NO. ID :051
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka disahkan Presiden Dr. H.
Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada tanggal 24 November 2010. Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka diundangkan di Jakarta pada tanggal 24
November 2010 oleh Menkumham Patrialis Akbar. Adapun isi UU no. 12 tahun 2010 sebagai
berikut.
Selain dari asa dan fungsi gerakan pramuka diatas, Gerakan pramuka juga memiliki
tujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan
Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
Siaga;
Penggalang;
Penegak;
Pandega
Setiap warga negara Indonesia yang berusia 7 sampai dengan 25 tahun berhak
ikut serta sebagai peserta didik dalam pendidikan kepramukaan. Peserta didik
terdiri atas:
o Pramuka Siaga;
o Pramuka Penggalang;
o Pramuka Penegak; Dan
o Pramuka Pandega.
A. Umum
o Kwartir Ranting;
o Kwartir Cabang;
o Kwartir Daerah;
o Kwartir Nasional.
Gugus depan dibentuk melalui musyawarah anggota pramuka. Gugus depan dapat
membentuk kwartir ranting. Kwartir ranting dapat membentuk kwartir cabang.
Kwartir cabang dapat membentuk kwartir daerah. Kwartir daerah dapat
membentuk kwartir nasional.
Kepengurusan kwartir dipilih oleh pengurus organisasi gerakan pramuka yang
berada di bawahnya secara demokratis melalui musyawarah kwartir.
Kepengurusan tidak terikat dengan jabatan publik.
D. Organisasi Pendukung
E. Majelis Pembimbing
Pada setiap gugus depan dan kwartir dapat dibentuk majelis pembimbing. Majelis
pembimbing bertugas memberikan bimbingan moral dan keorganisatorisan serta
memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan. Majelis pembimbing terdiri
atas unsur:
o Pemerintah;
o Pemerintah Daerah;
o Tokoh Masyarakat.
F. Atribut
Gerakan pramuka memiliki atribut berupa:
o Lambang;
o Bendera;
o Panji;
o Himne;
o Pakaian Seragam.
Masyarakat berhak untuk berperan serta dan memberikan dukungan sumber daya
dalam kegiatan pendidikan kepramukaan.