Anda di halaman 1dari 27

Tantangan & Peluang

Implementasi
Reformasi Birokrasi
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

BIRO ORGANISASI DAN TATALAKASANA


SEKRETARIAT JENDERAL
IMPLEMENTASI REFORMASI
BIROKRASI KEMENDAGRI Visi

Menjadi
DYNAMIC
GOVERNANCE
2024 Pemerintahan
Kelas Dunia

PERFORMANCE BASED
BUREAUCRACY
2019 Pada tahun 2025, Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan:
RULE BASED a. tidak ada korupsi; b. tidak ada pelanggaran; c. APBN
dan APBD baik; d. semua program selesai dengan baik;
BUREAUCRACY
2014 e. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat; f.
komunikasi dengan publik baik; g. penggunaan waktu
(jam kerja) efektif dan produktif; h. penerapan reward
dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan; i.
hasil pembangunan nyata (propertumbuhan,
prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan)

2010 Roadmap 2010-2014


Periode I
Roadmap 2015-2019
Periode II
Roadmap 2020-2025
Periode III

KEPMENDAGRI NOMOR 061-5923 TH KEPMENDAGRI NOMOR 061-4733


2015 Jo. KEPMENDAGRI NOOMOR. TAHUN 2020
061-5295 TH 2016

Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional 2010 - 2025


TARGET INDEKS REFORMASI
BIROKRASI KEMENTERIAN
DALAM NEGERI
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020-2024

Tahun 2021 Tahun 2023


Nilai 87,01 Nilai 91,01

01 02 03 04 05

Tahun 2020 Tahun 2022 Tahun 2024


Nilai 85,01 Nilai 89,01 Nilai 93,01
TARGET PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK/WBBM
2024 KMDN
Tahun 2020-2024

1.234 REVISI 80
431 REVISI 13
2023
329 REVISI 16

2022 242 REVISI 23

158 REVISI 25
2021 REVISI 3
74
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
2020 Nomor 67 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020-2024
Admin Unit Kerja Pembangunan ZI
Menuju WBK/WBBM
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 356-463 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Kemendagri Tahun
2021

Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal
Sekretariat Jenderal Inpektur Jenderal Politik dan
Otonomi Daerah Bina Administrasi
Pemerintahan
Kewilayahan
Umum
1. Biro Perencanaan; 1. Sekretariat Itjen; 1. Sekretariat Ditjen; 1. Sekretariat Ditjen; 1. Sekretariat Ditjen;
2. Biro Kepegawaian; 2. Inspektur I; 2. Dit. Bina Ideologi, 2. Dit. Penataan 2. Dit. Dekonsentrasi,
3. Biro Organisasi dan 3. Inspektur II; Karakter, dan Daerah, Otsus, dan Tugas Pembantuan,
Tatalaksana; 4. Inspektur III; Wawasan Dewan dan Kerjasama;
4. Biro Hukum; 5. Inspektur IV; Kebangsaan; Pertimbangan Otda; 3. Dit. Kawasan,
5. Biro Keuangan Aset; 3. Dit. Politik Dalam 3. Dit. Fasilitasi Kepala Perkotaan, dan
6. Biro Administrasi Negeri; Daerah dan DPRD; Batas Negara;
Pimpinan; 4. Dit. Ketahanan 4. Dit. Fasilitasi 4. Dit. Polisi Pamong
7. Biro Umum; Ekonomi Sosial dan Kelembagaan dan Praja dan
8. Pusat Data dan Budaya; Kepegawaian
Perlindungan
5. Dit. Organisasi Perangkat Daerah;
Sistem Informasi; Masyarakat;
Kemasyarakatan; 5. Dit. Produk Hukum
9. Pusat Penerangan; 5. Dit. Manajemen
Daerah; dan
dan dan Penanggulangan
6. Dit. Evaluasi Kinerja
10. Pusat Fasilitasi 6. Dit. Kewaspadaan Bencana dan
dan Peningkatan
Kerjasama Nasional Kebakaran
Kapasitas Daerah
(Lanjutan)
Admin Unit Kerja Pembangunan ZI
Menuju WBK/WBBM

Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal


Direktorat Jenderal
Bina Pembangunan Kependudukan dan Bina Pemerintahan
Keuangan Daerah
Daerah Pencatatan Sipil Desa

1. Sekretariat Ditjen; 1. Sekretariat Ditjen; 1. Sekretariat Ditjen; 1. Sekretariat Ditjen;


2. Dit. Perencanaan 2. Dit. Perencanaan, 2. Dit. Pendaftaran 2. Dit. Penataan dan
Anggaran Daerah; Evaluasi, dan Penduduk; Administrasi
3. Dit. Pelaksanaan Informasi 3. Dit. Pencatatan Pemerintahan Desa;
dan Pembangunan Sipil; dan 3. Dit. Fasilitasi
Pertanggungjawaba Daerah; 4. Dit. Bina Aparatur Pengembangan
n Keuangan Daerah; 3. Dit. Sinkronisasi Kependudukan dan Kapasitas Aparatur
4. Dit. Pendapatan Urusan Pemda I; Pencatatan Sipil Desa;
Daerah; 4. Dit. Sinkronisasi 4. Dit. Fasilitasi
Keuangan dan Aset
5. Dit. Fasilitasi Dana Urusan Pemda II;
Pemerintahan Desa;
Perimbangan dan 5. Dit. Sinkronisasi
5. Dit. Kelembagaan
Pinjaman Daerah; Urusan Pemda III;
dan Kerjasama Desa;
dan 6. Dit. Sinkronisasi
dan
6. Dit. BUMD, BLUD, Urusan Pemda IV; 6. Dit. Evaluasi
dan BMD Perkembangan Desa
(Lanjutan)
Admin Unit Kerja Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM

Badan Penelitian dan Badan Pengembangan Institut Pemerintahan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Negeri
1. Sekretariat Badan; 1. Sekretariat Badan; 1. Biro Administrasi Akademik dan
2. Pusat Penelitian 2. Pusat Standarisasi dan Sertifikasi; Perencanaan;
Pengembangan Otda, Politik 3. Pusat Pengembangan 2. Biro Administrasi Umum dan
dan Pemerintahan Umum; Kompetensi Pemerintahan Dalam Keuangan;
3. Pusat Penelitian Negeri; 3. Biro Administrasi Keprajaan dan
Pengembangan Adwil, Pemdes, Alumni;
4. Pusat Pengembangan
4. Biro Administrasi Kerjasama dan
dan Kependudukan; Kompetensi Kepamongprajaan Hukum;
4. Pusat Penelitian dan dan Manajemen Kepemimpinan; 5. Program Pasca Sarjana;
Pengembangan Pembangunan dan 6. Fakultas Manajemen
dan Keuangan Daerah; 5. Pusat Pengembangan Pemerintahan;
5. Pusat Penelitian dan Kompetensi Fungsional dan 7. Fakultas Politik Pemerintahan;
Pengembangan Inovasi Daerah Teknik 8. Fakultas Perlindungan
Masyarakat
HASIL SURVEY INTEGRITAS JABATAN

Keterangan:
Tidak Paham Kinerja Individu, indikator
14% 37% 0 kinerja individu, dan kontribusi
kinerjanya terhadap organisasi

1 Paham kinerja individu saja

18% 30% Paham kinerja individu dan


2 indikatornya/kontribusi terhadap kinerja
organisasi

Kategori 0 Kategori 2 Paham Kinerja Individu, indikator kinerja


3 individu, dan kontribusi kinerjanya
Kategori 1 Kategori 3 terhadap organisasi
HASIL EVALUASI SEMENTARA
Berdasarkan Rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Peran ITJEN
Mengawal pelaksanaan
RB dari level
5 Kementerian hingga
Rencana Kerja RB level unit kerja secara
berkala
Lebih menggambarkan

Proses Bisnis
3 karakter masing-masing
unit kerja
Lebih menggambarkan
sinergitas kinerja
1 seluruh unit kerja

6
Stranas PK
Kegiatan Penguatan
RB Meningkatkan peran
4 Saling terkait dan dan aksi konkrit seluruh
berkesinambungan unit kerja
Sumber Daya Manusia antara level
2 Pola pengembangan Kementerian hingga
level unit kerja
lebih terintegrasi
• HASIL EVALUASI SEMENTARA
Berdasarkan Rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Profesionalisme ASN
Mengembangkan profesionalisme

Quick Wins
9 Pegawai ASN

Melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap
7 pelaksanaan dan
pencapaian quick wins

Organisasi
Melakukan

Pengadaan barang/jasa
10 restrukturisasi
organisasi berbasis
Meningkatkan kualitas kinerja

8 tata Kelola pengadaan


barang/jasa
TANTANGAN &
HAMBATAN
8 AREA PERUBAHAN
MANAJEMEN PERUBAHAN

a. Masih kurangnya komitmen pimpinan dalam


melaksanakan Program/Kegiatan Reformasi
Birokrasi;
b. Masih kurangnya Sosialisasi dan Internalisasi
Reformasi Birokrasi pada masing-masing satuan
kerja; dan
c. Belum terdapat agen perubahan (agent of
change) yang mampu secara optimal sebagai
motor penggerak perubahan yang nyata di
Kementerian Dalam Negeri.
DEREGULASI PERATURAN PERUNDANGAN
a. Masih terdapat peraturan perundang-undangan yang
diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri yang
memerlukan penataan ulang, karena sudah tidak sesuai
dengan dinamika penyelenggaraan pemerintahan dalam
negeri; dan
b. Belum dikaji seluruh peraturan perundang-undangan yang
diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri yang
menghambat efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi,
agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau
reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi
tanggung jawab Kementerian Dalam Negeri dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah.
PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

a. Belum disusunnya uraian tugas dan fungsi


unit eselon III dan IV di lingkungan
Kementerian Dalam Negeri;
b. Belum disusunnya Grand Design Penataan
Kelembagaan di lingkungan Kementerian
Dalam Negeri; dan
c. Belum ditatanya kelembagaan UPT di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
PENATAAN TATALAKSANA

a. Belum disusunnya Peta Proses Bisnis di masing-masing komponen


di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
b. Belum dilaksanakan analisis secara komprehensif terhadap pola
tatalaksana dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi pada setiap
unit kerja di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
c. Belum terpolanya sistem ketatalaksanaan (business process),
karena belum semua proses penyelenggaraan tugas ditetapkan
dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pelayanan
kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah;
d. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi berbasis
elektronik, baik melalui e-government maupun e-office di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri; dan
e. Belum adanya pengintegrasian teknologi informasi berbasis
elektronik di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

a. Belum secara keseluruhan ditetapkan Standar Kompetensi


Jabatan sebagai dasar dalam penetapan kebijakan rotasi,
mutasi, dan promosi aparatur Kementerian Dalam Negeri;
b. Belum disusun secara komprehensif Profil Kompetensi
Pegawai di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
c. Masih relatif rendah disiplin kerja sebagian aparatur, yang
mencerminkan belum berubahnya pola pikir dan budaya
kerja aparatur Kementerian Dalam Negeri;
d. Belum disusun secara komprehensif sistem pendidikan
dan pelatihan aparatur berbasis kompetensi; dan
e. Belum terwujud perubahan pola pikir dan budaya kerja
aparatur dalam menerima berbagai perubahan melalui
pelaksanaan reformasi birokrasi.
PENGUATAN PENGAWASAN

a. Belum optimalnya pemanfaatan Peran Unit Penanganan Gratifikasi (UPG)


di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
b. Masih sedikit Satuan/Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri yang mendapatkan opini WBK/WBBM atas pelaksanaan Zona
Integritas;
c. Masih Perlu dilakukannya peningkatan maturitas Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
d. Belum optimal tingkat efisiensi penggunaan keuangan negara, meskipun
hasil audit BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Kementerian Dalam
Negeri mendapat opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);
e. Masih rendahnya kapabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah
(APIP) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri; dan
f. Belum efektif peran Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam
mendorong peningkatan kepatuhan atas pengelolaan keuangan negara di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA

a. Belum adanya sistem manajemen kinerja berbasis teknologi


informasi yang mengintegrasikan kinerja organisasi dan
kinerja individu;
b. Belum adanya Cascading indikator kinerja utama dari Eselon
I sampai dengan Pelaksana yang dituangkan dalam Perjanjian
Kinerja (PK);
c. Belum diterapkannya secara menyeluruh Sistem Manajemen
Kinerja di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
d. Masih diperlukan peningkatan kualitas Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada unit kerja Eselon I
Kementerian Dalam Negeri; dan
e. Belum optimalnya Rencana Strategis dengan Roadmap
Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

a. Belum optimalnya pemanfaatan prosedur pelayanan dalam


bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP), baik pelayanan
kepada masyarakat maupun pelayanan/fasilitasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
b. Perlu dilakukan reviu dan perbaikan SOP standar pelayanan
secara berkala;
c. Belum optimalnya pemanfaatan Unit Layanan Adminitrasi
yang ada di Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri; dan
d. Perlu dilakukannya survei melalui pihak ke tiga secara
berkala terhadap tamu/pelanggan atas kualitas layanan atau
kepuasan masyarakat Kementerian Dalam Negeri.
CUPLIKAN VIDEO ARAHAN SEKRETARIS JENDERAL
Mengenai Agenda Percepatan Reformasi Birokrasi Tahun 2021
Agenda Reformasi Birokrasi Satuan Kerja
Menyusun Tim Pelaksana RB Satker

Menyusun Renja Pelaksanaan RB


SatkerMenyusun Renja Pelaksanaan RB Satker

Mengusulkan PIC Admin RB Satker


Mengusulkan PIC Admin Simonev-Rbdagri
Simonev-Rbdagri
V.3.0
V.3.0

Melakukan penyamaan persepsi


melalui
MengisiFGD, Sosialisasi,
LKE melaui Rakor,
Simonev-Rbdagri V.3.0
Internalisasi

Mengisi LKE RB Satker melaui


Menindaklanjuti monev pelaksanaan RB
Simonev-Rbdagri V.3.0
Menindaklanjuti monev pelaksanaan
RB Satker dan
Sosialisasi, memperbaiki
Konsultasi, dan FGD LKE
pelaksanaan RB
dengan evidennya
Agenda pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
Menyusun Tim Pelaksana
Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM
Unit Kerja dan Tim Penilai Instansi
(TPI)
Tahap Mandiri dengan memenuhi
eviden Pembangunan ZI menuju
WBK/WBBM dengan pendampingan
dari Satker

Mengusulkan PICAdmin
Mengusulkan PIC Admin Unit Kerja
Simonev-Rbdagri
V.3.0
Simonev-Rbdagri V.3.0

Tahap Pendampingan oleh Biro


Ortala dan Tim Penilai Instansi (TPI)
dari Inspektorat Jenderal

Mengisi LKE Pembangunan


Menindaklanjuti monev pelaksanaan ZI
RB
menuju WBK/WBBM melaui
Simonev-Rbdagri V.3.0
Sosialisasi, Konsultasi, dan FGD
Tahap Evaluasi
pelaksanaan RB level satker dan TPI
MONITORING DAN EVALUASI
Simonev-Rbdagri Versi 3.0
(http://rb.kemendagri.go.id)

Media Informasi
Pokja dan Unit Kerja.

Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan ZI


Pelaporan PMPRB
Reformasi Birokrasi di Lingkungan Pokja dan Unit Kerja.
menuju WBK/WBBMdi Lingkungan
Kementerian Dalam Negeri: Kementerian Dalam Negeri:

Monitoring dan Evaluasi pelaksanan reformasi Pelaporan PMPZI Kegiatan evaluasi perkembangan pelaksanaan
birokrasi di lingkungan Kementerian Dalam Pokja dan Unit Kerja. pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di
Negeri, dilakukan secara periodik perbulan lingkungan Kementerian Dalam Negeri akan
melalui program/kegiatan percepatan, rapat- Monitoring dan dilakukan secara berkala perbulan melalui
Evaluasi program/kegiatan percepatan, rapat-rapat, FGD
rapat, FGD yang pembahasan mengenai
perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi Tim Asesor RB/APIP yang pembahasan mengenai perkembangannya
Itjen dan Tim Evaluator
di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan dengan basis data/evidence yang diinput dalam
KemenPAN dan RB.
basis data/evidence yang diinput dalam Simonev- Simonev-RBdagri, didamping olehTim Penilai
RBdagri, didamping olehTim Evaluasi Penilaian Instansi
Mandiri Reformasi Birokrasi.
TARGET PELAKSANAAN
TARGET PELAKSANAAN EVALUASI
EVALUASI MELALUI SIMONEV RB DAGRI 3.0

Kemendagri melakukan Pelaksanaan penilaian


penilaian mandiri pembangunan ZI
pelaksanaan reformasi Menuju WBK/WBBM
birokrasi serta
disampaikan paling
menyiapkan data
dukung terlebih dahulu lambat akhir bulan Juli
Periode waktu 2021
pada Lembar Kerja
pengisian dilaksanakan
Evaluasi (LKE) melalui
tanggal 2 Juni s.d. 18
SIMONEVRB DAGRI V.3.0
Batas waktu Juni 2021 bagi
penyampaian PMPRB Kementerian/Lembaga
yang semula paling
lambat tanggal 30
April 2021 menjadi 30
Juli 2021
PROGRESS INPUT SIMONEV RB DAGRI 3.0 PMPRB
Satuan Kerja
PROGRESS INPUT SIMONEV RB DAGRI 3.0 PMPZI Unit Kerja

No Nama Komponen Total Total Belum MS TMS Total Nilai


Pertanyaan Input Diverifikator

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa


81 1 1 0 0 0

1 a. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA


PEMERINTAHAN DESA 81 0 0 0 0 0

2 b. DIREKTORAT PENATAAN DAN


81 1 1 0 0 0
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA
3 c. DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA 81 0 0 0 0 0
SAMA DESA
4 d. DIREKTORAT EVALUASI PERKEMBANGAN
DESA 81 0 0 0 0 0

5 e. DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN 81 0 0 0 0 0


KAPASITAS APARATUR DESA
6 f. DIREKTORAT FASILITASI KEUANGAN DAN 81 0 0 0 0 0
ASET PEMERINTAHAN DESA
•T H A N K Y O U !
• ANY QUESTIONS?

SEKRETARIAT RB KEMENDAGRI
BAGIAN FASILITASI REFORMASI BIROKRASI
BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Anda mungkin juga menyukai