Anda di halaman 1dari 18

Materi 1-b

(lanjutan)

Perbedaan Melamine Dengan


Nitro Cellulose
(A). Melamine (ML)

Melamine/Amino Alky/Acid Curing merupakan


salah satu jenis finishing, yang umumnya dipakai
pada meubel dan rotan
Sistem ini terdiri dari 2 (dua) komponen yaitu
memiliki bahan pengeras (hardener) yang harus
dicampur sebelum pemakaian
• Sistem melamine dalam tampilannya diproduksi dalam
2 jenis yaitu :

 Melamine Clear (transparan) dan

 Melamine Colour (berwarna)


Untuk Melamine Clear (transparan) sebagai berikut :

• a. Melamine Sanding Sealer (MSS-123).


• b. Melamine Lack (ML-131).
Untuk Melamine Colour terdiri dari :

• a. Melamine Primer (MP-122).


• b. Melamine Colour (MC-132).
Keunggulan system Melamine (ML)

1. Daya tutup lebih baik dibanding sistem NC.


2. Lebih cepat kering.
3. Sangat mengkilap (gloss).
4. Keras dan cukup tahan gores.
5. Daya tahan terhadap air dan alkohol cukup baik.
6. Lapisan yang sudah terbentuk tidak larut oleh thinner.
Kekurangan system Melamine (ML) :

1. Tidak dapat langsung dipakai, harus dicampur


pengeras (hardener) sebelum dipakai.
2. Campuran memiliki pot life ± 24 jam selebihnya akan
mengental / gel.
3. Mengeluarkan formadehyde yang berbau pedas selama
proses pengeringan. (kurang baik dipakai untuk barang
kerajinan atau barang mainan anak-anak).
4. Kurang fleksibel, mudah retak bila kena benturan.
(B). Nitrocelloluse (NC)

Nitrocellulose (NC) juga merupakan salah satu jenis


bahan finishing untuk meubel/rotan.

Perbedaannya bila dibanding system Melamine (ML)


bahwa NC adalah satu komponen, tanpa bahan
pengeras tambahan.
Keunggulan system NC adalah sebagai berikut :

1. Praktis dalam pemakaian dan campuran tidak mengental bila


tidak dipakai.
2. Cepat kering.
3. Tidak beracun sehingga cocok untuk finishing barang
kerajinan/mainan anak.
4. Tidak berbau.
5. Mudah direfinishing.
Kekurangan system NC adalah sebagai berikut :

1. Kurang keras.
2. Kurang tahan terhadap goresan.
3. Kilapnya akan menurun setelah beberapa minggu.
4. Menguning bila kena sinar matahari terus menerus.
5. Daya tahan terhadap air dan alkohol agak kurang.
6. Lapisan film yang terbentuk dapat larut kembali bila kena
thinner.
7. Daya tutup pori kayu kurang (tidak untuk tutup pori kayu).
(c). Fungsi bahan finishing pada setiap tahapan.
(Final Sanding).

• Kondisi benda kerja siap difinishing

• Suatu permukaan kayu/benda kerja siap difinishing bila seluruh


permukaan telah diampelas sampai halus.
Wood Filler.

• Wood Filler berfungsi untuk menutupi pori-pori atau lubang-


lubang kecil pada permukaan kayu.
Melamine Sanding Sealer atau Sanding Sealer (MSS/SS).

MSS/SS berfungsi untuk memberikan pondasi/dasar yang baik


pada permukaan kayu agar cat penutup tidak tenggelam dalam
permukaan kayu.
Wood Stain.

• Wood Stain dimaksudkan untuk memberikan warna


Top Coat.

Top Coat adalah lapisan terakhir dari suatu


finishing Top Coat yang baik memenuhi syarat
Top Coat yang baik memenuhi syarat :

• Cukup cepat mengering sehingga tidak mudah menyerap debu.


• Mempunyai permukaan yang halus dan gloss.
• Tidak berbintik.
• Tidak mudah retak.
• Mempunyai daya letak yang baik pada lapisan di bawahnya.
PASSWORD DAFTAR HADIR

• TANGGAL 31 AGUSTUS 2021


C3.4KK2-2
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai