Anda di halaman 1dari 15

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

JURNAL SKRIPSI

PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKAP LILIN PADA SISWA

KELAS V SDN KARANGASEM IV NO. 204 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Oleh:
NADIA IMANIAR JULIA KAHFI
K4612109

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
MEI 2016
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKAP LILIN PADA SISWA

KELAS V SDN KARANGASEM IV NO. 204 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2015/2016

Nadia Imaniar Julia Kahfi


K4612109

Pembimbing I : Drs. Sunardi. M. Kes


Pembimbing II : Tri Winarti Rahayu, S.Pd., M.Or

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,


Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email : nanednadia28@gmail.com

ABSTRAK

Nadia Imaniar Julia Kahfi. PENGGUNAAN ALAT BANTU


PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKAP
LILIN PADA SISWA KELAS V SDN KARANGASEM IV NO. 204
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016. Skripsi. Surakarta : Fakultas
Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2016.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar sikap lilin pada
siswa kelas V SDN Karangasem IV No. 204 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksananakan dalam 2 siklus yang terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas V SDN Karangasem IV No. 204 Surakarta yang berjumlah 32
siswa, 14 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data adalah
dengan observasi, tes, dan dokumentasi atau arsip. Validitas data menggunakan
teknik triangulasi data. Analisis data menggunakan teknik diskriptif yang didasarkan
analisis kualitatif dan persentase.
Pada prasiklus, hanya 15 siswa yang telah tuntas atau sekitar 46,9% dan 17
siswa lainnya belum tuntas atau sekitar 53,1%. Hasil belajar pada siklus I
menunjukkan peningkatan, yaitu 20 siswa tuntas atau sebesar 62,5% dan 12 siswa
commit to user
belum tuntas atau sebesar 37,5% kemudian, pada Siklus II hasil belajar sikap lilin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

meningkat dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 29 siswa atau 90,7% dan 3 siswa
belum tuntas atau sebanyak 9,3%. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan dari praskilus ke siklus I hingga ke siklus II.
Simpulan penelitian ini adalah penggunaan alat bantu pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar sikap lilin pada siswa kelas V SDN Karangasem IV No.
204 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

Kata Kunci : Hasil belajar Sikap Lilin, Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran,

ABSTRACT

Nadia Imaniar Julia Kahfi. TO USING THE AIDS TOOLS OF


LEARNING FOR INCREASING RESULT OF STUDY ON ATTITUDE WAX
IN FIFTH GRADE STUDENTS OF KARANGASEM IV ELEMENTARY
SCHOOL SURAKARTA 2015/2016 ACADEMIC YEARS. Research Paper.
Surakarta : Faculty Teacher Training and Education Sebelas Maret University of
Surakarta, Apri 2016.
The purpose of this research is to improve learning outcomes wax attitude in
fifth grade students of Karangasem IV No. 204 Elementary School Surakarta
2015/2016 Academic Years.
This research is a classroom action research (CAR). This study was conducted
in two cycle that consist of two meetings. The subjects of this research were fifth
grade students of Karangasem IV No. 204 Elementary School Surakarta amounting
32 students consisting of 14 boys and 18 girls. The data collection techniques are
observation, testing, and documentation or files. The validity of data using
triangulation technique data. Analysis of data using descriptive technique that based
on a qualitative analysis as a percentage.
In the pre-cycle, only 15 students who have completed, or approximately
46.9%, and 17 other students have not completed or about 53.1%. The results of
study in the first cycle showed an increase, which is 20 students completed or 62.5%,
and 12 students have not completed or amounted to 37.5% and then, in the second
cycle of learning outcomes wax attitude increases with the number of students
completed a total of 29 students or 90.7 % and 3 students have not been completed, or
as much as 9.3%. Based on the results of the analysis showed that a increase of
praskilus to the first cycle to the second cycle.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

The conclusion of this research is to using the aids tools of learning can
increase result of learning attitude wax in fifth grade of Karangasem IV No. 204
Elementary School Surakarta 2015/2016 Academic years.
Keywords : Result of learning attitude wax, To Using The Aids Tools Of Learning

PENDAHULUAN Karangasem IV tidak memberikan


Dalam pelaksanaan pembelajaran contoh gerakan sikap lilin yang benar,
pendidikan jasmani seorang guru harus guru memberikan instruksi kepada
aktif menciptakan suasana salah satu atau salah dua siswa yang
pembelajaran yang sebaik mungkin dianggap mampu mempraktikkan
agar motivasi belajar siswa dapat gerakan sikap lilin dengan benar di
meningkat. Tujuan pembelajaran dapat hadapan siswa yang lain, disamping itu
tercapai dengan baik bila seorang guru melihat sarana dan prasarana yang
memiliki kemampuan untuk sangat terbatas guru belum
membangkitkan motivasi siswa dalam memanfaatkan alat bantu untuk
belajar. Dalam rangka mencapai tujuan membantu berlangsungnya proses
tersebut, pembelajaran yang dilakukan pembelajaran. Sehingga antusias siswa
antara guru dan siswa hendaknya dalam proses pembelajaran berkurang,
mengacu pada aktivitas dan partisipasi karena siswa tidak mengetahui secara
siswa. Guru tidak hanya melakukan benar bagaimana cara melakukan
kegiatan penyampaian pengetahuan, gerakan sikap lilin, maka banyak siswa
keterampilan, dan sikap kepada siswa yang terkilir dan itu membuat siswa
akan tetapi guru diharapkan mampu takut mencoba serta merasa tidak aman
membawa siswa untuk aktif dalam sehingga proses pembelajaran menjadi
berbagai bentuk pembelajaran. kurang efektif dan efisien. Efektif yang
Pada saat melaksanakan dimaksudkan adalah tercapainya tujuan
pembelajaran sikap lilin, guru yang telah ditetapkan dalam proses
Pendidikan Jasmani Olahraga dan belajar dan efektivitas dapat diukur
Kesehatan ( PJOK ) di SD Negeri dengan menentukan transferbilitas (
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kemampuan memindah-mindahkan ) senam lantai sikap lilin antusias siswa


prinsip-prinsip yang dipelajari. Jika yang berkurang dan kurangnya
tujuan dapat dicapai dalam waktu yang memanfaatkan alat bantu adalah
lebih singkat dengan strategi tertentu penyebab hasil pembelajaran belum
daripada strategi yang lain maka maksimal, maka perlu dilakukan
strategi tersebut efisien dan jika penelitian dengan judul “ Penggunaan
kemampuan menstransfer informasi Alat Bantu Pembelajaran Untuk
atau skill yang dipelajari lebih besar Meningkatkan Hasil Belajar Sikap Lilin
dicapai melalui suatu strategi tertentu Pada Siswa Kelas V SD Negeri
dibandingkan strategi lain, maka Karangasem IV Surakarta Tahun
strategi tersebut lebih efektif untuk Ajaran 2015/2016 “..Alat bantu yang
pencapaian tujuan. akan digunakan oleh peneliti sebagai
Dan setelah peneliti upaya untuk meningkatkan hasil belajar
melaksanakan observasi, hasil belajar sikap lilin adalah bantal, gawang
sikap lilin sebagian siswa kelas V SD paralon, dan bola kecil ( bola bekel ).
Negeri Karangasem IV masih banyak Penggunaan solusi dalam pembelajaran
yang berada di bawah KKM, dimana ini sangat mudah diterapkan dan
KKM Penjasorkes di SD Negeri melibatkan peran siswa sebagai tutor
Karangasem IV adalah 75. Dari 32 sebaya serta memungkinkan siswa
siswa putra dan putri baru sekitar dapat belajar lebih rileks, merasa aman
49,6% siswa yang nilainya telah dan dapat menumbuhkan tanggung
mencapai KKM. jawab, kerjasama dan ketertiban
Setelah mengetahui penyebab belajar.
hasil belajar sikap lilin yang belum
KAJIAN PUSTAKA
maksimal, maka peneliti memberikan
solusi bagaimana mengatasi
Menurut pendapat Burton yang
permasalahan tersebut agar tujuan
dikutip Aunurrahman ( 2009: 35 )
pembelajaran sikap lilin dapat tercapai
merumuskan
commit to user ”Belajar sebagai
dengan baik. Jika dalam pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perubahan tingkah laku pada diri para siswa dapat berperan aktif di
individu berkat adanya interaksi antara dalam proses.
individu dengan individu dan individu Menurut Suprijono yang dikutip
dengan lingkungannya”. Dan menurut Muhammad Thobroni dan Arif
H.C. Witherington yang dikutip Mustofa ( 2011: 22), Tujuan belajar
Aunurrahman ( 2009: 35 ) “Belajar yang ekplisit bisa diusahakan untuk
adalah suatu perubahan di dalam dicapai dengan tindakan instruksional
kepribadian yang menyatakan diri yang dinamakan instructional effects,
sebagai suatu pola baru dari reaksi yang biasanya berbentuk pengetahuan
berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan keterampilan.
kepribadian atau suatu pengertian”. Sutikno (2013:32)
Berdasarkan pendapat yang mengemukakan bahwa, “ Pembelajaran
dikemukakan para ahli dapat adalah segala upaya yang dilakukan
disimpulkan bahwa belajar adalah oleh guru (pendidik) agar terjadi proses
perubahan tingkah laku atau belajar pada diri siswa”. Sedangkan
penampilan, dengan serangkaian menurut Depdiknas dalam UU No. 20
kegiatan, misalnya dengan membaca, Tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 1
mengamati, mendengarkan, meniru dan ayat 20 dalam (Waluyo, 2013:18)
sebagainya bahwa “Pembelajaran adalah proses
Prinsip belajar menunjuk interaksi peserta didik dengan pendidik
kepada hal-hal penting yang harus dan sumber belajar pada suatu
dilakukan guru agar terjadi proses lingkungan belajar”.
belajar siswa sehingga proses Menurut Suprijono yang dikutip
pembelajaran yang dilakukan dapat Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa
mencapai hasil yang diharapkan. (2011: 22 ) , “Hasil belajar adalah pola-
Prinsip-prinsip belajar juga pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
memberikan arah tentang apa saja yang pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan
sebaiknya dilakukan oleh guru agar keterampilan”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Senam adalah istilah atau nama terbuat dari karet busa ) dan dilakukan
( nomen ) suatu cabang olahraga. tanpa memakai alat. Di dalam senam
Menurut Agus Margono ( 2009: 17-19) ketangkasan tanpa alat terdapat
Sebagai cabang olahraga, senam bermacam-macam bentuk gerakan, baik
mempunyai domein atau daerah dengan yang dilakukan dengan lentigan dan
batas-batasnya sendiri, mempunyai putaran badan, maupun bentuk sikap
ruang lingkup yang tertentu. Dan keseimbangan.
batasan senam menurut beliau adalah, “ Sikap lilin adalah gerakan yang
Senam adalah latihan tubuh yang dilakukan dengan sikap tidur terlentang
dipilih dan diciptakan dengan dengan panggul di dorong ke atas dan
berencana, disusun secara sistematis kedua kaki lurus rapat dan berguna
dengan tujuan membentuk dan untuk melatih keseimbangan. Menurut
mengembangkan pribadi secara Tri Minarsih, Acep Hadi, dan Hanjaeli
harmonis “. ( 2010: 37 ) gerakan sikap lilin apabila
Senam adalah terjemahan dari diuraikan adalah : sikap awal tidur
kata “gymnastick” ( bahasa Belanda ), terlentang, Angkat kedua kaki lurus dan
“gymnastic“ ( bahas Inggris ), “ rapat ke atas. Kedua tangan menahan
Thmmastiek” asal katanya dari “ pinggang dengan tumpuan tangan
gymnos” ( bahasa Greka ). “ Gymnos” mulai bahu sampai siku. Tumpuan
berarti telanjang, gymnastiek pada badan di pundak, tahan gerakan sampai
jaman kuno memang dilakukan dengan 8 hitungan lebih lama lebih baik dan
badan telanjang atau setengah mintalah temanmu untuk memegangi
telanjang. kakimu untuk tetap tegak sampai 8
Seperti yang telah dikemukakan hitungan atau lebih.
bahwa senam ketangkasan yang akan Alat bantu merupakan alat-alat
diuraikan di sini adalah senam lantai, yang digunakan oleh pendidik dalam
yaitu bentuk-bentuk gerakan yang menyampaikan materi pembelajaran.
dilakukan di lantai beralaskan Menurut Agus Kristiyanto (2010: 129),
commit to user
permadani atau matras ( kasur yang ”Alat bantu ini lebih sering disebut alat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

peraga karena berfungsi untuk materi pembelajaran kemampuan


membantu dan mempraktekan suatu sikap lilin dalam bentuk lisan dan
dalam proses pendidikan pengajaran. tertulis.
Jelas pula pengertian atau pengetahuan 2. Observasi
yang diperoleh, dengan kata lain alat Digunakan sebagi teknik pengumpulan
peraga ini dimaksudkan utnuk data tentang hasil belajar sikap lilin
mengerahkan indera sebanyak mungkin aktivitas siswa selama mengikuti proses
suatu objek sehingga mempermudah belajar mengajar menggunakan alat
presepsi.” bantu pembelajaran pada kemampuan
sikap lilin.
METODE PENELITIAN
Uji validitas data merupakan
Penelitian Tindakan Kelas
suatu cara untuk menentukan suatu
(PTK) ini telah dilaksanakan di SD
keabsahan data yang diperoleh. Dalam
Negeri Karangasem IV Kecamatan
hal ini, untuk meningkatkan validitas
Laweyan Kota Surakarta.
data yang diperoleh, peneliti
Subjek Penelitian ini adalah
menggunakan triangulasi data yang
siswa kelas V SD Negeri Karangasem
digunakan yaitu :
IV Surakarta Tahun Pelajaran
1. Triangulasi data
2015/2016 yang berjumlah 32 siswa
Triangulasi data yaitu data
yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan
yang sama akan lebih mantap
14 siswa perempuan.
kebenarannya apabila diperoleh dari
Teknik pengumpulan data
beberapa sumber data yang berbeda.
dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
2. Triangulasi sumber
terdiri atas: tes dan observasi.
Triangulasi sumber yaitu
1. Tes
mengkroscekkan data yang
Dipergunakan sebagai teknik
diperoleh dengan informan atau
pengumpulan data untuk mengukur
narasumber yang lain baik
kemampuan siswa dalam aspek
siswa,guru,atau pihak lain.
kognitif atau tingkat penguasaan
commit to user
3. Triangulasi metode
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Triangulasi metode yaitu sebuah tindakan untuk mengoptimalkan


mengumpulkan data dengan metode hasil belajar senam lantai sikap lilin
yang berbeda agar hasilnya lebih pada siswa kelas V SD Karangasem IV
mantap( metode observasi dan tes ), Surakarta tahun pelajaran 2015/2016,
sehingga akan diperoleh hasil yang dengan menggunakan alat bantu
akurat mengenai subjek. pembelajaran dalam membantu siswa
Teknik analisis data yang untuk mencapai kompetensi dalam
digunakan dalam Penelitian Tindakan pembelajaran senam lantai sikap lilin
Kelas ini adalah deskriptif kualitatif.
B. Deskripsi Hasil Tindakan
Teknis analisis tersebut dilakukan
Tiap Siklus
karena sebagian besar data yang
1. Siklus 1
dikumpulkan berupa uraian deskriptif
a. Perencanaan Tindakan
tentang perkembangan proses
Pada siklus 1
pembelajaran yakni partisipasi siswa
pembelajaran sikap lilin
dalam pembelajaran gerakan sikap lilin.
menggunakan alat bantu
pembelajaran disusun dalam
HASIL PENELITIAN DAN Rencana Pembelajaran.
PEMBAHASAN Pembelajaran ini dilakukan
A. Deskripsi Pratindakan dalam 1 kali pertemuan dalam
seminggu, selanjutnya peneliti
Berdasarkan hasil rekapitulasi merencanakan suatu tindakan
data awal dapat diketahui kondisi awal yang meliputi:
pembelajaran gerakan sikap lilin rendah Merancang pembelajaran sikap
hanya beberapa siswa yang mampu lilin dengan menggunakan alat
melakukan gerakan sikap lilin dengan bantu bantal, gawang paralon,
KKM 75 hanya 15 siswa atau 46,9%. dan bola bekel Menyusun
Untuk memperbaiki hasil belajar sikap Rencana Pembelajaran yang
lilin maka peneliti perlu menyusun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

disesuaikan dengan materi Berdasarkan hasil


pembelajaran. pengamatan pada tindakan
siklus 1 dilakukan analisis dan
b. Pelaksanaan Tindakan refleksi sebagai berikut:
Pelaksanaan tindakan siklus Siklus pertama indikator
1 pertemuan dilaksanakan pada pencapaian yang tercantum
hari Sabtu tanggal 2 April 2016 dalam Rencana Pembelajaran
pukul 07.30 – 09.15 WIB di aula yang lulus hanya 20 siswa atau
senam SDN Karangasem IV 62,5% dari 32 siswa. Dilihat
Surakarta pelaksanaan dari nilai afektif,kognitif, dan
pembelajaran dilakasanakan psikomotor yang menjadi
sesuai dengan rancangan persentase ketuntasan. Berikut
pembelajaran yang telah disusun deskripsi proses pembelajaran
sebelumnya dalam Rencana sikap lilin menggunakan alat
Pembelajaran. bantu pembelajaan pada siklus
Pelaksanaan tindakan 1.
sikulus 1 pembelajaran sikap 2. Siklus 2
lilin menggunakan alat bantu a. Perencanaan Tindakan
pembelajaran meliputi bantal, Perencanaan tindakan yang
gawang paralon, dan bola bekel. akan dilaksanakan pada siklus 2
c. Observasi Tindakan merupakan tidak lanjut dari hasil
Observasi tindakan analisis dan refleksi yang
dilakukan ketika dalam proses dilakukan pada siklus 1 berikut
pembelajaran sedang perencanaan yang akan
berlangsung oleh peneliti dan dilaksanakan pada siklus 2.
kolaborator. Pengamatan b. Pelaksanaan Tindakan
menggunakan lembar observasi Pelaksanaan tindakan pada
dan lembar pengamatan siswa. siklus 2 dilaksanakan pada hari
commit to user
d. Refleksi Tindakan Rabu 9 April 2016 pukul 07.30-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

09.15 WIB di Aula Senam SDN kemampuan sikap lilin dengan


Karangasem IV Surakarta lebih baik, tingkat pemahaman
pelaksanaan pembelajaran dan antusias siswa dalam
dilakasanakan sesuai dengan melaksanakan pembelajaran
rancangan pembelajaran yang sangat baik. Keberhasilan siswa
telah disusun sebelumnya dalam pada tindakan siklus II selama
Rencana Pembelajaran. satu pertemuan telah
Pelaksanaan tindakan siklus 2 menunjukkan hasil yang baik,
gerakan sikap lilin menggunakan sebab materi yang diberikan sama
alat bantu pembelajaran dengan dengan siklus sebelumnya dengan
urutan yang berbeda yaitu bantal, diberi penguatan materi dan
bola bekel dan yang terakhir perubahan urutan beberapa alat
gawang paralon. bantu. Hasil pembelajarannya
c. Observasi Tindakan juga mengalami peningkatan
Observasi tindakan dilakukan yang baik dilihat dari ketuntasan
ketika dalam proses pembelajaran siswa dari sebelumnya 20 siswa
sedang berlangsung oleh peneliti atau 62,5% menjadi 29 siswa atau
dan kolaborator. Pengamatan 90,7%.
menggunakan lembar observasi
dan lembar penilaian pada C. Rekapitulasi Hasil Tindakan
kemampuan siswa dalam Antar Siklus
pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan pada
d. Refleksi Tindakan
data awal, siklus 1, dan siklus 2
Berdasarkan hasil
terdapat peningkatan hasil belajar sikap
pengamatan pada siklus 2
lilin menggunakan alat bantu
dilakukan analis dan refleksi
pembelajaran pada siswa kelas V SDN
sebagai berikut:
Karangasem IV Surakarta pada data
Pada hasil pengamatan siklus 2 t
awal yang lulus hanya 15 siswa atau
commit to user
Siswa telah mampu menunjukkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46,9% sedangkan pada siklus 1 lilin. Berikut ini masing-masing data


meningkat menjadi 20 atau 62,5% jumlah siswa yang tuntas dan
sehingga siswa yang tuntas masih jauh prosentase dari setiap penelitian ini.
dari target 80%. Sehingga perlu Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Persentase
dilakukan siklus 2, pada tindakan siklus dan Jumlah Ketuntasan Siswa Data
2 terjadi peningkatan yang melebihi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 Gerakan
target capaian yaitu 29 siswa yang Sikap lilin menggunakan alat bantu
tuntas atau 90,7% sehingga penelitian pembelajaran Pada Siswa Kelas V SDN
ini berhenti pada siklus 2. Peningkatan Karangasem IV Tahun Pelajaran
ini hasil rekapan nilai dari 3 ranah yaitu 2015/2016
ranah kognitif, efektif dan psikomotor. Pada kondisi awal siswa masih belum
memperoleh hasil yang maksimal
D. Pembahasan
banyak siswa yang belum sesuai
Berdasarkan hasil pelaksanaan pada dengan kriteria yang ditentukan. Pada
data awal, siklus 1, dan siklus 2 dapat pembelajaran siklus 1 terjadi
ditarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan dari yang kondisi awal 15
peningkatan hasil belajar sikap lilin atau 46,9% menjadi 20 atau 62,5%
menggunakan alat bantu pembelajaran sedangkan pada siklus 2 terjadi
pada siswa kelas V SDN Karangasem peningkatan yang sudah melebihi target
IV Surakarta Tahun Pelajaran capaian yaitu 29 atau 90,7%.
2015/2016. Pada siklus 2 sebagian besar siswa
Dalam proses pembelajaran sikap mampu melakukan gerakan sikap lilin
lilin berjalan baik dan menyenangkan dengan baik dan benar hanya beberapa
serta siswa tidak takut lagi pada hanya beberapa siswa yang belum
gerakan yang akan dilakukan sehingga menguasai gerakan sikap lilin dengan
pembelajaran berjalan efektif dan baik dan benar sehingga belum bisa
efisien siswa antusias dalam melewati KKM. Siswa juga sangat
pembelajaran sikap lilin sehingga antusias dan aktif dalam melakukan
commit to user
meningkatkan hasil pembelajaran sikap gerakan sikap lilin sebab pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ini menitik beratkan pada proses 2015/2016. Hal ini terbukti dengan
pembelajaran yang menyenangkan dan analisis data yang telah dilakukan
hasil yang memuaskan. bahwa terdapat peningkatan pada tiap-
tiap siklus.
BAB V
B. Implikasi
SIMPULAN,IMPLIKASI DAN
SARAN ` Penelitian ini memberikan gambaran
yang jelas bahwa keberhasilan proses
A. Kesimpulan
pembelajaran tergantung pada beberapa
Penelitian Tindakan Kelas pada faktor. Faktor-faktor tersebut berasal
siswa kelas V SDN Karangasem IV dari pihak guru maupun siswa serta alat
Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 atau media pembelajaran yang
dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap digunakan, faktor dari guru yaitu
siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: kemampuan guru dalam menyampaikan
(1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan materi kepada siswa, pemilihan media
Tindakan, (3) Observasi Tindakan, dan yang digunakan dalam pembelajaran,
(4) Analisis refleksi. Dalam kondisi pengusaan murid ketika proses
awal siswa yang tuntas 15 siswa atau pembelajaran, kelengkapan sarana dan
46,9% pada siklus 1 siswa yang tuntas prasarana ketika pembelajaran,
20 atau 62,5% dan pada siklus 2 siswa penguasaan materi pada saat
yang tuntas 29 atau 90,7% pembelajaran.
.Berdasarkan analisis data yang telah
C. Saran
dilakukan dan pembahasan yang telah
dituangkan pada Bab IV, diperoleh Sehubungan dengan simpulan yang
simpulan bahwa: telah diambil dan implikasi yang
Menggunakan alat bantu ditimbulkan, disarankan hal-hal sebagai
pembelajaran dapat meningkatkan hasil berikut:
belajar sikap lilin pada siswa kelas V
commit to user
SDN Karangasem IV Tahun Pelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1. Guru harus memlih alat bantu yang .Jakarta


:Depdikbud.Dirjendikti.ProyekPe
tepat agar proses belajar
mbinaanTenagaKependidikan
mengajarnya dapat efektif efisien
Aunurrahman.2013.
sehingga siswa senang dan antusias BelajardanPembelajaran.
dalam mengikuti pembelajaran. Bandung :Alfabeta

2. Guru yang belum menggunakan alat DwiKurnia,S. (2009).Media ( alat )


Bantu Pembelajaran. Diperoleh
bantu hendaknya mencoba
26 Januari 2016
menggunakan alat bantu darihttps://dwikurniasaputro.word
press.com/2009/12/04/114/
pembelajaran sebagai inovasi atau
bahan masukan bagi guru sehingga Farida
Mulyaningsih,ErwinSetyoKriswa
nantinya dapat bermanfaat untuk nto, Yudanto,
meningkatkan hasil belajar danHerkamayaJatmika. 2010.
PendidikanJasmaniOlahragadan
siswanya. KesehatanUntukkls V
3. Bagi sekolah semoga penelitian ini SekolahDasar (SD)/Madrasah
Ibtidaiyah (MI).Jakarta:
bermanfaat dan diterapkan pada saat PusatPerbukuanKementrianPendi
pembelajaran sikap lilin dan bisa dikanNasional

menjadi solusi dalam pembelajaran H.J. Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto,


Sutijan. 2000.
yang lain pada siswa kelas lai juga BelajardanPembelajaran I.
tentunya. Surakarta: UNS Press.
HusdartadanYudha M Saputra.
DAFTAR PUSTAKA 2013.BelajardanPembelajaran.
Bandung: Alfabeta
AgusKristiyanto. 2010.
PenelitianTindakanKelas (PTK) M. Sobry Sutikno.2013.
DalamPendidikanJasmani&Kepe BelajardanPembelajaran.Lombo
latihanOlahraga. Surakarta : k: Holistica Lombok
UNS Press Mari
AgusMargono. 2009. Senam.Surakarta Berkawand.(2011).PengertianTen
: UNS Press tangPembelajaran. Diperoleh 26
Januari 2016 darihttp://mari-
AipSyarifuddindanMuhadi.1991. berkawand.blogspot.co.id/2011/0
PendidikanJasmanidanKesehatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

9/pengertian-tentang-
pembelajaran.html
Muhammad ThobronidanArifMustofa.
2011.BelajardanPembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz media
Roji.2007.Pendidikan
JasmaniOlahragadanKesehatanu
ntuk SMP Kelas VII.Jakarta
:PenerbitErlangga
Sora,N.(2014).InilahPengertianAlatPer
agadanMenurut Para Ahli.
Diperoleh 26 Januari2016
darihttp://www.pengertianku.net/
2014/12/inilah-pengertian-alat-
peraga-dan-menurut-para-
ahli.html
TriMinarsih., AcepHadi., &Hanjaeli.
2010. AsyiknyaBerolahraga
5Pendidikan Jasmani,
OlahragadanKesehatanUntukSek
olahDasar (SD) / Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Kelas V. Jakarta
:PusatPerbukuanKementrianPend
idikanNasional
Waluyo.
2013.TeknologiPendidikanDalam
Penjas.Surakarta:Cakrawala
Media

commit to user

Anda mungkin juga menyukai