Anda di halaman 1dari 12

PERINTAH UNTUK BERSIKAP

HATI-HATI

KAJIAN QS. AL-ISRA : 36 - 39


Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang
tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,
penglihatan dan hati nurani, semua itu akan
diminta pertanggungjawabannya.
TAFSIR AYAT : 36

Alloh SWT melarang kaum Muslimin mengikuti perkataan atau perbuatan yang
tidak diketahui kebenarannya, larangan ini mencakup seluruh kegiatan manusia itu
sendiri, baik perkataan maupun perbuatan.
Pandangan atau pendapat para sahabat :
1. Ibnu ‘Abbas berkata, “Jangan memberi kesaksian, kecuali apa yang telah engkau
lihat dengan kedua mata kepalamu, apa yang kau dengar dengan telingamu, dan
apa yang diketahui oleh hati dengan penuh keyakinan
2. Qatadah berkata, “Jangan kamu berkata, “Saya telah mendengar,” padahal kamu
belum mendengar, dan jangan kamu berkata, “Saya telah melihat,” padahal kamu
belum melihat, dan jangan kamu berkata, “Saya telah mengetahui,” padahal
kamu belum mengetahui.”
Lanjutan Tafsir ayat : 36
3. Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan larangan
mengatakan sesuatu yang tidak diketahui ialah perkataan yang
berdasarkan prasangka dan dugaan, bukan pengetahuan yang benar
(lihat QS. Al-Hujurat : 12).
4. Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud ialah larangan
kepada kaum musyrikin mengikuti kepercayaan nenek moyang
mereka dengan taklid buta dan keinginan hawa nafsu. Diantaranya
adalah mengikuti kepercayaan nenek moyang mereka menyembah
berhala dan memberi berhala itu dengan berbagai macam nama.
Lanjutan…..
 Allah swt lalu mengatakan bahwa sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati akan ditanya, apakah yang dikatakan itu sesuai
dengan apa yang didengar suara hatinya. Jika sesuai maka ia akan selamat
dari neraka dan mendapatkan pahala dan keridhoan Allah, namun jika
tidak sesuai, ia tentu akan digiring ke dalam api neraka.
 Allah swt berfirman dalam QS. An-Nur : 24

‫ي َّْو َم تَ ْشهَ ُد َعلَ ْي ِه ْم اَ ْل ِسنَتُهُ ْم َواَ ْي ِد ْي ِه ْم َواَرْ ُجلُهُ ْم بِ َما َكانُ ْوا يَ ْع َملُ ْو َن‬
pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas
mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan
sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan
dapat menembus bumi dan tidak akan mampu
menjulang setinggi gunung.
TAFSIR AYAT : 37

 Alloh SWT melarang kaum Muslimin berjalan di muka bumi dengan sombong.
 Alloh SWT menegaskan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dapat menembus bumi dan
menyamai tingginya gunung. Hal ini bertujuan agar kaum Muslimin menyadari
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada diri mereka, bersikap rendah hati dan tidak
besikap takabur. Manusia terbatas kemampuannya dan tidak akan sanggup mencapai
sesuatu di luar kemampuan dirinya.
 Di dalam ayat ini terdapat juga celaan bagi orang-orang musyrik yang suka bermegah-
megah, menyombongkan diri karena harta kekayaan dan menghambur-hamburkannya,
suka bermabuk-mabukan dan berzina.
‫ك َم ۡكر ُۡوهًا‬ َ ِّ‫ان َسيُِّئ ٗه ِع ۡن َد َرب‬
َ ‫ك َك‬ َ ِ‫ُكلُّ ٰذ ل‬
٣٨
‫ك ِم َن ۡال ِح ۡك َم ِ​ة ؕ َواَل تَ ۡج َع ۡل َم َع هّٰللا ِ اِ ٰلهًا ٰا َخ َر فَتُ ۡل ٰقى فِ ۡى َجهَنَّ َم َملُ ۡو ًما َّم ۡدح ُۡو ًرا‬ َ ‫ك ِم َّم ۤا اَ ۡو ٰۤحى اِلَ ۡي‬
َ ‫ك َر ُّب‬ َ ِ‫ٰذ ل‬
٣٩

Semua itu kejahatannya sangat dibenci di sisi Tuhanmu.


Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu (Muhammad). Dan janganlah engkau
mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, nanti engkau dilemparkan ke dalam neraka dalam
keadaan tercela dan dijauhkan (dari rahmat Allah).
Tafsir ayat : 38
 Allah swt menjelaskan bahwa semua larangan-Nya yang telah disebutkan sebelum ayat ini
(pada ayat 32-35) seperti mengadakan tuhan selain Allah, durhaka kepada kedua orangtua,
berlaku boros, membunuh anak perempuan, berbuat zina, membunuh manusia yang
diharamkan membunuhnya, makan harta anak yatim, mengurangi takaran dan timbangan,
mengikuti perkataan dan perbuatan yang tidak diketahui kebenarannya, dan bersikap
sombong adalah perbuatan yang sangat dibenci-Nya. Para pelakunya patut diancam dengan
hukuman yang keras dan harus dirasakan di dunia. Di akherat mereka akan mendapatkan
azab yang pedih
Tafsir ayat : 39
 Allah swt membimbing manusia kepada kesejahtraan hidup di dunia dan kebahagiaan di
akhirat dengan mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
 Allah swt mengulangi Kembali larangan mengadakan tuhan selain Allah. Yang berarti
perintah beragama tauhid yang menunjukkan inti dari semua agama samawi dan sebagai
titik tolak dan tujuan akhir dari segala macam urusan seluruh makhluk. Semua makhluk
adalah milik Allah dan kepada-Nya semuanya akan Kembali.
 Di akhir ayat, Allah swt menegaskan bahwa akibat yang akan dirasakan oleh kaum
Musyrikin ialah mereka dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela, baik celaan
itu datang dari pihak lain, maupun datang dari dirinya sendiri, serta dijauhkan dari Rahmat
Allah. Mereka tidak dapat pertolongan dari siapapun.
 ( Sumber : Al-Qur’an dan Tafsirnya (edisi yang disempurnakan), kementrian Agama RI, Jilid V, h. 479-482 )
Kesimpulan

 Orang Islam [erlu berhati-hati dalam menerima pendapat oranglain karena


pengunaan panca indra harus sesuai dengan kegunaanya dan akan diminta
pertanggung jawaban.
 Orang Islam dilarang bersikap sombong karena tidak ada manusia yang
mengetahui semua persoalan.
 Orang Islam perlu menggunakan hikmah dan pengetahuanyang telah diberikan
Allah dalam mengarungi kehiduan sesuai dengan petunjuk Allah

Anda mungkin juga menyukai