Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN PRAKTIS KEGIATAN OPERASI &

PEMELIHARAAN IRIGASI PARTISIPATIF (OPIP)


IPDMIP/SIMURP
JENIS KEGIATAN PARTISIPATIF MASYARAKAT PETANI/P3A/GP3A/IP3A
DALAM KEGIATAN OPERASI

No KEGIATAN OPERASI URAIAN KEGIATAN KEGIATAN PARTISIPATIF MASYARAKAT PETANI/P3A/GP3A/IP3A

1 PERENCANAAN

a. Dapat memberikan infomasi awal misalnya: realisasi pemenuhan kebutuhan air pada
1.1 Rencana Penyediaan Air Melaksanakan perhitungan penyediaan air musim tanam sebelumnya.
Tahunan b. Menyepakati secara tertulis rencana penyediaan air tahunan, dll.

a. Mengajukan Usulan RTT Memberi masukan mengenai pengubahan rencana tata


1.2 Rencana Tata Tanam (RTT) Menyusun dan menetapkan rencana tata tanam tanam, pengubahan pola tanam, pengubahan jadwal tanam.
b. Menyepakati secara tertulis RTT.

a. Memberikan masukan dalam pengubahan jadwal pemberian/pembagian air dalam


1.3 Rencana Pembagian Air Menyusun dan menetapkan rencana pembagian air hal terjadi perubahan ketersediaan air pada sumber air,
b. Menyepakati rencana pembagian dan pemberian air irigasi.

a. Memberi masukan dalam jadwal pengeringan.


1.4 Rencana Pengeringan Menyusun dan menetapkan rencana pengeringan b. Menyepakati secara tertulis rencana pengeringan.

2 PELAKSANAAN

a. Dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan operasi pada jaringan irigasi


primer dan sekunder
b. Dapat membantu pengawasan kegiatan operasi pada jaringan irigasi primer dan
sekunder
Melaksanakan kegiatan operasi pada jaringan irigasi c. Melaporkan kondisi kekurangan/kelebihan air setiap periode operasi
2.1 Pelaksanaan Operasi primer dan sekunder. d. Dapat membantu melaksanakan pekerjaan operasi seperti membuka dan menutup
pintu air
e. Dapat menyampaikan usulan kebutuhan air irigasi berdasarkan luas dan jenis
tanaman setiap periode operasi

3 PEMBIAYAAN

Menyediakan dana untuk kegiatan operasi pada jaringan -


irigasi primer dan sekunder.
JENIS KEGIATAN PARTISIPATIF MASYARAKAT PETANI/P3A/GP3A/IP3A
DALAM KEGIATAN PEMELIHARAAN IRIGASI

No KEGIATAN
PEMELIHARAAN URAIAN KEGIATAN KEGIATAN PARTISIPATIF MASYARAKAT PETANI/P3A/GP3A/IP3A

1 INVENTARISASI KONDISI DAN FUNGSI JARINGAN IRIGASI

Melaksanakan inventarisasi kondisi


jaringan irigasi
2 PERENCANAAN

Menyusun jadwal dan melaksanakan


Penelusuran Jaringan Menyepakati jadwal dan ikut menelusuri jaringan irigasi serta
2.1 penelusuran jaringan irigasi yang
Irigasi memberi masukan
dilaksanakan 2 kali dalam setahun

2.2 Rencana Pemeliharaan Menyusun dan menetapkan rencana Memberi masukan, menyepakati prioritas pemeliharaan pada
pemeliharaan jaringan irigasi jaringan irigasi primer dan sekunder.
3 PELAKSANAAN
a. Dapat melaksanakan sebagian pekerjaan pemeliharaan pada
jaringan irigasi primer dan sekunder dalam bentuk
Pelaksanaan Melaksanakan pemeliharaan aringan kesepakatan dan perjanjian kerjasama
Pemeliharaan irigasi primer dan sekunder b. Dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan pemeliharaan
jaringan irigasi primer dan sekunder

4 PEMBIAYAAN

Bertanggung jawab terhadap


pembiayaaan pemeliharaan jaringan irigasi -
primer dan sekunder
JENIS KEGIATAN PARTISIPATIF MASYARAKAT PETANI/P3A/GP3A/IP3A JENIS KEGIATAN PARTISIPATIF MASYARAKAT PETANI/P3A/GP3A/IP3A
DALAM KEGIATAN PENGAMANAN IRIGASI DALAM KEGIATAN MONITORING/PEMANTAUAN & EVALUASI

KEGIATAN PARTISIPATIF KEGIATAN


NO KEGIATAN PENGAMANAN URAIAN KEGIATAN MASYARAKAT NO MONITORING/ URAIAN KEGIATAN KEGIATAN PARTISIPATIF MASYARAKAT
PETANI/P3A/GP3A/IP3A PEMANTAUAN PETANI/P3A/GP3A/IP3A
DAN EVALUASI

1 KONDISI NORMAL 1 MONITORING/ PEMANTAUAN PELAKSANAAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN

Berperan serta dalam


monitoring/pemantauan pelaksanaan
Mencegah dan operasi dan pemeliharaan jaringan
menanggulangi terjadinya primer dan sekunder:
Melaksanakan a. Melaporkan adanya pengambilan
kerusakan jaringan irigasi Berperan serta dalam monitoring/Pemantauan dan air irigasi secara tidak resmi.
evaluasi pelaksanaan operasi dan b. Melaporkan kejadian perusakan
Kerusakan akibat ulah yang disebabkan oleh daya pencegahan dan pengamanan pemeliharaan jaringan primer dan bangunan, saluran dan pintu air
1.1 manusia dan/atau hewan rusak air, hewan, atau oleh jaringan irigasi primer dan sekunder c. Melaporkan konflik air dan
termasuk pelanggaran manusia termasuk sekunder termasuk tidak mengupayakan penyelesaiannya
pelanggaran guna melakukan pelanggaran
mempertahankan fungsi
jaringan irigasi. 2 KALIBRASI ALAT UKUR

Melaksanakan kegiatan kalibrasi Berperan serta dan memberi masukan


alat ukur
2 KONDISI AKIBAT BENCANA ATAU KEJADIAN LAIN
3 EVALUASI KINERJA SISTEM IRIGASI
Tanah Longsor yang
2.1 a. Berperan serta memberi Berperan serta dan memberi masuk
menutupi Jaringan Melaksanakan kegiatan evaluasi
masukan dan informasi kinerja sistem Irigasi
Penanggulangan darurat
b. Dapat melakukan
akibat bencana atau kejadian
pekerjaan perbaikan
Kerusakan infrastruktur lain
2.2 darurat akibat bencana
akibat bencana
atau kejadian lain
METODE PELAKSANAAN & URUTAN PRIORITAS
OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI PARTISIPATIF (OPIP)

Metode pelaksanaan kegiatan OPIP dapat dilakukan dengan cara swakelola dan kontraktual
Swakelola, pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan partisipasi P3A/GP3A/ IP3A. Pekerjaan
yang dapat dilaksanakan secara swakelola antara lain :
a) Pemeliharaan ringan seperti: pembuangan endapan pada bangunan, bongkaran, babatan rumput, menutup
kebocoran, pelumasan pintu .
b) Pemeliharaan sedang seperti: pengecatan pintu, pembuangan endapan disaluran dan bangunan, penimbunan
tanggul/jalan inspeksi, pemasangan lining

Kontraktual, pekerjaan dilaksanakan oleh perusahaan jasa pemborongan /kontraktor yang diwajibkan untuk
memberikan sub kontrak kepada P3A/ GP3A/IP3A (saat ini tidak dilaksanakan dalam IPDMIP/SIMURP). Pekerjaan yang
dapat dilaksanakan secara kontraktual antara lain : Pemeliharaan berat seperti: perbaikan bendung, bangunan
pengambilan, bangunan pengatur, perbaikan saluran dan jalan inspeksi, perbaikan pintu dan skot balok, perbaikan
fasilitas pendukung (kantor/rumah dinas/gudang)

Urutan Prioritas Pelaksanaan Kegiatan yang Dikerjasamakan


Pelaksanaan kegiatan yang menjadi prioritas yang dikerjasamakan dengan P3A/GP3A/IP3A adalah kegiatan
Pemeliharaan jaringan irigasi meliputi kegiatan sebagai berikut :
a) Pengerukan sedimen tanpa menggunakan alat berat pada saluran Primer dan sekunder;
b) Pekerjaan pemeliharaan ringan, seperti perbaikan lining, perbaikan bangunan pelengkap, perbaikan saluran dll.
c) Kegiatan lain yang dinilai dapat dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A.
SWAKELOLA 2. MEKANISME PELAKSANAAN SWAKELOLA

TIPE BENTUK
PENYELENGGARA JENIS KEGIATAN KETERANGAN
SWAKELOLA KERJASAMA

1. PENETAPAN PENYELENGGARAAN SWAKELOLA Alat, bahan & material Direncanakan,


disediakan oleh
TIPE TIPE I KPA/Penanggung Pemerintah, P3A SKKS dilaksanakan, dan diawasi
PENYELENGGARA SWAKELOLA Jawab Anggaran oleh K/L/PD sbg
SWAKELOLA /GP3A/IP3A hanya
penanggungjawan anggaran
menyediakan Tenaga Kerja
TIPE I Ditetapkan oleh PA/KPA penanggung jawab anggaran
Direncanakan dan diawasi
Ditetapkan oleh PA/KPA penanggung jawab kelompok KPA/Penanggung Alat, bahan & material dan oleh K/L/PD dan
TIPE IV masyarakat TIPE III tenaga disediakan oleh P3A SPKS
Jawab Anggaran dilaksanakan oleh ORMAS
/GP3A/IP3A (P3A/GP3A/IP3A)
TIPE TIM TIM
SWAKELOLA PERSIAPAN PENGAWAS TIM PELAKSANA
Direncanakan oleh K/L/PD
Alat, bahan & material dan berdasarkan usulan
TIPE IV KPA/Penanggung tenaga disediakan oleh P3A SPKS kelompok masyarakat dan
Ditetapkan oleh PA/KPA Ditetapkan oleh PA/KPA Jawab Anggaran
TIPE III penanggung jawab penanggung jawab /GP3A/IP3A dilaksanakan serta diawasi
anggaran pelaksana swakelola oleh kelompok masyarakat

3. KRITERIA SELEKSI P3A/GP3A/IP3A UNTUK SWAKELOLA


BENTUK KERJASAMA KLASIFIKASI P3A/GP3A/IP3A SYARAT
TIPE
NO SWAKELOLA P3A GP3A IP3A BB SB B M ADMINISTRASI TEKNIS

1 Tipe I SKKS SKKS SKKS BB SB _ _ AD/ART di ketahui Kepala Desa dan Camat Belum Terampil

2 Tipe III SPKS SPKS SPKS _ _ B M AD/ART disahkan dengan SK Kemenkumham Terampil
3 Tipe IV SPKS SPKS SPKS _ _ B M AD/ART disahkan dengan Akta Notaris Terampil
Keterangan : Belum Berkembang (BB): < 50; Sedang Berkembang (SB): 50-70; Berkembang (B): >70 – 90; Mandiri (M): > 90
TAHAPAN PELAKSANAAN SWAKELOLA

1.Penetapan sasaran 1. Pengawasan & Pengendalian


2.Penyelenggaran swakelola 2. Pelaporan Kemajuan
3.Rencana Kegiatan 3. Pelaporan Realisasi Pekerjaan
4.Jadwal Pelaksanaan
5.RAB

2 44

PERSIAPAN PERENCANA PELAKSANA PENGAWASA PERTANGGU


AN AN N& NG
1 3 PELAPORAN JAWABAN
5
1.Penetapan tipe 1. Pelaksanaan Rencana Kerja
2.Penyusunan Spek/KAK 2. Pengadaan Bahan, Peralatan, Jasa Penyerahan hasil
3.Penyusunan RAB Lainnya, Tenaga Ahli, dll pekerjaan
3. Pembayaran
TAHAPAN PELAKSANAAN OPIP
A

TAHAP PERSIAPAN
Penelusuran Jaringan Irigasi

Mulai
Penyusunan Rencana Kerja P3A/ GP3A/ IP3A
dalam kegiatan OPIP
Penyiapan P3A/GP3A/IP3A TAHAP
PERENCANAAN TAHAP PENYELESAIAN
per daerah irigasi P E K E R JAAN
1. Inventarisasi/pemutakhiran data Verifikasi Rencana Kerja P3A/ GP3A/ IP3A
P3A/GP3A/IP3A dalam kegiatan OPIP
2. Penilaian Kinerja P3A/GP3A/IP3A
3. Fasilitasi Pembentukan/Revitaalisasi Penetapan Rencana Kerja P3A/ GP3A/ IP3A B
P3A/GP3A/IP3A dalam kegiatan OPIP
(Data diambil dari inventarisasi yang sudah dilakukan)

Penandatanganan Pakta Integritas dan


Penetapan Lokasi OPIP TAHAP Laporan Penyelesaian Pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama
PELAKSANAAN Kegiatan

Pelaksanaan Sosialisasi di Tingkat


P3A/GP3A/IP3A Kerjasama Swakelola Type I
Surat Pernyataan Penyelesaian
Kerjasama Swakelola Type III Kerjasama Swakelola Type IV Kerjasama Subkontrak
Surat Kesepakatan Kerja Sama Surat Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Kegiatan
Surat Perjanjian Kerja Sama Kerjasama Operasional
  (SKKS) (SPKS) (SPKS) (KSO)
Verifikasi P3A/GP3A/IP3A ((P3A/GP3A/IP3A Sedang ((P3A/GP3A/IP3A ((P3A/GP3A/IP3A ((P3A/GP3A/IP3A Sedang
Calon Penerima OPIP berkembang/ kurang mampu), berkembang/sudah mampu) berkembang/sudah mampu) berkembang/berkembang/kurang
  AD/ART sudah ditandatangani sudah berbadan hukum sudah berbadan hukum Pemeliharaan Pekerjaan
mampu/mampu), AD/ART sudah
oleh Camat (Akte Notaris) (Kemenkumham) ditandatangani oleh Kepala Desa
Penetapan dan Pengesahan      
P3A/GP3A/IP3A

  Selesai
Bimbingan Teknis Pelaksana Pencairan Dana
P3A/GP3A/IP3A
 

Pelaksanaan, Pemantauan, Pengawasan,


A Evaluasi, Pelaporan dan Pendokumentasian

Ket. : Apabila penilaian kinerja belum dilakukan, maka dapat dilakukan bersamaan dengan verifikasi B
PERSYARATAN ADMINISTRASI DALAM VERIFIKASI

Verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima Kegiatan OPIP

• Verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima Kegiatan OPIP dilakukan oleh BBWS/BWS dibantu TOPB BBWS/BWS,
dibantu TOPB menyampaikan hasil verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima Kegiatan OPIP tersebut kepada PPK.
Verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima Kegiatan OPIP tersebut dilakukan dengan memeriksa kelengkapan
administrasi. Pelaksanaan verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima Kegiatan OPIP tersebut, dilakukan untuk
memeriksa:
1) Keabsahan administrasi identitas calon P3A/GP3A/IP3A penerima Kegiatan OPIP sesuai dengan persyaratan
yang tercantum dalam Petunjuk Teknis ini;
2) Kelengkapan dan keabsahan data pengurus P3A/GP3A/IP3A
3) Data pengalaman dan kompetensi P3A/GP3A/IP3A dalam melaksanakan pekerjaan perbaikan jaringan irigasi/
rehabilitasi jaringan irigasi/peningkatan jaringan irigasi.
• Apabila penilaian kinerja belum dilakukan, maka dapat dilakukan bersamaan dengan verifikasi.

Penetapan dan pengesahan P3A/GP3A/IP3A

Berdasarkan hasil verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima Kegiatan OPIP yang dilakukan oleh BBWS/BWS dibantu
TOPB, PPK melakukan penetapan P3A/GP3A/IP3A penerima Kegiatan OPIP untuk selanjutnya disahkan oleh Kasatker.
STRUKTUR ORGANISASI OP IRIGASI PARTISIPATIF

Pelaksana OPIP Pelaksana OPIP pada tingkat BBWS/BWS


pada tingkat BBWS/BWS dibantu oleh TOPB terdiri dari :

o Tim Persiapan o Unit Pengelola Irigasi (UPI)/UPTD/Pengamat


o Tim Pelaksana o Staff Satker yang ditunjuk oleh Kasatker.
o Tim Pengawas o Staff PPK yang ditunjuk oleh PPK.

Tugas Pelaksana OPIP pada tingkat BBWS/BWS


dibantu oleh TOPB bertugas :
o Melakukan sosialisasi kegiatan OPIP
dilingkungan instansi terkait tingkat Kabupaten
o Melakukan inventarisasi P3A/GP3A/IP3A yang
akan terlibat dalam OPIP
o Melakukan seleksi P3A/GP3A/IP3A berdasar
pengalaman dan kemampuan
o Menyusun anggaran OPIP pada tingkat Balai
o Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan OPIP
o Menyampaikan laporan pelaksanaan OPIP ke
Direktorat Bina OP
o Melakukan pembinaan P3A/GP3A/IP3A dalam
rangka peningkatan kinerjanya dalam
partisipasi pengelolaan jaringan irigasi dan
organisasi.
Tugas pelaksanaan OPIP pada
Tugas Kasatker
tingkat penerima kegiatan OPIP
o Mengesahkan SK Penetapan P3A/GP3A/IP3A penerima kegiatan OPIP P3A/GP3A/IP3A
dari PPK;
o Bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja penyaluran dana OPIP o Ketua P3A/GP3A/IP3A
kepada P3A/GP3A/IP3A; menandatangani Perjanjian
TUGAS PELAKSANA o Melakukan pengawasan penyaluran dana OPIP; dan Kersama;
o Menyusun laporan pertanggung jawaban untuk menjamin akuntabilitas o Menyiapkan tenaga kerja ( tipe I )
OPIP o Mengikuti setiap tahapan
Keanggotaan dan transparansi penyaluran dana OPIP.
Unit Pengelola Irigasi (UPI) pelaksanaan kegiatan OPIP sesuai
Tugas PPK dengan ketentuan;
o Ketua UPI o Membuka rekening dalam rangka
o Ketua Tim o Melakukan proses seleksi penentuan dan penetapan P3A/GP3A/IP3A pelaksanaan OPIP ( tipe I, III dan
o Pengamat pelaksana kegiata OPIP; IV )
o Juru Pengairan o Menandatangani Kesepakatan Kerjasama bersama dengan o Menjamin dan memfasilitasi
P3A/GP3A/IP3A; kegiatan;
Tugas o Melaksanakan pencairan dana OPIP yang diajukan oleh Ketua o Melaksanakan dan menyelesaikan
Unit Pengelola Irigasi (UPI) P3A/GP3A/IP3A setelah dinyatakan memenuhi syarat; pekerjaan secara swakelola
o Mengidentifikasi kebutuhan dan o Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan OPIP sesuai Perjanjian Kerja Sama (tipe III dan
prioritas Pemeliharaan jaringan dengan peraturan perundang-undagan; IV);
o Memeriksa, mengevaluasi, dan menyetujui Rencana kerja
irigasi dalam rangka OPIP;
o Membantu TOPB dalam rangka P3A/GP3A/IP3A;
o Menyusun laporan tengah bulanan dan akhir bulanan untuk disampaikan
melakukan verifikasi usulan
daerah irigasi penerima OPIP; kepada Kasatker;
o Melaporkan o Memeriksa laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh
pelaksanaan
tugasnya kepada Kepala P3A/GP3A/IP3A;
o Menyerahkan hasil pekerjaan kepada Kasatker yang dituangkan dalam
BBWS/BWS apabila sewaktu-
waktu diperlukan berita acara serah terima hasil pekerjaan; dan
o Melakukan pencatatan hasil pelaksanaan OPIP.
1 ALOKASI DANA 2 PROSES PENCAIRAN DANA OPIP KEPADA P3A/GP3A/IP3A (1/2)

a. Dalam rangka pelaksanaan OPIP, Ketua bersama bendahara P3A/GP3A/IP3A diwajibkan


Alokasi Dana OPIP pada P3A/GP3A/IP3ADana
OPIP digunakan oleh P3A/GP3A/IP3A untuk untuk membuka rekening di Bank Umum Pemerintah terdekat. Rekening tersebut dibuat atas
Kegiatan Pemeliharaan jaringan irigasi secara nama P3A/GP3A/IP3A dengan ditandatangani bersama oleh ketua dan bendahara dengan 2
swakelola. Jumlah dana sesuai alokasi yang ada (dua) identitas diri dan nama yang berbeda. Bank Umum Pemerintah tersebut bukan
dan disepakati antara PPK dan Ketua
merupakan Bank Perkreditan Rakyat dan sejenisnya;
P3A/GP3A/IP3A.
b. Pada saat P3A/GP3A/IP3A menyerahkan Rencana Kerja P3A/GP3A/IP3A, P3A/GP3A/IP3A
harus menyampaikan salinan buku rekening tersebut kepada PPK sebagai lampiran;
c. Dalam melakukan pencairan dana, P3A/GP3A/IP3A membawa dan menunjukan asli buku
Alokasi Dana Belanja Barang untuk Operasional rekening tersebut kepada PPK;
Satker :
d. Proses pencairan dana OPIP dilakukan secara bertahap setelah Perjanjian Kerja Sama
a) biaya perjalanan dinas untuk koordinasi dan
pemantauan; ditandatangani oleh PPK dan Ketua P3A/GP3A/IP3A, diatur sebagai berikut:
b) biaya alat tulis kantor;
c) biaya rapat/ pertemuan/ sosialisasi (misalnya 1) Untuk pelaksanaan kerja sama dengan P3A/GP3A/IP3A (SKKS) pembayaran disalurkan
snack/makan, sewa ruangan);
secara bertahap (40%, 30%, 30%) atau berdasarkan kesepakatan antara PPK dan
d) honor rapat/ transportasi lokal;
P3A/GP3A/IP3A sesuai yang tertuang dalam SKKS.
e) biaya penyusunan laporan;
f) biaya dokumentasi; dan 2) Untuk Perjanjian kerja secara SPKS pembayaran disalurkan secara bertahap (40%, 30%,
g) honor narasumber dan tim pendukung OPIP. 30%). Yang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut (disesuaikan dengan tipologi
pelaksanaan)
PROSES PENCAIRAN DANA OPIP KEPADA P3A/GP3A/IP3A (2/2) TAHAP III
Tahap III (sebesar 30% dari nilai Perjanjian
TAHAP II Kerja Sama).Apabila kemajuan fisik
pelaksanaan kegiatan telah mencapa sekurang
TAHAP I Tahap II (sebesar 30% dari nilai Perjanjian Kerja kurangnya 60% (enam puluh persen),
Tahap I (sebesar 40% dari nilai Sama). Apabila kemajuan fisik pelaksanaan P3A/GP3A/IP3A mengajukan surat
Perjanjian Kerja Sama). Apabila SPKS kegiatan telah mencapai sekurang-kurangnya permohonan pencairan dana tahap III kepada
telah ditandatangai oleh kedua belah 30% (tiga puluh persen), P3A/GP3A/IP3A PPK. Permohonan pencairan dana tahap III
pihak, maka pihak P3A/GP3A/IP3A mengajukan surat permohonan pencairan dana harus melampirkan:
mengajukan surat permohonan tahap II kepada PPK. Permohonan pencairan (1) Laporan kemajuan fisik telah mencapai
pencairan dana tahap I kepada PPK. dana tahap II harus melampirkan: sekurang-kurangnya 60% (enam puluh
Surat Permohonan pencairan dana (1) Laporan kemajuan fisik telah mencapai persen), yang dibuktikan dengan berita
tahap I dengan melampirkan : sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh acara pemeriksaan hasil pekerjaan OPIP;
(1) Salinan Perjanjian Kerja Sama dan persen), yang dibuktikan dengan berita (2) Rencana penggunaan dana sebesar 30%
buku rekening bank acara pemeriksaan hasil pekerjaan OPIP; (tiga puluh persen) dari nilai Perjanjian
P3A/GP3A/IP3A; (2) Rencana penggunaan dana sebesar 30% Kerja Sama;
(2) Rencana penggunaan dana OPIP (tiga puluh persen) dari nilai Perjanjian Kerja (3) Laporan pendukung pencairan dana
sebesar 40% (empat puluh persen) Sama; berupa:
dari nilai Perjanjian Kerja Sama. (3) Laporan pendukung pencairan dana berupa: i. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan;
(3) Surat pernyataan telah siap i. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan; ii. Salinan absensi tenaga kerja.
melaksanakan swakelola. ii. Salinan absensi tenaga kerja. (4) Catatan harian, laporan 2 (dua) mingguan
(4) Kuitansi tanda terima tahap I yang (4) Catatan harian, laporan 2 (dua) mingguan dan bulanan;
ditandatangani Ketua dan bulanan; (5) Kwitansi tanda terima tahap II yang
P3A/GP3A/IP3A; (5) Kwitansi tanda terima tahap II yang ditandatangani oleh Ketua
(5) Salinan legalitas P3A paling sedikit ditandatangani oleh Ketua P3A/GP3A/IP3A; P3A/GP3A/IP3A; dan
dibuktikan dengan Akta Notaris; dan (6) Setelah seluruh lampiran surat permohonan (6) Setelah seluruh lampiran surat
(6) Surat pernyataan tanggung jawab pencairan tersebut di atas telah diterima oleh permohonan pencairan tersebut di atas
mutlak ditandatangani oleh Ketua PPK, PPK akan melakukan proses telah diterima oleh PPK, PPK akan
P3A/GP3A/IP3A. pencairan dana OPIP tahap II. melakukan proses pencairan dana OPIP.
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

1. Laporan kemajuan
PEMANTAUAN EVALUASI PELAPORAN
fisik terdiri dari
laporan Harian,
Mingguan dan
Pemantauan pelaksanaan Bulanan;
• Pada akhir setiap kegiatan OPIP • Pelaporan dilaksanakan
OPIP dilaksanakan oleh : 2. Laporan akhir
dilakukan evaluasi akhir kegiatan secara berjenjang mulai dari
• Direktorat Bina OP
oleh PPK dengan UPTD. Hasil P3A/GP3A/IP3A, Unit pelaksanaan kegiatan
• BBWS/BWS (PPK/Satuan
evaluasi tersebut berupa Pengelola Irigasi (UPI) oleh P3A/GP3A/IP3A;
Kerja) yang yang unit
masukan dan rekomendasi yang dan/atau Tim OP Balai, PPK, 3. Laporan tengah
kerjanya diberi
disampaikan kepada Ketua Kasatker, Kepala BBWS/BWS. bulanan dan akhir
penugasan untuk
P3A/GP3A/IP3A dan disampaikan Ketentuan pelaporan OPIP bulanan oleh PPK
melaksanakan
kepada B/BWS untuk diteruskan sebagai berikut : kepada Kasatker;
pemantauan pelaksanaan
ke Direktorat Bina OP. • Pelaporan oleh 4. Laporan bulanan oleh
OPIP
• Pelaporan Tahunan P3A/GP3A/IP3A (tipe I, tipe Kasatker kepada
• Unit PengeIola Irigasi
• Realisasi pelaksanaan kegiatan III, tipe IV)
(UPI) menugaskan UPTD kepala BBWS/BWS;
OPIP tahun berjalan • Pelaporan oleh TOPB
untuk melaksanakan 5. Laporan pelaksanaan
• Rekomendasi hasil pemantauan, • Pelaporan oleh PPK
pemantauan pelaksanaan OPIP dari Tim OPIP
evaluasi capaian kinerja dan • Pelaporan oleh Kasatker.
kegiatan yang dilakukan Balai kepada Kepala
rencana tahun berikutnya • Pelaporan TOPP
P3A/GP3A/IP3A BBWS/BWS.
diwilayah kerjanya
PERMASALAHAN /PERTANYAAN YANG SERING DITANYAKAN (1/4)
NO PERMASALAHAN/ SOLUSI/JAWABAN
PERTANYAAN
1 SK tim OPIP Balai (TOPB) Seperti contoh pada template

2 Nilai paket kerjasama Maksimum Rp. 200.000.000 untuk tipe I, III dan IV
Format penilaian kinerja P3A
3 yang digunakan Form Penilaian Kinerja P3A Direktorat Bina OP

Urutan Pekerjaan OPIP adalah sebagai berikut :


1) Penyiapan P3A/GP3A/IP3A per daerah irigasi (Inventarisasi/pemutakhiran data P3A/GP3A/IP3A;
Penilaian Kinerja P3A/GP3A/IP3A dan Fasilitasi Pembentukan/Revitaalisasi P3A/GP3A/IP3A)
2) Penetapan Lokasi OPIP
3) Pelaksanaan Sosialisasi di Tingkat P3A/GP3A/IP3A
4) Verifikasi P3A/GP3A/IP3A Calon Penerima OPIP
5) Penetapan dan Pengesahan P3A/GP3A/IP3A
6) Bimbingan Teknis Pelaksana P3A/GP3A/IP3A
4 Urutan Pekerjaan OPIP 7) Penelusuran Jaringan Irigasi
8) Penyusunan Rencana Kerja P3A/ GP3A/ IP3A dalam kegiatan OPIP
9) Verifikasi Rencana Kerja P3A/ GP3A/ IP3A dalam kegiatan OPIP
10) Penetapan Rencana Kerja P3A/ GP3A/ IP3A dalam kegiatan OPIP
11) Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama
12) Pencairan Dana
13) Pelaksanaan, Pemantauan, Pengawasan, Evaluasi, Pelaporan dan Pendokumentasian
14) Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
15) Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
16) Pemeliharaan Pekerjaan
PERMASALAHAN /PERTANYAAN YANG SERING DITANYAKAN (2/4)
NO PERMASALAHAN/PERTANYAAN SOLUSI/JAWABAN

5 Proses revisi DIPA Lihat tabel/alur proses revisi DIPA di bawah ini.

Gambaran
Umum Alur
Proses
Revisi DIPA
LOAN
IPDMIP

Revisi DIPA 2022.


6 Apabila Jumlah Revisi DIPA masih Dibawah AWP Diluncurkan ke DIPA 2023 dengan syarat kegiatan yang akan diluncurkan sudah dimasukkan dalam
2022, apakah harus diusulkan lagi sisanya DIPA 2023 (pagu anggaran sementara).
mengingat waktu yang terbatas ?
PERMASALAHAN /PERTANYAAN YANG SERING DITANYAKAN (3/4)
PERMASALAHAN/
NO SOLUSI/JAWABAN
PERTANYAAN

TIPE I
Jenis Perjanjian SKKS (Surat Kesepakatan Kerjasama)
Bahan/Material disediakan Balai sedangkan P3A hanya menyediakan Tenaga Kerja, Untuk P3A yang belum berkembang/Berkembang.,
P3A yang belum Berkembang, AD/ART cukup diketahui oleh Kepala Desa/Camat
Apakah Perbedaan
7 antara swakelola TIPE III
Tipe I & Tipe III ?
SPKS (Surat Perjanjian Kerjasama)

P3A/GP3A/IP3A menyiapkan Bahan dan Upah Pekerja


Minimal P3A/GP3A/IP3A yang berkembang/Mandiri, berpengalaman dalam kerjasama dengan pemerintah misalnya P3TGAI, TPOP, JITUT/JIDES, dll,
mempunyai Akte Notaris/SK Kemenkumham
OPIP
Kegiatan OPIP prinsipnya merupakan kegiatan stimulan untuk mendorong partisipatif petani dalam pengelolaan jaringan irigasi kewenangan
pemerintah, bukan merupakan kegiatan bantuan pada petani seperti halnya P3TGAI.
Terdapat pada Jaringan Utama (Primer dan Sekunder) pada D.I. Kewenangan Pusat

Tipe I (SKKS), Tipe III (SPKS) & Tipe IV (SPKS) (Tipe Swakelola ditentukan oleh hasil penilaian kinerja P3A/GP3A/IP3A)
Adakah perbedaan Pencairan Tahap I, sebesar 40%, Tahap II, sebesar 30%. Tahap III sebesar 30% dari nilai yang tercantum dalam perjanjian kerja sama atau berdasarkan
8 antara OPIP dan kesepakatan antara PPK dan P3A/GP3A/IP3A
P3TGAI ? P3TGAI
P3TGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi tersier dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang
dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A melalui skema bantuan sosial.
Daerah irigasi kecil dengan luas kurang dari 150 (seratus lima puluh) ha dan/atau irigasi desa, berada di Jaringan Tersier pada DI Kew. Pusat/Provinsi/
Kab. Kota
Swakelola tipe IV (SPKS)
Pencairan dana tahap I sebesar 70% dan tahap II sebesar 30% dari nilai yang tercantum dalam perjanjian kerja sama
PERMASALAHAN /PERTANYAAN YANG SERING DITANYAKAN (4/4)
N
PERMASALAHAN/PERTANYAAN SOLUSI/JAWABAN
O

Jaringan Irigasi Primer: Diutamakan IP3A.


- Jika tidak tersedia IP3A, maka GP3A dapat berpartisipasi;
- Jika tidak terdapat GP3A maka P3A dapat berpartispasi;
- Jika tidak terdapat P3A/GP3A/IP3A maka diwajibkan membentuk
Bagaimana tata cara Penentuan Calon penerima OPIP
P3A/GP3A/IP3A.
9 untuk P3A/GP3A/IP3A di Jaringan Utama (Primer &
Jaringan Irigasi Sekunder: Diutamakan GP3A.
Sekunder)?
- Jika tidak Tersedia GP3A, maka IP3A dapat berpartisipasi;
- Jika Tidak terdapat IP3A, maka P3A dapat Berpartispati;
- Jika tidak terdapat P3A/GP3A/IP3A maka diwajibkan membentuk
P3A/GP3A.
Urutan Prioritas Jenis Pekerjaan OPIP :
1. Pemeliharaan ringan seperti: pembuangan endapan pada bangunan,
Jenis Perkerjaan apa saja yang dilaksanakan dalam bongkaran, babatan rumput, menutup kebocoran, pelumasan pintu .
10
kegiatan OPIP ? 2. Pemeliharaan sedang seperti: pengecatan pintu, pembuangan endapan
disaluran dan bangunan, penimbunan tanggul/jalan inspeksi, pemasangan
lining.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Jl. Pattimura No.20, Gedung SDA Lantai 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 12110 Telp. (021) 739500-Fax (021) 7246312

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai