Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kekayaan alam. Dari kekayaan alam
tersebut tentunya terdapat banyak keanekaragaman hayati yang dijumpai. Salah satunya yaitu
berbagai tumbuhan yang memiliki jenis yang berbeda-beda. Tumbuhan memiliki ciri yang khas
yaitu adanya klorofil atau zat hijau daun yang digunakan untuk proses fotosintesis. Setiap
makhluk hidup pasti memiliki ciri adanya kehidupan, salah satunya yaitu bernapas atau
respirasi. Sama halnya dengan makhluk hidup yang lain, tumbuhan pun melakukan proses
bernapas. Sel pada tumbuhan dan hewan menggunakan respirasi seluler sebagai alat untuk
mengubah energi tersimpan menjadi bahan kimia yang dikonsumsi oleh sel individual.
A. Pengertian Respirasi
Respirasi berasal dari kata latin respirare, yang secara harfiah berarti bernapas.
Semua sel yang aktif terus menerus melakukan respirasi. Respirasi bukan hanya
sekedar pertukaran gas, tetapi merupakan reaksi oksidasi-reduksi yaitu senyawa
(substrat respirasi) dioksidasi menjadi CO diserap direduksi membentuk H2O,
sedangkan Pada tahun 1780-an, seorang ahli kimia bangsa prancis yaitu Lavoisier
yang menyatakan bahwa respirasi adalah pembakaran yang diinterprestasikan
secara tepat sebagai kombinasi kimia dari senyawa yang terbakar dengan oksigen. Ia
juga dapat menunjukkan bahwa udara yang dikeluarkan pada waktu bernapas
mengandung uap air.
B. Senyawa Kimia Tumbuhan
•Senyawa kimia merupakan kandungan yang terdapat dalam tumbuhan yang sejak berabad-abad, banyak
senyawa dari tumbuhan memiliki peran luar biasa dalam bidang pengobatan. Tumbuhan yang berpotensi
sebagai obat tetap digunakan sampai saat ini karena masih memiliki efek farmakologis dan ekonomis, baik
digunakan secara langsung atau setelah modifikasi kimia. Senyawa kimia ini dihasilkan dari proses respirasi
yang mana berupa metabolisme atau metabolit yang dikeluarkan melalui proses respirasi pada tumbuhan.
•Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu
zat menjadi zat lain. Metabolisme terdiri atas dua proses yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme
adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik. Sedangkan
katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui
proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun
reaksi yang rumit. Atau dengan pengertian lain, anabolisme adalah pembentukan molekulmolekul kompleks
menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi (Renobayan, 2011).
Substrat Respirasi
2. Siklus Krebs
Siklus asam sitrat (siklus kreb) adalah asam piruvat yang dioksidasi
menjadi CO2 dan air. Bila cukup oksigen asam piruvat dapat
ditransfer ke dalam mitokondria melalui pertukaran dengan OH-
pada membran dalam. Piruvat dalam teknisnya bukan merupakan
bagian dari siklus asam sitrat.
3. SistemTtransfer Elektron
Sistem transfer electron merupakan polipeptida integral. Selain itu, ada beberapa electron yang
berada pada membrane dalam. Diantaranya adalah pada membran dalam kea rah ruang antar
sel terdapat protein yang terkait kuat pada membrane yang membawa elektron dari NADH
dan NADPH dari sitosol dank e arah matriks pada membran dalam juga terdapat pembawa
elektron yang terikat kuat (NADH
dehidrogenase). Komponenkomponen ini dapat bebas bergabung pada membran dalam yang
bersifat alir, untuk melakukan peranan sebagai system transport elektron (Dermawan, 1983).
Terdapat dua ciri metabolisme pada respirasi tumbuhan, yaitu senyawa
metabolisme atau metabolit primer dan senyawa metabolit sekunder.