halus antara lapisan atas dan bawah.
2. Mengemburkan tanah
3. Kotoran cacing memperkaya tanah dengan hara
Tanah yang diperoleh melalui
pencernaan cacing adalah 15 ton/ha.
Selama 75 tahun terbentuk tanah kotoran
cacing setebal 20 cm seluas satu hektar.
Kandungan Unsur hara dan sifat
fisikokimia dalam kotoran cacing
Sifat Kimia dan Fisiko kimia Kotoran Lap 1 – 15 cm Lap 20 – 40 cm

% N -total 0,35 0.25 0.08

% C - Organik 5,17 3,35 1,11

Nitrat, ppm N 21,9 4,7 1,7

P.tersedia, ppm P2O5 150 20,8 8,3

Ca-dd, ppm Ca 2793 1993 481

% Ca-total 1,19 0,88 0,91

Mg-dd, ppm Mg 492 162 69


Sifat Kimia dan Fisiko kimia Kotoran Lap 1 – 15 cm Lap 20 – 40 cm

KTK, me /100 g 4,67 3,82 1,63

% Kejenuhan Basa (KB) 92,9 74,1 55,5


Kehidupan Cacing
Kehidupan cacing dipengaruhi oleh kemasaman
tanah dan kesuburan tanah serta vegetasi.
Tanah yang kaya kapur dan bahan organik akan
mengandung cacing lebih banyak.
Cacing lebih banyak jumlahnya pada tanah
padang rumput daripada dibawah hutan.
Biomas cacing setiap hektar sekitar 15 – 1,1 ton
per hektar, dan jumlahnya 60 – 235000 ekor
Binatang Mikrotanah
Yang paling penting adalah nematoda,
protozoa dan rotifera.
Nematoda adalah binatang bulat juga seperti
cacing tetapi ukurannya sangat kecil dan
hanya dapat dilihat melalui mikroskop,
mereka ada yang hidup dari bahan organik ,
predator dan parasit.
Protozoa adalah binatang paling sederhana yang
dikelompokkan menjadi amoeba, silata dan
flagellata. Flagelata paling banyak jumlahnya
pada lapisan atas, secara tidak langsung dapat
mempercepat terjadinya unsur hara.
Rotifera ditemukan pada tanah rawa yang
mengalami pelapukan tingkat akhir. Mereka
berperan dalam peredaran bahan organik
terutama didaerah rawa
Tumbuhan Tanah
Tumbuhan tanah merupakan sumber unsur hara.
Kelompok tumbuhan tersebut adalah :
1. Akar tanaman
2. Algae
3. Fungsi
4. Aktinomicetes
5. Bakteri
Akar Tanaman
Manfaatnya :
1. Memperbaiki drainase tanah
2. Memantapkan agregasi tanah
3. Penyumbang bahan organik
4. Menjaga keseimbangan hara pada tanah.
Algae
Algae mempunyai klorofil, hidup dipermukaan
tanah, memperoleh energi dari cahaya matahari
sedangkan yang tidak berklorofil hidup dalam
tanah dan memperoleh energi dari sisa bahan
organik. Dapat gilolongkan atas Algae hijau
biru, hijau dan diatomae. Algae hidup dipadang
rumput algae hijau, di kebun diatomae. Algae
hijau biru dapat menambat N dari udara.
Fungi Tanah
Fungi tanah utama dalah Ragi, kapang,
jamur.
Fungsi adalah jasad mikro tidak berklorofil
yang sumber energinya dari bahan organik.
Kapang dan jamur punya arti penting dalam
tanah sedangkan peran dari ragi belum
diketahui secara pasti.
Kapang
Kapang hidup pada suasana masam, netral dan basa.
Dalam keadaan masam lebih berperan dalam
dekomposisi bahan organik daripada bakteri.
Aktinomicetes tidak tahan masam. Kapang banyak
ditemukan pada lapisan olah yang kaya bahan organik
dan beraerase baik, jumlahnya satu juta gram tanah atau
1 – 1,2 ton/ha. Jenis yang banyak ditemukan adalah
Penicilium, muchor dan Trichoderma dan Aspergillus.
Fungi
Fungi adalah jasad renik yang dapat
menhancurkan selulosa, zat pati, gum, lignin dan
senyawa organik mudah didekomposisi seperti
gula dan protein. Mikoriza adalah fungi yang
bersimbiosis dengan akar tanaman. Mikoriza dapat
membantu tanaman inang menyerap unsur hara
dari tanah. Serapan hara meningkat terutama
dalam suasana masam.
Aktinomicetes
Adalah jasad mikro yang mempunyai sifat antara
jamur dan bakteri. Aktif pada pH 6 -7. Dalam
keadaan kering lebih banyak daripada fungi dan
bakteri. Aktinomicetes suka bahan organik tanah,
jumlahnya 15 – 20 juta/g tnh. Berperan dalam
perombakan bahan organik dan pembebasan unsur
hara. Peranan yang menonjol adalah mineralisasi
nitrogen.
Bakteri
Jasad bersel satu berukuran 4 -5 mikron ,
berkembang biak dengan cara membelah
diri.
Jumlah dalam tanah 3 – 4 milyar/g tanah
atau 4 -5 ratus kg/ha. Berperan dalam
nitrifikasi, oksidasi dan fiksasi N.
Pengaruh Buruk Jasad Mikro Terhadap
Tumbuhan
•Fauna tertentu dapat merusak tanaman dengan
cara mengerat, memakan dan menghancurkan
tanaman, misalnya serangga, nematoda dan
protozoa
• Bakteri, fungi dan aktinomycetes yang dapat

menyebabkan penyakit layu, busuk akar.


•Persaingan hara dengan tanaman budidaya.
B. Bahan Organik
Guna bahan organik :
1. Sumber unsur hara
2. Bahan pemantap tanah
3. Mempengaruh KTK tanah
4. Sumber energi bagi jasad mikro tanah.
5. Menahan air.
Sumber Bahan Organik
1. Sisa Tanaman
2. Binatang
Bahan organik yang cepat dilapuk adalah:
a. Gula, zat pati, dan protein sederhana
b. Protein kasar
c. Hemiselulosa
Bahan organik yang lambat
didekomposisi :
a. Hemi selulosa
b. Selulosa
c. Lignin, lemak, waks dan lain-lain
Hasil Dekomposisi BO oleh Jasad
mikro
a. Karbon : CO2, CO3, HCO3, CH4, C
b. Nitrogen : NH4, NO2, NO3
c. Belerang : S, H2S, SO3, SO4, CS2
d. Phospor : H2PO4, HPO4
e. Lainnya : K, Ca, Mg, H2O, O2, H2, H,
OH, dan lain-lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai