Anda di halaman 1dari 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI

LESSON STUDY PADA KELAS V


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Penyusunan dan Publikasi
Karya Ilmiyah
Diampu oleh : Dr. Ryan Dwi Puspita, M.Pd.

Disusun oleh :
Euis Siti Shobariah 18060312
Riska Sela Septiani 18060476
Gilang Intan Pandini 18060351
Kholisatul Wasliah 18060569
Siti Lisna Rahmawati 18060538

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
2021
1. Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI LESSON
STUDY PADA KELAS V

2. Abstrak
Dalam konteks interaksi belajar mengajar di kelas siswa kurang mandiri, penelitian ini berupaya
mengungkapkan upaya peningkatan kemandirian belajar siswa melalui lesson study.Secara
khusus penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa
melalui lesson studydi kelass V SD Negeri Lampageu Aceh Besar dan (2) untuk mengetahui
aktifitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui lesson studydi kelas V SD Negeri
Lampageu Aceh Besar. Subjek penelitian ini adalah siswa ke las V SD Negeri Lampageu Aceh
Besar, sebanyak 15 siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Pelaksanaanlesson studydimulai dari tanggal 05 september 2016 sampai 19 september 2016.
Jenis penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data
dilakukan melalui teknik observasi aktifitas siswa dan wawancara guru. Teknik pengumpulan
data menggunakan statistic sederhana untuk melihat atau mencari nilai rata -rata jawaban
responden. Berdasarkan hasil analisis data observasi belajar siswa memperoleh nilai rata -rata
pada pertemuan pertama sebanyak 2,896, kedua 3,413, dan ketiga sebanyak 3,6928. Analisis
nilai rata-rata sudah ada peningkatan kemandirian belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil
wawancara menunjukk an bahwa siswa senang dan sangat bersemangat dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas V SD
Negeri Lampageu Aceh Besar sangat antusias dan bersemangat, sehingga interaksi proses belajar
mengajar da pat berlangsung seperti yang diharapkan.
Kata Kunci: Kemandirian Belajar Siswa, Lesson Study

3. Latar belakang
Lesson study sesungguhnya bukanlah program baru, sebab sesungguhnya program
Kerjasama peningkatan pembelajaran ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang di sebut “
piloting”. Lesson study merupakan sebuah adaptasi program peningkatan kualitas pendidiknya
(Stigler dan Hiebert, 1999). Prinsip utama lesson study adalah peningkatan kualitas pembelajaran
secara bertahap dengan cara belajar dari pengalaman sendiri dan orang lain dalam melakukan
kegiatan pembelajaran.
Lesson study sendiri sesungguhnya merupakan forum belajar bersama untuk saling
belajar dari pengalaman guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Dan pentingnya belajar
pengalaman dari orang lain dan pengalaman nyata bagaimana orang lain melakukan
pembelajaran sudah sering di ungkapkandalam berbagai literatur. Lesson study merupakan
sumber contoh- contoh nyata tentang bagaimana melakukan pembelajaran, partisipasi sebagai
observer dalam lesson study atau mengamati rekaman video lesson study dapat di gunakan
untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru dan calon guru.

4. Tujuan Penelitian
Secara khusus penelitian ini bertujuan

(1) untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa melalui lesson study di kelass V
SD Negeri Lampageu Aceh Besar.

(2) untuk mengetahui aktifitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui lesson study
di kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri Lampageu Aceh Besar, sebanyak 15 siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 9 siswa
perempuan. Pelaksanaan lesson study dimulai dari tanggal 05 september 2016 sampai 19
september 2016. Jenis penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif,
pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi aktifitas siswa dan wawancara guru.
Teknik pengumpulan data menggunakan statistic sederhana untuk melihat atau mencari nilai
rata-rata jawaban responden. Berdasarkan hasil analisis data observasi belajar siswa memperoleh
nilai rata-rata pada pertemuan pertama sebanyak 2,896, kedua 3,413, dan ketiga sebanyak
3,6928. Analisis nilai rata-rata sudah ada peningkatan kemandirian belajar siswa pada setiap
pertemuan.

5. Metode Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah Research and Development atau
penelitian dan pengembangan merujuk pada [ CITATION Dic15 \l 1033 ] (Dick, et, al , 2015) terdiri
atas sepuluh langkah. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Identifikasi Tujuan pembelajaran (Identity Instructional Goals).
(2) Melakukan Analisis pembelajaran (Conducting a Goal Analysis).
(3) Mengidentifikasi Tingkah Laku Awal/ Karakteristik Siswa/ Analisis kemampuan
peserta didik (Identity Entry Behaviors, Characteristic).
(4) Merumuskan Tujuan pembelajaran secara khusus (Write Performance Objectives).
(5) Mengembangkan asesmen Tes Acuan Patokan (Developing Criteria Referenced Test
Items).
(6) Mengembangkan strategi Pembelajaran (Develop Instructional Strategy).
(7) Mengembangkan dan Memilih bahan Pembelajaran (Develop and Select Instructional
materials).
(8) Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif (Design and Conduct Formative
Evaluation).
(9) Revisi Pembelajaran (Instructional Revisions).
(10) Merancang dan melaksanakan Evaluasi Sumatif (Design and Conduct Summative
Evaluation).
6. Hasil dan Pembahasan
Lesson study dapat di manfaatkan oleh guru untuk menambah kemampuan anak dan
meningkatkan kemandirian anak dalam belajar, karena dengan lesson study anak-anak
mempunyai bekal dan jam waktu lebih untuk belajar, sehingga saat di sekolah mereka bisa
mandiri dalam mengerjakan soal dan mereka memiliki tingkat kepercayaan diri pada pengisian
tugasnya karena telah menemukan hal seperti itu.
Selain itu lesson study juga memiliki dukungan penuh dari orang tua karena siswa
menjadi lebih banyak belajar. Orang tua juga merasa pendidikan Lesson study ini membuat anak
mereka tidak malas dalam belajar, dan memiliki kesempatan untuk mendapat ilmu yang lebih
banyak ada di depan mata.
Juga untuk kelas V memang anak sudah di haruskan untuk mandiri belajar karena anak
kelas V memang sudah berada pada kelas tinggi dan pada kelas VI mereka akan menghadapi
ujian kelulusan sekolah mereka perlu percaya diri dan mandiri dalam belajar karena memang
biasanya untuk ujian harus benar-benar total dalam belajar.
Namun dalam kemandirian belajar anak-anak harus memiliki sikap yang disiflin dan
memiliki komitmen seperti menurut [ CITATION Ans07 \l 1033 ] kemandirian tumbuh kembang
dengan adanya dua factor dalam elemen prasyarat bagi kemandirian yaitu (1) adanya disiflin
yaitu adanya aturan dalam pembelajaran dan otoritas. (2) adanya komitmen terhadap kelompok.
\Juga menurut [ CITATION Bas00 \l 1033 ] keadaan seseorang dalam kehidupannya yang mampu
memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain.
Jadi dapat di simpulkan bahwa kemandirian belar ini membawa anak kepada sikap
disiflin karena mereka sedang dalam tahap pembelajaran mereka memiliki semacam aturan yang
harus mereka patuhi selain itu komitmen mereka memang sangat di jungjung karena itulah yang
akan menjadi penguat dalam pembelajaran mereka.
dengan Lesson study ini mereka di dukung untuk mencapai kemandirian belajar. Menurut
[ CITATION Dra83 \l 1033 ] Lesson study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya
sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan
perbaikan diri baik pada tataran individual maupun manajerial.
Melihat pendapat di atas kita dapat menjadikan Lesson study memang bisa di gunakan
sebagai sarana dalam meningkatkan kemandirian belajar. Lesson study meningkatkan
pembelajaran secara sistematis yang memberikan siswa lebih banyak lagi pengetahuan mereka
tidak hanya mendapatkan ilmu dari sekolah tetapi mereka mendapatkannya juga melalui Lesson
study.
7. Kesimpulan
Kemandirian siswa Kelas V dapat di tingkatkan melalui Lesson study. Peningkatan dapat
di lihat dari cara mereka memiliki sifat disiflin dalam belajar, selain itu juga mereka memiliki
komitmen untuk selalu belajar karena mereka memiliki peraturan mereka tidak semena-mena
dalam pembelajaran.
Lesson study juga mendapatkan dukungan dari orang tua karena anak-anaknya
menjadikan anak-anaknya mempunyai waktu lebih untuk belajar. Siswa kelas V memang sangat
membutuhkan Lesson study karena mereka sudah berada pada tahapan kelas tinggi, mau tidak
mau mereka telah berada pada satu tahapan sebelum ujian kelulusan sekolah.
Sikap mandiri belajar, dan percaya diri ini menjadikan mereka siap untuk menghadapi
tingkat akhir dalam lingkupan SD yaitu pada kelas VI. Mereka memang harus belajar dengan
cara yang sempurna juga harus memiliki kemampuan sendiri tidak boleh mengandalkan orang
lain karena mereka akan menghadapinya secara pribadi, sehingga kemandirian belajar ini
memang sangat cocok untuk anak kelas V apalagi di bantu dengan Lesson study untuk
meningkatkan kemandirian belajarnya.

8. Daftar Pustaka
Ansori, M. (2007). Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Basri, H. (2000). Remaja Berkualitas (Problem Remajan dan solusinya). Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Drajat. (1983). Perawatan Jiwa untuk anak. Jakarta: Bulan Bintang.

Nudji DA. (2013). Upaya meningkatkan kemandirian belajar PPKN melalui pembelajaran lesson study.
STKIP PGRI PASURUAN, 17.

Wihil Mina, Israwati, Linda Victoria. (2018). UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
MELALUI LESSON STUDY DI KELAS V SD NEGERI LAMPAGEU ACEH BESAR. Jurnal ilmiyan
pendidikan guru sekolah dasar, 190.

Anda mungkin juga menyukai