Anda di halaman 1dari 16

ASKEP

GANGGUAN
CITRA TUBUH 

KELOMPOK 8
DEVI SRI A. DWI WULANDARI,
YANILA B .
• Gangguan citra  tubuh adalah
persepsi tentang penampilan
struktur dan fungsi fisik individu,
(PPNI 2016)
PENGERTIAN
Gangguan citra tubuh dapat
GANGGUAN CITRA

diartikan perasaan negatif tentang


TUBUH (GCT)
tubuh yang meliputi penampilan
struktur berat badan yang tidak
ideal, muka yang berjerawat, fungsi
fisik seseorang dan aspek-aspek pada
tubuh. (SDKI2016)
Rentang Respon

Konsep diri Harga diri Kerancuan


Aktualisasi Diri Depresionalisasi
positif rendah  identitas
Efek tindakan
Perubahan atau struktur
brntuk pembedahan
bentuk(pembedahan,kemoterapi,terapi radiasi)
tubuh (amputasi,trauma, luka bakar,jerawat)
Gangguan
Perubahanpsikososial
Perubahan fungsi kognitif
fungsi tubuh proses (penyakit,kehamilan,kelumpuhan)

Etiologi gangguan citra tubuh


(ppni 2017)
Proses terjadinya masalah (hartati
2011)

a.Stressor b.Faktor
Predisposisi Presipitasi

Stressor Stressor Stressor Stressor Stressor


Predisposisi Predisposisi Predisposisi Presipitasi Presipitasi
Biologi Sosial Psikologis sosial biologis
a.Menarik diri

b.Aktivitas sosial menurun

c.Banyak diam

Manifestasi Klinis  d.Komunikasi terbatas


(Adityasto, 2017)
e.Perasaan malu yang berlebihan

f.Tidak bergairah melakukan aktivitas

g.Mudah tersinggung
Penatalaksanaan Terapi Keperawatan

Terapi Keperawatan Generalis Terapi Keperawatan Spesialis


Proses keperawatan

  Pengkajian :

Identitas 

Pengkajian analisa data gangguan citra tubuh :

Data subjektif

Data objektif
Diagnosa Kondisi klinis yang menyebabkan individu 

keperawatan mengalami gangguan citra tubuh yaitu

(SDKI 2017 ) obesitas, mastektomi, amputasi, jerawat


dan lain-lain.
INTERVENSI KEPERAWATAN  
Klien berani melihat bagian tubuhnya 
Tujuan
tindakan  Klien berani menyentuh bagian tubunya

Perasaan negatif tentang perubahan atau kecacatan tubuh menurun 

Kekhawatiran pada penolakan atau reaksi  orang lain menurun

fokus pada penampilan masalalu menurun


Prosedur Tindakan Keperawatan

SP 1 Pasien : Assesmen gangguan citra tubuh dan menerima keadaan tubuh saat ini
• Bina hubungan saling percaya mengucapkan salam teraupetik. Memperkenalkan diri,  panggil pasien
sesuai nama panggilan yang disukai. Menjelaskan tujuan interaksi yaitu melatih pengendalian gangguan
citra tubuh
• Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan pengendalian gangguan citra tubuh
• Bantu pasien mengenal gangguan citra tubuh mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya, mengenal
penyebab gangguan citra tubuh dan bantu klien menyadari perilaku  akibat gangguan citra tubuhnya
• Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya dulu dan saat ini, perasaan tentang      citra tubuhnya
dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini
• Diskusikan potensi bagian tubuh yang lain
• Bantu pasien meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu
• Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh
SP 2 Pasien : Evaluasi assement gangguan citra tubuh manfaat mengembangkan harapan positif , dan latihan mengontrol
perasaan tidak berdaya

Pertahankan rasa percaya klien mengucapkan salam, kemampuan mengembangkan pikiran positif

Membuat kontrak ulang latihan mengontrol perasaan gangguan citra tubuh 

Motivasi pasien untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada pembentukan tubuh yang ideal 

Lakukan interaksi secara bertahap dengan cara menyusun jadwal kegiatan sehari-hari dorong dalam melakukan aktifitas keluarga dan  sosial ,dorong
untuk mengunjungi teman atau orang tedekat yang berperan penting baginya, berikan pujian terhadap keberhasilan pasien dalam melakukan interaksi. 
Intervensi ke 3
Sp 1 keluarga penjelasan kondisi pasien dan cara perawatan 
a. Bina hubungan saling percaya
b. Membuat kontrak (infrom consent)
c. Bantu keluarga dalam mengenal gangguan citra tubuh 
d. Sertakan keluarga saat pelatihan 
Sp 2 evaluasi peran keluarga dalam merawat pasien, mengatasi gangguan citra tubuh
melalui aktifitas yang mengarah pada pembentukan tubuh yang ideal dan follow up 

• Pertahankan rasa saling percaya antara keluarga dan perawat


• Membuat kontrak ulang 
• Menyertakan keluarga saat melatih pasien 
• Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang perlu di rujuk
Implementasi  Evaluasi
Suatu tindakan sesuai target yang Tindakan evaluasi bertujuan untuk
direncanakan untuk mendapatkan hasil menilai keberhasilan terhadap
yang di inginkan , implementasi dapat di implementasi yang telah dilakukan, selain
mulai setelah rencana di susun dan di itu evaluasi juga bertujuan untuk
tujukan pada pasien agar dapat tercapai mengetahui pemenuhan kebutuhan klien
tujuan yang di targetkan  dalam mengukur hasil dari proses
keperawatan yang di lakukan. 
Terimakasih :)

Anda mungkin juga menyukai