DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I SIKLUS AKUNTANSI TRANSAKSI GIRO...................................... 1
1.1. Konsep Giro.......................................................................................... 1
1.1.1. Jenis Rekening Giro.............................................................................. 1
1.2. Bukti Transaksi Akuntansi Giro........................................................... 1
1.2.1. Bilyet Giro............................................................................................ 1
1.2.2. Cek........................................................................................................ 2
1.3. Siklus Akuntansi................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 7
ii
BAB I
SIKLUS AKUNTANSI TRANSAKSI GIRO
Cek adalah surat perintah pembayaran tanpa syarat, sedangkan bilyet giro adalah
surat perintah pemindah bukuan.
Giro dapat ditarik setiap saat sehingga menjadi sumber dana
jangka pendek bagi bank dan berbiaya lebih rendah dibanding tabungan
dan deposito. Penetapan tingkat jasa atau bunga giro adalah otoritas bank
bersangkutan dengan menerapkan sistem bunga harian, sistem bunga
terendah, atau sistem bunga berjenjang.
1
Bilyet giro PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
1.2.2. Cek
2
Cek PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Setoran perdana dan saldo minimal setiap bulan setiap bank berbeda sesuai
ketentuan bank masing-masing.
Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan sebesar
nilai kewajiban kepada bank terhadap nasabah giran. Nilai nominal adalah
nilai nominal setoran/penarikan sedangkan nilai kewajiban adalah nilai
saldo setelah mengalami mutasi pendebetan atau penarikan.
Pada posisi normal, giro akan selalu bersaldo kredit. Namun, pada
kondisi tertentu giro bisa bersaldo negatif (debet untuk giro) apabila:
a. Giran melakukan transaksi bisnis yang menimbulkan penarikan cek atau
bilyet atau bilyet giro melebihi saldo giro yang dimiliki.
3
b. Saldo negatif terjadi karena bank memberikan talangan/cerukan terlebih
dahulu.
c. Overdraft dipeerlakukan sebagaimana pemberian kredit kepada nasabah.
d. Dalam hal mutasi giro, bisa dijadikan indikasi bahwa giro tergolong aktif
atau pasif.
e. Giro dianggap pasif apabila selama enam bulan berturut-turut tidak
mengalami mutasi dan bersaldo di bawah saldo minimal.
f. Giro pasif akan tetap dikenakan biaya administrasi setiap bulan yang
dibebankan pada rekening giro hingga bersaldo nol dan kemudian ditutup
secara sepihak oleh bank.
Contoh soal:
Transaksi yang dilakukan oleh Bambang nasabah giro Bank Mandiri Surabaya
selama bulan September 2020.
1/9 Dibuka rekening giro atas nama Hartono dengan setoran perdana Rp
2.000.000 secara tunai. Biaya penggantian barang cetakan berupa buku
cek dan bilyet giro sebesar Rp 50.000 yang dibayar tunai.
4/9 Hartono setor tunai untuk giro sebesar Rp 500.000
10/9 Hartono menyetor giro berupa cek Rp 2.500.000 dan kriling dinyatakan
berhasil hari ini.
16/9 Hartono menarik cek no. 1175 sebesar Rp 1.000.000 untuk membayar
hutang kepada Setiawan nasabah giro bank mandiri Surabaya. Pada hari
ini juga Setiawan menyetorkannya kepada bank mandiri tersebut.
17/9 Hartono mentransfer dananya ke cabang Sidoarjo atas beban giro sebesar
Rp 1.200.000.
20/9 Hartono setor giro secara tunai Rp 1.000.000
26/9 Bank mandiri Surabaya menerima transfer masuk dari cabang Bandung
sebesar Rp 1.500.000 untuk keuntungan giro Hartono
29/9 Penarikan Giro oleh Hartono untuk ditransfer ke Cabang Semarang
sebesar Rp 2.500.000.
4
Bank mandiri menentukan jasa giro 12% akan diberikan dengan
saldo minimal Rp 2000.000. Pajak penghasilan bunga (PPh) sebesar 15%
dan biaya administrasi Rp 50.000.000 setiap bulan. Dengan informasi
tersebut, maka jurnal pembukuan adalah.
Jurnal:
5
Dr. Giro Hartono Rp 3,000
Cr. Hutang PPh Rp 3,000
Dr. Giro Hartono Rp 50,000
Cr. Pendapatan Operasional
Lainnya Rp 50,000
Saldo terendah selama bulan september adalah Rp 2.000.000, sehingga bunga giro
yang dibayar oleh bank sebesar Rp 2.000.000 × 12% × 1/12 = Rp 20.000
dikurangi pajak bunga yang harus dititipkan di bank sebesar Rp 20.000 × 15% =
Rp 3.000. Dengan demikian dibayar bersih ke Hartono sebesar Rp 17.000.
6
DAFTAR PUSTAKA
Taswan. 2017. Akuntansi Perbankan Edisi III , Yogyakarta : UPP STIM YKPN