INDONESIA
‘’’EJAAN’’
NAMA ANGGOTA:
1. NUR MELIANA (A0C022134)
2. NURUL FITRI (A0C022138)
3. WAFIQ HAZIZAH (A0C022165)
4. SITI NURUL ASYAH (AOCO22160)
5. RIZKY KURNIAWAN (A0C022152)
MATERI 1
PENGERTIAN EJAAN DAN
EJAAN YANG BERLAKU DI INDONESIA
\\ Ejaan ialah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan
PENGERTIA bunyi-bunyi ujaran melalui huruf, menetapkan tanda-tanda
baca, memenggal kata,dan bagaimana menggabungkan kata.
N Dari segi Bahasa, ejaan adalah kaidah-kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi Bahasa (kata,kalimat) dalam
EJAAN\\\\\\\ bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
Secara teknis,yang dimaksud ejaan adalah penulisan
huruf,penulisan kata,dan pemakaian tanda baca.
Ejaan yang berlaku di Indonesia sebagai berikut.
1. Ejaan van ophujsen (1901)
2. Ejaan Republik/Soewandi (1947)
3. Ejaan yang Disempurnakan (1975)
4. Penyempurnaan EYD (1987)
5. Penyempurnaan EYD (2009)
6. PUEBI (2015)
7. EYD edisi V (2022)
MATERI 2
FUNGSI EJAAN
Fungsi ejaan
Menurut Siti Maimunah dalam buku Bahasa Indonesia
untuk perguruan Tinggi (2019), berikut fungsi ejaan
diantaranya:
- Sebagai pembakuan dalam membuat tata Bahasa
agar semakin baku
- Memuat pemilihan kosa kata dan istilah menjadi
lebih baku.
- Sebagai penyaring unsur Bahasa asing ke Bahasa
Indonesia sehingga dalam penulisannya tidak
menghulangkan makna aslinya,
- Pengunaan ejaan dapat membantu mencerna
informasi dengan lebih cepat dan mudah, karena
penulisan Bahasa yang teratur.
MATERI 3
PENULISAN HURUF KAPITAL
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat.
Misalnya: Tolong ambilkan baju itu!
3. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang
digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya: 6 ampere
4. Huruf kapital digunakan pada nama orang seperti pada nama teori,
hukum, dan rumus. Misalnya: teori Darwin
5. Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang
bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, kecuali dituliskan
sebagai awal nama atau huruf pertama kata tugas dari.
7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam hal tertentu yang
berkaitan dengan nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan
kata ganti Tuhan serta singkatan nama Tuhan.
12. Huruf kapital tidak digunakan pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara yang
berupa bentuk dasar kata turunan.
13. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama, seperti pada nama tahun, bulan,
hari, dan hari besar atau hari raya.
14. Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama
ditulis dengan huruf nonkapital.
16. Huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti nama diri ditulis dengan
17. Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis ditulis
dengan huruf nonkapital.
18. Huruf kapital digunakan untuk nama geografi yang menyatakan asal
daerah. Misalnya: batik Cirebon
19. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
unsur bentuk ulang utuh) seperti pada nama negara, lembaga, badan,
organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas.
20. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk
unsur bentuk ulang utuh) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan
makalah, serta nama media massa, kecuali kata tugas yang tidak terletak
pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
21. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama
gelar dan nama pangkat.
22. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak,ibu,kakak, dan adik serta kata atau ungkapan lain
(termasuk unsur bentuk ulang utuh) yang digunakan sebagai sapaan.
Misalnya:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.
Catatan:
a. Kata Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
b. Kata atau ungkapan yang digunakan dalam pengacuan ditulis dengan
huruf awal kapital.
Misalnya:
"Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak
c. Istilah kekerabatan yang diikuti oleh kata yang menunjukkan
kepemilikan ditulis dengan huruf nonkapital.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
MATERI 4
PENULISAN HURUF MIRING
PENULISAN HURUF TEBAL
PENULISAN HURUF
MIRING
3. Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah dan bahasa asing.
1. Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul
buku, judul film, judul album lagu, judul acara Misalnya:
televisi, judul siniar, judul lakon, dan nama media Kita perlu memperhitungkan rencana kegiatan dengan baik
massa yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam agar tidak malapeh awo.
daftar pustaka.
Catatan:
Misalnya: Saya sudah membaca buku Salah Asuhan
karangan Abdoel Moeis. a. Nama diri, seperti nama orang, lembaga, organisasi,
atau merek dagang dalam bahasa asing atau bahasa
daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
2. Huruf mining digunakan untuk menegaskan atau b. Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan
mengkhususkan huruf, bagian kata,kata, atau komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai
kelompok kata dalam kalimat. dengan garis bawah satu.
Misalnya: Huruf terakhir kata abad adalah d.
PENULISAN HURUF misalnya:
TEBAL BABI
PENDAHULUAN
1. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian
tulisan yang sudah ditulis miring. 1.1 Latar Belakang dan Masalah
MATERI 5
PENULISAN TANDA BACA
TA N D A B A C A
Tanda baca merupakan unsur yang penting dalam
penggunaan bahasa tulis, terutama dalam tulisan resmi
seperti artikel, makalah, dan skrispi. Dalam hubungan itu,
penggunaan tanda baca yang tidak tepat dapat
menimbulkan salah informasi.