Anda di halaman 1dari 10

“Asas, Pendidikan

jasmani di sekolah
dasar dan
perkembangan anak”
Kelompok

S a p u tr a (8 5 8 932737)
Dimas
a d F an di .R (8 5 8 929889)
Mohamm
y u D w i L e sta ri (8 5 8 929904)
Sinta A
Ek o P ra se ty o (8 5 8 9 304 2 5 )
Surya
Hakikat Pendidikan Jasmani
Pada dasarnya pendidikan jasmani adalah suatu proses
pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota
masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik
melalui berbagai kegiatan jasmani.

Pendidikan Jasmani merupakan proses


pendidikan yang di dalamnya terdapat aktivitas
fisik melalui program pembelajaran yang bertujuan
untuk menghasilkan perubahan holistik dalam diri
siswa yang mencakup domain sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
Beberapa Aliran Filsafat
Pendidikan Yang Berpengaruh
Dalam Pengembangan Pendidikan
Jasmani
Idealisme Realisme Progmatisme

Humanisme Behaviorisme Kontruktivisme


Terdapat tiga kunci definisi secara
umum Pendidikan Jasmani yaitu:
o Pendidikan
o Pengetahuan dan Keterampilan
o Bergerak

Bloom membagi tiga domain /


ranah kemampuan intelektual yang
diadopsi dalam Pendidikan
Jasmani, yaitu :

 Kognitif
 Afektif
 Psikomotorik
Hakikat pendidikan Jasmani

Pada tataran aplikasi pendidikan jasmani erat kaitannya dengan bermain. Bermain menurut
Johan Huizinga memiliki ciri-ciri, yaitu :
1. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara bebas dan sukarela.
2. Bermain bukanlah kehidupan biasa yang nyata.
3. Bermain berbeda dengan kehidupan sehari-hari terutama dalam tempat dan waktu. Bermain
selalu bermula dan berakhir dan dilakukan di tempat tertentu. Ada karena atau bahkan
gelanggang yang lebih luas tempat pelaksanaannya.
4. Bermain merupakan kegiatan yang memiliki tujuan.
Tujuan pendidikan jasmani di sekolah
dasar
Tujuan pendidikan jasmani
sesungguhnya terdapat pada
pendidikan jasmani itu sendiri, dimana
yang membedakan tujuan pendidikan
jasmani antara jenis pendidikan
jasmani yang satu dengan yang lainnya
adalah pelaku yang memainkan
pendidikan jasmani tersebut.

Tujuan utama dari pendidikan jasmani adalah


untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan
meningkatkan taraf kesehatan serta
menumbuhkan sikap atau perilaku, seperti
kejujuran, toleransi, rasa percaya diri, dan kerja
sama.
Lutan (2001) mengelompokkan 11 tujuan pembelajaran pendidikan jasmani,
yaitu
1. Perkembangan Keterampilan Gerak
2. Perkembangan Kebugaran
3. Perkembangan Perceptual-Motorik
4. Perkembangan Social Emosional
5. Kebugaran dan Kesehatan
6. Keterampilan Fisik
7. Terkuasainya Konsep dan Prinsip Gerak
8. Kemampuan Berfikir
9. Kepekaan Rasa
10. Keterampilan Social
11. kepercayaan Diri dan Citra Diri (Self Esteem)
Pertumbuhan dan perkembangan anak
pengaruh pertumbuhan fisik bagi anak didik, antara lain :
4. Perkembangan Mental
1. Pertumbuhan Fisik 2. Perkembangan Motorik Anak yang memiliki pengalaman
Pertumbuhan fisik pada anak Kemampuan motorik terjadi pada masaanak-
bermain melalui permainan
mengalami pertumbuhan dan anak, harus dikembangkan dengan berbagai
perkembangan yang sangat kegiatan motorik secara multiteral sehingga akan memiliki perkembangan
pesat. Puncak pertumbuhan kemampuan motorik berkembang dengan mental yang baik, mentaati
fisik terjadi pada masa balita baik. peraturan, jujur, sportif, memiliki
dan usia 10-14 tahun. Melalui 3. Perkembangan Fungsional Tubuh Secara keberanian, sikap positif
pendidikan jasmani yang fungsional, organ tubuh mengalami terhadap lingkungannya, pandai
mengutamakan aktivitas fisik penyempurnaan yang cepat. bergaul dan memiliki
akan merangsang pertumbuhan Apabila aktivitas fisik dilakukan secara kepercayaan diri yang kuat
dan perkembangan fisik yang teratur dan sesuai dengan perkembangan
lebih cepat. sehingga kelak setelah dewasa
anak, maka anak memiliki kesegaran
diharapkan akan mampu dan
jasmani dan daya tahan terhadap penyakit.
Dengan adanya kemampuan untuk menahan berhasil mengarungi kehidupan
penyakit diharapkan anak dapat tumbuh dan yang sebenarnya di
berkembang dengan baik sesuai dengan masyarakat.
tugas perkembangannya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai