Anda di halaman 1dari 23

Kuliah ke 2

MINYAK BUMI
• Minyak bumi dan industri petrokimia saat ini telah
mendunia dan menyentuh segala aspek kehidupan
sehari-hari (transportasi, pertanian dan industri).
• Di masa mendatang prospek minyak bumi suram: sumur
kering, sisa cadangan minyak bumi sukar dan mahal
diekstraksi.
• Minyak bumi tidak mudah dibuat, berasal dari
penumpukan dan pembusukan bahan organik dalam
sedimen laut yang miskin-oksigen, lalu bermigrasi ke
batuan pasir berpori yang selanjutnya diekstraksi untuk
dikeluarkan.
• Dalam seabad terakhir sangat banyak konsumsi minyak bumi
yang terakumulasi selama jutaan tahun sehingga kita harus
menghemat cadangan yang tersisa.

• Limbah minyak bumi yang mencemari lingkungan diuraikan


oleh bakteri pemakan-minyak, bakteri ini memiliki waktu hidup
singkat sehingga metode biodegradasi lain terus diteliti.

• Pemisahan minyak bumi memberi cerita yang menakjubkan,


bagaimana struktur molekul menentukan sifat zat dan perilaku
zat dalam proses tertentu.
Proses pemisahan minyak bumi
Pada hidrokarbon jenuh Hibridisasi sp3
setiap atom karbon (bentuk tetrahedral)
Contoh

metana
tetrahedral metana

propana
H H H H Atom Pusat
1 2 3 1
H C C C H H C C2H5

H H H H

CH3-CH2-CH3
Propana

H Atom Pusat H Atom Pusat


2 H2 3
C C C C C C C H

H H
RUMUS UMUM = Cn H2n + 2
n = jumlah atom karbon di dalam molekul

Banyak Nama Formula Struktur


nya C
1 Metana CH4 CH4
2 Etana C2 H6 CH3 CH3
3 Propana C3 H8 CH3 CH2 CH3
4 Butana C4 H10 CH3 CH2 CH2 CH3
5 Pentana
C5 H12 CH3 CH2 CH2 CH2 CH3
6 Heksana
C6 H14 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3
7 Heptana
8 Oktana C7 H16 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3
9 Nonana C8 H18 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3
10 Dekana C9 H20 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3
C10 H22 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2CH3
→ — CH2 — UNIT (seri homolog)
→ Nama : + akhiran ana

n — butana
TD : 0oC
isobutana
TD = - 12oC

) Pentana isomer strukturnya ?


CH4 H CH3 

mentana
Metana mentil
Metil
CH3CH3 H CH3CH2 

Etana etil
) Akhiran ana  iI

Metana Metil : CH3 —


Etana Etil : CH3 — CH2 —
Propana Propil : CH3 — CH2 — CH2 —
Butana Butil : CH3 — CH2 — CH2 — CH2 —
Pentana Pentil : CH3 — CH2 — CH2 — CH2 — CH2 —
(The International Union of Pure
NAMA IUPAC and Applied Chemistry)

Tata cara menamai alkana bercabang :


1. Nomor atom karbon dalam rantai lurus terpanjang dimulai
dari ujung yang lebih dekat pada posisi cabang, sehingga
nomor awalan akan serendah mungkin (nama induk)

2. Tetapkan identitas cabang dan posisinya

3. Gabung nomor dan nama cabang ke nama induk

4. Jika dua cabang atau lebih terikat pada suatu rantai induk,
ditambahkan awalan dari cabang tersebut pada nama
induk. Awalan - awalan itu di urutkan secara alfabet.
(mengurutkan harus diinggriskan dahulu )
Ujung lebih
CH2 CH3 CH3 dekat ke cabang
7 6 5 4 3 2 1
CH3 — CH2 — CH2 — CH — CH2 — CH — CH3
4-etil -2 - metil heptana
Gugus Alkil
- Metil pada C —2
- Etil pada C — 4
Latihan : CH3

1. CH3 — CH — CH — CH2 — CH3

CH3
CH3

2. CH3 — CH — CH — CH3

Cl

Halogen : -F = fluaro Lainnya : - NO2 = nitro


-Cl = kloro - NH2 = amino
-Br = bromo - OH = hidroksi
- I = ioido
3. Tulis struktur dari :
2,2 - dikloro - 4 - metilheksana
SIFAT FISIK
Tabel 1. Sifat Fisik 10 Alkana Pertama

Nama Rumus Titik Leleh Titik Didih Kerapatan Fasa


Molekul (0C) (0C)
Metana CH4 -182 -161 … Gas
Etana C2H6 -183 -89 … Gas

Propana C3H8 -188 -42 … Gas

n-butana C4H10 -138 -0,5 … Gas

n-pentana C5H12 -130 36 0,63 Cairan

n- C6H14 -95 69 0,66 Cairan


heksana
n-heptana C7H16 -91 98 0,68 Cairan

n-oktana C8H18 -57 125 0,70 Cairan

n-nonana C9H20 -54 151 0,72 Cairan

n-dekana C H -30 174 0,73 Cairan


Tabel 2. Sifat Fisik Lima Isomer Heksana (C6H14)

Kerapatan
Nama Struktur T.L ( C)
0
T.D ( C) 0
(g/mL) pd 200C

CH3CH2CH2CH2CH2CH3 68,7 95
- 0,659
n-heksana

CH3CH2CHCH2CH3
3-metil pentana 68,3 -118 0,664
CH3
CH3CHCH2CH2CH3
60,3 -154 0,653
2-metil pentana
CH3

CH3

2,3-dimetil CH3CHCHCH3 58,0 -129 0,661


butana

CH3
CH3

2,2- 49,7 98 0,649


CH3CCH2CH3 -
dimetilbutana
Latihan : Gambarkan struktur dari :
1. 2 - kloro - 3,4 -dibromoheptana
2. 2,3,5 -trimetil oktana

p = primer
s = sekunder
t = tersier

p s t p
Kekuatan ikatan meningkat

Cp — H
Cs — H
Ct — H Reaktifitas meningkat

Ikatan sigma
δ δ
H C C H Ikatan sigma

Ikatan sigma C — C > C — H


. .
Mekanisme :

. .

.
-Cl+Cl

Cl2 Cl2 Cl2 Cl2


CH4 CH3Cl CH2Cl2 CHCl2 CCl4

HCl HCl HCl HCl


ALKANA + O2 CO2 + H2O + Energi
Nama – nama senyawa sikloalkana :

Metil siklopropana

1,3 - Dimetilsikloheksana

H H H H
1 2 3 4 5 6

H C C C C C C H
H H H H H H
2 - Siklopropil - 4 - sikloheksilheksana
Latihan :
a) b)

c)
H H
C

H H H H H
C C + H2 H C C C H
H H H H H

siklopropana n - propana
H H
C H H H
Cl C C C Cl
H H H
H H

C C + HCl H H
H UV
H C

H Cl

C C
H H

Anda mungkin juga menyukai