Anda di halaman 1dari 7

Gender dan Kesejahteraan

Keluarga
KESETARAAN Gender : mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang
GENDER dikaitkan dengan jenis kelamin seseorang dan
diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam
masyarakat
Kesetaraan gender : adalah pandangan bahwa semua
orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak
didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka

Kesetaraan gender memberikan penghargaan dan


kesempatan yang sama pada perempuan dan laki-
laki dalam menentukan keinginannya dan
menggunakan kemampuannya secara maksimal
2
di
berbagai bidang
Konsep gender dalam kehidupan
masyarakat Indonesia
Berbagai permasalahan gender memicu
terjadinya stress maupun konflik Lingungan Iingkunga
Untuk mewujudkan kondisi ini, mau tidak mau, pendidikan n keluarga
kaum perempuan Indonesia harus sadar bahwa
selama ini konsep yang berlaku adalah konsep
yang berorientasi gender yang membuat
membedakan peran antara perempuan dan laki – Lingkungan
laki di Indonesia, menghambat kesempatan pekerjaan
mereka. Kesadaran perempuan lah yang sangat
di butuhkan untuk dapat meningkatkan kondisinya
sendiri di bidang kesehatan, pendidikan,
pekerjaan, dll. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan cara melakukan perubahan keputusan
bagi dirinya sendiri tanpa harus di bebani konsep
gender.
3
Kesejahteraan
keluarga PENGERTIAN adalah Keluarga yang dibentuk berdasarkan
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan materi yang layak, bertaqwa kepada Tuhan
Yang /maha Esa, memiliki hubungan yang selaras, serasi,
dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan
masyarakat dan lingkungan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Faktor interen Keadaan Keadaan
Jumlah anggota Tempat
sosial ekonomi
keluarga tinggal
keluarga keluarga

Faktor eksteren manusia alam Ekonomi negara

4
TAHAPAN-TAHAPAN KESEJAHTERAAN

1. Keluarga pra sejahtera.


• Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic need) secara minimal, seperti kebutuhan akan
spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB.
2. Keluarga sejahtera 1
• Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhnan dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan sosial psikologinya seperti kebutuhan akan pendidikan, KB, interaksi lingkungan tempat tinggal dan
trasportasi. Pada keluarga sejahtera I kebutuhan dasar telah terpenuhi namun kebutuhan sosial psikologi belum terpenuhi
3. Keluarga sejahtera 2
• Yaitu keluarga disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasasrnya, juga telah dapat memenuhi kebutuhan
pengembangannya seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.

4. Keluarga Sejahtera 3
• Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis dan perkembangan
keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi masyarakat seperti sumbangan materi dan
berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
PROGRAM KELUARGA HARAPAN
APA ITU PROGRAM KELUARGA HARAPAN ? TEKNIS PELAKSANAAN
program pemberian uang tunai kepada Rumah Verifikasi data
Tangga Sangat Miskin (RTSM) berdasarkan
persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan Mengetahui
dengan melaksanakan kewajibannya atau di kenal kewajiban dasar
dengan conditional cash transfers (CCT) Memenuhi kewajiban
dasar
TUJUAN PKH
1.Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan PENERIMA PKH
pendidikan dan kesehatan
2. Meningkatkan taraf pendidikan
3. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil 1.Memiliki ibu hamil/nifas/anak balita
(bumil), ibu nifas, bawah lima tahun (balita) dan anak 2.Memiliki anak (pra sekolah)
prasekolah anggota Rumah Tangga Sangat Miskin 3.Anak usia 7-12 tahun
(RTSM)/Keluarga Sangat Miskin (KSM). 4.Anak usia 12-15 tahun
5.Anak usia 15-18 tahun
6
KELUARGA HARMONIS
terciptanya keadaan
yang sinergis
diantara anggotanya
yang di dasarkan
pada cinta kasih, dan
CIRI-CIRI KELURAGA HARMONIS mampu mengelola
1.Memiliki fondasi agama yang kokoh
2.Memiliki hubungan yang baik dan ikatan yang kuat. kehidupan dengan
3.Saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. penuh
4.Memelihara komitmen demi membentuk keluarga yang bahagia keseimbangan (fisik,
dan harmonis.
5.Saling memberi masukan, dukungan, nasihat dan mengingatkan mental, emosional
dalam hal-hal yang positif. dan spiritual)
6.Mempunyai hubungan komunikasi yang baik antara satu sama
lain.
7.Saling bekerja sama untuk menciptakan kualitas hidup dan
8.perekonomian keluarga yang lebih baik. 7
9.Mencari solusi dengan diskusi.

Anda mungkin juga menyukai