Anda di halaman 1dari 4

PENCEMARAN TANAH

Dampak Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah memiliki dampak yang berbahaya bagi makhluk hidup, mulai dari segi
kesehatan hingga lingkungan. Toksin yang dilepaskan oleh polutan di tanah dapat
berinteraksi dengan ekosistem, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya
polutan tanah yang mencemari air kemudian memengaruhi ekosistem perairan. Berikut ini
adalah beberapa dampak pencemaran tanah dari segi kesehatan dan lingkungan.
1. Kesehatan
Pencemaran tanah menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan pada manusia, di
antaranya:
 Kanker – Kebanyakan polutan tanah mengandung zat karsinogenik yang dapat
menyebabkan kanker, seperti logam berat.
 Kerusakan Organ – Hal ini juga disebabkan oleh zat polutan tanah yang berbahaya.
Salah satu contohnya seperti kerusakan ginjal yang disebabkan oleh merkuri.
 Bioakumulasi – Bioakumulasi dapat terjadi apabila manusia memakan daging/sayur
yang telah terpapar polutan tanah. Kita harus mewaspadai hal ini karena berujung
pada penyakit kronis laten (tidak disadari).
2. Lingkungan 
Efek pencemaran tanah terhadap lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem.
Beberapa dampak lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran tanah ialah;
 Hilangnya Keanekaragaman Hayati – Paparan polutan yang berbahaya dapat
mematikan sejumlah jenis tanaman atau hewan sehingga terjadi kelangkaan spesies.
 Menurunkan Kesuburan Tanah – Hilangnya biota-biota atau mikroflora tanah
dapat menyebabkan tanah menjadi tidak subur seperti sedia kala.
 Perubahan Struktur Tanah – Struktur tanah dapat mengalami perubahan apabila
terdapat polutan yang mematikan komponen penting dalam tanah.
Solusi Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat ditanggulangi dengan berbagai macam cara, yaitu;
1. Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyakat
Hal pertama yang sangat sulit dalam penanggulangan ini adalah menyadarkan masyarakat
akan pentingnya menghindari pencemaran tanah. Padahal, faktanya penjagaan tanah tidak
bisa di lakukan sendiri. Harus dengan kerjasama yang baik oleh berbagai pihak. Karena itulah
menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat luas dalam hal ini sangat di
perlukan.
2. Melakukan sistem 3R (reduce, rause, dan recycle)
Sistem 3R ini tentu saja sudah banyak Anda dengar. Untuk kepanjangannya tidak lain adalah
reduce, rause dan recycle. Dalam sistem ini, sebaiknya sampah yang masih memiliki kondisi
baik dan bisa di olah tidak di buang terlebih dahulu. Dengan kata lain, di lakukan daur ulang
untuk mengurangi pencemaran tanah.
3. Program reboisasi atau penanaman kembali
Pencemaran tanah tidak hanya bisa mengakibatkan pencemaran udara. Dalam hal ini bisa jadi
di sebabkan juga olehnya. Nah, untuk mentantisipasi hal ini melakukan reboisasi atau
penanaman kembali menjadi salah satu aspek penting untuk di perhatikan. Selain itu,
reboisasi juga bisa membantu kesuburan tanah kembali terjaga.
4. Remidiasi tanah
Jika reboisasi adalah penanaman pohon kembali, maka remidiasi ini bermaksud untuk
pembersihan kembali. Jadi, bagian tanah yang telah tercemari dengan berbagai sebab, akan di
bersihkan sehingga bisa kembali subur. Tentu saja hasilnya tidak bisa 100 %. Akan tetapi
paling tidak ini sudah sangat bermanfaat untuk kondisi tanah dari pada sebelumnya.
5. Bioremidiasi
Masih memiliki maksud yang sama dengan remidiasi, bioremidiasi ini juga merupakan
penjernihan atau pembersihan tanah kembali. Akan tetapi dalam bioremidiasi, yang di
gunakan adalah bakteri dan jamur. Jadi, pembersihan dalam bioremidiasi ini memanfaatkan
bakteri dan jamur yang mampu merombak berbagai zat yang terkandung dan mencemari
tanah.
PENCEMARAN UDARA

Dampak dari Polusi Udara


Polusi udara yang merupakan proses pencemaran pada udara ini tentu saja mempunyai
berbagai dampak yang dapat kita rasakan. Dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara ini
tentu saja merupakan dampak yang bersifat negatif. Adapun dampak utama dari adanya
polusi udara adalah gangguan kesehatan. Ada banyak sekali rupa gangguan kesehatan yang
akan ditimbulkan dari adanya polusi udara ini, secara lebih lengkap dan jelas, berikut ini
merupakan dampak dari adanya polusi udara:
 Terjadinya gangguan pernafasan seperti misal gangguan paru- paru
 Mengganggu kesehatan kulit, sehingga kulit akan nampak kusam, elastisitas merosot,
penuaan dini, keruput dini, flek hitam, hingga penyakit kanker kulit.
 Menyebabkan kambuhnya penyakit asma
 Menimbulkan penyakit batuk
 Mengganggu pandangan (misalnya asap kebakaran hutan yang ada di Sumatera)
 Menimbulkan stress dan juga cepat naik emosi
 Memicu terjadinya hujan asam.
 Menimbulkan terjadinya pemanasan global
 Mengganggu pertumbuhan tanaman
Solusi untuk Penanggulangan Polusi Udara
Polusi udara memanglah hal atau peristiwa yang harus diwaspadai, dijauhi atau bahkan
dihilangkan. Hal ini karena kita telah mengetahui bersama bahwasannya polusi udara atau
pencemaran udara ini sangat bersifat tidak baik atau negatif. Oleh karena itulah kita sebagai
manusia sebagai makhluk yang mempunyai akan sudah sepantasnya menjaga kesehatan Bumi
pertiwi dari orang- orang yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk dijadikan solusi menghadapi polusi udara ini. Beberapa solusi tersebut antara
lain sebagai berikut:
 Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya udara yang bersih
dan juga bebas dari polusi
 Penegakan kembali peraturan atau perundang- undangan tentang lingkungan
 Melalukan penyaringan terhadap asap atau limbah asap yang akan dibuang ke udara
bebas agar tidak terlalu membahayakan kesehatan Bumi. Hal ini terutama harus
dilakukan oleh pabrik- pabrik atau lokasi- lokasi yang membuang asap sebagai salah
satu limbahnya.
 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (baca: kekurangan dan kelebihan bahan
bakar fosil) sebagai pembangkit listrik atau energi yang lainnya. Hal ini karena bahan
bakar fosil dapat menghasilkan polutan sehingga sangat berkontribusi menciptakan
pencemaran udara.
 Mengalirkan gas buangan ke dalam air laut (baca: ekosistem air laut) atau ke dalam
larutan pengikat terlebih dahulu saat sebelum asap dikeluarkan ke udara bebas debgan
tujuan mengurangi potensi terjadinya pencemaran yang dapat merusak dan
membahayakan lingkungan.
 Menggunakan peralatan atau bahan- bahan yang lebih ramah lingkungan dalam
kehidupan sehari- hari
 Mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan membiasakan diri menggunakan
transportasi umum atau mulai hidup sehat dengan menggunakan sepeda
 Mengganti bahan bakar kendaraan menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan,
seperti biogas
 Menjaga kelestarian hutan. Dengan kata lain juga ikut melakukan tanam seribu pohon
atau penghijauan dan menghindarkan diri dari orang- orang yang berniat jahat
terhadap hutan.
 Tidak melakukan penggundulan hutan
 Mulai melakukan penanaman tanaman- tanaman hijau, dimulai dari lingkungan yang
ada di sekitar rumah dan juga dipinggir- pinggir jalan
 Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan
 Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita dan tidak
membiarkan sampah berserakan
 Membedakan sampah yang organik dan juga non organik
PENCEMARAN AIR

Dampak Pencemaran Air
Ada beberapa dampak dan akibat pencemaran air yang bisa merugikan. Dampak negatif
pencemaran air ini berbahaya bagi manusia, makhluk hidup dan juga lingkungan sekitar.
Banjir
Dampak pencemaran air dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir. Penumpukan sampah
di sungai dan perairan tentu membuat air tersumbat.
Tanah Longsor
Selain banjir, bencana lain yang juga bisa melanda akibat adanya pencemaran air adalah
tanah longsor.
Menjadi Sarang Penyakit
Dampak penyebab pencemaran air yang cukup merugikan adalah timbulnya sarang penyakit
di lingkungan air. Perairan yang kotor dan tercemar tentu menjadi sumber wabah penyakit
bagi manusia, sebut saja seperti kolera, hepatitis dan sebagainya.
Kematian Biota Air
Pencemaran air juga berdampak pada matinya biota air, seperti ikan dan spesies lain. Sungai
dan air yang kotor tentu tidak mampu menunjang kehidupan, sehingga banyak ikan, kepiting,
udang atau spesies air lain yang sakit dan mati.
Merusak Ekosistem Air
Efek pencemaran air juga berdampak pada terganggunya ekosistem air. Kualitas air yang
menurun membuat hewan air menjadi kesulitan bertahan hidup.
Terganggunya Keseimbangan Lingkungan
Keseimbangan lingkungan dapat terganggu saat terjadi perubahan interaksi dalam suatu
ekosistem.
Merugikan Nelayan
Pencemaran air tentu akan merugikan nelayan.
Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik
hujan dan material lain. Adanya pencemaran air juga bisa menyebabkan terjadinya erosi.
Perubahan Tingkat Keasaman (pH)
Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5. Hal ini akan
mengganggu kehidupan organisme akuatik.
Sumber Air Bersih Berkurang
Pencemaran air tentu secara langsung akan mengurangi sumber air bersih. Berbagai sumber
mata air seperti sungai, danau atau mata air pegunungan, jika sudah tercemar tentu sudah
tidak aman untuk dikonsumsi dan digunakan untuk kebutuhan manusia.
Timbulnya Endapan, Koloid dan Bahan Terlarut
Endapan, koloid dan bahan terlarut berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan,
dan pupuk pertanian. Bahan tersebut dapat menghalangi cahaya matahari ke perairan
sehingga proses fotosintesis tumbuhan air terganggu. Hal ini tentu juga akan menganggu
proses tumbuh kembang tumbuhan air.
Solusi / Cara Mengatasi Pencemaran Air
Terdapat beberapa cara menanggulangi pencemaran air. Cara penanggulangan ini bisa
dibedakan pada pencegahan atau mengatasi setelah sudah terjadi pencemaran air tersebut.
Berikut adalah beberapa cara-cara mengatasi pencemaran air.
 Membuang sampah pada tempatnya, merupakan solusi pencemaran air yang bersifat
pencegahan yang paling mudah dan paling mendasar.
 Melakukan pemisahan antara sampah organik dan sampah anorganik serta jenis-jenis
sampah lain sehingga dapat mengurangi pencemaran air.
 Melakukan pengolahan limbah industri, pertanian, peternakan dan perikanan agar
aman dan tidak berbahaya sebelum dibuang.
 Menggunakan air seperlunya dengan bijaksana, gerakan hemat air dengan tidak
membuang-buang air bersih pada kegiatan yang tidak perlu.
 Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk agar
limbah pabrik tidak mencemari air dekat pemukiman penduduk.
 Mengawasi penggunaan pestisida dan zat kimia berbahaya lain yang digunakan oleh
perusahaan, industri atau perseorangan juga.
PENCEMARAN BUNYI

Dampak Dari Pencemaran Bunyi


Pencemaran bunyi dapat menyebabkan beberapa gangguan seperi gangguan psikologis,
gangguan fisiologis, gangguan komunikasi hingga gangguan pendengaran.
1. Gangguan Psikologis
Dampak kebisingan pada psikologis dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh
berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, mudah marah dan gangguan tidur yang
disebabkan kebisingan lingkungan, termasuk kebisingan industri. Keadaan tersebut dapat
menghalangi seseorang untuk tidur. Bila kebisingan diterima terus menerus dapat
menyebabkan penyakit berupa setres, penyakit jantung, kelelahan dan lain-lain.
2. Gangguan Fisiologis
Bising yang bernada tinggi sangat mengganggu kesehatan pada tubuh, seperti gangguan
peningkatan tekanan darah, kontraksi pembuluh darah pada tangan dan kaki, peningkatan
nadi, serta dapat menyebabkan gangguan sensoris. Sakit kepala biasanya terjadi akibat suara
bising dengan intensitas yang cukup tinggi. Selain itu wajah dapat menjadi berubah pucat
karena rupanya suara bising bisa memicu situasi reseptor uestibular yang ada di dalam
telinga. Hal ini bisa menimbulkan efek pusing dan gejala vertigo.
3. Gangguan Komunikasi
Suara bising yang bernada tinggi dapat menyebabkan gangguan padakejelasan suara,
sehingga saat berkomunikasi permbicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak.
4. Gangguan Pada Pendengaran
Pengaruh yang paling utama dari kebisingan adalah kerusakan padaindra  pendengaran, yang
menyebabkan ketulian. Efek bising mula-mula hanya akan berdampak sementara tetapi jika
tersu menerus berada diarea bising maka akan terjadi tuli  permanen dan tidak bisa kembali
menjadi normal
Solusi Menanggulangi Pencemaran Bunyi
1. Alat Peredam Suara
Cara untuk mengurangi pencemaran suara yaitu menggunakan alat peredam suara, kini
peredam suara banyak digunakan untuk pengendali bising seperti pada Perkantoran,
hotel/apartemen yang berada dekat dengan kota-kota besar dan dekat dengan lalu lintas.
2. Melakukan Tanggung Jawab Bersama
Selain alat peredam suara, pemerintah harus ikut berperan melindungi alam dan lingkungan
sekitar, seperti membuat aturan yang mengikat serta peningkatan pengawasan dari para
pejabat setempat. Pengusah-pengusaha pabrik perlu mendaptkan pengetahuan mengenai
pencemaran suara dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar, terutama pabrik kendaraan,
perlu memasang alat peredam suara dan pemilik pabrik perlu memikirkan kendaraan yang
ramah lingkungan.  Masyarakat berperan dalam memperhatikan alat-alat yang dapat
menimbulkan kebisingan, karena manusia adalah penyebab terbesar dari kebisingan. Oleh
karena itu maka masyarakat perlu dan ikut serta mengurangi kebisingan
3. Kampanye Lingkungan Melalui Media Masa
Mengadakan kampaye lingkungan secara berkala perlu dilakukan dengan cara menyebar
brosu yang berisisikan tentang penyebab dan dampak pencemaran suara terhadap manusia
dan lingkungan. Selain itu pers dan acara televisi perlu menayangkan mengenai dampak dari
kebisingan dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencemaran dan
perlindungan terhadap lingkungan. Pemerintah perlu ikut serta dalam menanggulangi
pencemaran lingkungan.
4. Pencemaran Dari Kendaraan Bermotor
Mengurangi kebisingan dari kendaraan bermotor yang kerapkali menimbulkan suara keras
dengan cara mendisain kendaraan agarsuaranya terdengar lebih halus. Kebisingan dapat
dikurangi dengan cara mengurangi kepadatan lalu lintas pertiap harinya. Menanggulangi
dengan cara membuat dinding penghalang yang dapat meredam bising seperti dari beton atau
bata.

Anda mungkin juga menyukai