a. kebebasan berekspresi
ْصاح ِِب ُك ْم مِّنْ ِج َّن ۗ ٍة اِنْ ه َُو ِااَّل َن ِذ ْي ٌر لَّ ُك ْم َبي َْن َيدَي هّٰلِل
َ ظ ُك ْم ِب َواحِدَ ۚ ٍة اَنْ َتقُ ْوم ُْوا ِ َم ْث ٰنى َوفُ َر ٰادى ُث َّم َت َت َف َّكر ُْو ۗا َما ِب
ُ ِقُ ْل ِا َّن َمٓا اَع
ٍ َع َذا
)QS. Saba’ :46( ب َش ِد ْي ٍد
c. kebebasan beragama
هّٰلل
ك ِب ْالعُرْ َو ِة ْالوُ ْث ٰقى اَل َ ت َويُْؤ م ِۢنْ ِبا ِ َف َق ِد اسْ َتم
َ ْس َّ ْن َق ْد َّت َبي ََّن الرُّ ْش ُد م َِن ْالغَ يِّ ۚ َف َمنْ َّي ْكفُرْ ِب
ِ الطا ُغ ْو ِ ۗ ٓاَل ِا ْك َرا َه فِى ال ِّدي
)QS. Al-Baqarah : 256( صا َم َل َها َۗوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم َ ِا ْنف
d. kebebasan bermusyawarah
ُ َوالَّ ِذي َْن اسْ َت َجاب ُْوا ل َِرب ِِّه ْم َواَ َقامُوا الص َّٰلو ۖ َة َواَمْ ُر ُه ْم
ۚ ش ْو ٰرى َب ْي َن ُه ۖ ْم َو ِممَّا َر َز ْق ٰن ُه ْم ُي ْنفِقُ ْو َن
2. Peran dan fungsi ilmu terhadap iman dan amal seseorang yaitu untuk memperkuat
ilmu dan amal seseorang tersebut. jika kita tidak berilmu atau tidak memiliki
pemahaman akan suatu hal maka kita akan merasa binggung. begitu pula dengan iman
dan amal, jika kita tidak mengetahui tentang kewajiban, tata cara dan manfaat dari
ibadah yang kita lakukan maka iman kita akan goyah dan amal perbuatan kita lakukan
hanya sedikit dikarenakan oleh kurangnya pemahaman dan ilmu yang dimiliki. seperti
yang dijelaskan pada QS. Al-Isra' Ayat 36 :
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena
pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta
pertanggungjawabannya.
ayat diatas juga dapat dimaknai bahwa kita tidak boleh mengikuti sesuatu yang
belum kita ketahui, kita harus mawas diri dan membekali diri kita dengan ilmu
sebanyak mungkin agar kita tidak menjadi orang yang taklid buta tanpa penalaran
dan pemahaman yang benar tentang keyakinannya hanya ikut-ikutan saja.
3. Upaya yang dapat dilakukan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani
yang beradap dan sejahtera adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip berikut
a. Keadilan
Keadilan merupakan suatu tindakan untuk bersikap adil tanpa membeda - bedakan
dan menghilangkan segala bentuk penindasan.
b. supermasi hukum
c. Egalitarianisme (persamaan)
d. Pluralisme
e. Pengawasan sosial
Pengawasan sosial adalah sebuah prinsip yang mana saling dilakukan antar
masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kadiah sosial penting yang sudah dimiliki.
4. Islam adalah agama yang secara inheren menegaskan mengenai prinsip kebebasan
manusia yang di bawa sejak lahir. Prinsip kebebasan dalam islam yaitu kebebasan untuk
berekpresi, berpikir dan menyatakan pendapat, beragama, musyawarah, dan berpindah
tempat. dengan kata lain kebebasan tersebut adalah kebebasan yang bertanggung jawab
dan kebebasan yang bisa menciptakan kemaslahatan bagi semua orang
a. kebebasan berekspresi
kebebasan berekspresi adalah suatu kebebasan dalam menyalurkan segala
bentuk kehendak batin lewat pernyataan maupun perbuatan.
ْصاح ِِب ُك ْم مِّنْ ِج َّن ۗ ٍة اِنْ ه َُو ِااَّل َن ِذ ْي ٌر لَّ ُك ْم َبي َْن َيدَي هّٰلِل
َ ظ ُك ْم ِب َواحِدَ ۚ ٍة اَنْ َتقُ ْوم ُْوا ِ َم ْث ٰنى َوفُ َر ٰادى ُث َّم َت َت َف َّكر ُْو ۗا َما ِب
ُ ِقُ ْل ِا َّن َمٓا اَع
ٍ َع َذا
)QS. Saba’ :46( ب َش ِد ْي ٍد
c. Kebebasan beragama
Kebebasan beragama berarti bahwa tidak ada paksaan dan penindasan agar
manusia menerima islam, islam juga mengajarkan bahwa kita harus
menghormati keyakinan yang berbeda. oleh karena itu kebebasan beragama
sangat dijamin dalam islam seperti pada ayat berikut.
هّٰلل
ك ِب ْالعُرْ َو ِة ْالوُ ْث ٰقى اَل َ ت َويُْؤ م ِۢنْ ِبا ِ َف َق ِد اسْ َتم
َ ْس َّ ْن َق ْد َّت َبي ََّن الرُّ ْش ُد م َِن ْالغَ يِّ ۚ َف َمنْ َّي ْكفُرْ ِب
ِ الطا ُغ ْو ِ ۗ ٓاَل ِا ْك َرا َه فِى ال ِّدي
)QS. Al-Baqarah : 256( صا َم َل َها َۗوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم َ ِا ْنف
ُ َوالَّ ِذي َْن اسْ َت َجاب ُْوا ل َِرب ِِّه ْم َواَ َقامُوا الص َّٰلو ۖ َة َواَمْ ُر ُه ْم
ۚ ش ْو ٰرى َب ْي َن ُه ۖ ْم َو ِممَّا َر َز ْق ٰن ُه ْم ُي ْنفِقُ ْو َن