Anda di halaman 1dari 13

PROTOTYPING

KELOMPOK 3
Rezkyta Agil
Nazla Nabila
Suhendra
Prototype adalah replika atau model
kerja sederhana dari
produk software yang
sesungguhnya. Prototype dibangun

PROTOTYPE untuk tujuan demonstrasi dan sebagai


bagian dari proses pengembangan
perangkat lunak (software development).
Produk yang ada di prototype umumnya
masih berupa gambaran kasar,
fungsionalitas terbatas, dan belum
memiliki kinerja yang efisien
dibandingkan dengan produk akhir
Itu sebabnya prototype tidak merincikan tentang kebutuhan input, pemrosesan, maupun output.
Adanya prototype memudahkan stakeholder dalam mendapatkan gambaran sederhana tentang
bentuk dan cara kerja software. 
Dalam pembuatan modelnya, prototype membutuhkan feedback pengguna sedetail mungkin
agar bisa membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
MANFAAT
o Untuk Memberikan gambaran produk secara spesifik yang
bisa dinilai secara langsung oleh pengguna
o menjadi bahan evaluasi bagi sang pencipta produk untuk
direvisi sebelum menjadi produk akhir.
o membantu pencipta produk berkomunikasi langsung dengan
pengguna produknya
o membantu pencipta membuat keputusan yang tepat
Rapid throwaway prototype
Rapid throwaway prototype menggunakan seminimal
mungkin usaha dengan hanya mengumpulkan
persyaratan/kriteria dasar.
Hasil dari prototype mendemonstrasikan gambaran awal
tentang bagaimana kriteria produk akan terlihat secara
visual. 
Meski hanya persyaratan dasar, feedback dari pengguna
tetap akan memengaruhi dan menentukan perubahan apa
saja yang perlu dilakukan. Feedback juga
memungkinkan prototype dibangun lagi dari awal sampai
benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Evolutionary prototype

Evolutionary prototype memiliki fungsi yang


terbatas. Prototype yang dikembangkan adalah dasar
dalam membuat prototype di masa mendatang untuk
membangun sistem secara menyeluruh.
Jenis prototype ini berguna untuk proyek yang
melibatkan penggunaan teknologi baru dan proyek-
proyek kompleks, di mana permintaan belum diketahui
dengan jelas di awal
Incremental prototype
Incremental prototype membagi model yang dikembangkan
menjadi prototype yang lebih kecil dan selanjutnya
diproduksi secara terpisah.
Jika semua prototype kecil sudah
selesai, prototype digabungkan menjadi satu produk.
Strategi ini membantu mempersingkat
waktu feedback antara pengguna dan tim
pengembangan software. Selain itu, waktu yang dibutuhkan
dari awal sampai perilisan produk juga lebih cepat karena
semua bagian sistem dari masing-masing prototype diuji
secara paralel.
Extreme prototype

Industri web development sering menggunakan extreme


prototype dan membaginya dalam tiga tahap:
• Tahap pertama: membuat prototype dasar yang berisi
semua halaman berformat HTML.
• Tahap kedua: lapisan prototype service digunakan
untuk mensimulasikan pemrosesan data.
• Tahap ketiga: layanan diimplementasikan dan
diintegrasikan ke dalam prototype akhir.
Contoh Prototype
Produk 
wireframe
Wireframe adalah diagram dari produk yang
sering digunakan untuk
merencanakan website dan mobile
app. Prototype digunakan untuk menunjukkan
versi sederhana dari tampilan dan letak teks,
gambar, button, serta fitur-fitur lain yang
direncanakan.
Dengan menggunakan prototype, tim internal dan
para eksekutif mendapatkan gambaran yang lebih
rinci tentang cara kerja software, sehingga
mereka bisa memberikan saran untuk
peningkatan.
Landing page
Landing page contoh prototype two-
in-one. Artinya, perusahaan bisa
membuat landing page sambil
menjalankan berbagai strategi
marketing, seperti menjalankan
iklan PPC.
Ini berguna untuk mengetahui
apakah audiens memang tertarik
dengan produk/layanan bisnis yang
sebenarnya masih direncanakan.
TAHAPAN PROTOTYPE
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai