Anda di halaman 1dari 13

01

DEFINISI
ZAT
PEMANIS
DEFINISI
Zat pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk keperluan produk olahan pangan, industri,
serta makanan dan minuman kesehatan. Zat pemanis berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, sebagai pengawet,
memperbaiki sifat kimia sekaligus merupakan sumber kalori bagi tubuh, mengontrol program pemeliharaan penurunan dan
penambahan berat badan, mengurangi kerusakan gigi dan sebagai bahan substitusi pemanis utama. Zat pemanis dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu zat pemanis buatan dan zat pemanis alami.
A. ZAT PEMANIS BUATAN ATAU B. ZAT PEMANIS
SINTETIK
Zat pemanis sintetik merupakan zat yang dapat ALAMI
Pemanis ini dapat diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, tebu,
menimbulkan rasa manis atau dapat membantu dan aren. Selain itu, zat pemanis alami dapat pula diperoleh dari
mempertajam penerimaan terhadap rasa manis buah-buahan dan madu.
tersebut, sedangkan kalori yang dihasilkan jauh lebih
rendah daripada gula. Pemanis sintetis merupakan
bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis
pada pangan, tetapi tidak memiliki nilai gizi.
Umumnya zat pemanis sintetik memiliki struktur
kimia yang berbeda dengan struktur polihidrat gula
alam.
02
ZAT PEMANIS
BUATAN DALAM
INSDUSTRI
MAKANAN
Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintesis
laboratorium yang merupakan bahan tambahan
makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada
makanan. Pemanis buatan tidak atau hampir tidak
mempunyai nilai gizi. Sebagaimana pemanis alami,
pemanis buatan juga mudah larut dalam air. Berikut
beberapa pemanis buatan yang biasanya terdapat
pada industry makanan:
01 ASPARTAM
Aspartam mempunyai nama kimia aspartil
fenilalanin metil ester. Aspartam merupakan pemanis
yang digunakan dalam produk-produk minuman
ringan. Aspartam memiliki kandungan kalori sedang.
Tingkat kemanisan dari aspartam 200 kali lebih
manis daripada gula pasir. Aspartam dapat
terhidrolisis atau bereaksi dengan air dan kehilangan
rasa manis, sehingga lebih cocok digunakan untuk
pemanis yang berkadar air rendah. 02 SAKARIN
Sakarin merupakan pemanis buatan yang paling tua. Tingkat
kemanisan sakarin kurang lebih 300 kali lebih manis dibandingkan
gula pasir. Namun, jika perembahan sakarin terlalu banyak justru
menimbulkan rasa pahit dan getir. Es krim, gula-gula, es puter, selai,
kue kering, dan minuman fermentasi biasanya diberi pemanis sakarin.
Sakarin sangat populer digunakan dalam industri makanan dan
minuman karena harganya yang murah. Namun, penggunaan sakarin
tidak boleh melampaui batas maksimal yang ditetapkan. Hal ini karena
sakarin bersifat karsinogenik (dapat memicu timbulnya kanker).
03 SIKLAMAT
Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat
dengan tingkat kemanisan yang dihasilkan kurang lebih 30 kali
lebih manis daripada gula pasir. Makanan dan minuman yang
sering dijumpai mengandung siklamat antara lain: es krim, es
puter, selai, saus, es lilin. dan berbagai minuman fermentasi.
Beberapa negara melarang penggunaan siklamat karena
diperkirakan mempunyai efek karsinogen Batas maksimum
penggunaan siklamat bahan makanan.
03
D A M PA K
KONSUMSI
PEMANIS
B U ATA N
DAMPAK
Pemanis buatan dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, meskipun efeknya tidak
langsung terlihat karena zat tersebut terus menumpuk di dalam tubuh. Dampaknya
diantaranya yaitu:
• Risiko kanker pankreas
• serangan jantung
• alergi
• disorientasi
• diare
• hipertensi
• impotensi
• insomnia
• kehilangan daya ingatan
• migrain
KELEBIHAN
SAKARIN SIKLAMAT
Kelebihan sakarin akan Kelebihan mengkonsumsi
akan menyebabkan sakit siklamat dapat menyebabkan
kepala, migraine, sering radang saluran pernapasan.
merasa bingung, Gigi keropos, mengalami
kehilangan daya ingat, sakit migrain, dan dapat
perut, diare, alergi, menyebabkan timbulnya
kebotakan, mengalami kanker karena memiliki sifat
gangguan seksual, karsinogenik.
menyebabkan kanker pada
otak dan kandung kemih
04
SOLUSI AGAR
TIDAK
MENGGUNAKAN
Z AT A D I T I F
SOLUSI AGAR TIDAK
MENGGUNAKAN ZAT ADITIF BUATAN
DiNicolantonio et al., 2017 menyebutkan bahwa Pemanis berpotensi sebagai zat adiktif yang
dapat membuat penggunanya ketagihan dan memiliki keinginan untuk terus mengkonsumsi
kembali. Maka, Solusi yang dapat dilakukan agar tidak menggunakan zat aditif buatan yang
biasanya dalam bentuk zat pemanis yaitu:
• Pembiasaan dalam penggunaan bahan pemanis alami sebagai pengganti zat aditif buatan.
Zat aditif buatan terutama zat pemanis dapat diganti dengan menggunakan olahan produk
dari bahan-bahan alami seperti tebu, aren, kelapa, ataupun madu.
• Membaca label pada produk makanan untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan
dan memilih produk. Misalkan, pada sebuah minuman terdapat kandungan siklamat. Kita
mengetahui kadar maksimum penggunaan siklamat untuk jenis pangan dan minuman
adalah 3 g/kg berat bahan. Maka dapat disimpulkan ambang batas siklamat adalah 3 g
dalam 1 kg minuman (3.000 ppm), jadi dalam 1 g minuman serbuk instan harga ambang
batas penggunaan siklamat adalah 0,003 g.
• Menghindari produk yang memiliki label "artificial" atau "synthetic". Ini menunjukkan
bahwa produk tersebut mengandung zat aditif buatan (Fatmawati et al.,2020).
DAFTAR
PUSTAKA
DiNicolantonio, J. W., O'keefe, J. H., & Wilson, W. L. 2017. Sugar addiction: Is it real? A
narrative review. BJSM Online First, pp.1-6. http://dx.doi.org/10.1136/bjsports2017-097971.
Fatmawati, B., N. Ariandani, dan N. Fajri. 2020. Edukasi Zat Aditif Melalui Demonstrasi
Kimia di MA NW Ridlol Walidain Batu Bangka. ABSYARA: JURNAL PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT BIDANG PENDIDIKAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI. 1(1): 1-9.
Karunia, F. B. 2013. KAJIAN PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF MAKANAN (PEMANIS DAN
PEWARNA) PADA KUDAPAN BAHAN PANGAN LOKAL DI PASAR KOTA
SEMARANG. Food Science and Culinary Education Journal. 2(2): 72-78
Nuraenah, Masyrofah, D., Putri, G. K., Wulanbirru, P., Marsah, Utami, R., & Nurfadhila, L.
(2023). REVIEW ARTIKEL: IDENTIFIKASI PEMANIS SINTETIS SAKARIN DAN
SIKLAMAT PADA MINUMAN RINGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE. Jurnal
Farmasetis, 12(1), 1–8
Praja, D. I. 2015. Zat Aditif Makanan Manfaat dan Bahayanya. Yogyakarta: Garudhawaca
Sapta, B. 2021. Mengenal Bahan Kimia DI Sekitar Kita. Depok: Bee Project
THANK
YOU!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai