PENGERTIAN APOTEK,
PENGERTIAN APOTEKER,
KEWENANGAN DAN KEWAJIBAN APOTEKER
I. Pengertian Apotek
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 :
Apotek yaitu sebagai suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 9 Tahun 2017 tentang Apotek Pasal 1, yang dimaksud dengan apotek adalah saranan
pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker.
Tujuan apotek
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2017,
tujuan apotek adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di apotek.
b. Memberikan perlindungan pasien dan masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kefarmasian di apotek.
c. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dalam memberikan pelayanan
kefarmasian di apotek (Permenkes RI No.9/2017).
.
Peraturan Menteri Kesehatan R.I No.9 Tahun 2017 Tentang Apotek :
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker.
Setiap profesi harus disertifikasi secara resmi oleh lembaga keprofesian untuk tujuan diakuinya
keahlian pekerjaan keprofesiannya dan proses sering dikenal dengan kompetensi Apoteker.
Kompetensi Apoteker menurut International Pharmaceutical Federation (IPF) adalah
kemauan individu farmasis untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai syarat legal
minimum yang berlaku serta mematuhi standar profesi dan etik kefarmasian.
Apoteker pengelola Apotek (APA)
adalah apoteker yang telah diberi surat izin apotek (SIA). Izin apotek berlaku
seterusnya selama apoteker pengelola apotek yang bersangkutan masih aktif
melakukan kegiatan sebagai seorang apoteker. Apoteker pengelola apotek harus
memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan:
1. Ijazah apoteker telah terdaftar di Departemen Kesehatan
2. Telah mengucapkan sumpah/janji sebagai apoteker
3. Memiliki Surat Izin Kerja dari Menteri Kesehatan (SIK)
4. Sehat fisik dan mental untuk melaksanakan tugas sebagai apoteker
5. Tidak bekerja di perusahaan farmasi atau apotek lain
7. Untuk memperoleh Surat lzin Apotek (SIA), apoteker harus memiliki surat penugasan
dan persyaratan lainnya, sesuai dengan peraturaperundang-undangan yang berlaku
(Permenkes No. 184 tahun 1990 pasal 15}.
8. Memiliki surat izin kerja bagi apoteker yang bekerja di sarana kesehatan milik
swasta (PP No.41 tahun 1990 pasal 6). Bentuk izin kerjanya sebagai berikut:
— SIA bagi Apoteker Pengelola Apotek (APA).