Anda di halaman 1dari 11

Definisi

• Back dan Marassarin (1993) berpendapat bahwa fraktur


adalah terpisahnya kontinuitas tulang normal yang terjadi
karena tekanan pada tulang yang berlebihan. B
• Smeltzer S.C & Bare B.G (2001) fraktur adalah terputusnya
kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya.
• Reeves C.J,Roux G & Lockhart (2001), fraktur adalah setiap
retak atau patah pada tulang yang utuh.
• Fraktur dalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang
umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, et
al, 2000).
• Pengertian fraktur pada anggota tubuh,
disesuaikan menurut anatominya, misalnya
Clavicula (tulang Kolar). Dari pengertian di
atas, fraktur Clavicula merupakan suatu
gangguan integritas tulang yang ditandai
dengan rusaknya atau terputusnya kontinuitas
jaringan tulang dikarenakan tekanan yang
berlebihan yang tejadi pada tulang Clavicula.
• Peristiwa ini dapat terjadi karena:
• Peristiwa trauma tunggal. Patah tulang pada peristiwa ini biasanya
dikarenakan oleh kekuatan yang tiba-tiba berlebihan dapat berupa
pemukulan, penekukan, pemuntiran ataupun penarikan.
• Tekanan yang berulang-ulang. Tekanan yang berulang-ulang dapat
menimbulkan keretakan. Sebagai contoh seorang pelari yang
menempuh jarak jauh dapat mengalami retak tulang pada daerah
tibia, fibula maupun metatarsal.
• Fraktur patologik. Pada peristiwa ini tulang mengalami patah oleh
tekanan yang normal dikarenakan tulang tersebut lemah atau
rapuh. Bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya tumor.
Banyak sekali kasus patah tulang yang terjadi dan berbedabeda
pada daerah patah tulang tersebut. Pada kasus ini akan dibahas
mengenai patah tulang bagian clavicula.
Prevalensi
• Terdapat 5-10% fraktur clavicula dari semua
jenis fraktur. Fraktur inikebanyakan terjadi
pada pria yang berusia kurang dari 25 tahun,
namun jugalebih sering terjadi pada pria yang
lebih tua, yaitu >55 tahun dan pada wanita>75
tahun.
Anatomi
• Os clavicula (tulang selangka) berhubungan dengan os sternum
disebelah medial dan di lateral tulang ini berhubungan dengan
os scapula padaacromion yang dapat diraba sebagai tonjolan
di bahu bagian lateral. Tulang ini termasuk jenis tulang pipa
yang pendek, walaupun bagian lateral tulang initampak pipih.
Bentuknya seperti huruf S terbalik, dengan bagian medial
yangmelengkung ke depan, dan bagian lateral agak
melengkung ke belakang. Permukaan atasnya relatif lebih
halus dibanding dengan permukaan inferior. Ujung medial atau
ujung sternal mempunyai facies articularis sternalis yang
berhubungan dengan discus articularis sendi atau
articulatiosternoclavicularis.
Patofisiologi
• Clavicula adalah tulang pertama yang mengalami proses
pengerasan selama perkembangan embrio minggu ke-5 dan 6.
• Patah tulang clavicula pada umumnya mudah untuk dikenali
dikarenakan tulang clavicula adalah tulang yang terletak
dibawak kulit (subcutaneus) dan tempatnya relatif di depan.
Karena posisinya yang teletak dibawah kulit maka tulang ini
sangat rawan sekali untuk patah.
• Patah tulang clavicula terjadi akibat dari tekanan yang kuat
atau hantaman yang keras ke bahu. Energi tinggi yang
menekan bahu ataupun pukulan langsung pada tulang akan
menyebabkan fraktur.
Klasifikasi
• Lokasi patah tulang pada clavicula diklasifikasikan
menurut Dr. FL Allman tahun 1967 dan
dimodifikasi oleh Neer pada tahun 1968, yang
membagi patah tulang clavicula menjadi 3
kelompok:
• Kelompok 1 : Patah tulang pada sepertiga tengah
tulang clavicula (insidensi kejadian 75-80%).
• Pada daerah ini tulang lemah dan tipis.
• Umumnya terjadi pada pasien yang muda.
• Kelompok 2 : Patah tulang clavicula pada sepertiga distal (15-25%).
Terbagi menjadi 3 tipe berdasarkan lokasi ligament coracoclavicular yakni
(yakni, conoid dan trapezoid).
– Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya perpindahan
tulang maupun ganguan ligament coracoclevicular.
– Tipe 2 A. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang, dan ligament
coracoclavicular masih melekat pada fragmen.
– Tipe 2 B. Terjadi ganguan ligament. Salah satunya terkoyak ataupun keduaduanya.
– Tipe 3. Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yang melibatkan AC joint.
– Tipe 4. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum, sedangkan fragmen
proksimal berpindah keatas.
– Tipe 5. Patah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen.
• Kelompok 3: patah tulang clavicula pada sepertiga proksimal (5%) Pada
kejadian ini biasanya berhubungan dengan cidera neurovaskuler.
Komplikasi
• Komplikasi akut :
• Cedera pembuluh darah
• Pneumouthorax
• Haemothorax
• Komplikasi lambat :
• Mal union: proses penyembuhan tulang berjalan normal
terjadi dalam waktu semestinya, namun tidak dengan
bentuk aslinya atau abnormal.
• Non union: kegagalan penyambungan tulang setelah 4
sampai 6 bulan
PENANGANAN FT KASUS POST ORIF FRAKTUR
CLAVICULA 1/3 MEDIAL DISTAL DEXTRA DENGAN
PEMASANGAN PLATE AND SCREW
• Plate and Screw

Anda mungkin juga menyukai