Anda di halaman 1dari 61

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Optical Fiber Characteristic


1. Memahami Karakteristik dan Propagasi Cahaya pada Fiber Optic
2. Memahami Struktur dan Jenis Fiber Optik
3. Memahami Jenis dan Macam – Macam Fiber Optic
4. Memahami Loss pada Fiber Optik
5. Memahami Kapasitas, Kode Warna, serta Pelabelan kabel fiber optic
World Optical Fiber Network Architecture

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

PROPAGASI CAHAYA DALAM FIBER OPTIC


3 Jenis Perambatan Cahaya

• Perambatan Lurus
Straight
Propagation • Dipantulkan
• Dibiaskan

Refracted Reflected
Propagation Propagation

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Dibiaskan
arc sin NA

Dipantulkan
Merambat
lurus
Core [n1]
Clading [n2]
Kerucut penerimaan = arc sin NA

Medium Cahaya Cahaya dibelokkan


pada permukaan
Cahaya air
r
Udara

Air
Sudut Sudut i
Datang Refleksi

cermin
Indeks Bias Cahaya
Cahaya Cahaya dibelokkan
Bila gelombang cahaya merambat melalui material, tidak pada permukaan
dalam vacuum, maka kecepatannya lebih kecil dibandingkan dalam medium. air
r
Udara
V= c/n,
atau Air
n = c/V i
n1 disebut refractive index (index of refraction) atau indeks
bias
V = Kecepatan rambat cahaya dalam material.

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Mode Perambatan Cahaya

1. Cahaya dapat merambat dalam serat optik melalui sejumlah lintasan


yang berbeda.
2. Lintasan cahaya yang berbeda-beda ini disebut mode dari suatu serat
optik.
3. Ukuran diameter core menentukan jumlah mode yang ada dalam suatu
serat optik
4. Serat optik yang memiliki lebih dari satu mode disebut serat optik
multimode
5. Serat optik yang hanya satu mode saja disebut serat optik single mode,
serat optik single mode memiliki ukuran core yang lebih kecil.

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Struktur dan Jenis Serat Optic


Struktur Serat Optic
Core (Inti)
Cladding (lapisan)
core
Coating (jaket)
cladding coating
Struktur Dasar Serat Optik

Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya.
Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai pengkodean warna
Indek bias (n) Core selalu lebih besar daripada indek bias Cladding (Nc > Nd)

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Struktur Serat Optic
Core
a. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi
b. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan
cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini.
c. Memiliki diameter 10 µm ~ 50 µm. ukuran core sangat
mempengaruhi karakteristik serat optik.

Cladding
a. Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core
b. Merupakan selubung dari core
c. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan
mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi
besarnya sudut kritis).
Coating
a. Terbuat dari bahan plastik.
b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Jenis Serat Optik
 Step Index Multimode
 Graded Index Multimode
 Step Index Singlemode

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Step Index Multimode

Profil
indeks bias

50 mm 125 mm

n2 n1

a. Indeks bias core konstan


b. Ukuran core besar dan dilapisi cladding yang sangat tipis
c. Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar
d. Terjadi dispersi
e. Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi
f. Data bit rate rendah

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Graded Index Multimode

50 m 125 m

profil index bias

1. Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehigga


rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat,
2. Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks
bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat
core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding,
3. Dispersi minimum,
4. Harganya lebih mahal dari serat optik SI karena proses
pembuatannya lebih sulit.
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom
Step Index Single Mode

9 m

a. Serat optik SI monomode memiliki diameter core yang


sangat kecil dibandingkan ukuran claddingnya
b. Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu
sejajar dengan sumbu serat optik
c. Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Jenis dan Macam Kabel Optik


Kabel Serat Optik
Terdapat 2 (dua) jenis kabel optik, yaitu :

1). Jenis pipa longgar (loose tube):


Serat optik ditempatkan didalam pipa longgar (loose tube) yang
terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene terepthalete) serta berisi
jelly.
Saat ini sebuah kabel optik maksimum mempunyai 8 loose tube dan
masing-masing loose tube berisi 12 serat optik.

2). Jenis alur (slot):


Serat optik ditempatkan pada alur (slot) didalam silinder yang
terbuat dari bahan PE (polyethylene), pada saat ini telah dibuat di
Jepang kabel jenis slot dengan kapasitas 1000 serat dan 3000 serat.

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Penampang Kabel Optik Jenis Loose Tube

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Penampang Kabel Optik Jenis Slot

10 fiber ribbons in one slot

0.3 mm-thickness 8 fiber ribbon


18
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom
Jenis Kabel Optik berdasarkan Instalasi:

a. Kabel Duct

b. Kabel Tanah Tanam Langsung

c. Kabel Atas tanah

d. Kabel Rumah

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Konstruksi Dasar Kabel Optik Duct

PBTB
Thixotropic Gel
Loose colored fiber

2 Fiber per Tube 4 Fiber per Tube 6 Fiber per Tube 12 Fiber per Tube

Quad Twisted
Copper Conductors Filler Rod

14 1
HDPE Outer Sheath 13 2
Aluminium tape 12
Water Blocking Tape 3
Floding gel 11 4
Central strength member 10
PE Sheath 5
Periperal strain element 9 6
8 7
( option )

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Konstruksi Dasar Kabel Optik Tanah Tanam Langsung

PBTB
Thixotropic Gel
Loose colored fiber

2 Fiber per Tube 4 Fiber per Tube 6 Fiber per Tube 12 Fiber per Tube

Quad Twisted
Copper Conductors Filler Rod

HDPE Outer Sheath


Corrugated steel Armour
or Laid steel tapes Armour
Aluminium tape
BPTP Tube
Floding gel
Central strength member
PE Sheath
Water Blocking Tape
Inner Sheath

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Struktur KSO Direct Buried Rancangan Satu Lapis Berisi 6 Loose


Tube dengan Penahan Rembesan Air Berupa Kompon Jeli Struktur KSO Direct Buried Rancangan Satu Lapis Berisi 8 Loose
Tube dengan Penahan Rembesan Air Berupa Kompon Jeli

Struktur KSO Direct Buried Rancangan Satu Lapis Berisi 12 Loose Struktur KSO Direct Buried Rancangan Dua Lapis Berisi 6 Loose Tube
Tube dengan Penahan Rembesan Air Berupa Kompon Jeli pada Lapisan Dalam dan 12 Loose Tube pada Lapisan Luar dengan Penahan
Rembesan Air Berupa Kompon Jeli
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Struktur KSO Direct Buried Rancangan Dua Lapis Berisi 8 Loose Tube Struktur KSO Direct Buried Rancangan Satu Lapis Berisi 6 Loose
pada Lapisan Dalam dan 14 Loose Tube pada Lapisan Luar dengan Penahan Tube dengan Penahan Rembesan Air Berupa Water Blocking Tape
Rembesan Air Berupa Kompon Jeli

Struktur KSO Direct Buried Rancangan Satu Lapis Berisi 8 Loose Struktur KSO Direct Buried Rancangan Satu Lapis Berisi 12 Loose
Tube dengan Penahan Rembesan Air Berupa Water Blocking Tape Tube dengan Penahan Rembesan Air Berupa Water Blocking Tape
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Struktur KSO Direct Burried Rancangan Dua Lapis Berisi 6 Loose


Tube pada Lapisan Dalam dan 12 Loose Tube pada Lapisan Luar dengan
Penahan Rembesan Air Berupa Water Blocking Tape

Struktur KSO Direct Burried Rancangan Dua Lapis Berisi 8 Loose


Tube pada Lapisan Dalam dan 14 Loose Tube pada Lapisan Luar dengan
Penahan Rembesan Air Berupa Water Blocking Tape
Konstruksi Dasar Kabel Optik Atas Tanah

PBTB
Thixotropic Gel
Loose colored fiber

2 Fiber per Tube 4 Fiber per Tube 6 Fiber per Tube 12 Fiber per Tube

Quad Twisted
Copper Conductors Filler Rod

Steel Messenger

MDPE Sheath
Al Tape
Water Blocking
Flooding Gel
Central Strength Member
PE Sheath
Periperal strain members
( option )

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Konstruksi Dasar Kabel Optik Drop

PE Jacket

Steel Messenger

PE Jacket
Dielectric Strength Members
Buffer Tube
Fibers (1-12 fibers )

PE Outer Jacket
Dielectric Strength Member
Water-Swellable Thread
Buffer Tube
Fibers

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Konstruksi Dasar Kabel Optik Drop

Integrated Broadband Infrastructure of Telkom


Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Sheath
Mechanival Reinforcement
Optical Fibre
Secondaty coating

SINGLE FIBRE DESIGN


2 FIBER 4 FIBER 6 FIBER

OUTER SHEATH
CABLE CORE COVERING

OPTICAL ELEMENT

FILLER

CENTRAL STRENG MEMBER


( Sheathed witth thermoplastic
8 FIBER 10 FIBER 12 FIBER material )

Konstruksi Dasar Kabel Rumah (2 s/d 12 fiber)


Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Fungsi dan bagian-bagian kabel optik jenis Loose tube

a. Loose tube, berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutyleneterepthalete)
yang berisi thixotropic gel dan serat optik ditempatkan didalamnya.
Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai tujuan agar serat optik dapat
bebas bergerak, tidak langsung mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada
saat instalasi kabel optik.
b. Thixotropic gel adalah bahan semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari pengaruh
mekanis dan juga untuk menahan air.
Sebuah loose tube dapat bersisi 2 sampai dengan 12 serat optik. Sebuah kabel optik dapat bersisi
6, 8 dan 22 loose tube.
c. HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis polyethylene keras yang
digunakan sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari
pengaruh mekanis pada saat instalasi.
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

d. Alumunium tape atau lapisan alumunium ditempatkan diantara kulit kabel dan water
blocking berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh
mekanis.
e. Flooding gel adalah bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai
sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik
agar kabel menjadi padat.
f. PE Sheath adalah bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member.
g. Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengah- tengah kabel optik.
Central Strength Member dapat merupakan: pilinan kawat baja, atau Solid Steel Core atau
Glass Reinforced Plastic diperlukan saat instalasi.
h. Peripheral Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan elemen pelengkap
optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optik.
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Fungsi dan bagian-bagian kabel optik jenis Slot :

a. Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras, berfungsi sebagai bantalan
untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis saat instalasi.

b. Aluran (slot) terbuat dari bahan polyethylene berfungsi untuk menempatkan sejumlah
serat. Untuk kabel optik jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran (slot)
dan 1slot berisi 10 fiber ribbons. 1 fiber ribbon berisi 8 serat.

c. Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengah-tengah kabel
optik. Central strength member terbuat dari pilinan kawat baja yang mempunyai kekuatan
mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi.
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Jenis dan Macam Kabel Optik


Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Intrinsik Faktor
 Absorption Loss
 Scattering Loss
Ekstrinsik Faktor
 No - Standard Installation
Intrinsik Ekstrinsik
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Rugi-rugi karena Penyerapan (Absorption Loss)


Disebabkan karena adanya molekul-molekul air yang terperangkap
didalam core (inti) serat optik, pada saat pembuatan serat optik

OH -

Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)


Disebabkan karena adanya facet-facet yang memantulkan
dan membiaskan cahaya.
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)


 Rayleigh scattering terjadi pada seluruh serat

Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)

 Penghamburan dapat disebabkan karena :


 Micro bending
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)


 Penghamburan dapat disebabkan karena :
 Variasi ukuran inti / core
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Rugi-rugi karena Instalasi

Coupling loss with


emitting element Pressure from the side
(Lateral pressure)
Splicing loss
Rayleigh scattering

Daya Daya tr
kirim

Absorbtion loss Coupling


Scattering Fresnel loss with
Fresnel reflection due to structure Micro
reflection receiving
disuniformity bending
loss element

Radiation loss
due to bends
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Jenis dan Macam Kabel Optik


PERHITUNGAN KABEL SERAT OPTIK

Persyaratan Warna Untuk Serat Optik


Dimensi Loose Tube, Diameter Penguat Utama dan Diameter Luar Kabel
Persyaratan Warna Loose Tube pada Lapisan Dalam

Persyaratan Warna Loose Tube pada Lapisan Luar


Susunan Inti Kabel Serat Optik Satu Lapis Berisi 6 Loose Tube Kapasitas 4 ~ 24 Serat

Susunan Inti Kabel Serat Optik Satu Lapis Berisi 6 Loose Tube Kapasitas 24 ~ 72 Serat
Susunan Inti Kabel Serat Optik Satu Lapis Berisi 8 Loose Tube
Susunan Inti Kabel Serat Optik Dua Lapis Berisi 6 Loose Tube
pada. Lapisan Dalam dan 12 Loose Tube pada Lapisan Luar
Susunan Inti Kabel Serat Optik Dua Lapis Berbasis 8 Loose Tube pada
Lapisan Dalam dan 14 Loose Tube pada Lapisan Luar
Susunan Inti Kabel Serat Optik Satu Lapis Berbasis 12 Loose Tube
Tanda Pengenal Kabel Optik

Nama produsen – TELKOM - Tahun produksi - KABEL OPTIK -


aaa - nn B mm LT xx/yy
aaa : Jenis serat optik.
nn : Teknologi perancangan serat optik khusus untuk jenis Non-
zero Dispersion Shifted Fibre.
B : Aplikasi sebagai kabel tanam langsung (Direct Buried).
mm : Jenis bahan penahan air.
LT : Konstruksi loose tube.
xx : Jumlah serat dalam kabel.
yy : Jumlah loose tube.

SM.D : Single Mode Fibre tipe G.652.D.


NZDS.E : Non-zero Dispersion Shifted Fibre tipe G.655.E.
NZDWO : Non-zero Dispersion Wideband for Optical Transport G.656.
BLSM.A : Bending Loss Insensitive Single Mode Fibre tipe G.657.A.
WG : Kabel dengan penahan rembesan air berupa kompon jeli dan thixotropic Gel.DG
: Kabel dengan penahan rembesan air berupa pita (water blocking tape) dan Thixotropic
DY : Kabel dengan penahan rembesan air berupa pita kertas dan benang.
Contoh penulisan penandaan ( kabel baru STEL K-016-2009) :

Jembo TELKOM 2012 NZDS B DY LT 48/4T

 Nama perusahaan (Pabrik Kabel).


 Kabel milik TELKOM.
 Tahun produksi adalah tahun 2012.
 Jenis kabel adalah kabel Non-zero Dispersion Shifted Fibre tipe G.655.
 Aplikasi untuk tipe tanam langsung (Direct Buried).
 Jenis penahan air berupa pita kertas dan benang.
 Konstruksi loose tube.
 Jumlah serat dalam kabel sebanyak 48 serat optik.
 Jumlah loose tube 4 buah.
KARAKTERISTIK KABEL SERAT OPTIK

1. Fiber Bending (Tekukan Serat)


Tekukan serat yang berlebihan (terlalu kecil) dapat mengakibatkan bertambahnya optical
loss.

2. Cable Bending (Tekukan Kabel)


Tekukan kabel pada saat instalasi harus di jaga agar tidak terlalu kecil, karena hal ini
dapat merusak serat sehingga menambah optical loss.

3. Tensile Strength
Tensile strength yang berlebihan dapat merusakan kabel atau serat

4. Crush
Crush atau tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah,
sehingga dapat menaikkan optical loss.

5. Impact
Impact adalah beban dengan berat tertentu yang dijatuhkan dan mengenai kabel
optik. Berat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah,
sehingga dapat menaikkan optical loss.
6. Cable Torsion
Torsi yang diberikan pada kabel dapat merusak selubung kabel dan serat
KARAKTERISTIK KABEL SERAT OPTIK

Kondisi lingkungan
1. Kondisi operasi
Serat pada kabel harus dapat beroperasi pada temperatur 50°
2. Gas Hidrogen
Gas Hidrogen dapat masuk kedalam silica glass dan menaikkan optical loss.
3. Perembesan Air (Water Penetration)
Perembesan air dapat merusak kedalam silica glass dan menaikkan optivcal
loss.
4. Vibrasi
Vibrasi atau goncangan yang berlebihan dapat mempengaruhi kestabilan kabel

Persyaratan Kondisi Lingkungan


1310 nm Optimized Fibre and Cable Characteristic G.652.D
G.652.D
Non Zero Dispersion Shifted Fibre and Cable Characteristics G.655.C
G.655.C
G.655.C (Large Effective Area)
G.655.C (Large Effective Area)
Non-zero Dispertion for Wideband Optical Transport G.656
G.656
Bending Loss insensitive Single Mode Fibre and Cable Characteristic
G.657.A ( kabel drop optik )
G.657.A
Integrated Broadband Infrastructure of Telkom

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai