Pengertian Anabolisme
Anabolisme Yaitu proses penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke
senyawa kimia atau molekul kompleks. Peristiwa tersebut memerlukan
energi dari luar, kemudian energi itu digunakan untuk mengikat senyawa
sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks. Dengan demikian pada
proses ini energi yang diperlukan tidak akan hilang. Namun tersimpan
dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa atau materi kompleks
yang baru terbentuk. Energi yang digunakan dalam anabolisme dapat
berupa energi cahaya atau energi kimia. Anabolisme yang dari energi
cahaya disebut dengan fotosintetis sedangkan anabolisme dari energi kimia
disebut dengan kemosintetis.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap
energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ
terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena
tumbuhan adalah organisme autotrof obligat. Tumbuhan harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi
kimia (Audesirk & Audesirk, 1989).
Pada epidermis atas dan bawah dijumpai pori – pori kecil yang disebut
dengan stomata (tunggal : stoma). Pada tumbuhan darat, jumlah stomata
pada epidermis bawah daun lebih banyak dari epidermis atas yang
merupakan adaptasi tumbuhan untuk meminimalisasi hilangnya air dari
daun. Stomata berperan dalam pertukaran gas (O2 dan CO2). Selain itu juga
berperan dalam pengaturan penghilang air dari tumbuhan (Audesirk &
Audesirk, 1983).
Hal – hal yang diperlukan agar proses fotosintesis dapat berjalan, yaitu
antara lain :
Cahaya
Klorofil, pigmen fotosintesis
Organisasi plastida
Karbondioksida
Air
Pengertian Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks
(organik) menjadi sederhana (anorganik) yang menghasilkan energi. Untuk
dapat digunakan oleh sel, energi yang dihasilkan harus diubah menjadi
ATP (Adenosin TriPhospat). ATP merupakan gugus adenin yang berikatan
dengan tiga gugus fosfat. Pelepasan gugus fosfat menghasilkan energi yang
digunakan langsung oleh sel, yang digunakan untuk melangsungkan reaksi-
reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dan lain-lain.
Pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O dalam respirasi aerob yang
berlangsung dalam sel. Dalam pemecahan glukosa diperlukan oksigen dan
membebaskan sejumlah energi. Energi tersebut kemudian yang digunakan
untuk berbagai aktivitas.