Hitam Putih Dan Biru Kehijauan Minimal Pola Abstrak Laporan Keuangan Presentasi Keuangan
Hitam Putih Dan Biru Kehijauan Minimal Pola Abstrak Laporan Keuangan Presentasi Keuangan
MANAJEMEN
HARGA JUAL
Metode & Penetapan harga jual
KELOMPOK 4
Harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh
suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas
barang atau jasa yang diual atau diserahkan.
UNSUR MARK
Harga jual harus dapat menutupi biaya penuh dan PENDEKATAN UNSUR BIAYA
UP
menghasilkan laba.
ekspetasi laba
Full Costing Biaya Produksi + biaya non
Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang
produksi
diharapkan
ekspetasi
Biaya Produksi
• Laba yang diharapkan laba + biaya
Variable dan non produksi
Cost of capital = biaya yang dikeluarkan untuk investasi. produksi + non
Costing yang bersifat
contoh : butuh dana untuk jalankan usaha dengan kredit bank yang produksi yang
variabel
bunganya 24% dan tax dari laba yang dihasilkan 25%. bersifat tetap
maka:
Cost of Capital = (100% - 25%) x 0,24 = 18% Biaya produksi ekspetasi
Total Costing
+ non produksi laba
Resiko bisnis
digunakan perusahaan bengkel mobil, dok kapal dan perusahan jasa reparasi, bahan dan suku
cadangs bg pelengkap penjualan jasa.
volumenya dihitung berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk melayani konsumen --> bukan
harga jual/unit tetapi harga jual perwaktu yang dinikmaati konsumen.
Metode penentuan harga ini digunakan oleh perusahaan bengkel mobil, dok kapal dan lainnya
yang menjual jasa reparasi bahan dan suku cadang. Volume jasa dihitung berdasarkan waktu yang
diperlukan untuk melayani pelanggan, sehingga perlu dihitung harga jual per satuan waktu yang
dinikmati oleh pelanggan. Sedangkan volume bahan dan suku cadang yang diperlukan sebagai
pelengkap penyerahan dihitung berdasarkan kuantitas bahan dan suku cadang yang diberikan
kepada pelanggan.
Rumusan Menghitung harga per Unit
ket :
Biaya * --> biaya yang berhubungan langsung dengan volume
perunit
biaya ** --> biaya yang tidak berhubungan langsung oleh
volume produk (non produksi)
Harga jual produk yang diatur peraturan pemerintah
Perusahaan yang mengatur hajat hidup ornag banyak, sehingga dalam penetapan harga jual
produk dibutuhkan pedoman :
dengan adanya pedoman tersebut, diharapkan didapatkan harga yang wajar. tiap kenaikan harga
diatur peraturan pemerintah yang harus dapat dipertanggungjawabkan (dilihat dari biaya penuh
yang dipergunakan sebagai dasar dan keawajaran labanya.)
PT. GLORIA berusaha di usaha bengkel mobil. Manajer pemasaran PT GLORIA sedang
mempertimbangkan penetuan harga jual jasa reparasi untuk tahun angaran yang akan datang.
Perusahaan memiliki dua departemen : BENGKEL dan TOKO SUKU CADANG.
• Perusahaan mempekerjakan 6 orang tenaga mekanik dan 4 orang ahli listrik dalam departemen
BENGKEL
• Menurut anggaran, perusahaan direncanakan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak
300 hari @, 7 jam keria/hari
• Aktiva yang digunakan di departemen BENGKEL sebesar Rp. 60.000.000
• Aktiva yang ditanam dalam departemen TOKO BAHAN & SUKU CADANG sebesar Rp
28.000.000.
• Tarif kembalian investasi (ROI) yang diharapkan dalam tahun anggaran adalah sebesar 25%
Contoh Kasus
Penyelesaian:
Tafsiran jam kerja tenaga kerja langsung untuk tahun anggaran sebagai berikut:
Cost Based
Contoh Kasus
Pricing Entitas Pelangi adalah entitas yang bergerak dibidang pembuatan alat
biaya produk ditentukan terlebih rumah tangga. Manajemen entitas berupaya untuk menentukan harga jual
dahulu kemudian harga jual dapat produknya. Adapun data yang terkait dengan biaya produk adalah:
ditentukan. Harga jual ditentukan
dengan cara menambahkan biaya Keterangan Per unit
dengan kenaikan (markup) Biaya Variabel:
Biaya bahan baku langsung Rp 9.000
tertentu. Pendekatan biaya disebut
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6.000
dengan Harga jual berbasis biaya Biaya overhead pabrik variabel Rp 5.000
( cost based pricing). Biaya penjualan dan administrasi variabel Rp 4.000
Biaya Tetap :
Rumus: Biaya overhead pabrik tetap Rp 5.000
Harga Jual = Biaya + Markup x Biaya penjualan dan administrasi tetap Rp 3.000
Biaya
Pendekatan Biaya Dalam Penentuan Harga
Cost Based
Contoh Kasus
Pricing Berdasarkan data diatas maka biaya produksi variabel sebesar Rp20.000
Biaya produksi variabel mencakup per unit dengan perincian sebagai berikut :
biaya bahan baku langsung, biaya
Keterangan Per unit
tenaga kerja langsung, dan biaya Biaya bahan baku langsung Rp 9.000
overhead pabrik variabel. Biaya Biaya tenaga kerja langsung Rp 6.000
overhead pabrik tetap tidak Biaya overhead pabrik variabel Rp 5.000
dimasukkan dalam perhitungan. Biaya produksi variabel Rp 20.000
Biaya Produksi
Contoh Kasus
Penuh Dengan menggunakan data entitas pelangi maka biaya produksi penuh per
Biaya produksi penuh adalah semua biaya
produksi, baik biaya produksi tetap maupun unit dapat ditentukan sebagai berikut :
biaya produksi variabel. Termasuk dalam Keterangan Per unit
definisi biaya disini adalah biaya bahan baku Biaya bahan baku langsung Rp 9.000
langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya Biaya tenaga kerja langsung Rp 6.000
overhead pabrik variabel, dan biaya overhead Biaya overhead pabrik variabel Rp 5.000
Biaya overhead pabrik tetap Rp 5.000
pabrik tetap. Perhitungan harga jual produk
Biaya produksi variabel Rp 25.000
dilakukan dengan menggunakan rumus:
Manajemen menentukan markup yang diingankan adalah 60%. Harga jual produk
entitas adalah:
Rumus:
Harga Jual = Biaya produksi penuh + (Markup Harga Jual = Rp 25.000 + (0,60 x Rp 25.000)
x Biaya Produksi Penuh) = Rp 25.000 + Rp 15.000
= Rp 40.000
Pendekatan Biaya Dalam Penentuan Harga
Prime Plus Cost Pricing (Time and Material Pricing
Tenaga kerja yang digunakan untuk tiap pekerjaan dan bahan baku yang dibutuhkan. Tingkat tenaga kerja melibatkan waktu tenaga
kerja langsung dan biaya tenaga kerja yang lain, sedangkan tingkat.bahan baku melibatkan jumlah bahan baku langsung yang
digunakan. Material loading charges digunakan untuk biaya overhead lain yang berkaitan. Alternatif ini sering digunakan oleh
perusahaan jasa dalam menentukan harga jualnya.
Untuk menentukan harga jual jasa dengan menggunakan prime plus cost pricing. Perusahaan akan melakukan langkah-langkah
perhitungan sebagai berikut:
A.Pembebanan biaya tenaga kerja per jam. Pembebanan waktu yang dibutuhkan tenaga kerja dapat diekspresikan dalam tarif Per jam
tenaga kerja. Menentukan tarif tenaga kerja per jam dapat berbeda-beda di antara masing-masing perusahaan. Ada yang
membebankan tarif biaya tenaga kerja berdasarkan kategori atau tingkatan tenaga kerja, jasa yang dilakukan, spesialisasinya, Dan
lainnya.
B. Perhitungan alokasi biaya muatan material (material loading charges). Dalam biaya muatan material tidak termasuk di dalamnya
biaya material sehingga menentukan biaya material meliputi faktur atas biaya material yang digunakan pada tiap pekerjaan ditambah
dengan alokasi biaya muatan material. Biaya muatan material meliputi biaya pemesanan, biaya pembelian, biaya Penerimaan, serta
biaya penyimpanan ditambah margin laba yang diinginkan atas Material tersebut. Biaya muatan material biasanya diekspresikan
dalam persentase Atas perkiraan biaya material yang digunakan dalam satu tahun.
C. Menentukan pembebanan biaya tenaga kerja dan material pada tiap pekerjaan.Terdapat 3 komponen biaya yang
dibebankan untuk masing-masing pekerjaan, yaitu biaya tenaga kerja, biaya material yang digunakan, dan biaya alokasi
muatan material.
Pendekatan Biaya Dalam Penentuan Harga
Perusahaan ‘GOOD-JOB’ adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang perbaikan mesin pabrik. Dalam menentukan harga jual jasanya,
perusahaan menggunakan Prime plus cost pricing. Di bawah ini adalah data anggaran biaya (budget cost) yang terjadi dalam satu tahun:
c. menentukan pembebanan biaya tenaga kerja dan material pada tiap pekerjaan
Perusahaan "GOODJOB"
KEPUTUSAN
INVESTASI MODAL
KELOMPOK 4
Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana
manajer untuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar
untuk membiayai proyek-proyek yang memilliki implikasi
jangka panjang. Investasi tidak hanya mencakup
penanaman dana, tetapi pembelian barang dagangan dan
peralatan merupakan investasi.
penggunaan payback periods kurang dapat dipertahankan karena ukuran ini memiliki dua kelemahan utama, yaitu;
a. Mengabaikan kinerja investasi yang melewati perioda pengembalian
b. Mengabaikan nilai waktu uang.
Model Non-Diskonto (non-discounting models)
Keuntungan:
· Ukuran jelas untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan tidak merugikan terhadap pendapatan bersih perusahaan
· Kepastian dampak menguntungkan terhadap pendapatan sehingga bonus dapat meningkat
Kerugian:
· Mengabaikan nilai waktu dari nilai uang
Model Diskonto (discounting models)
• Metode Net Present 2. Metode Internal Rate of
Value/NPV Return/IRR
Dengan metode NPV, penilaian sebuah usulan investasi dilakukan dengan prosedur sebagai The time-adjusted rate of return (TARR) atau internal rate of return (IRR) adalah tingkat
berikut: bunga yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi selama umur proyek tersebut. Tingkat
· Seluruh arus kas masuk yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi dinilai tunaikan. bunga ini sering disebut dengan hasil (yield) sebuah proyek investasi. IRR dihitung dengan
· Seluruh arus kas keluar selama umur proyek juga dinilaitunaikan. mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai tunai arus kas keluar dan nilai tunai arus kas
· Nilai tunai arus kas masuk dijumlahkan dan nilai tunai arus kas keluar juga dijumlahkan. masuk sebuah proyek. Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang menghasilkan angka
· Bandingkan nilai uang tunai arus kas masuk dan jumlah nilai tunai arus kas keluar. NPV sama dengan nol. Jadi IRR merupakan true interest yield yang dijanjikan oleh sebuah
proyek investasi.
Selisih antara kedua angka disebut dengan net present value. Angka ini digunakan untuk
membuat keputusan menerima atau menolak sebuah usulan investasi.
Perencanaan investasi tentang penggantian mesin lama dengan mesin baru untuk sebuah perusahaan
memiliki data-data sebagai berikut:
1. Mesin lama dibeli 3 tahun yang lalu dengan harga perolehan Rp. 600.000.000, dan telah
disusutkan sebesar Rp. 350.000.000.
2. Mesin lama dijual, dan diganti dengan mesin baru seharga Rp. 40.000.000, tingkat Diskonto yang
di gunakan untuk mesin baru adalah 10% per tahun, tarif pajak penjualan mesin lama adalah 30%
dan proyeksi laba tunai atau arus kas masuk mesin baru selama umur ekonomis. Arus kas masuk
setiap tahunnya adalah sebesar Rp. 450.000.000 setiap tahunnya.
Diminta:
a) Hitunglah nilai investasi awal mesin baru, apabila harga jual mesin lama Rp.150.000.000.
b) Hitunglah nilai investasi mesin baru, apabila harga jual mesin lama Rp. 230.000.000.
c) Berdasarkan jawab nomor a di atas, hitunglah NPV mesin baru dengan menggunakan Metode
NPV.
Contoh Kasus
Jawab
a. Harga jual mesin lama Rp 150.000.000
Nilai buku mesin lama (Rp 600.000.000.- Rp 350.000.000) (Rp 250.000.000)
Rugi penjualan mesin lama Rp 100.000.000
Penghematan/ pajak (30% x 100.000.000) Rp 30.000.000