Anda di halaman 1dari 13

URAIAN GARIS BESAR

SEMINAR DAN TESIS


KINETIKA DEGRADASI PARASETAMOL PADA LIMBAH FARMASI
DENGAN ADVANCED OXIDATION PROCESS (AOP) KOMBINASI
(O3/H2O2/UV)

Azarya Yosep Tarigan (25321003)


OUTLINE

1 2 3
Latar
Tujuan Metodologi
Belakang
Latar Belakang
Limbah farmasi disebut sebagai “emerging pollutants” karena menghasilkan
masalah baru karena langkanya informasi yang tersedia tentang dampaknya
terhadap lingkugan atau gangguan terhadap proses biologis (Fent et al., 2006)
Dari limbah farmasi ini terdapat banyak zat aktif yang presisten karena tidak
terolah oleh pengolahan limbah konvensional (Carballa et al., 2004; Tauxe-
Wuersch et al., 2005)
Beberapa senyawa ini khususnya antibiotik, agen anti-tumor dan analgesik
tidak mudah teradsorpsi ataupun terdegradasi secara biologi. Oleh karena itu,
muncul kekhawatiran yang meningkat tentang dampak senyawa farmasi pada
kesehatan masyarakat dan lingkungan, bukan hanya karena toksisitas akut,
tetapi juga genotoksisitasnya, serta perkembangan resistensi pathogen dan
gangguan endokrin (Halling-Sørensen et al., 1998; Graham et al.,2011). Sumber : Liputan6.com
Dilihat dari produk farmasinya, limbah cair dapat dibagi menjadi limbah biofarmasi, limbah produksi kimia dan farmasi (Yao,
2013)

Parameter umum yang ditemukan pada limbah cair biofarmasi


Parameter yang umum ditemukan pada limbah cair produksi kimia dan farmasi
Parasetamol adalah obat analgesik dan antiperik yang umum
digunakan oleh masyarakat dengan konsumsi mencapai
ribuan ton pertahun (Sebastine dan Wakeman, 2003).

Tidak hanya terdeteksi di limbah rumah sakit, tetapi juga di


air dari IPAL, sungai dan lumpur (Bound dan Voulvoulis,
2006; Gómez et al., 2006; Kinney et al., 2006; Thomas et
al., 2007; Al Rifai et al., 2007)

DI Indonesia sendiri terdeteksi parasetamol dengan


konsentrasi yang cukup tinggi sebesar 610ng/L di muara
Angke (Koagow, 2021)
Sumber :
maritimfairtrade.org
Advanced Oxidation Processes (AOPs) adalah
teknologi yang umumnya menggunakan radikal
hidroksil, oksidan utama untuk mendegradasi
kontiminan dalam air limbah

Beberapa penelitian sebelumnya telah mencoba


berbagai cara untuk mendegradasi parasetamol
seperti radolysis, sonolisis,dan lain-lain

Advanced Oxidation Process telah terbukti dapat


mendegradasi senyawa yang susah diolah oleh
proses biologi
Tujuan

◦ Mempelajari pengaruh variasi flow rate ozon, variasi dosis H2O2, variasi pH dan waktu reaksi terhadap
penyisihan senyawa parasetamol pada air limbah farmasi.
◦ Mempelajari kinetika reaksi yang terjadi pada proses AOP untuk menyisihan senyawa parasetamol pada
air limbah farmasi.
◦ Mempelajari efisiensi proses oksidasi dengan ozon, hydrogen peroksida, dan ultraviolet terhadap
degradasi senyawa parasetamol pada air limbah farmasi.
Metodologi
• Studi Literatur
melakukan pengumpulan informasi mengenai proses oksidasi lanjut, faktor-faktor yang mempengaruhi proses oksidasi lanjut,
karakteristik parasetamol pada limbah farmasi, dan informasi yang relevan.
• Identifikasi Masalah dan Penyusunan Hipotesis
• Pembuatan Reaktor
Reaktor AOPs skala laboratorium menggunakan sistem batch dengan pengaduka sempurna bervolume 2 liter dengan aliran searah dari
bawah ke atas.
• Sampling dan Uji Karakteristik Limbah
Sampel air limbah diambil dari industri farmasi di daerah bandung, pengambilan sampel akan dilakukan berdasarkan SNI 6869.59 :
2008. Sampel yang akan di uji adalah BOD, COD, TSS, pH, suhu, dan konsentrasi parasetamol.
• Uji Pengaruh panjang gelombang UV terhadap proses oksidasi
Panjang gelombang UV mempengaruhi proses oksidasi lanjut, proses oksidasi lanjut semakin baik seiring dengan peningkatan panjang
gelombang UV yang diberikan. Pada penelitian ini tidak diberikan variasi panjang gelombang UV karena adanya keterbatasan alat.
• Uji pengaruh flow rate ozon terhadap proses oksidasi
Flow rate merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses oksidasi lanjut. Semakin besar flowrate ozon yang diberikan
maka semakin tinggi kelarutan ozon pada air. Pada penelitian ini variasi flow rate yang diberikan adalalah 0,4; 0,8 dan 1,2 lpm
• Uji pengaruh dosis H2O2 terhadap proses oksidasi

Dosis H2O2 dapat mempengaruhi efisiensi proses oksidasi lanjut. Peningkatan dosis H2O2 dapat meningkatkan hasil dari proses
oksidasi. Variasi dosis H2O2 yang diberikan adalah 1000; 1500; dan 1500 ppm

• Uji pengaruh pH terhadap proses oksidasi


Ph mempengaruhi proses oksidasi lanjut karena pH optimum untuk setiap proses agar mendapatkan hasil yang maksimal
berbeda-beda. Pada penelitian ini variasi pH yang berikan adalah 3, 6, dan 10 dimana nilai tersebut dapat mewakili kondisi asam,
netral dan basa.
• Uji pengaruh kombinasi O3, H2O2 dan UV pada kondisi optimum setiap proses

Melakukan kombinasi antar proses oksidasi lanjut dapat meningkatkan efisiensi dalam penyisihan suatu polutan, sehingga pada
penelitian ini dilakukan kombinasi antara ketiga proses. Kombinasi dilakukan pada kondisi optimum pada setiap proses.
Kombinasi yang akan terbentuk adalah O3/H2O2, O3/UV, H2O2/UV, dan O3/H2O2/UV
• Identifikasi Kinetika Degradasi
Hasil pengukuran konsentrasi parasetamol yang tersisihkan dilakukan setiap rentang 30 menit hingga selesainya proses oksidasi.
Data yang diperoleh akan digunakan untuk menentukan kinetika degradasi parasetamol.
• Analisis Data
Analisis yang akan dilakukan adalah berupa perhitungan efisiensi penyisihan, perhitungan kinetika, dan analisis statisk
menggunakan ANOVA.
Refrensi
Fent, K., A.A Weston and D. Caminada, "Ecotoxicology of human pharmaceuticals," Aquatic Toxicol.76, 122-159 (2006)
Carballa, M., F. Omil, J.M. Lema, M. Llompart, C. Garcia-Jares, I. Rodriguez, M. Gomez and T. Ternes, “Behaviour of
pharmaceuticals, cosmetics and hormones in a sewage treatment plant,” Water Res., 38, 2918-2926 (2004)
Tauxe-Wuersch, A., L.F. De Alencastro of several acidic drugs in sewage treatment plants in Switzerland and ris
assessment,” Water Res., 39, 1761-1772 (2005)
Halling-Sørensen, B., B.N. Nielsen, P.F. Lanzky, F. Ingerslev, H.C.H. Lutzhoft and S.E. Jørgensen, “Occurrence, fate and
effects of pharmaceuticals substances in the environment-a review,”Chemosphere, 2, 357-394 (1998)
Graham, D.W., S. Olivares, Ch.W. Knapp, L.Lima, D. Werener and E. Bowen, “Antibiotics Resistance Gene Abundances
Associated with Waste Discharges to Almendares River near Havana, Cuba,” Environ. Sci. Technol., 45, 418-424 (2011)
Yao H, Wang Y.K and He Y.S, “Study on Antibiotic and Starch Mixed Wastewater Treatment by Combined Two-phase
Anaerobic, Aerobic and Anammox Process,” Journal of Environmental Engineering Technology, vol. 3(3), pp. 183–187,
2013. (in Chinese)
Li, X., & Li, G. (2015). A Review: Pharmaceutical Wastewater Treatment Technology and Research in China
Sebastine, I.M., Wakeman, R.J., 2003. Consumption and environmental hazards of pharmaceutical substances in
the UK. Process Saf. Environ. Prot. 81 (4), 229–235.
Bound, J.P. and N.Voulvoulis, “Predicted and measured concentrations for selected pharmaceuticals in the UK
rivers; Implications for risk assessment,” Water Res., 40, 2885-2892 (2006).
Gomez, J., Petrovic, A. Fernandez-Alba and D. Barcelo, “Determination of pharmaceuticals of various therapeutic
classes by solid-phase extraction and liquid Chromatography-tandem mass spectrometry analysis in hospital
effluent wastewater,” J. Chromat., 1114, 224-233 (2006).
Thomas, K., C. Dye, M. Schlabach and K. Langford, “Source to sink tracking of selected human pharmaceuticals
from two Oslo city hospitals and a wastewater treatment works,” J. Environ. Monit., 9, 1410-1418 (2007).
Al-Rifai, J., C. Gabelish, and A. Schafer, "Occurence of pharmacuetically active and non-steroidal estrogenic
compounds in three different wastewater recycling schemes in Australia," Chemosphere, 69, 803-815 (2007)
Koagouw, W., Arifin, Z., Olivier, G. W. J., & Ciocan, C. (2021). High concentrations of paracetamol in effluent
dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia. Marine Pollution Bulletin, 169.
https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2021.112558

Anda mungkin juga menyukai