MI 3 - Rekonsiliasi Obat, Monitoring Efek Dan Pharmacovigilence - Final.P
MI 3 - Rekonsiliasi Obat, Monitoring Efek Dan Pharmacovigilence - Final.P
REKONSILIASI OBAT,
MONITORING EFEK TERAPI
DAN FARMAKOVIGILENT
Nama Pasien :
No. RM :
Tanggal Lahir :
Tanggal
Nama Pasien :
Nomor RM :
Tgl Mulai Dirawat :
EDUKASI
FREK
NO. NAMA OB AT JUMLAH DOSIS RUTE OB AT
UENSI
YA TIDAK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
( )
Apoteker yang Menyerahkan obat
Cara pengisian Form III
PEMANTAUAN
EFEKTIFITAS dg
KARTU FOLLOW
UP ART
Pengertian
Kartu Follow Up ART adalah kartu
yang digunakan untuk
mendokumentasikan setiap
perkembangan klinis pasien ART,
riwayat penggunaan ARV, riwayat
penggunaan obat lainnya, riwayat
adherence pasien, riwayat KTD/ESO/
Interaksi antar obat ARV dengan obat
lain, riwayat pengambilan ART
KARTU FOLLOW UP ART
Kartu Follow up ART
Variabel Petunjukpencatatan Kapan Siapa
Pertama kali
Nama pasien Tuliskan Nama pasien minimal 2 kata Farmasi
diberikan ARV
Pertama kali
Nomor Rekam Medis Nomor rekam medis dari fasilitas perawatan HIV dan ART Farmasi
diberikan ARV
Nomor Registrasi Nomor registrasi nasional setelah didiagnosa HIV positif dan mulai ART Pertama kali
Farmasi
Nasional (start) diberikan ARV
Alamat dan No telp Alamat lengkap domisili pasien ART dan nomor telephon atau nomor telp Pertama kali
Farmasi
pasien seluler pasien ART yang aktif diberikan ARV
Nama Pendamping Pertama kali
Nama pendamping minum obat pasien minimal 2 kata (jika ada) Farmasi
Minum Obat (PMO) diberikan ARV
Pertama kali
Hubungan PMO Hubungan pendamping minum obat dengan pasien Farmasi
diberikan ARV
Alamat dan nomor Alamat lengkap domisili pendamping minum obat (PMO) pasien ART dan Pertama kali
Farmasi
telephon PMO nomor telephon atau nomor telp seluler PMO pasien ART yang aktif diberikan ARV
Setiap kali
pasien diberikan
Nomor Nomor urut setiap kali pasien datang ambil obat Farmasi
ARV oleh
petugas farmasi
Setiap kali
Tanggal setiap kali pasien diberikan ARV oleh petugas farmasi (apoteker
pasien diberikan
Tanggal kunjungan atau tenaga teknis kefarmasian) sebagai petugas yang memberikan ARV Farmasi
ARV oleh
di fasilitas perawatan HIV dan ART
petugas farmasi
Kartu Follow up ART
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Nomor berdasarkan regimen ARV yang diberikan ke pasien :
1 : untuk regimen orisinal Setiap kali pasien
No regimen 2 : untik regimen subtitusi pertama diberikan ARV oleh Farmasi
3 : untuk regimen subtitusi kedua kali petugas farmasi
4 : untuk regimen switch ke lini ke dua
Beri tanda K/A/B
Status K : Kerja Setiap kali pasien
fungsional diberikan ARV oleh Farmasi
pasien A : Alert petugas farmasi
B : Baring
Setiap kali pasien
Stadium HIV berdasarkan WHO (1/2/3/4) berdasarkan rekam medis pasien
Status WHO diberikan ARV oleh Farmasi
atau kartu pasien
petugas farmasi
Setiap kali pasien
Jumlah obat Jumlah obat ARV yang diberikan oleh petugas farmasi berdasarkan resep
diberikan ARV oleh Farmasi
yang diberikan dari dokter
petugas farmasi
Sisa obat Setiap kali pasien
Jumlah sisa obat ARV bulan sebelumnya (satuan terkecil , misal : tablet
bulan diberikan ARV oleh Farmasi
atau kapsul atau kaplet)
sebelumnya petugas farmasi
Setiap kali pasien
Persentase kepatuhan pasien berdasarkan perhitungan sisa obat / total
Adherence (%) diberikan ARV oleh Farmasi
obat x 100%
petugas farmasi
Keluhan yang dirasakan oleh pasien selama mengkonsumsi ARV.
Beri tanda (+), jika pasien merasakan adanya keluhan setelah
mengkonsumsi ARV, meliputi : Mual/muntah/gangguan GI, ruam / keluhan
Monitoring efek Setiap kali pasien
dikulit lainnya, Demam/sakit kepala, Alergi/reaksi hipersensitivitas,
samping obat diberikan ARV oleh Farmasi
halusinasi/depresi/gangguan di SSP, Nyeri syaraf, Anemia/penurunan Hb,
(MESO) petugas farmasi
Peningkatan nilai SGOT/SGPT/gangguan liver, ESO lainnya.
Beri tanda (-), jika pasien tidak mengalami keluhan setelah mengkonsumsi
ARV
Cara pengisian
Kartu Follow Up ART
Kartu Follow up ART
24
POKOK BAHASAN
PENGERTIAN
• Side Effect – Efek yang tidak di inginkan terjadi
pada dosis normal terkait dengan karakter obat
• Efek samping yang serius (ADR) – Setiap
kejadian medis yang tidak diinginkan yang
terjadi pada pemberian dosis berapapun yg
– Menyebabkan kematian
– Mengancam jiwa
– Membutuhkan rawat inap atau
– Memperpanjang masa perawatan atau
– Menyebabkan kecatatan yang menetap
– Menyebabkan teratogenik
TUJUAN
METODA PELAPORAN
Spontaneous Reporting System (SRS)
Kelebihan Kekurangan
Administrasi lebih sederhana dan Data yang dikumpulkan tidak lengkap, baik
membutuhkan lebih sedikit tenaga. secara kualitas maupun kuantitas.
Kemungkinan adanya KTD/ESO tidak
Biaya murah.
dilaporkan, sementara untuk KTD/ESO
Memiliki potensi untuk yang dilaporkan datanya terlalu luas/tidak
mengidentifikasi masalah yang sangat spesifik.
jarang yang berhubungan dengan Data terbatas sehingga risiko tidak terukur
penggunaan obat. dan tidak dapat menetapkan faktor risiko.
Pusat farmakovigilans dan tenaga Terdapat bias yang besar dalam pelaporan.
kesehatan pada umumnya lebih Kematian akibat KTD/ESO tidak terdata
mengenal metode ini. dengan lengkap.
Diperlukan studi lanjutan untuk memperoleh
Meliputi pemantauan terhadap seluruh
data yang akurat misalnya pada populasi
obat-obatan yang dipasarkan. khusus seperti ibu hamil dan anak-anak
serta informasi khusus lainnya
Cohort Event Monitoring (CEM)
Kelebihan Kekurangan
Diperoleh data KTD/ESO yang lengkap Metode membutuhkan lebih banyak
untuk obat tertentu. tenaga untuk mendapatkan informasi
Efektif dalam mengidentifikasi sinyal. awal dan melakukan tindak lanjut
Diperoleh hubungan antara manifestasi pengobatan.
KTD/ESO dengan faktor risiko. Membutuhkan lebih banyak biaya
Dapat dilakukan perbandingan profil dibandingkan SRS.
keamanan antar obat yang akurat. Kemungkinan pasien tidak melakukan
Dapat mendeteksi lack of eficacy atau pengobatan lanjutan sehingga tidak
medication error dan pengobatan yang dapat ditindaklanjuti.
tidak sesuai, interaksi obat, serta Memerlukan tenaga ahli dalam
terjadinya resistensi atau penggunaan pendataan KTD/ESO sehingga
obat palsu. diperlukan pelatihan.
Dapat diperoleh data penyebab Tidak dapat mendeteksi KTD/ESO
kematian dan angka kematian karena yang sangat jarang.
KTD/ESO.
Targeted Spontaneous Reporting (TSR)
Kelebihan Kekurangan
Lebih sederhana, biaya lebih murah dan Kekurangan TSR :
membutuhkan sedikit tenaga dibandingkan
CEM. Metode ini tergantung pada
TSR menunjukkan pemantauan rutin dari kesediaan individu untuk dipantau
pasien. dan dilaporkan, sehingga terdapat
KTD/ESO lebih fokus sesuai dengan prioritas.
ketidakakuratan jumlah individu
Form pelaporan seperti yang digunakan
dalam SRS.
dengan KTD/ESO yang dipantau
Tersedianya data dan insiden yang terukur. dan dilaporkan.
Dapat menggunakan data sistem Pelaporan kurang lengkap.
farmakovigilans yang sudah tersedia.
Adanya keterbatasan pengalaman
Meningkatkan hubungan antara program
kesehatan dan pusat farmakovigilans. menggunakan metode TSR dan
Cenderung untuk mengidentifikasi KTD/ESO teknik perlu diuji di lapangan
yang belum dikenal sebelumnya atau yang
tidak terduga.
Laporan Farmakovigilans di
Layanan
Siapa yang perlu membuat laporan?
Semua petugas kesehatan termasuk;
Dokter
Dokter gigi
Petugas farmasi
Perawat
Petugas kesehatan masyarakat
Kader kesehatan
Pasien atau kelompok dampingan
Praktisi pengobatan tradisional
Pasien
Apa yang harus di laporkan
Semua respon pengobatan yang tidak diinginkan
dan berbahaya yang digunakan pada manusia
Semua yang dicurigai sebagai ADRs
Beberapa negara ada yang meminta laporan secara
spesifik
Reaksi berat
Reaksi yang tidak diinginkan
Reaksi berat yang tidak lazim
Reaksi dari obat baru
Tidak mempunyai efikasi
Obat palsu
Overdosis
Kesalahan pengobatan (medication error)
Produk yang dilaporkan
Semua produk kesehatan yang digunakan
pada manusia termasuk:
Vaksin
Obat
Kosmetik
Pengobatan tradisional
Alkes
Kapan dilaporkan
Sesegera mungkin – seberapa segera/ idealnya
1x24 jam
Tidak perlu menunggu semua data lengkap,
data tambahan dapat diberikan menyusul
Pencatatan dan pelaporan
Yg dilaporkan :
Toksisitas / efek samping obat Arv
Inciden interaksi obat
DI
asis
far m
p ART
fo ll ow u
u
Kart
Pencatatan & pelaporan
s a
a li
An
k an o
ku nj
, la ara
u al a N
a n it m
m or
S O lg
E n A
M ga
n
o r a de n
p
La
Pencatatan & pelaporan
Bagaimana cara melapor (e-
meso)
Alamat Pelaporan PV
Pusat MESO/Farmakovigilans Nasional
Direktorat Pengawasan Distribusi
Produk Terapetik dan PKRT
Badan POM RI