Anda di halaman 1dari 11

ASSET

Kelompok 1
Nama : Abi Wastu
Ebra Wijaya
Maries Bayumi
Yuli Sapitri
Pengertian Asset
Asset/Barang Milik daerah (BMD) adalah suatu
faktor terpenting yang diperlukan pada suatu perusahaan
ataupun pemerintahan terhadap kelangsungan operasional
perusahaan dan pemerintahan itu sendiri.
Asset didefiniskan menjadi sumber daya atau
kekayaan yang dimiliki pada suatu
entitas/perusahaan/organisasi.
Manfaat Ekonomik
Untuk dapat disebut asset, suatu objek harus
mengandung manfaat ekonomik di masa datang yang
cukup pasti. Ini mengisyaratkan bahwa manfaat tersebut
terukur dan dapat dikaitkan dengan kemampuan untuk
mendatangkan pendapatan atau aliran kas di masa datang.
Pengukuran
Pengukuran bukan merupakan kriteria untuk
mendefinisikan asset tetapi merupakan kriteria
pengukuran asset. Salah satu kriteria pengukuran asset
adalah ketertukaran manfaat ekonomik masa datang. Yang
dimaksud pengukuran di sini adalah penentuan jumlah
rupiah yang harus diletakkan pada suatu objek asset pada
saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk
mengikuti aliran fisis objek tersebut.
Penilaian
Penilaian biasanya digunakan untuk menunjuk proses
penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada tiap
elemen atau pos statemen keuangan pada saat penyajian. Jadi,
penilaian merupakan penentuan jumlah rupiah yang 8 harus
dilekatkan pada suatu pos asset pada saat akan dilaporkan atau
disajikan dalam statemen keuangan pada periode tertentu
Pengakuan
Pada umumnya pengakuan asset dilakukan bersamaan
dengan adanya transaksi kejadian, atau keadaan yang
mempengaruhi asset. untuk mengakui asset tersebut, yaitu:
1. Deteksi adanya asset
2. Sumber ekonomi dan kewajiban
3. Berkaitan dengan entitas
4. Mengandung nilai
5. Berkaitan dengan waktu pelaporan
6. Verifikasi
Penyajian
Pengungkapan dan penyajian pos-pos asset harus
dipelajari dari standar yang mengatur tiap pos. Secara
umum, prinsip akuntansi berterima umum memberi
pedoman penyajian dan pengungkapan asset sebagai
berikut:
Asset disajikan di sisi debit atau kiri dalam neraca
berformat akun atau di bagian atas dalam neraca
berformat laporan.
Asset diklasifikasi menjadi asset lancar dan asset tetap.
Asset diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau
kelancarannya, yang paling lancar dicantumkan pada
urutan pertama.
Kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos
tertentu harus diungkapkan (misalnya metode depresiasi
asset tetap dan dasar penilaian)
Kesimpulan
Asset merupakan elemen neraca pembentuk
informasi semantik berupa posisi keuangan dan
merepresentasi potensi jasa fisis dan nonfisis yang
memampukan badanusaha untuk menyediakan
barang dan jasa.
Manfaat ekonomik asset ditunjukkan oleh potensi
jasa atau utilitas yang melekat padanya yaitu suatu
daya atau kapasitas langka yang dapat dimanfaatkan
kesatuan usaha dalam upayanya untuk
mendatangkan pendapatan melalui kegiatan
ekonomik yaitu konsumsi, produksi, dan pertukaran.
 Penilaian adalah penentuan jumlah rupiah yang harus
diletakkan pada suatu pos asset pada saat akan dilaporkan
atau disajikan dalam statemen keuangan pada tanggal
tertentu. Tujuan penilaian asset adalah merepresentasi
atribut pos-pos asset yang berpaut dengan tujuan
pelaporan keuangan dengan menggunakan basis penilaian
yang sesuai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai