Anda di halaman 1dari 22

Penyertaan Saham dan

Giro Nasabah

Dewi Anggraeni 180421621561


Gelsha Panhar S. 180421621
Meila 180421621
Penyertaan Saham
Pengertian

“ Penyertaan merupakan penanaman dana bank dalam bentuk sa-


ham perusaahaan untuk tujuan jangka Panjang, ikut serta dalam
perusahaan lain, penyelamatan kredit, mengendalikan perusahaan

lain, menguasai pangsa pasar dan sebagainya
Pencatatan Penyertaan Saham

• Pernyetaan saham dicatat sebesar


harga perolehan

• Harga perolehan = harga yang


dibutuhkan untuk mendapatkan saham

• Harga perolehan = harga beli + biaya-


biaya lain untuk memperoleh saham
A. Pencatatan Penyertaan dengan
Metode Harga Perolehan (Cost Method)

01 Digunakan untuk mencatat penyertaan bank pada


perusahaan anak jika jumlah penyertaannya relative kecil

02 Bank masih berkepentingan untuk memperoleh pendapatan


berupa dividen atau

03 Pencatatan menggunakan harga perolehan

04 Penerimaan dividen dicatat sebagai pendapatan lain-lain tapi


untuk dividen bentuk saham maka tidak diakui dan tidak boleh
dicatat menambah harga perolehan
Rekening Penyertaan akan dikredit

01 Penerimaan dividen merupakan pembagian keuntungan yang


berasal dari laba yang ditahan dalam periode sebelum peny-
ertaan

02 Penurunan nilai pernyertaan yang disebabkan oleh perusa-


han anak mengalami kerugian yang sanhat material

03

04
Contoh
 Tanggal 1 Januari 2019:
Bank Bintang melakukan pembelian saham PT ABC Multifinance sebanyak
450.000 lembar @Rp 10.000.
Harga kurs 103%.
Kepemilikan ini menempatkan Bank Bintang sebagai pemegang saham
dengan pangsa 15% dari saham PT ABC Multi Finance yang beredar.
Biaya-biaya pembelian saham sebesar Rp 5.000.000. Pembelian saham
dilakukan secara tunai.
 Tanggal 31 Desember 2019:
PT ABC Multi Finance melaporkan telah memperoleh laba sebesar Rp
8.600.000.000.
 Tanggal 31 Januari 2020:
PT ABC Multi Finance mengumumkan akan membangi dividen dari laba yang
diperoleh sebesar 70% secara tunai.
 Tanggal 1 Februari 2020:
PT ABC Multi Finance membagikan dividen secara tunai kepada pemegang
saham.
Pencatatan Transaksi
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

1/1/19 Penyertaan Saham PT ABC Multi F. 4.640.000.000

Kas 4.640.000.000

31/12/19 Bank Bintang tidak menjurnal laporan ini 903.000.000

31/1/20 Piutang Dividen  903.000.000

Pendapatan Lainnya

1/2/20 Kas 903.000.000

Piutang Dividen 903.000.000


Keterangan
 Nilai penyertaan = 450.000 lb x 10.000 x 103% =
Rp 4.640.000.000
 Bagian dividen Bank Bintang = 8.600.000.000 x
70% x 15% = Rp 903.000.000
A. Pencatatan Penyertaan dengan Equity
Method

01 Digunakan untuk mencatat bila bank memiliki penyertaan


saham relatif besar, sehingga bank tersebut mampu
mengendalikan perusahaan anak

02 Pencatatan menggunakan harga perolehan harga perolehan


dan selanjutnya didebit atau dikredit secara proporsional
dengan bagian laba atau rugi perusahaan anak

03 Pencatatan dengan metode ini lebih mencerminkan


hubungan ekonomis dibandingkan metode harga perolehan

04 Setiap pengambilan keputusan perusahaan anak, bank yang


memiliki penyertaan akan mampu mempengaruhinya dengan
hak suaranya
Contoh
Dengan merujuk contoh pada metode harga perolehan di atas.
Dan diasumsikan kepemilikan saham PT Bank Bintang sebanyak 450.000
lembar saham merupakan pangsa kepemilikan 40% saham PT ABC Multi
Finance.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

1/1/19 Penyertaan Saham PT ABC Multi F. 4.640.000.000

Kas 4.640.000.000

31/12/19 Penyertaan Saham PT ABC Multi F. 3.440.000

Pendapatan Penyertaan 3.440.000

31/1/20 Piutang Dividen 2.408.000

Penyertaan Saham PT ABC Multi F. 2.408.000


1/2/20 Kas 2.408.000
Piutang Dividen 2.408.000
Keterangan

 Bila nilai penyertaan Rp 4.640.000.000 menempati posisi


40% dari saham PT ABC Multi Finance, maka saham PT
ABC Multi Finance yang beredar senilai (4.640.000.000 /
40) x 100 = Rp 11.600.000.000
 Ketika PT ABC Multi Finance melaporkan memperoleh laba
sebesar Rp 8.600.000.000 pada tanggal 31 desember
2019, maka diperhitungkan bank sebesar Rp 8.600.000.000
x 40% = 3.440.000.000.
 Untuk 31 Januari 2020 piutang dividen dihitumg Rp
8.600.000.000 x 70% x 40% = Rp 2.408.000.000
GIRO NASABAH
Giro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang pe-
narikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek,
surat perintah bayar yang lain, bilyet giro, atau surat pemind
bukuan yang lain

Bunga berjenjang adalah tingkat bunga giro yang semakin


menaik untuk posisi saldo tertentu

Contoh :
Saldo (Rp) Bunga Giro (%)
0 - 5.000.000 0%
5.000.000 – 25.000.000 8%
25.000.000 – 100.000.000 12%
100.000 – tak terhingga 14%
Jenis Rekening Giro

Your Picture Here Your Picture Here

Giro Giro
Swasta Pemerintah
Akuntansi Giro
Contoh
Tanggal Transaksi
1/4 Dibuka rekening giro atas nama susilo dengan setoran perdana Rp.1.000.000 secara tunai. Biaya penggan -
tian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet giro sebesar Rp. 50.000 yang dibayar tunai
5/4 Susilo setor tunai untuk giro sebesar Rp. 500.000

10/4 Susilo menyetor Giro berupa cek BNI Semarang Rp. 1.500.000 dan kliring dinyatakan berhasil hari ini

15/4 Susilo menarik cek no. 1124 sebesar Rp. 500.000 untuk membayar hutang kepada Samsudin nasabah giro
Bank Bisnis Semarang. Pada hari ini juga samsudin menyetorkan kepada Bank Bisnis tersebut.
17/4 Pada hari ini susilo mentransfer dananya ke cabang surabaya atas beban giro sebesar Rp. 1.000.000

20/4 Susilo setor Giro secara tunai sebesar Rp. 750.000

25/4 Bank bisnis semarang menerima transfer masuk dari cabang cirebon sebesar Rp. 1.200.000 untukkeun -
tungan Giro susilo
27/4 Penarikan Giro oleh susilo untuk ditransfer ke cabang Bandung sebesar Rp. 2.000.000
Jurnalnya
1/4 Dr. Kas 1.050.000
Cr. Giro Susilo 1.000.000
Cr. Barang cetakan 50.000

5/4 Dr. Kas 500.000


Cr. Giro Susilo 500.000

10/4 Dr. Giro BI 1.500.000


Cr. Giro Susilo 1.500.000

15/4 Dr. Giro Susilo 500.000


Cr. Giro Samsudin 500.000

17/4 Dr. Giro Susilo 1.000.000


Cr. RAK. Cabang Surabaya 1.000.000
Jurnal lanjutan 20/4 Dr. Kas 750.000
Cr. Giro 750.000

25/4 Dr. RAK. Cabang Cirebon 1.200.000


Cr. Giro Susilo 1.200.000

27/4 Dr. Giro Susilo 2.000.000


Cr. RAK Cabang Bandung 2.000.000

30/4 Dr. Bunga Giro 10.000


Cr. Giro Susilo 10.000

Dr. Giro Susilo 1.500


Cr. Hutang PPh 1.500

Dr. Giro Susilo 50.000


Cr. Pendapatan Operasional Lainnya 50.000
Daftar Mutasi Giro A/n Susilo

Tgl Katerangan Debit Kredit Saldo


1/4 Setor Tunai 1.000.000 1.000.000
5/4 Setor Tunai 500.000 1.500.000
10/4 Setor Kliring 1.500.000 3.000.000
15/4 Pengembalian 500.000 2.500.000
17/4 Transfer Keluar 1.000.000 1.500.000
20/4 Setor Tunai 750.000 2.250.000
25/4 Tranfer Masuk 1.200.000 3.450.000
27/5 Transfer Keluar 2.000.000 1.450.000
30/4 Bunga Giro 10.000 1.460.000
PPh 1.500 1.458.500
Beban Administrasi 50.000 1.408.500
Bagaimana jika terdapat penarikan giro di atas saldo yang ada?
Bila overdraft disetujui maka sama saja bank mengijinkan saldo negatif (debet). Overdraft dicatat sebagai kredit yang diberikan.

3/5/2018 Kredit yang diberikan 2.050.000


Contoh :
Tanggal 3 Mei 2018 terjadi
Pendapatan Provisi Kredit 60.000
penarikan Giro oleh Susilo
sebesar Rp. 3.358.500.Bila Pendapatan Operasional lainnya 40.000
bank menyetujui, maka pe-
narikan dapat dilakukan dan Giro Susilo 1.950.000
berarti terjadi saldo negatif
sebesar Rp. 1950.000. Un-
tuk menutup saldo tersebut Giro Susilo 3.358.500
bank memberikan kredit
overdraft sebesar Rp. Kas 3.358.500
2.050.000 yang dikurangi
biaya provisi Rp. 60.000 dan
biaya administrasi Rp.
40.000
Daftar Mutasi Giro A/n Susilo
Tgl Katerangan Debit Kredit Saldo
1/4 Setor Tunai 1.000.000 1.000.000
5/4 Setor Tunai 500.000 1.500.000
10/4 Setor Kliring 1.500.000 3.000.000
15/4 Pengembalian 500.000 2.500.000
17/4 Transfer Keluar 1.000.000 1.500.000
20/4 Setor Tunai 750.000 2.250.000
25/4 Tranfer Masuk 1.200.000 3.450.000
27/5 Transfer Keluar 2.000.000 1.450.000
30/4 Bunga Giro 10.000 1.460.000
PPh 1.500 1.458.500
Beban Administrasi 50.000 1.408.500

3/5 Overdraft 1.950.000 3.358.500


Penarikan Tunai 3.358.500 0
Thank you.
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai