Anda di halaman 1dari 28

Penjelasan Undang Undang

GERAKAN PRAMUKA
Nomor: 12 tahun 2010
24 November 2010

PUSDIKLATNAS 2011
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2010
Tentang GERAKAN PRAMUKA

PUSDIKLATNAS 2012
VISI GERAKAN PRAMUKA

Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan


utama dan solusi handal masalah-masalah
kaum muda
MISI
1. Mempramukakan kaum muda
2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak
Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (imtaq)
serta selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek)
3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan
yang memiliki jiwa bela negara
4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan
Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap
masalah-masalah kemasyarakatan
P 14
E
S
A A
N G
U
B S
U T
N U
G S

K
A 1
R 9
N 6
O 1
BERJUANGLAH SEHEBAT-HEBATNYA
UNTUK MENGEMBANGKAN DAN
MELUASKAN GERAKAN KITA, SAMPAI
SUATU KETIKA, SETIAP ANAK DAN
PEMUDA SERTA PEMUDI KITA, BAIK
YANG MAHASISWA DI KOTA MAUPUN
YANG PENGGEMBALA KERBAU DI
DESA, DENGAN RASA BANGGA DAN
TERHORMAT DAPAT MENYATAKAN,
“AKU PRAMUKA INDONESIA” !
Sistematika/Ruang Lingkup UU GP

Terdiri dari: 9 Bab dan 49 Pasal yang mengatur


segala aspek tentang pendidikan kepramukaan
Bab I Ketentuan Umum (Pasal 1 s/d Pasal 4)
Bab II Asas, Fungsi, dan Tujuan (Pasal 2 s/d Pasal 4)
Bab III Pendidikan Kepramukaan (Pasal 5 s/d Pasal 19)
Bab IV Kelembagaan (Pasal 20 s/d Pasal 35)
Bab V Tugas dan Wewenang (Pasal 36 s/d Pasal 37)
 Bab VI Hak dan Kewajiban (Pasal 38 s/d Pasal 42)
Bab VII Keuangan (Pasal 43 s/d Pasal 46)
Bab VIII Ketentuan Peralihan (Pasal 47)
Bab IX Ketentuan Penutup (Pasal 48 s/d Pasal 49)
Substansi UU Gerakan Pramuka
Bab I. Ketentuan Umum (Ps. 1)

Pengertian :
• Gerakan pramuka • Gugus darma pramuka
• Kepramukaan • Kwartir
• Pramuka • Majelis pembimbing
• Pendidikan kepramukaan • Pemerintah pusat
• Gugus depan • Pemerintah daerah
• Satuan komunitas • Menteri
• Satuan karya
Bab II : Asas, Fungsi, dan Tujuan
(Ps. 2 s/d 4)
• Asas : Pancasila
• Fungsi Gerakan Pramuka :
wadah untuk mencapai tujuan gerakan pramuka melalui;
a) pendidikan dan pelatihan pramuka,
b) pengembangan pramuka,
c) pengabdian masyarakat dan orang tua, dan
d) permainan yang berorientasi pada pendidikan.
• Tujuan Gerakan Pramuka :
membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang berakhlak
mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader
bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan
hidup.
Bab III Psl. 5 s/d 19
Pendidikan Kepramukaan
Bag I : Dasar, Kode Kehormatan, Kegiatan, Nilai &
Sistem Among

• Pendidikan kepramukaan dilaksanakan


berdasarkan nilai & kecakapan.
• Kode Kehormatan Pramuka > Satya & Darma
Pramuka
• Kegiatan melalui belajar interaktif & progresif, >
penilaian didasarkan pada SKU & SKK, >
pencapaian hasil dinyatakan dalam sertifikat atau
TKU dan TKK.
• Nilai kepramukaan merupakan inti kurikulum.
• Kecakapan terdiri atas: Umum & Khusus.
• Kegiatan dilaksanakan dengan sistem among
Bab III Psl. 5 s/d 19
Pendidikan Kepramukaan

Bag II : Jalur & Jenjang


• Jalur pendidikan nonformal, diperkaya dengan
pendidikan nilai-nilai gerakan pramuka dalam
pembentukan kepribadian yang berakhlak
mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan
memiliki kecakapan hidup
• Jenjang Pendidikan Kepramukaan: S, G, T, D
Bab III Psl. 5 s/d 19
Pendidikan Kepramukaan

Bag III : Peserta didik, Tenaga


pendidik, & Kurikulum

• Peserta didik: usia 7-25 thn, yaitu


S, G, T, D disebut anggota muda
• Tenaga pendidik: pembina, pelatih,
pamong & instruktur, disebut anggota
dewasa.
• Kurikulum mencakup aspek nilai dan
kecakapan, disusun sesuai jenjang &
persyaratan standar kurikulum.
Bab III Psl. 5 s/d 19
Pendidikan Kepramukaan

Bag IV : Satuan Pendidikan Kepramukaan

Terdiri atas: gugus depan dan


pusat pendidikan & pelatihan
Bab III Psl. 5 s/d 19
Pendidikan Kepramukaan
Bag V : Evaluasi, Akreditasi, & Sertifikasi

• Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu peserta


didik, tenaga pendidik, dan kurikulum.
– Evaluasi peserta didik oleh Pembina
– Evaluasi tenaga pendidik & kurikulum oleh pusdiklatnas
• Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan kegiatan &
satuan pendidikan, oleh lembaga akreditasi sesuai perUUan.
• Sertifikasi berbentuk tanda kecakapan & sertifikat kompetensi
– Tanda kecakapan diberikan kpd pesertadidik melalui
penilaian perilaku serta uji kecakapan umum & khusus.
– Sertifikat kompetensi diberikan kpd tenaga pendidik oleh
pusdiklatnas.
Bab IV Psl. 20 s/d 35
Kelembagaan
Bag I : Umum
• GP bersifat mandiri, sukarela, & nonpolitis
• Satuan organisasi GP: gudep & kwartir
• Gudep berbasis satuan pendidikan  di lingkungan
pendidikan formal
• Gudep berbasis komunitas  gudep komunitas kewilayahan,
agama, profesi, ormas, dan komunitas lain
Bag II : Pembentukan kepengurusan & organisasi
• Gudep dibentuk melalui musyawarah
• Gudep membentuk kwarran > kwarcab > kwarda > kwarnas
• Pengurus Kwartir tidak terikat dengan jabatan publik
Bab IV Psl. 20 s/d 35
Kelembagaan

Bag III : Kwarran, kwarcab, kwarda, & kwarnas


• kwartir merupakan organisasi gerakan pramuka
• kepengurusan kwartir dibentuk melalui
musyawarah
• kepengurusan kwartir bersifat kolektif

Bag IV : Organisasi pendukung


• kwarcab, kwarda & kwarnas dapat membentuk:
saka, gugus darma, sako, puslitbang, pusat
informasi, & badan usaha.
Bab IV Psl. 20 s/d 35
Kelembagaan

Bag V : Majelis Pembimbing


• Gudep & kwartir dapat membentuk Mabi
• Mabi terdiri atas unsur: Pemerintah,
pemda & tokoh masyarakat
AD & ART ditetapkan oleh munas
Bag VI : Atribut
• lambang, bendera, panji, himne, &
pakaian seragam
• atribut GP didaftarkan hak ciptanya
KELEMBAGAAN :
Kelembagaan Gerakan Pramuka bersifat:
BENTUK ORGANISASI
GERAKAN PRAMUKA
TUNGGAL di atas - PLURAL di bawah
berarti bahwa secara nasional (kwartir)
hanya ada satu organisasi gerakan
pramuka, sedangkan di tingkat gugus
depan (berbasis sekolah dan berbasis
komunitas) mengakomodasi semua aspirasi,
baik meliputi kewilayahan, agama, profesi
maupun kesamaan hobi.
MEKANISME KELEMBAGAAN DALAM GERAKAN
PRAMUKA
No voting right No voting right

SAKA KWARNAS SAKO


ABCDE ABCDE

SAKA KWARDA SAKO


ABCDE ABCDE

SAKA KWARCAB SAKO


ABCDE ABCDE

KOORDINATOR
KWARAN
GUGUS DHARMA

GUDEP SEKOLAH GUDEP KOMUNITAS


GUDEP PRAMUKA
KEPENGURUSAN
Dibentuk melalui musyawarah pada
setiap jenjang sesuai dengan
tingkatannya

KEWENANGAN
Penetapan AD dilakukan oleh
musyawarah nasional
Bab V Psl. 36, 37
Tugas & Wewenang
Pemerintah dan pemerintah daerah:
• menjamin kebebasan berpendapat & berkarya
dalam pendidikan kepramukaan
• membimbing, mendukung & memfasilitasi
• membantu ketersediaan tenaga, dana, & fasilitas
• pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan
kepramukaan
• pengawasan dilakukan oleh menteri, gubernur, &
bupati/walikota
Bab VI Psl. 38 s/d 42
Hak & Kewajiban

Peserta didik :
• Berhak mengikuti pendidkan kepramukaan dan
menggunakan atribut pramuka, mendapatkan
sertifikat dan/atau tanda kecakapan, mendapatkan
perlindungan selama mengikuti kegiatan kepramukaan
• Berkewajiban melaksanakan kode kehormatan
pramuka, menjunjung tinggi harkat dan martabat
pramuka, mematuhi semua persyaratan dan ketentuan
pendidikan kepramukaan
Bab VI Psl. 38 s/d 42
Hak & Kewajiban
Orang tua :
• Berhak mengawasi penyelenggaraan pendidikan
kepramukan dan memperoleh informasi tentang
perkembangan anaknya
• Berkewajiban membimbing, mendukung dan membantu
anak dalam mengikuti pendidikan kepramukaan, dan
satuan pendidikan sesuai dengan kemampuan
Masyarakat :
Berhak untuk berperan serta dan memberikan dukungan
sumber daya dalam kegiatan pendidikan kepramukaan
Bab VII Psl. 43 s/d 46
Keuangan
• Iuran anggota
• Sumbangan masyarakat tidak mengikat
(barang dan jasa)
• Sumber lain yang tidak bertntangan dengan
peraturan perundang-undangan
• Pemerintah & Pemda dapat memberikan
dukungan APBN/APBD
Bab VIII Psl. 47
Ketentuan Peralihan
• pengakuan keberadaan organisasi GP &
organisasi lain yang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan
• Asset tetap menjadi aset organisasi
bersangkutan
• AD & ART disesuaikan dengan UU ini dalam
waktu paling lama 2 tahun sejak UU ini
diundangkan
Bab IX Psl. 48, 49
Ketentuan Penutup

Peraturan perundang-undangan yang


berkaitan dengan gerakan pramuka yang
bertentangan dengan ketentuan Undang-
Undang ini dinyatakan tidak berlaku
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai