DAUN
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami cara identifikasi tanaman obat
dengan mengamati bentuk morfologi daunnya
Mahasiswa mampu menjelaskan ciri morfologi daun
tanaman obat (simplisia)
Mahasiswa mampu membedakan tanaman monokotil
dan dikotil dengan melihat morfologi daunnya
Daun tunggal
Daun Majemuk
Bagan/Skema Daun
Diagram Daun
Daun
Daun Lengkap (Folium completus)
(Lamina, petolus, vagina)
back
Daun yang berupih Daun yang duduk
Sesisilis Amplex
Calotropis gigantea R.Br Sonchus oleraceus L.
Daun hanya terdiri atas tangkai :
Filodia
Acacia auriculiformis A.Cunn.
CARA MENDESKRIPSIKAN DAUN
Amati :
1. Circumscriptio
2. Apex Folii
3. Basis Folii
4. Nervatio atau venatio Folii
5. Margo Folii
6. Intervenium
7. Sifat lain, keadaan permukaan atas maupun bawah,
warna dan lain-lain.
CIRCUMSCRIPTIO
Tidak dipengaruhi oleh torahan pada tepi daun
Memperhatikan bagian yang terlebar terletak di bagian
mana :
1. Ditengah-tengah helaian
2. Atas tengah-tengah
3. Bawah tengah-tengah
4. Tidak ada bagian yang terlebar (dari bawah ke atas
sama)
1. CIRCUMSCRIPTIO DITENGAH-
TENGAH HELAIAN
a. ORBICULARIS
b. PELTATUS
c. OVALIS/ELIPTICUS
d. OBLONGUS
e. LANCEOLATUS
ORBICULARIS
Perbandingan 1:1
Bangun helai daun
adlah bulat/bulat
(orbicularis)
Victoria regia
Colocasia sp
Nervatio : Palminervis
Margo folii :
Repandus
Permukaan : Laevis
Ukuran : P= ( ), L= ( )
2. CIRCUMSCRIPTIO DI BAWAH
TENGAH-TENGAH HELAIAN
Pangkal daun tidak bertoreh :
1. Ovatus
2. Triangularis
3. Deltoideus
4. Rhomboideus
Pangkal daun bertoreh
1. Cordatus
2. Reniformis
3. Sagittatus
4. Hastatus
5. Auriculatus
b. Pangkal daun tidak tertoreh
Hibiscus tiliaceus L.
Raphanus sativus L
Circumscriptio : Ligulatus
Permukaan : Scaber
Nervatio : Rectinervis
Ukuran : P= ( ), L= ( )
BASIS FOLII
Tepi daun tidak bertemu :
1. ACUTUS
2. ACUMINATUS
3. OBTUSUS
4. ROTUNDATUS
5. TRUNCATUS
6. EMERGINATUS
Tepi bertemu
7. Sisi yang sama pada batang (bangun perisai)
8. Sisi seberang batang (pangkal daun tertembus batang)
Pangkal daun :
a. runcing d. membulat
b. meruncing e. rompang
c. tumpul f. berlekuk
back
NERVATIO FOLII
1. PENNINERVIS
2. PALMINERVIS
3. CURVINERVIS/CERVINERVIS
4. RECTINERVIS
back
Circumscriptio : Oblongus
Margo folii : Integer
Permukaan : Laevis
Nervatio : Penninervis
Ukuran : P= ( ), L= ( )
Basis folii : Acutus/acuminatus
MARGO FOLII
Tepi daun dapat rata atau bertoreh
Yang bertoreh :
1. Tidak mempengaruhi bentuk daun (Toreh Merdeka)
Istilah : Sinus dan Angulus
2. Mempengaruhi bentuk daun
Istilah : Lobus, Fisus, Partitus
MARGO FOLII (TOREH MERDEKA)
1. SERRATUS
2. BISERRATUS
3. DENTATUS
4. CRENATUS
5. REPANDUS
back
Permukaan : Scaber
Pluchea indica
Ukuran : P= ( ), L= ( )
MARGO FOLII (TOREHAN
MEMPENGARUHI BENTUK DAUN)
Pinnatilobus
Pinnatifidus
Pinnatipartitus
Palmatilobus
Palmatifidus
Palmatipartitus
a. berlekuk menyirip
b. bercangap menyirip
c. berbagi menyirip
d. berlekuk menjari
e. bercangap menjari
f. berbagi menjari
Folium : Folium simplex
Folium incompletus
(daun bertangkai)
Basis folii : Emerginatus
Nervatio : Palminervis
Manihot utilissima
Permukaan :
Scaber Circumscriptio :
Orbicularis
Ukuran : P= ( ), L= ( )
Daging Daun
a. tipis seperti selaput (membraceus
b. seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), tipis tetapi
cukup tegar, misalnya daun pisang (Musa paradisiacal L.)
c. tipis lunak (herbaceous)
d. seperti perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup
kaku, misalnya daun kelapa (Cocus nucifera L.)
e. seperti kulit (coriaceus), jika helaian daun tebal dan kaku,
f. berdaging (carnosus), jika tebal dan berair, misalnya
lidah buaya (Aloe sp.)
Musa paradisiaca L. Aloe sp.
Cocos nucifera L.
Warna Daun
Umumnya hijau, kemungkinan lain :
Merah
Hijau bercampur, tertutup merah
Hijau tua
Hijau kekuningan
Warna daun
Daun Majemuk
Ibu tangkai Daun (Petiolus communis)
Tangkai anak daun Petiololus
Anak daun (Foliolum)
Upih daun (Vagina)
back
b. Menyirip berseling, jika anak daun pada ibu tangkai duduknya berseling
c. Menyirip berselang seling (interrupte pinnatus), jika anak-anak daun pada ibu
tangkai berselang – seling pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan
anak daun yang sempit, misalnya anak daun tomat (Solanum lycopersicum L.)
Folium : (Folium compositus, Unifoliolatus)
Folium incompletus (daun bertangkai)
Circumscriptio : foliolum ovalis
Apex folii : Obtusus/Retusus
Nervatio : Penninervis
Citrus maxima
Permukaan : Laevis, tepi pilosus
Margo folii : Seratus s/d Crenatus
Ukuran : P= ( ), L= ( )
TATA LETAK DAUN PADA BATANG
(PHYLLOTAXIS/DISPOSITIO FOLIORUM)
Tata letak daun dapat dipakai sebagai tanda pengenal
suatu tumbuhan
Untuk mengetahui bagaimana tata letak daun pada
batang, harus ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah
daun yang terdapat pada buku batang.
Nerium
oleander L
Morinda citrifolia L.
Allamanda cathartica L.
a. Tata letak daun berhadapan – bersilang
b. Tata letak daun berkarang
SATU BUKU BATANG SATU DAUN
Istilah :
Ortostik
Spiral genetik
Deret Fibonacci (1/2; 1/3; 2/5; 3/8;
5/13 dan seterusnya)
Roset
SATU BUKU BATANG DUA DAUN
Dua daun pada setiap buku – buku itu letaknya
berhadapan (terpisah oleh jarak sebesar 180 C).
Untuk memberikan penjelasan mengenai tata letak daun pada batang tanaman dapat
ditempuh dengan dua cara :
1. membuat bagan atau skema letaknya
2. membuat diagramnya
- Jika yang digambarkan tata letak daun menurut rumus 2/5, harus dibuat 5
ortostiknya, dan seterusnya daun-daun pada setiap buku-buku batang yang
jaraknya satu sama lain 2/5 lingkaran
8
7
3
2
1
IV III
I
11
10
9
8
7
5
4
3
2
1
IV
I VI III
7 5
10
12
15
14
13
9
8
4 11
3
IV III
I
Diagram daun menurut rumus 2/5
V
5
VIII
II 2
10
3
11
7
III
VII
12
6
9
4
IV VI
Raphanus sativus L.
Roset akar
Cocos nucifera L.
Roset batang