Anda di halaman 1dari 17

DAMPAK

PERMASALAHAN
LINGKUNGAN DAN
MITIGASI BENCANA
DITINGKAT LOKAL DAN
GLOBAL
Dosen Pengampu: Dr. Darmawati
Anggota Kelompok

01 02 03 04
Aulia Nazirah Sella Anggelia Siti Nur`anisah Dewi Astarina
Putri Sirait
2205111252 2205111250 2205111251 2205111249
Banjir
Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang
berlebihan merendam daratan.
Dampak positif banjir :
 Lapangan kerja baru pada bidang transportasi.
 Mempermudah sosialisasi terkait penghijauan dan kepedulian
lingkungan.
Dampak negatif banjir:
 Kerusakan fasilitas umum
 Terjadi masalah kesehatan (wabah penyakit) akibat air kotor dan
kesulitan persediaan air bersih
 Bidang pertanian mengalami kerugian (gagal panen), kerusakan
spesies tertentu, dan kelangkaan barang yang mendorong kenaikan
harga.
Abrasi
Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut
dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak.

Dampak positif abrasi:


 Munculnya daratan baru dari hasil endapan pasir di pantai.
 Pantai yang terkikis kembali tertutup pasir
 Pasir di pantai lebih bersih dan lebih luas.
Dampak negatif abrasi:
 Penyusutan garis pantai
 Merusak hutan bakau di sepanjang pesisir pantai.
 Berkurangnya sumber daya ikan dan plasma nutfah karena rusaknya hutan bakau.
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar
bahan bakar yang ada di atas permukaan.
Dampak positif kebakaran hutan dan lahan gambut:
 Mengurangi atau menurunkan keasaman tanah.
 Dapat membunuh penyakit tanaman, serta dapat membersihkan fondasi tanah dari
tanaman pengganggu.
 Beberapa tanaman memerlukan adanya api. Api pembakaran digunakan untuk
menghasilkan regenerasi tanaman.
Dampak negative kebakaran hutan dan lahan gambut:
 Rusaknya ekosistem hutan, musnahnya flora fauna, mengganggu bidang transportasi
penerbangan, berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.
 Dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Degradasi Hutan dan Lahan Gambut

Degradasi lahan adalah proses penurunan produktivitas lahan, baik


yang sifatnya sementara maupun tetap.

Dampak alih fungsi hutan bagi lingkungan :


 Menurunkan kualitas oksigen
 Menyebabkan banjir besar
 Bencana kekeringan
 Menyebabkan tanah longsor
 Terganggunya siklus air
Pencemaran (Tanah,
Air, Udara, Sanitasi,
dan Limbah)
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami.

Dampak dari pencemaran tanah adalah sebagai berikut:


 Tanah Mengalami Penurunan Kesuburan
 Tanah Mengalami Penurunan Produktivitas
 Nutrisi Tanah yang Berkurang
 Komponen Biotik dan Abiotik Akan Terganggu
 Pertumbuhan Tanaman Akan Terganggu
 Salinitas Tanah Meningkat
 Memancing Racun Debu
 Bau Tidak Sedap
 Merusak Keindahan
 Mudah Terkena Abrasi
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam
perairan.

Dampak pencemaran air adalah sebagai berikut:


 Binatang-binatang yang ada di air dapat mati
 Terganggunya kehidupan binatang dan tumbuhan
 Menurunnya jumlah oksigen
 Mengikatnya kecepatan reaksi kimia
 Produktivitas tumbuhan terganggu
 Terganggunya kesuburan tanah
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah sebuah kondisi di mana udara tercampur dengan zat lain
atau unsur lain yang mengakibatkan kondisi buruk pada udara menjadi tidak layak,
atau bahkan membahayakan untuk digunakan makhluk hidup.

Adapun dampak pencemaran udara adalah sebagai berikut:


 Menimbulkan berbagai gangguan penyakit pernapasan.
 Penipisan ozon.
 Menyebabkan efek rumah kaca sehingga
terjadi pemanasan global.
 Menimbulkan hujan asam.
Sanitasi
Sanitasi merupakan upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat
melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan. 
Dampak positif sanitasi
 Mencegah penyakit menular.
 Mencegah dan mengurangi keparahan sebagai dampak malnutrisi.
 Mencegah timbulnya bau tidak sedap.
 Menghindari pencemaran.
 Mengurangi jumlah persentase sakit.
 Lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman.
 Berpotensi pemulihan air, energi terbarukan dan nutrisi dari limbah tinja.
Dampak negative sanitasi
 Berpengaruh besar terhadap kesehatan masyarakat yaitu dapat menimbulkan
penyakit diare, tipus, polio dan penyakit cacingan.
Limbah
Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun
domestik.

Dampak limbah bagi lingkungan


Pengolahan limbah yg kurang baik pula akan mengakibatkan lingkungan kurang nyaman
ditinggali sebab bau tidak sedap serta tumpukan sampah yg beredar dimana-mana.
Limbah yang dibuang kedalam air bisa membentuk asam organik dan gas cair organik
mirip metana yang bisa membahayakan.
Dampak limbah bagi manusia
Dampaknya, penduduk yang tinggal di sekitar lokasi pembuangan sampah berisiko
tinggi terkena diare, giardiasis, hepatitis, kolera, hingga penyakit kanker akibat
mengonsumsi air yang sudah tercemar.
Mitigasi Bencana
ditingkat Global
dan Lokal
Mitigasi bencana yang dilakukan untuk Mitigasi bencana untuk
menanggulangi bencana abrasi
menggulangi banjir  Penanaman kembali hutan
 Membuat saluran air. bakau
 Membuang sampah pada tempatnya.  Pelarangan penggalian pasir
 Membersihkan saluran air. pantai
 Membuat bendungan.  Pembuatan pemecah gelombang
 Menanam pohon.  Pelestarian terumbuyang
karang.dilakukan
 Melestarikan hutan. Mitigasi bencana
 Membuat lubang biopori. untuk menanggulangi degradasi
 Membuat sumur. hutan dan lahan gambut
 Mengeruk sungai.  Penerapan pola usaha tani konservasi
 Membikin paving tone.  Penerapan pola pertanian organik
ramah lingkungan, dan
 Peningkatan peran serta kelembagaan
petani.
Mitigasi yang dilakukan untuk Mitigasi yang dilakukan untuk
menanggulangi pencemaran menanggulangi pencemaran air
tanah  Melakukan pengolahan limbah dengan
 Hindari daerah rawan bencana benar.
untuk membangun pemukiman.  Menggunakan bahan - bahan yang
 Mengurangi tingkat keterjalan ramah lingkungan.
lereng.  Tidak membuang sampah
 Terasering dengan sistem di sungai atau sumber air lainnya.
drainase yang tepat.  Menggunakan detergen yang ramah
 Penghijauan dengan tanaman lingkungan.
berakar dalam.  Rutin melakukan upaya pembersihan
 Mendirikan bangunan sumber air.
berpondasi kuat.  Menanam pohon di setiap lahan yang
 Penutupan rekahan di atas tersedia.
lereng untuk mencegah air cepat
masuk.
Mitigasi yang dilakukan untuk
menanggulangi penceramaran udara Mitigasi yang dilakukan untuk
 Beralih dari kendaraan pribadi ke menanggulangi limbah
transportasi umum. Salah satu cara yang paling efektif dalam
 Bersepeda dan berjalan kaki. pengolahan limbah adalah 3R,
 Tidak membakar sampah. yakni reduce, reuse, dan recycle. Namun,
 Menghentikan kebiasaan merokok. ada pula prinsip pengolahan limbah lain.
 Membatasi pemakaian listrik. Prinsip 3R ditambahkan menjadi reduce,
 Memelihara lebih banyak tanaman. reuse, recycle, recovery, dan juga disposal
 
 Mitigasi yang dilakukan untuk
menanggulangi sanitasi
 Penyediaan air bersih,
 Pembuangan kotoran manusia (jamban),
 Pengelolaan sampah (tempat sampah)
 
THANK YOU!!!
Any Question??

Anda mungkin juga menyukai