1
LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH
(KONSEP & PRATIK)
Administratif
/ Manajemen
Perkembangan
individu yang
Pembelajaran
optimal dan
mandiri
Konseling
??
4 bidang layanan (pribadi, sosial, belajar,
karier)
5 fungsi layanan (pencegahan,
pemahaman, pemeliharaan dan
pengembangan, pengentasan, dan Layanan Dasar
advokasi)
9 jenis layanan (orientasi, informasi, Layanan
penguasaan konten, penempatan dan Responsif
penyaluran, konseling perorangan, Perencanaan
bimbingan kelompok, konseling kelompok, Individual
mediasi, dan konsultasi)
Dukungan Sistem
6 kegiatan pendukung (aplikasi
instrumentasi data, himpunan data, (Naskah Akademik
konferensi kasus, tampilan kepustakaan, ABKIN,2007)
kunjungan rumah, dan alih tangan kasus)
Dilaksanakan melalui format klasikal,
kelompok dan individual (Sumber: Dokumen KTSP)
Bidang Pelayanan Konseling
Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya
secara realistik.
Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif
dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.
Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar
dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar
secara mandiri.
Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih
dan mengambil keputusan karir.
Fungsi Pelayanan
Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memahami diri dan lingkungannya.
Fungsi Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu
mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang
dapat menghambat perkembangan dirinya..
Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
mengatasi masalah yang dialaminya.
Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi untuk
membantu peserta didik memelihara dan menumbuhkembangkan berbagai
potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
Fungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat
perhatian.
Jenis Pelayanan
1.Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek
yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
2.Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan
pendidikan lanjutan.
3.Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu
peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di
dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
4.Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan
yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Jenis Pelayanan (lanjutan)
5.Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
6.Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial,
kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
7.Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika
kelompok.
8.Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang
perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta
didik.
9.Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.
10.Evaluasi ,yaitu sebagai proses pengumpulan informasi (data) untuk
mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian) kegiatan-
kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan.
Orientasi,
a. Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut:
Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah.
Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.
Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan
meningkatkan hubungan sosial siswa.
Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
Peranan kegiatan bimbingan karier.
Peranan pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu
segala jenis masalah dan kesulitan siswa
layanan informasi
Materi layanan informasi menyangkut:
Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir tentang kemampuan dan perkembangan
pribadi.
Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran
dan pengembangannya.
Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
Nilai-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat.
Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus, dan program
tambahan.
Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti EBTA/EBTANAS.
Fasilitas penunjang/sumber belajar.
Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah.
Syarat-syarat memasuki suatu jabatan, kondisi jabatan/karier serta prospeknya.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh guna menetapkan jabatan/karier.
Memasuki perguruan tinggi yang sejalan dengan cita-cita karier.
Pelaksanaan pelayanan bantuan untuk masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier
Layanan Penempatan dan Penyaluran
Materi kegiatan layanan bimbingan belajar meliputi:
Mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap,
sifat, kebiasaan, bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya,
kelemahan-kelemahan dan penanggulangannya, dan usaha-usaha
pencapaian cita-cita/perencanaan masa depan.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam
hubungan sosial dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat luas.
Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih
secara efektif dan efisien.
Teknik penguasaan materi pelajaran, baik ilmu pengetahuan teknologi,
dan kesenian.
Membantu memantapkan pilihan karier yang hendak dikembangkan
melalui orientasi dan informasi karier, orientasi dan informasi dunia kerja
dan perguruan tinggi yang sesuai dengan karier yang hendak
dikembangkan.
Orientasi belajar di perguruan tinggi dan
Orientasi hidup berkeluarga.
Layanan Konseling Individual
Konseling individual adalah proses belajar
melalui hubungan khusus secara pribadi
dalam wawancara antara seorang konselor
dan seorang konseli/klien.
(Prayitno, 2004)
Penanganan Siswa Bermasalah
Masalah
Sedang Guru BK/Konselor
Siswa