Gagal Ginjal Kronis (GGK)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

GAGAL GINJAL KRONIS

(GGK)

OLEH :
Akhmad Tolhadi
(2211321001)
&
Magdalena Nalle
(2211321008)
LATAR BELAKANG
• Setiap tahunnya prevalensi penyakit gagal
ginjal terus meningkat. Di Indonesia, menurut
data dari Persatuan Nefrologi Indonesia
(PERNEFRI) tahun 2013 mencapai 30,7 juta
penduduk yang mengalami Penyakit Ginjal
Kronik dan menurut data PT ASKES ada sekitar
14,3 juta orang penderita Penyakit Ginjal
Tingkat Akhir yang saat ini menjalani
pengobatan.
Pengertian GGK
• adalah kegagalan fungsi ginjal untuk
mempertahankan metabolisme serta
keseimbangan cairan dan elektrolit akibat
destruksi struktur ginjal yang progresif dengan
manifestasi penumpukan sisa metabolit (toksit
uremik) di dalam darah (Mutaqin, dkk. 2011).
• Sifat Progresif dan umumnya tidak dapat pulih
(irreversibel)
Gejala
a. Gastrointestinal Nafsu makan menurun, anoreksia,
pendarahan gastrointestinal, mual, muntah, mulut kering,
rasa pahit, pendarahan epitel, diare dan konstipasi.
b. Kulit Kering, atropi, warna berubah kecoklatan dan gatal
c. Kardiovaskuler Hipertensi, pembesaran jantung, payah
jantung, pericarditis, dan gagal jantung kongestif.
d. Darah Anemia, asidosis, pendarahan, kegiatan trombosit
menurun, eritropoetin menurun, dan trombositopenia.
e. Neurologi Apatis, neuropati, perifer, depresi, precoma.
Hasil tes klirens kreatinin adalah sebagai berikut:
Penyebab
1. Volume aliran darah ke ginjal yang rendah
2. Saluran kemih yang terganggu
3. Memiliki diabetes
3. Tekanan darah tinggi
4. Mengonsumsi makanan dan minuman penyebab
gagal ginjal
5. Terlalu sering menahan buang air kecil
6. Penyakit genetik dan autoimun  
7. Pola hidup tidak sehat
Pencegahan
a. Mengendalikan penyakit diabetes, tekanan
darah tinggi, dan juga penyakit jantung
dengan lebih baik.
b. Mengurangi makanan yang mengandung
garam
c. Minumlah banyak air setiap harinya.
d. Jangan menahan buang air kecil
e. Makan makanan yang baik.
Mator Sakalangkong

Anda mungkin juga menyukai