Anda di halaman 1dari 5

1.

Di dalam islam sendiri kebebasan berprinsip bahwa kebebasan tidak mengingkari


kebebasan itu sendiri, kebebasan yang bertanggung jawab dan bisa menciptakan
kemaslahatan bagi semua orang. adapun bentuk bentuk kebebasan tersebut beserta
ayat Al-quran yang mendukungnya adalah sebagai berikut :

a. kebebasan berekspresi

b. kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat

ْ‫صاح ِِب ُك ْم مِّنْ ِج َّن ۗ ٍة اِنْ ه َُو ِااَّل َن ِذ ْي ٌر لَّ ُك ْم َبي َْن َيدَي‬ ‫هّٰلِل‬
َ ‫ظ ُك ْم ِب َواحِدَ ۚ ٍة اَنْ َتقُ ْوم ُْوا ِ َم ْث ٰنى َوفُ َر ٰادى ُث َّم َت َت َف َّكر ُْو ۗا َما ِب‬
ُ ِ‫قُ ْل ِا َّن َمٓا اَع‬

ٍ ‫َع َذا‬
)QS. Saba’ :46( ‫ب َش ِد ْي ٍد‬

Katakanlah, “Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu


agar kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri;
kemudian agar kamu pikirkan (tentang Muhammad). Kawanmu itu tidak gila
sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu
sebelum (menghadapi) azab yang keras.”

c. kebebasan beragama

‫هّٰلل‬
‫ك ِب ْالعُرْ َو ِة ْالوُ ْث ٰقى اَل‬ َ ‫ت َويُْؤ م ِۢنْ ِبا ِ َف َق ِد اسْ َتم‬
َ ‫ْس‬ َّ ‫ْن َق ْد َّت َبي ََّن الرُّ ْش ُد م َِن ْالغَ يِّ ۚ َف َمنْ َّي ْكفُرْ ِب‬
ِ ‫الطا ُغ ْو‬ ِ ۗ ‫ٓاَل ِا ْك َرا َه فِى ال ِّدي‬
)QS. Al-Baqarah : 256( ‫صا َم َل َها َۗوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬ َ ِ‫ا ْنف‬

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah


jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang
siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia
telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.
Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

d. kebebasan bermusyawarah

ُ ‫َوالَّ ِذي َْن اسْ َت َجاب ُْوا ل َِرب ِِّه ْم َواَ َقامُوا الص َّٰلو ۖ َة َواَمْ ُر ُه ْم‬
ۚ ‫ش ْو ٰرى َب ْي َن ُه ۖ ْم َو ِممَّا َر َز ْق ٰن ُه ْم ُي ْنفِقُ ْو َن‬

(QS. Asy-Syura : 38)


Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan
melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki
yang Kami berikan kepada mereka

e. kebebasan berpindah tempat

ِ ْ‫ض َع ُدوٌّ ۚ َولَ ُك ْم فِى ااْل َر‬


ٌّ‫ض مُسْ َت َقر‬ ٍ ْ‫ض ُك ْم لِ َبع‬ ُ ‫َفا َ َزلَّ ُه َما ال َّشي ْٰطنُ َع ْن َها َفا َ ْخ َر َج ُه َما ِممَّا َكا َنا فِ ْي ِه ۖ َوقُ ْل َنا اهْ ِب‬
ُ ْ‫ط ْوا َبع‬

ٍ ‫َّو َم َتا ٌع ا ِٰلى ِحي‬


)QS. Al-Baqarah : 36( ‫ْن‬

Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya


dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan
Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang
lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai
waktu yang ditentukan.”

2. Peran dan fungsi ilmu terhadap iman dan amal seseorang yaitu untuk memperkuat
ilmu dan amal seseorang tersebut. jika kita tidak berilmu atau tidak memiliki
pemahaman akan suatu hal maka kita akan merasa binggung. begitu pula dengan iman
dan amal, jika kita tidak mengetahui tentang kewajiban, tata cara dan manfaat dari
ibadah yang kita lakukan maka iman kita akan goyah dan amal perbuatan kita lakukan
hanya sedikit dikarenakan oleh kurangnya pemahaman dan ilmu yang dimiliki. seperti
yang dijelaskan pada QS. Al-Isra' Ayat 36 :

‫ان َع ْن ُه َمسْ ـ ُْٔواًل‬ ٰۤ ُ ُ


َ ‫ك َك‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ص َر َو ْالفَُؤ ادَ ك ُّل ا‬
َ ‫ك ِبهٖ عِ ْل ٌم ۗاِنَّ ال َّس ْم َع َو ْال َب‬ َ ‫َواَل َت ْقفُ َما لَي‬
َ َ‫ْس ل‬

Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena
pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta
pertanggungjawabannya.

ayat diatas juga dapat dimaknai bahwa kita tidak boleh mengikuti sesuatu yang
belum kita ketahui, kita harus mawas diri dan membekali diri kita dengan ilmu
sebanyak mungkin agar kita tidak menjadi orang yang taklid buta tanpa penalaran
dan pemahaman yang benar tentang keyakinannya hanya ikut-ikutan saja.

3. Upaya yang dapat dilakukan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani
yang beradap dan sejahtera adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip berikut
a. Keadilan

Keadilan merupakan suatu tindakan untuk bersikap adil tanpa membeda - bedakan
dan menghilangkan segala bentuk penindasan.

b. supermasi hukum

Supermasi hukum adalah menempatkan hukum diatas segalanya dan


menetapkannya tanpa membeda bedakan yang berarti bahwa semua orang sama di
mata hukum.

c. Egalitarianisme (persamaan)

Egalitarianisme merupakan persamaan yang dapat diartikan bahwa tidak melihat


keutamaan berdasarkan keturunan, ras, suku, etnis, dll. melainkan dilihat atas
prestasinya yang didalam bahasa Al-Quran adalah takwa.

d. Pluralisme

Pluralisme adalah sebuah sikap menghormati kemajemukan dan menerimanya


secara tulus sebagai sebuah anugerah dan kebajikan.

e. Pengawasan sosial

Pengawasan sosial adalah sebuah prinsip yang mana saling dilakukan antar
masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kadiah sosial penting yang sudah dimiliki.

4. Islam adalah agama yang secara inheren menegaskan mengenai prinsip kebebasan
manusia yang di bawa sejak lahir. Prinsip kebebasan dalam islam yaitu kebebasan untuk
berekpresi, berpikir dan menyatakan pendapat, beragama, musyawarah, dan berpindah
tempat. dengan kata lain kebebasan tersebut adalah kebebasan yang bertanggung jawab
dan kebebasan yang bisa menciptakan kemaslahatan bagi semua orang

‫الز ٰكو َة ويُطِ ْيع ُْون هّٰللا‬


َّ ‫ض َيْأ ُمر ُْو َن ِب ْال َمعْ ر ُْوفِ َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َو ُي ِق ْيم ُْو َن الص َّٰلو َة َويُْؤ ُت ْو َن‬
ۘ ٍ ْ‫ض ُه ْم اَ ْو ِل َي ۤا ُء َبع‬ ُ ‫َو ْالمُْؤ ِم ُن ْو َن َو ْالمُْؤ م ِٰن‬
ُ ْ‫ت َبع‬
َ َ َ
ٰۤ ُ َ
)QS. At-Taubah : 71( ‫ك َس َيرْ َح ُم ُه ُم هّٰللا ُ ۗاِنَّ هّٰللا َ َع ِز ْي ٌز َح ِك ْي ٌم‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫َو َرس ُْول ٗه ۗا‬
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi
penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada
Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah
Mahaperkasa, Mahabijaksana.

a. kebebasan berekspresi
kebebasan berekspresi adalah suatu kebebasan dalam menyalurkan segala
bentuk kehendak batin lewat pernyataan maupun perbuatan.

b. kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat


Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat adalah suatu bentuk
keleluasaan bagi umat manusia untuk menyatakan pemikiran maupun
pendpatnya sendiri.

ْ‫صاح ِِب ُك ْم مِّنْ ِج َّن ۗ ٍة اِنْ ه َُو ِااَّل َن ِذ ْي ٌر لَّ ُك ْم َبي َْن َيدَي‬ ‫هّٰلِل‬
َ ‫ظ ُك ْم ِب َواحِدَ ۚ ٍة اَنْ َتقُ ْوم ُْوا ِ َم ْث ٰنى َوفُ َر ٰادى ُث َّم َت َت َف َّكر ُْو ۗا َما ِب‬
ُ ِ‫قُ ْل ِا َّن َمٓا اَع‬

ٍ ‫َع َذا‬
)QS. Saba’ :46( ‫ب َش ِد ْي ٍد‬

Katakanlah, “Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu


agar kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri;
kemudian agar kamu pikirkan (tentang Muhammad). Kawanmu itu tidak gila
sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu
sebelum (menghadapi) azab yang keras.”

c. Kebebasan beragama
Kebebasan beragama berarti bahwa tidak ada paksaan dan penindasan agar
manusia menerima islam, islam juga mengajarkan bahwa kita harus
menghormati keyakinan yang berbeda. oleh karena itu kebebasan beragama
sangat dijamin dalam islam seperti pada ayat berikut.

‫هّٰلل‬
‫ك ِب ْالعُرْ َو ِة ْالوُ ْث ٰقى اَل‬ َ ‫ت َويُْؤ م ِۢنْ ِبا ِ َف َق ِد اسْ َتم‬
َ ‫ْس‬ َّ ‫ْن َق ْد َّت َبي ََّن الرُّ ْش ُد م َِن ْالغَ يِّ ۚ َف َمنْ َّي ْكفُرْ ِب‬
ِ ‫الطا ُغ ْو‬ ِ ۗ ‫ٓاَل ِا ْك َرا َه فِى ال ِّدي‬
)QS. Al-Baqarah : 256( ‫صا َم َل َها َۗوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬ َ ِ‫ا ْنف‬

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah


jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang
siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia
telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.
Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
d. kebebasan bermusyawarah
Kebebasan bermusyawarah merupakan suatu bentuk kebebasan dalam
berpikir dan berpendapat untuk memecahkan suatu permasalahan agar
terhindar dari suatu penyimpangan.

ُ ‫َوالَّ ِذي َْن اسْ َت َجاب ُْوا ل َِرب ِِّه ْم َواَ َقامُوا الص َّٰلو ۖ َة َواَمْ ُر ُه ْم‬
ۚ ‫ش ْو ٰرى َب ْي َن ُه ۖ ْم َو ِممَّا َر َز ْق ٰن ُه ْم ُي ْنفِقُ ْو َن‬

(QS. Asy-Syura : 38)


Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan
melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki
yang Kami berikan kepada mereka

e. kebebasan berpindah tempat

Kebebasan berpindah tempat adalah suatu bentuk kebebasan dalam islam


yang berisi tentang tidak adanya larangan berpindah tempat. manusia
diberikan kebebasan untuk menentukan hidupnya sendiri.

ِ ْ‫ض َع ُدوٌّ ۚ َولَ ُك ْم فِى ااْل َر‬


ٌّ‫ض مُسْ َت َقر‬ ٍ ْ‫ض ُك ْم لِ َبع‬ ُ ‫َفا َ َزلَّ ُه َما ال َّشي ْٰطنُ َع ْن َها َفا َ ْخ َر َج ُه َما ِممَّا َكا َنا فِ ْي ِه ۖ َوقُ ْل َنا اهْ ِب‬
ُ ْ‫ط ْوا َبع‬
)QS. Al-Baqarah : 36( ‫ْن‬ ٍ ‫َّو َم َتا ٌع ا ِٰلى ِحي‬

Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya


dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan
Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang
lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai
waktu yang ditentukan.”

Anda mungkin juga menyukai