Anda di halaman 1dari 14

Logo

Bab 1

Bab 2
TUMOR WILMS

Johannes, Claudya Maria Theresia


Bab 3

Universitas Klabat
1 2-4 5-6 7-9
Logo

Bab 1
1
Definisi
Bab 2
Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal
yang ditemukan pada anak-anak. Tumor wilms
Bab 3 mreupakan tumor ginjal yang tumbuh dari sel
embrional primitive  di ginjal.
1 2-4 5-6 7-9
Logo

2. Etiologi
Bab 1
a. Orang dengan
Penyebabnya tidak sindrom
WAGR c. Beckwith-
diketahui, tetapi Wiedemann
Bab 2 memiliki
diduga melibatkan Syndrome dapat
faktor genetik. kemungkinan
45-60% menyebabkan bayi
b. Deny-Drash lahir dengan berat
Tumor Wims badan yang lebih
Bab 3 berhubungan Syndrome
dapat tinggi dari bayi
dengan kelainan normal, lidah yang
menyebabkan
bawaan, seperti : besar dan
kerusakan
ginjal sebelum pembesaran organ-
umur 3 tahun. organ.
1 2-3 5-6 7-9
Logo
3. Tanda dan
Demam dapat terjadi
Bab 1 Gejala sebagai reaksi
anafilaksis tubuh
protein tumor dan
Bab 2 gejala lain yang bisa
muncul adalah:
hipertensi, anemia,
Bab 3 Keluhan utama penurunan berat
biasanya hanya badan, infeksi
benjolan perut, saluran kencing,
jarang dilaporkan malaise dan
adanya nyeri perut anoreksia
1 2-4 5-6 7-9
4. Patofisiologi
Logo

Wilms tumor terjadi pada parenchyema renal. Tumor tersebut tumbuh dengan cepat
dengan lokasi dapat unilateral atau bilateral. Pertumbuhan tumor tersebut akan
Bab 1
meluas atau menyimpang luar renal. Mempunyai gambaran khas, berupa glomelurus
dan tubulus yang primitif atau abortif, dengan ruangan Bowman yang tidak nyata,
dan tubulus abortif dikelilingi stroma sel kumparan.
Bab 2
Pertama-tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi, tetapi
kemudian diinvasi oleh sel tumor. Tumor ini pada sayatan

Bab 3 memperlihatkan warna yang putih atau keabu-abuan homogen,


lunak dan encepaloid (mempunyai jaringan otak). Tumor tersebut
akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan dikatan
sebagai suatu massa abdomen. Akan teraba pada abdominal saat
dilakukan palpasi.
1 2-4 5-6 7-9
Logo
4. Patofisiologi

Bab 1
Munculnya tumor wilms sejak dalam perkembangan embrio dan
akan tumbuh dengan cepat setelah lahir. Pertumbuhan tumor akan
mengenai ginjal atau pembuluh vena renal dan menyebar ke organ
Bab 2
lain. Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering terjadi nekrosis,
cystik dan perdarahan. Terjadinya hipertensi biasanya terkait
dengan iskemik pada renal. Metastase tumor secara hematogen dan
Bab 3
limfogen; paru, hati, otak dan bone marrow.
Logo

5. Komplikasi
Bab 1

Berikut ini beberapa komplikasi tumor Wilms yang


mungkin terjadi:
Bab 2
● Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak,
terutama menyangkut tinggi badan anak.
● Gangguan fungsi ginjal, kasus ini umumnya terjadi
Bab 3
bila tumor berada pada kedua ginjal.
● Gagal jantung.
Logo
6. Pemeriksaan Penunjang
Tumor Wilms harus dicurigai pada setiap anak
kecil dengan masa di abdomen. Pada 10-25%
kasus, hematuria mikroskopik atau makroskopik
Bab 1 memberi kesan tumor ginjal.

Bab 2 1. IVP
2. Foto Thoraks
3. Ultrasonografi
4. CT-Scan
Bab 3 5. MRI
6. Laboratorium
7. Penatalaksanaan
Logo
Terapi pilihan adalah nefrektomi. Kemoterapi dan radioterapi dilakukan
sesuai stadium. Pada tumor bilateral dengan gambaran histopatologi ganas
Bab 1 dilakukan nefrektomi bilateral, kemoterapi, dan radioterapi, kemudian dialisis
atau transplantasi ginjal.

Bab 2 Tindakan operasi merupakan tindakan terapi sekaligus


penentuan stadium tumor. Neferktomi primer dikerjakan pada
semua keadaan kecuali pada tumor unilateral yang unrectestable,
Bab 3 tumor bilateral dan tumor yang sudah berekstensi ke vena kava
inferior di atas vena hepatica.
Tumor yang unresectable dinilai intra operatif. Diberikan kemoterapi seperti
Logo
pada stadium III dan pengangkatan tumor dilakukan setelah 6 minggu. Pada
tumor bilateral, dilakukan biopsy untuk menentukan jenis tumor dan diberikan
kemoterapi biasanya dalam 8-10 minggu. Nefrektomi dilakukan pada kasus
Bab 1
tumor bilateral jika diberikn sisa parenkim ginjal setelah reseksi tumor masih
lebih dari 2/3.

Bab 2 Hal penting dalam pembedahan meliputi insisi transperitoneal,


eksplorasi ginjal kontra lateral, dilakukan nefrektomi radikal, hindari
tumpahan tumor, dan biopsy kelenjar getah bening yang dicurigai.
Terapi lanjutan dengan kemoterapi atau radioterapi tergantung pada
Bab 3
hasil staging dan histology dari tumor.
Nefrektomi parsial pada pasien dengan tumor bilateral, solitary kidney,
dan insufisiensi renal. Pada kasus tumor wilms bilateral yang perlu
dilakukan nefrektomi bilateral, transpalasi dilakukan setelah 1 tahun setelah
8. Rencana Asuhan Keperawatan
a.    Diagnosa I
Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan
Tujuan
Bab 1 nyeri dapat teratasi
Intervensi :
1)    Tentukan nyeri, misalnya lokasi nyeri, frekuensi, durasi, dan intensitas, dan tindakan penghilangan yang digunakan

R : informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan/keefektifan intervensi. Pengalaman nyeri adalah individual
Bab 2
yang digabungkan dengan baik respon fisik dan emosional.
2)    Memberikan tindakan kenyamanan dasar misalnya (reposisi, gosokkan punggung) dan aktifitas hiburan misalnya
(musik, televisi)

Bab 3R : meningkatkan relaksasi dan membantu menfokuskan perhatian.


3)    Dorong penggunaan keterampilan manajemen nyeri (misalnya tehnik relaksasi, visualisasi, bimbingan imajinasi),tertawa,
musik, dan sentuhan terapeutik
R : memungkinkan pasien untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan rasa kontrol
4)    Berikan analgesik sesuai indikasi
R : nyeri adalah komplikasi sering dari kanker, meskipun respon individual berbeda. Saat penyakit/pengobatan terjadi, penilaian
b.    Diagnosa II
Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan anak dipuasakan sebelum dan sesudah operasi, anoreksia dan
muntah
Tujuan
Bab 1 klien akan menampakkan volume cairan adekuat/mempertahankan cairan adekuat
Intervensi :
1)    Pantau masukan dan haluaran dan berat jenis;massuaknsemua sumber haluaran misalnya muntah.
R : keseimbangan cairan negatif terus menerus, menurunkan haluaran renal dan konsentrasi urine menunjukan terjadinya
Bab 2
dehidrasi dan perlunya peningkatan penggantian cairan.
2)    Kaji turgor kulit dan kelembaban membrane mukosa, memperhatikan keluhan haus
R : indiIkator tidak langsung dari status dehidrasi/derajat kekurangan.

Bab 33)    Dorong peningkatan masukan cairan  sesuai toleransi individu.


R : membantu dalam memelihara kebutuhan cairan dan menurunkan resiko efek samping yang membahayakan.
4)    Berikan cairan IV sesuai indikasi
R : diberikan untuk hidrasi umum serta mengencerkan obat anti neoplastik dan menurunkan efek samping merugikan
misalnya mual dan muntah.
c.    Diagnosa III
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit dan rencana  pengobatan
Tujuan
         Klien akan mengatakan pemahaman tentang proses penyakit dan pengobatan
Bab 1          Klien akan berpartisipasi dalam program pengobatan.
Intervensi
1)  Tinjau ulang dengan pasien/orang terdekat pemahaman diagnosa khusus, alternative pengobatan, dan sifat harapan.
R : menvalidasi tingkat pemahaman saat ini, mengidentifikasi kebutuhan belajar, dan memberikan dasar pengetahuan
Bab 2
dimana pasien membuat keputusan berdasarkan informasi.
2)    Beri tahu kebutuhan perawatan khusus di rumah
R : memberikan informasi mengenai perubahan yang di perlukan dalam rencana memenuhi kebutuhan terapeutik.
Bab 3 3)    Lakukan `evaluasi sebelum pulang ke rumah sesuai indikasi
R : membantu dalam transisi ke lingkungan rumah dengan memberikan informasi tentang kebutuhan perubahan pada
situasi fisik.
4)    Tinjau ulang pasien/orang terdekatnya pentingnya mempertahankan status nutrisi yang optimal.
R :meningkatkan kesejahteraan, memudahkan pemulihan dan memungkinkan pasien mentolerir pengobatan.
Logo

Thank
Bab 1

Bab 2

Bab 3
YouAny Question?

Anda mungkin juga menyukai