Anda di halaman 1dari 8

TAUHID

SAM’IYYAT
Disusun oleh :
Fajar Nur Asyhuril Akbar (04)
Galih Iqbal (07)
Mochammad Azar R (14)
Tegarraih Buana Firdaus (23)
SAM’IYYAT

Sam’iyyat juga bisa diartikan akidah yang membahas tentang segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui lewat sam’i yaitu dalil naqli. Sam’iyyat menurut bahasa berarti sesuatu yang ghaib yang
hanya bisa diketahui secara benar dengan cara ikhbari (berita yang didengar), yakni apa yang didengar
dan diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Atau dalam arti lain
suatau perkara yang tertera dalam al-Qur’an dan disebut dalam hadits Nabi saw sedangkan perkara itu
tidak bisa diterima oleh akal manusia biasa atau sesuatu yang ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh
panca indra manusia biasa tapi harus dipercayai oleh setiap muslim akil dan baligh. Adanya perkara
ini demi untuk menyakinkan kepastianadanya risalah yang dibawa rasululah.
● Hal yang menyangkut sam’iyyat ini banyak sekali diantaranya adanya para Malaikat, kitab kitab
yang diturunkan kepada para nabi, adanya qadha dan qadar, adanya mukjizat mukjizat yang
diberikan kepada para nabi, menyakini bahwa nabi Muhammad saw itu adalah nabi terakhir dan
nabi yang paling sempurna, adanya hari kiamat,  siksa kubur, pahala dan dosa, hari kebangkitan,
hari dikumpulkan manusia di padang mahsyar, syafaat Nabi saw, hari perhitungan, hari
pertimbangan, telaga, jembatan (shirat), surga dan neraka, Arsy, Kursi, Lauhul Mahfudh,
penarikan Al-Qur’an, Isra’ Mi’raj, kehidupan para syuhada’ dalam kubur, dan lain lainnya.
● Semua ini adalah sam’iyyat atau perkara yang berhubungan dengan alam ghaib yang tidak bisa
ditangkap oleh panca indara manusia biasa, tidak bisa dilihat, tidak bisa diraba dan kita hanya
mendengar dari kitab suci yang diturunkan kepada Nabi saw dan hadisth beliau atau semua yang
telah diterangkan oleh para nabi sehubungan dengan perkara tadi. Perkara perkara ini merupakan
ujian bagi manusia selama dia hidup di dunia.
Dalil Naqli
QS. Al-Baqarah Ayat 33
● ‫الس ٰم ٰو ِت‬
َّ ‫ب‬َ ْ ‫غي‬ ْ َ ‫الاَل َْم اَق ُْللَّك ُْم اِ ِن ّ ْـٓيْٓا‬
َ ‫عل َُم‬ َ ‫ال ٓيٰا ٰ َد ُم ا َ ۢن ْ ِبئْ ُه ْم ِبا َْس َماۤ ِـٕىِٕ ِه ْم ۚ َفل ََّمٓا اَنْۢبَا َُه ْم ِبا َْس َماۤ ِـٕىِٕ ِه ْۙم َق‬
َ ‫َق‬
‫عل َُم َما تُبْ ُد ْو َن َو َما كُنْتُ ْم تَكْتُ ُم ْو َن‬ ْ َ ‫ َوالْا َ ْر ِضۙ َوا‬.

Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-


nama itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman,
“Bukankah telah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit
dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu
sembunyikan?”
Contoh Tauhid Sam’iyyat
● Pertama, percaya pada Allah, yaitu mempercayai segala sifat-Nya, entah itu sifat wajib, mustahil
dan jaiz. Serta mempercayai wujud-Nya yang dapat dibuktikan dengan keteraturan dan keindahan
alam semesta ini.
● Kedua, percaya tentang alam gaib, yaitu mempercayai alam yang ada di balik alam nyata ini,
yang tidak bisa diamati oleh alat indra. Demikian pula makhluk-makhluk Allah yang ada di
dalamnya, seperti Malaikat, Jin, Setan, ruh, dan lain sebagainya.
● Ketiga, percaya kepada hari akhir serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu, seperti
hari kebangkitan kubur, yaumul mizan atau hari menimbang amal, serta percaya pula terhadap
pahala, siksa, surga dan neraka.
‫َمٓا ا َ َصابَ َك ِم ْن َح َسن َ ٍة َف ِم َن الل ّ ٰ ِه ۖ َو َمٓا ا َ َصابَ َك ِم ْن َس ِيّئَ ٍة‬
‫اس ُس ْول ًا ۗ َوك َ ٰفى ِبالل ّ ٰ ِه َش ِهيْ ًدا‬
‫َف ِم ْن ن َّ ْف ِس َك ۗ َوا َ ْر َسلْن ٰ َك لِلن ّ َ ِ َر‬

Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan
keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu
sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada
(seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.
THANKS
Any question ?

Anda mungkin juga menyukai