Anda di halaman 1dari 19

2.3.2.

4
PREVENTIF DAN PROMOTIF
PADA DIABETES MELITUS
TIPE-2

dr. Dinda Aprilia, SpPD


PENGERTIAN

PREVENTIF : UPAYA PENCEGAHAN


TERHADAP SUATU
PENYAKIT

PROMOTIF : UPAYA PENINGKATAN


KESEHATAN

2
1. PENCEGAHAN PRIMER
1.1. Sasaran pencegahan primer
Upaya yg ditujukan pd kelompok yg
memiliki f/ resiko, yakni mereka yg
belum terkena, ttp berpotensi utk
mendapat DM dan kelompok intoleransi
glukosa.

3
1.1.1. Faktor risiko diabetes
Faktor risiko yg tdk bisa dimodifikasi
ras, rwy keluarga dg DM, umur, rwy
DMG, rwy melahirkan bayi dg BBL > 4 kg,
rwy lahir dg BB < 2,5 kg
Faktor risiko yg bisa dimodifikasi
BB lebih, kurang aktifitas, hipertensi,
dislipidemia, diet tak sehat
Faktor lain terkait dg risiko diabetes
penderita sindroma metabolik 4
1.1.2. Intoleransi glukosa
Suatu keadaan yg mendahului diabetes
Diperkenalkan th 2002 oleh Department of
Health and Human Services (DHHS) dan The
American Diabetes Association (ADA)
Diagnosis ditegakkan dg pemeriksaan TTGO
Anamnesis dan pem. fisik ditujukan utk
mencari faktor risiko yg dapat dimodifikasi

5
1.2. Materi pencegahan primer
1.2.1. Penyuluhan ditujukan kepada

Kelompok risiko tinggi dan intoleransi glukosa


Materi penyuluhan :
Program penurunan berat badan
Diet sehat
Latihan jasmani
Menghentikan merokok

6
1.2.2. Pengelolaan yg ditujukan untuk :

1. Pengelolaan intoleransi glukosa


Berkaitan dg sindrom metabolik
Perubahan gaya hidup, menurunkan BB

2. Pengelolaan berbagai faktor risiko


Obesitas
Hipertensi
Dislipidemia
7
Algoritma pencegahan DM tipe 2, sumber ; konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus
tipe 2 di Indonesia 2006 :37
8
2. PENCEGAHAN SEKUNDER
Upaya mencegah atau menghambat
timbulnya penyulit pd pasien DM
Salah satu penyulit DM ;
penyakit kardiovaskuler
Utk menurunkan risiko kardiovaskuler perlu ;
kontrol GD, pengendalian BB, tekanan darah
dan profil lipid.

9
Dislipidemia pada Diabetes
Lebih risiko penyakit kardiovaskuler
Perlu pemeriksaan profil lipid pada DM
Perubahan perilaku asupan kolesterol
Terapi farmakologis sedini mungkin
Target terapi : penurunan LDL, TG <
150 mg/dl, HDL > 40 mg/dl

10
Hipertensi pada Diabetes
Indikasi pengobatan ; sistolik 130 mmHg dan
diastolik 80 mmHg
Target TD < 130/80 mmHg, bila disertai
proteinuria 1 g/24 jam TD < 125/75 mmHg
Pengelolaan ; Non-farmakologis dan
farmakologis
Pasien dg TD sistolik > 140 atau diastolik > 90
mmHg dpt diberikan terapi langsung

11
Obesitas pada Diabetes
Prevalensi cukup tinggi
Obesitas sentral berhubungan dg sindrom
metabolik
Resistensi insulin membutuhkan pendekatan
khusus
Penurunan BB 5-10% memperbaiki sindrom
metabolik dan risiko PJK
Pengelolaan terutama perubahan perilaku
pola makan dan kegiatan jasmani

12
Gangguan koagulasi pada Diabetes

Terapi Aspirin 75-160 mg/hr diberikan sbg


pencegahan primer dan sekunder
kardiovaskuler
Aspirin tdk dianjurkan pd pasien usia < 21
th
Kombinasi aspirin dg antiplatelet lain dpt
diberikan pd pasien dg risiko sangat
tinggi

13
3. PENCEGAHAN TERSIER
Ditujukan pd kelompok diabetes yg telah
mengalami penyulit
Upaya rehabilitasi dilakukan sedini mungkin
Dilakukan penyuluhan pada pasien dan
keluarga
Kolaborasi antar para ahli berbagai disiplin
( jantung, ginjal, ortopedi, bedah vaskuler,
radiologi, rehabilitasi medik, gizi, dll )

14
ASPEK PROMOTIF PADA DM
TIPE 2
PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia)
PERSADIA (Persatuan Diabetes
Indonesia)
PEDI (Perkumpulan Edukator Diabetes
Indonesia)
Workshop
Seminar
15
Pelatihan
Simposium
Pemberitaan

16
PROMOSI PERILAKU SEHAT BAGI
PENYANDANG DIABETES
Pola makan sehat
Mengikuti kegiatan jasmani
Menggunakan obat diabetes dan obat-
obat an pada keadaan khusus secara
teratur dan aman
Pemantauan Glukosa Darah Mandiri
(PDGM)
Perawatan kaki secara berkala
17
EDUKASI PERUBAHAN PERILAKU
Dukungan dan Nasehat positif serta
hindari terjadinya kecemasan
Informasi secara bertahap dimulai dengan
hal-hal sederhana
Pendekatan untuk mengatasi masalah
dengan simulasi
Diskusi program pengobatan secara
terbuka,berikan penjelasan secara
sederhana dan lengkap, juga diskusikan
hasil pemerikasaan laboratorium 18
Lakukan kompromi dan negoisasi
Berikan motivasi dengan memberikan
penghargaan
Libatkan keluarga/pendamping dalam
proses edukasi
Perhatikan kondisi jasmani dan psikologi
serta tingkat pendidikan
Gunakan alat bantu audiovisual

19

Anda mungkin juga menyukai