POSYANDU KAPANEWON
SAMIGALUH
Puskesmas Samigaluh II
Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo
01 02 03
25 Kompetensi kader Hipertensi Diabetes melitus
04 05
Melakukan skrining PTM lainnya
hipertensi & DM
KOMPETEN
SI KADER
HIPERTENSI
Hipertensi
Adalah tekanan darah sistolik ≥ 140mmHg atau tekanan darah
diastolik ≥ 90 mmHg pada minimal 2x pengukuran dalam 2 kunjungan
yang berbeda.
FAKTOR RISIKO
Derajat keparahan hipertensi
Klasifikasi TD sistolik TD diastolik
(mmHg) (mmHg)
• Obat
DIABETES
MELITUS
Diabetes Melitus di Indonesia
Indonesia :
- NO 7 dari 10
- Satu-satunya
negara Asia
Tenggara
- Prevalensi 2%
10.7 juta
Prevalensi DM
di dunia
Diabetes Melitus dan Komplikasi
MORTALITAS
Deteksi Dini & Diagnosis Diabetes Melitus
Kapan curiga diabetes?
Lemah badan
Polidipsia
Banyak minum G
E G
J E
J Kesemutan
Poliuria A
Banyak BAK L A
A L
A Gatal-gatal
Termasuk pruritus
Polifagia K vulva
Banyak makan L L
A Gangguan
A penglihatan
S I
I N
Penurunan berat badan Gangguan
yang tidak dapat K ereksi
dijelaskan penyebabnya
Pemeriksaan Penyaring DM dan Pre DM pada kelompok resiko tinggi yang
tidak menunjukkan gejala klasik DM ?
1. Orang dg berat badan lebih (IMT > 23 kg/m2) yg disertai dengan salah
satu atau lebih faktor resiko sebagai berikut:
a. aktivitas fisik kurang
b. keturunan DM dalam keluarga (First-degree relative DM)
c. kelompok ras / etnis tertentu
d. Perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dg BBL > 4 kg atau mempunyai
Riwayat Diabetes Melitus Gestasional (DMG)
e. Hipertensi (TD > 140/90 mmHg) atau sedang dalam terapi hipertensi
f. HDL < 35 mg/dl dan atau Trigliseride > 250 mg/dl
g. Wanita dengan syndrome polikistik ovarium
h. Riwayat prediabetes
i. Obesitas berat, akantosis nigricans
j. Riwayat penyakit kardiovaskular
Sumber : Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe-2 di Indonesia 2021
Pengelolaan Diabetes Melitus
Sasaran/target Pengendalian Diabetes Melitus
PILAR PENGELOLAAN DM
1 EDUKASI
2 PERENCANAAN MAKAN
3 LATIHAN FISIK
4 INTERVENSI FARMAKOLOGIS
PERENCANAAN MAKAN
• Terapi Nutrisi Medik merupakan salah satu pilar penting
penanganan pasien DM
• Prinsip:
Sama dg anjuran makan untuk masyarakat umum
Yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan kalori dan kebutuhan zat gizi masing-masing
individu
Jumlah kalori disesuaikan dengan jenis kelamin, umur,
berat badan,ada tidaknya stress akut, dan kegiatan jasmani
Ditekankan pada 3 J keteraturan jadwal makan, jenis
dan jumlah kandungan kalori
Pedoman Diet
LATIHAN FISIK
• Manfaat Latihan Fisik: • Latihan fisik secara teratur 3-5x
1. menjaga kebugaran tiap minggu selama 30 menit
2. menurunkan berat badan
• total 150 menit per minggu
3. meningkatkan sensitivitas insulin
4. menimbulkan kegembiraan • jeda antar Latihan tidak boleh lebih
dari 2 hr berturut-turut
memperbaiki kendali glukosa darah
3. Penghambat alfa-glucosidase
Acarbose
6. Penghambat alfa-glukosidase
OHO berdasarkan prinsip cara kerja
Perawatan Kaki Diabetes
Kaki diabetic dengan ulkus komplikasi yg sering terjadi
Penyebabnya adalah neuropati perifer dan penyakit arteri perifer
Perlu dilakukan pemeriksaan komprehensif kaki minimal 1x setahun meliputi inspeksi,
perabaan pulsasi arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior dan pemeriksaan neuropati
sensorik
Deteksi Dini kelainan kaki pada pasien DM
Kulit kaku, kering bersisik
Rambut kaki menipis
Kelainan bentuk dan warna kuku (menebal, rapuh)
Kalus/mata ikan terutama di telapak kaki
Perubahan bentuk jari-jari, telapak kaki dan tulang-tulang kaki
menonjol
Bekas luka atau riwayat amputasi jari-jari kaki
Kaki baal, kesemutan atau tidak terasa nyeri
Kaki terasa dingin
Perubahan warna kulit kaki (kemerahan, kebiruan atau
kehitaman)
Prinsip dasar pengelolaan Kaki Diabetes adalah:
Tindakan pencegahan
Tindakan rehabilitasi