Anda di halaman 1dari 50

Manajemen pemasaran

Joki Rine
DI SUSUN OLEH:
LIM WENG CHANG (210910162)
JESSON (210910027)
JEFRY (210910103)
DOSEN: TIURNIARI PURBA, S.E., M.M.
Latar belakang

 Joki Rine merupakan sebuah usaha game jenis jasa dalam bentuk pelayanan yang
disebut dengan jasa joki MLBB (Mobile Legend Bang Bang).
 Yang ini sangat diminati oleh masyarakat untuk menaikkan gengsi dengan rank
yang tinggi namun terkendala dengan keterbatasan waktu, kurang komunikasi dan
kerjasama antar tim maka terwujudlah jasa joki MLBB.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana mendapat keuntungan melalui sebuah usaha jasa joki MLBB?


2. Bagaimana memasarkan produk Joki Rine yang memiliki ciri khas pelayanan
berkualitas?
Tujuan Masalah

1. Membuka usaha joki MLBB untuk memperoleh suatu keuntungan dan


pendapatan dari usaha mandiri yang didirikan mensejahterakan pemilik dan
tenaga kerja.
2. Mengajak masyarakat untuk menikmati pelayanan yang berkualitas dengan
produk joki yang kami tawarkan.
Manfaat

Mengembangkan usaha bisnis dari teknik pemasaran yang dapat dilakukan untuk
membuat bisnis berkembang dan hal tersebut dapat memberi inspirasi kepada suatu
usaha.
Gambaran umum usaha
Profil Usaha

Nama Usaha : Joki Rine


Tanggal Pendirian : Oktober 2022
Nomor Telepon : 082286509362
Media Sosial : @joki.rine
Visi dan misi usaha

Visi Misi
Sebagai jasa yang berkualitas dengan  Memperkenalkan jasa joki pada
pelayanan yang berpengalaman, ramah, dan masyarakat luas.
menyelesaikan pesanan dengan tepat waktu  Memberikan pelayanan yang
agar diterima oleh kalangan masyarakat.
berpengalaman, menyenangkan, dan
ramah.
 Memberikan hasil jasa yang berkualitas.
 Menjadi mitra pilihan utama dalam joki
game MLBB.
Struktur Organisasi

Keuangan Jesson

Pemilik Jefry
Pelayanan
Usaha

Lim Weng
Pemasaran
Chang
Analisis SWOT

1. Streght (kekuatan) 2. Weakness (kelemahan)


 Menyelesaikan pesanan secara cepat dan  Teknologi yang digunakan kurang
tepat waktu. memadai(android)
 Pelayanan yang berpengalaman dalam  Keterbatasan orang dalam mengerjakan
mengerjakan joki jasa joki tersebut
 Biaya jasa joki yang murah dan praktis
3. Opportunity (peluang) 4. Theart (ancaman)
 Jasa aman dan terpercaya  mempunyai kompetitor yang kuat dan sudah
terkenal
 MBB adalah gamne yang sedang booming saat ini
sehingga dimanfaatkan untuk membuka usaha jasa  Usaha yang belum dikenal oleh masyarakat luas
joki.
Pemasaran

Market dan product


1. target atau segementasi pasar 2. Positioning
 Demografis: anak-anak, remaja,orang tua Kegiatan pengerjaan jasa joki dengan teman
dan masyarakat umum (umur 10-44 yang biasa disebut dengan party akan
tahun) menajmin kerjasama dan komunikasi yang
baik.
 Geografis: dapat dijalankan di rumah
masing-masing namun tidak menutup
kemungkinan untuk melakukan usaha
online (digital)
 Behavioral: konsumen tertarik pengerjaan
jasa yang cepat dan pelayanan yang
memiliki skill dan pengetahuan bermain.
3. Penentuan marketing mix 4. Jasa

Kesuksesan ini mengacu pada serangkaian tindakan Jasa : Joki MLBB


atau strategi yang digunakan oleh pihak pemasaran Deskripsi : pelayanan yang dapat dinikmati
dalam promosi jasa tahu produk melalui online. semua kalangan
Orang yang terlibat:Jesson, Jefry, Lim Weng Chang
Desain logo
Logo Foto produk
Marketing strategy jasa

1. Product
Produk yang ditawarkan berkualitas dan jelas dengan pelayanan yang memiliki skill,
pengetahuan dan berpengalaman.
2. Price
Biaya-biaya yang diperlukan:
Biaya perlatan
wifi : Rp 280.000
Hp android (3pcs) : Rp 9.000.000
charger (3pcs) : Rp 120.000
Power bank(3pcs) : Rp 450.000
Total : Rp 9.850.000
Laporan pokok:
Biaya peralatan : RP 9.850.000
Biaya listrik : RP 100.000
Biaya tenaga kerja : RP 450.000
HPP : RP 10.400.000
Target penjualan 30 konsumen
3. Palace
Dapat menajalankan usaha ini di rumah namun tidak membatasi usaha, karena usaha yang dijalankan
bersifat digital
4. Promotion
Dipromosikan di ingtagram @joki.rine dan instagram masing-masing anggota dan meminta bantuan dari
teman-teman.
5. Process
Dalam tahap jasa joki, kami menyampaikan pengerjaan lebih cepat dan tepat waktu agar tidak
mengecewakan pelanggan dan menjamin aman dan terpercaya terhadap akun konsumen dan pembayaran.
6. People
Untuk meningkatkan kualitas marketing, pemilik usaha melakukan trainer kepada karyawan guna
meningkatkan skill dan pengetahuan bermain yang dapat meningkatkan kualitas jasa joki MLBB ini.
7. Physical Evidence
Jasa joki dapat tersampaikan melalui peralatan atau perangkat yang berkomunikasi secara digital
dengan memberikan pelayanan yang positif, menyenangkan, dan menunjukkan kemampuan bermain
kepada konsumen sehingga terus diingat konsumen dan kemungkinan akan diceritakan kepada orang
lain.
Produksi atau operasional

1. Lokasi usaha
Lokasi usaha kami berda di rumah pribadi salah satu pemilik yang berda di
perumahan jaya nusa.
2. Proses operasional
Tahap awal, melakukan pemasaran melalui media sosial @joki.rine dengan
menawarkan fitur dan harga.
Tahap kedua, menerima pembayran dari konsumen melalui pembayaran dana, ovo,
shopeepay, maupun qris.
Tahap ketiga, kami akan melakukan proses sesuai yang telah di pilih oleh konsumen
dan kami akan melakukan pengerjaan lebih cepat agar tidak mengecewakan
konsumen.
3. Kualitas produk dan jasa.
memberikan pelayanan melalui proses operasional Joki Rine kami
memberikan kualitas pelayanan dengan ramah, menyenangkan, dan
terjamin aman dan terpercaya. Kami mengupayakan segala kegiatan berjalan
dengan lancar yang mempermudah proses kegiatan dan diterima oleh
masyarakat luas.
4. Penggunaan teknologi
1. Untuk mempromosikan produk kami melalui media sosial sehingga lebih
menghemat waktu dan biaya dalam penggunaan biaya promosi.
2. Menggunakan wifi sehingga proses kegiatan berjalan dengan lancar.
3. Mendata pesanan konsumen dan mempermudah untuk memantau proses
yang sudah dijalani.
Keuangan dan jadwal kegiatan

1. Keuangan
 Investasi awal
Awal memulai usaha bisnis ini membutuhkan modal sebesar 10.400.000 pengeluaran dimulai
dari biaya peralatan, biaya listrik dan tenaga kerja.
 Biaya dan modal kerja
Biaya peralatan:
Wifi :Rp 280.000
Hp android (3pcs) :Rp 9.000.000
Charger (3pcs) :Rp 120.000
Power bank (3pcs) :Rp 450.000
Total :Rp 9.850.000
Laporan harga pokok :
Biaya peralatan :Rp 9.850.000
Biaya listrik :Rp 100.000
Biaya tenaga kerja :Rp 450.000
HPP :RP 10.400.000
Target penjualan (output) 40 konsumen yang membeli tipe mythic romawi :Rp 2.000 dan biasanya
membeli sebanyak 200 poin sehingga total yang didapatkan dari I konsumen sekitar 400.000
Harga jual mythic romawi sebesar 400.000 maka akan mendapat keuntungan sebesar 140.000 per
konsumen dan 10.400.000 akan balik modal karena peralatan bersifat jangka panjang.
3. Analisis cashflow

Aktivitas Operasional
Penerimaan kas dari penjualan Rp 16.000.000
Pembayaran kas ke biaya (Rp10.400.000) -
Arus kas bersih Rp 5.600.000
Keuntungan pada usaha ini dapat dihitung sebagai berikut.
(Harga Pokok Penjualan x Harga jual per konsumen) – modal awal
= (40 x Rp400.000) – Rp10.400.000
= Rp16.000.000 – Rp10.400.000
= Rp5.600.000
4. Net Present Value (NPV)
I = 3% (0,03)
NPV = 𝑅𝑡/(1+𝑖)𝑡
NPV = 15.000.000/(1+0,03)1
NPV = 14.563.106,79
Mendapatkan harga Rp15.000.000 merupakan perkiraan target penjualan dalam 3 bulan.
5. Profibability Index (PI)
PI = 14.563.106,79/10.400.000
PI = 1,4 kali
6. Internal Rate of Return
IRR = 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑓𝑙𝑜𝑤/(1+𝑖)𝑡 – initial investment
IRR = 15.000.000/(1+0,03)1 - 10.400.000
IRR = 14.563.106,79 – 10.400.000
IRR = 4.163.106,79
7. Payback Period
Payback period = 10.400.000/15.000.000
Payback period = 0,6933
8. Break Even Point (BEP)
BEP unit = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝/ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡−𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 12
BEP unit = 10.400.000/400.000−260.000
BEP unit = 10.400.000/140.000
BEP unit = 74,28 (74 unit per bulan)
Mendapatkan harga Rp260.000 dari Harga Pokok Produksi dibagikan dengan
jumlah penjualan jasa.
BEP rupiah = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝/ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡−𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 x harga
per unit
BEP rupiah = 10.400.000/400.000−260.000 x 400.000
BEP rupiah = 29.714.285,71
Proyeksi penjualan

Uraian Bulan
November Desember Januari

Penjualan jasa 40 joki 55 joki 50 joki


Harga jual Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000
Total permintaan Rp 16.000.000 Rp 22.000.000 Rp 20.000.000
Jadwal kegiatan dan evaluasi bencana

 Jadwal kegiatan
Kegiatan operasi di lakukan 3 hari dalam seminggu yaitu hari jumat, sabtu dan
minggu dalam menyelesaikan jasa joki MLBB. Untuk kegiatan pemasaran akan
dilakukan setiap hari.
 Evaluasi bencana
Mengembangkan usaha perlu dilakukan juga dari berbagai aspek sehingga usaha yang
dijalankan ini dapat semakin berkembang untuk kedepannya.
1. Melakukan inovasi usaha joki dalam menambahkan beberapa game seperti PUBG,
FF, dan lain-lain.
2. Mengefisienkan aspek pemasaran untuk meningkatkan pendapatan.
3. Mengembangkan sistem kerja sama tim untuk memenuhi target penjualan.
IDENTIFIKASI DAN PEMBAHASAN
MASALAH ASPEK PEMASARAN
PERENCANAAN, REALISASI, DAN GAP

SEGMENTATION/ TARGETING

RENCANA:TARGET PASAR YANG DITUJUKAN KEPADA ANAK-ANAK, REMAJA, MAHASISWA, ORANGTUA, DAN MASYARAKAT UMUM YANG
BERUMUR KISARAN 10-44 TAHUN.

REALISASI: TARGET PASAR YANG DITUJU PADA KENYATAANNYA SESUAI DENGAN UMUR YANG DITARGETKAN.

GAP: TIDAK ADANYA PERUBAHAN ATAU PENAMBAHAN TARGET DARI UMUR YANG TELAH DITENTUKAN.

POSITIONING

RENCANA :POSITIONING PASAR MEMAMERKAN KEGIATAN PENGERJAAN JASA JOKI “PARTY” YANG MELIBATKAN KEMUDAHAN, CEPAT,
DAN PRAKTIS DALAM PENYELESAIAN PESANAN SEHINGGA MENARIK PERHATIAN PARA KONSUMEN.

REALISASI: POSITIONING PASAR YANG DIPAMERKAN PADA KENYATAANNYA SESUAI DENGAN PERENCANAAN, TETAPI DI SITUASI LAIN,
PENGERJAAN JASA JOKI DILAKUKAN SECARA “TRIO” ATAU “DUO”.

GAP: ADANYA PERUBAHAN TIM DI SISI LAIN DALAM PENGERJAAN JASA JOKI, YAITU “DUO” MAUPUN “TRIO”.

UNSUR 7P UNTUK PRODUK

RENCANA :PRODUK YANG KAMI TAWARKAN SANGAT BERKUALITAS DENGAN PELAYANAN YANG MENYELESAIKAN PESANANNYA
DENGAN CEPAT SEHINGGA MUDAH DITERIMA OLEH MASYARAKAT.

REALISASI: JASA YANG DITAWARKAN TIDAK SELALU TEPAT PADA WAKTUNYA KARENA BANYAK PESANAN YANG HARUS DIKERJAKAN.
NAMUN, KUALITAS PRODUK SESUAI KEINGINAN PELANGGAN.

GAP:JASA YANG DITAWARKAN TIDAK SELALU TEPAT PADA WAKTUNYA KARENA BANYAK PESANAN YANG HARUS DIKERJAKAN. NAMUN,
KUALITAS PRODUK SESUAI KEINGINAN PELANGGAN.
Unsur 7P untuk price

Rencana:Harga produk yang akan dijual senilai :

Master : Rp3.000/star

Grandmaster : Rp4.000/star

Epic : Rp6.000/star

Legend : Rp8.000/star

Mythic Grading : Rp15.000/win

Mythic Romawi : Rp2.000/poin


Realisasi:Harga yang dijual sesuai dengan harga yang sudah direncanakan.

GAP:Tidak adanya perubahan harga dari rencana hingga realisasi. Kemungkinan harga akan
berubah jika ada “discount” dan pelanggan yang membeli produk dengan sistem costum hero.
Unsur 7P untuk Place
Rencana: Menjual produk secara online.
Realisasi: Dalam realisasinya menjual produk secara online.
GAP:Karena pengerjaan jasa yang dilakukan secara online dan memerlukan waktu yang lama.
Unsur 7P untuk promotion
Rencana:Melakukan pemasaran melalui social media yaitu instagram dan meminta bantu teman dan
keluarga untuk mempromosikan.
Realisasi:Dalam realisasinya, pemasaran tidak hanya dilakukan social media yaitu Instagram
GAP:Penambahan pemasaran yang awalnya mempromosikan di social media yaitu instagram. Kini
ditambah menjadi facebook dan whatsapp (dalam meminta bantuan teman dan keluarga.
Unsur 7p untuk process
Rencana:Pelaksanaan jasa yang dilakukan lebih cepat dan tepat waktu, menjamin aman dan kepercayaan
terhadap akun pelanggan, serta proses pembayaran.
Realisasi:Dalam realisasinya, pelaksanaan jasa tidak selalu tepat waktu. Tetapi proses pengerjaan dan
pembayaran sudah sesuai.
GAP:Dalam pelaksanaan jasa yang dilakukan tidak selalu tepat pada waktunya karena pesanan pada satu
hari yang melonjak. Namun, kepercayaan terhadap akun pelanggan dan pembayaran sangat terjamin.
Unsur 7P untuk people
Rencana:Kualitas market dinilai dari kualitas karyawan. Oleh karena itu, pemilik usaha
melakukan trainer kepada karyawan dalam meningkatkan kualitas SDM dan ilmu bermain.a
Realisasi:Kualitas karyawan sangat diterapkan oleh pemilik usaha guna meningkatkan
pelayanan yang baik dan skill bermain.
GAP:Adanya penambahan karyawan, sehingga pemilik usaha perlu melakukan trainer ulang
kepada karyawan baru untuk meningkatkan performanya.
Unsur 7P untuk physical evidence
Rencana:Menawarkan jasa secara digital dengan memberikan pelayanan yang positif, ramah,
serta menunjukkan kemampuan bermain kepada konsumen dan menampilkan design logo dan
list harga yang menarik sehingga terus diingat oleh konsumen.
Realisasi:Dalam realisasinya, jasa yang ditawarkan sudah sesuai. Namun, dalam menunjukkan
kemampuan bermain kepada konsumen tidak selamanya ditampilkan
GAP:Adanya penambahan fitur testimoni di social media dalam proses pelaksanaan jasa dan
pembayaran, sehingga terus dipercaya dan diingat oleh konsumen.
IDENTIFIKASI MASALAH

Joki Rine sudah membuat analisis terkait strategi marketing sebelum menjalankan bisnisnya.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam menentukan kualitas produk apa yang
diharapkan, harga yang diinginkan, dan untuk mengetahui seberapa banyak tingkat permintaan
konsumen terhadap sebuah produk yang akan diberikan. Setelah bisnis berjalan, analisis terkait
strategi marketing yang awalnya kualitas produk yang ditawarkan dapat menyelesaikan dengan
tepat waktu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi yaitu pada kenyataannya proses
pengerjaan yang tidak tepat pada waktunya karena adanya penambahan konsumen pada satu
hari yang memungkinkan proses pengerjaan yang lama. Dan pemasaran yang dilakukan
sebatas promosi di social media seperti instagram, facebook, dan whatsapp serta meminta
bantu teman dan keluarga yang melingkup konsumen yang kecil dan sedikit.
PEMECAH MASALAH

Adanya penambahan konsumen yang terjadi di dalam kegiatan usaha Joki Rine menjadi salah
satu keuntungan suatu usaha. Namun, di sisi lain menjadikan proses pengerjaan jasa tidak tepat
pada waktunya. Dan penambahan konsumen hanya terjadi pada satu hari saja.
Dengan demikian, Joki Rine mengambil keputusan dengan merekrut karyawan yang sesuai
dengan kriteria dan promosi yang dilakukan bukan hanya sebatas mengiklankan di social
media. Namun, perlu dukungan selebgram lokal untuk mempromosikan usaha Joki Rine dan
memanfaatkan social media yang lagi booming yaitu TikTok. Berdasarkan analisa yang sudah
dilakukan keputusan ini diambil agar usaha Joki Rine dapat terus berkembang dan mampu
memenuhi kebutuhan konsumen.
PERTIMBANGAN TEORI
PENDUKUNG
 Melakukan promosi penjualan pasti memiliki tujuan dalam pemasaran. Menurut Tjiptono (2019), tujuan utama melakukan promosi penjualan untuk
mencari laba. Pada umumnya kegiatan promosi harus mendasar kepada tujuan sebagai berikut :

a. Menginformasikan, memiliki tujuan untuk menginformasikan konsumen akan merek atau produk baik produk lama atau produk baru kepada masyarakat.

b. Membujuk, merupakan kegiatan promosi yang bersifat membujuk dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian atas produk yang ditawarkan.

c. Mengingatkan, dilakukan untuk mempertahankan merek agar tetap selalu diingat oleh masyarakat dan agar melakukan pembelian.

 Dalam kegiatan faktor promosi terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bauran promosi. Faktor yang mempengaruhi menurut Kotler
(2012:13) diantaranya sebagai berikut.

a. Pemasar, dalam hal ini biasanya menggunakan push strategy dan pull strategy. Kegiatan push adalah mendorong penjualan agar konsumen mau
membeli.

b. Target pasar, menentukan target yang akan dituju agar bauran pemasaran dapat berjalan efektif dan efisien.

c. Produk, melihat posisi produk dalam tingkat siklus kehidupan. Seperti pada, tahap introduksi, melakukan promosi yang diarahkan untuk
memperkenalkan produk.

d. Situasi, hal ini tergantung pada situasi lingkungan perusahaan. Seperti, persaingan, ekonomi, politik, dan sebagainya.
Identifikasi dan Pembahasan Masalah Aspek Produksi dan Operasional
Perencanaa, realisasi dan GAP
Produksi
Rencana:Proses produksi memanfaatkan teknologi yang canggih seperti Wi-Fi dan aplikasi Microsoft Excel untuk mendata pesanan
pelanggan.

Realisasi:Produksi hanya memanfaatkan. Wi-Fi sebagai pengerjaan jasa joki MLBB dan tidak menggunakan aplikasi Microsoft
Excel.

GAP: Pemanfaatan teknologi tidak sepenuhnya dilakukan karena masih terkendala dalam segi biaya.

operasiona;l

Rencana:Joki Rine melakukan pemasaran melalui social media @joki.rine yang menawarkan fitur dan harga. Selanjutnya, menerima
pesanan dan melakukan metode pembayaran melalui online. Jika sudah selesai, Joki Rine memastikan aman dan terpercaya terhadap
akun pelanggan.

Realisasi: Dalam realisasinya, operasional Joki Rine sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

GAP:Adanya penambahan fitur baru seperti menampilkan testimoni kepada masyarakat untuk menjamin keamanan dan kepercayaan
usaha Joki Rine.
IDENTIFIKASI MASALAH

Permasalahan pertama yang muncul ketika usaha tidak memanfaatkan teknologi dengan baik.
Pada saat perencanaan, pemilik usaha sudah mempertimbangkan teknologi apa saja yang
digunakan selama berjalannya usaha. Namun, tidak dapat dibuktikan pemanfaatan teknologi
yang sesuai karena terkendala dari segi biaya dan dianggap ribet.
PEMECAHAN MASALAH

Pada proses produksi dan operasional, Joki Rine memiliki beberapa kendala atau
permasalahan. Pada intinya permasalahan yang terjadi belum sepenuhnya memanfaatkan
teknologi dengan baik karena terkendala dari segi biaya. Untuk menyikapi permasalahan yang
terjadi, Joki Rine mengambil keputusan untuk meningkatkan pemasaran di berbagai social
media, sehingga meningkatkan penjualan yang memungkinkan membeli teknologi yang
canggih untuk mempermudah produksi dan operasional Joki Rine.
PERTIMBANGAN TEORI
PENDUKUNG
Definisi produksi menurut Kotler dan Armstrong (2000) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, pembeli, dan konsumen yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Proses mengubah dan menambah manfaat suatu jasa
memerlukan tahapan aktivitas yang terarah yang dilakukan oleh manajemen. Manajemen
operasi oleh (Heizer and Render, 2011) dikatakan sebagai serangkaian aktivitas mengubah
input menjadi output untuk menghasilkan barang dan jasa. Dari uraian dan pendapat di atas,
maka manajemen operasi secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan mengelola sumber
daya manajemen yaitu mengubah input menjadi output dalma rangka menambah nilai guna
suatu barang secara efektif dan efisien.
Identifikasi Aspek Sumber Daya Manusia

Perencanaan, Realisasi dan GAP


Tenaga kerja
Rencana:Usaha yang awalnya hanya terdiri dari Jesson, Jefry, dan Lim Weng Chang.
Realisasi: Dalam realisasinya, proses pelaksanaan tidak hanya dikerjakan oleh Jesson, Jefry,
dan Lim Weng Chang.
GAP:Penambahan karyawan baru untuk memastikan pengerjaan jasa Joki Rine dapat
dikerjakan tepat waktu.
Pemberian kompensasi
Rencana:Memberikan kompensasi tenaga kerja sebesar Rp450.000.
Realisasi:Kompensasi yang diberikan sesuai dengan pencapaian target kerja.
GAP:Kompensasi yang diberikan berbeda dengan rencana awal.
IDENTIFIKASI MASALAH

Pemilik usaha hanya menetapkan 3 tenaga kerja yang terdiri dari Jesson, Jefry, dan Lim Weng
Chang sebelum bisnis dijalankan. Pada suatu ketika, satu hari terdapat sejumlah pelanggan
yang banyak, sehingga proses pelaksanaan yang hanya dikerjakan 3 tenaga kerja tidak bisa
menyelesaikan pesanannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu, Joki Rine merekrut tenaga
kerja yang memiliki kriteria khusus.
PEMECAHAN MASALAH

Pada awalnya, Joki Rine hanya memprediksi sekian konsumen yang telah ditentukan. Tetapi
pada satu hari, terkadang konsumen tidak menentu dan tenaga kerja yang telah ditetapkan tidak
mencukupi untuk melakukan proses pengerjaan jasa dengan tepat waktu. Untuk menyikapi
permasalahan yang terjadi, Joki Rine mengambil keputusan untuk merekrut karyawan baru
yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam kriteria joki MLBB dan konsumen untuk
melancarkan proses pelaksanaan selanjutnya.
PERTIMBANGAN TEORI
PENDUKUNG
 Rekruitmen menurut Malthis (2001) merupakan suatu proses atau tindakan yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan tambahan karyawan melalui beberapa tahapan agar bisa masuk kedalam perusahaan yaitu mencakup
identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja, proses
seleksi, penempatan karyawan, dan orientasi tenaga kerja.

 Pertimbangan teori yang digunakan oleh pelaku bisnis menurut Garry Dessler (2009) kompensasi adalah segala
bentuk bayaran atau pun hadiah yang diberikan kepada karyawan berdasarkan pekerjaan mereka. Menurut
Sastrohadiwiryo dan Septawan (2014:5) kompensasi merupakan imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada setiap tenaga kerja karena tenaga kerja tersebut telah menyumbangkan tenaga maupun pikiran mereka
guna kemajuan dan tujuan perusahaan.

 Dari dua teori diatas dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah bentuk imbal jasa berupa material maupun non
material oleh perusahaan karyawan atas kinerja secara tenaga maupun pikiran agar bisa mencapai keberhasilan dan tujuan
perusahaan.
IDENTIFIKASI ASPEK KEUANGAN
Perencanaan, Realisasi, dan GAP
Anggaran belanja peralatan dan perlengkapan

Rencana:Mengidentifikasi biaya-biaya produksi penjualan Joki Rine yang terdiri dari biaya peralatan :
Wi-FI: Rp280.000, 3pcs HP Android: Rp9.000.000, 3pcs Charger: Rp120.000, 3pcs
Powerbank:Rp450.000, Sehingga total biaya perlatan Rp9.850.000 ditambah dengan biaya listrik
Rp100.000 dan biaya tenaga kerja Rp450.000. Dengan hasil akhir biaya produksi sebesar Rp10.400.000.

Realisasi:Dalam realisasinya, 3pcs powerbank tidak dibeli karena dianggap ribet dan hanya
memanfaatkan charger. Dan biaya tenaga kerja tidak dipastikan, karena ditentukan oleh penjualan
produk.

GAP:Adanya perubahan modal, yang awalnya Rp10.400.000 menjadi Rp9.950.000 karena proses
produksi tidak menggunakan powerbank, sedangkan untuk biaya tenaga kerja rata-rata sebesar
Rp450.000.
Proyeksi penjualan/pendapatan
Rencana: Ramalan penjualan yang ditentukan pada November sebanyak 40 joki dengan total
pendapatan Rp16.000.000, Desember sebanyak 55 joki dengan total pendapatan Rp22.000.000,
dan Januari sebanyak 50 joki dengan total pendapatan Rp20.000.000.
Realisasi:Dalam realisasinya, proyeksi penjualan pada bulan November dan Desember sudah
sesuai. Namun, pada bulan Januari belum sepenuhnya dilakukan.
GAP:Adanya perubahan pada rencana penjualan yang dimana hanya pada bulan November
dan Desember dapat melakukan penjualan, sedangkan bulan Januari sudah harus membuat
laporan proyek manajemen pemasaran.
IDENTIFIKASI MASALAH

Pada dasarnya sebuah usaha membutuhkan anggaran belanja untuk menentukan daftar rencana
seluruh biaya yang dibutuhkan dan pendapatan. Selama kegiatan usaha ini dilakukan, terdapat
beberapa kebutuhan yang tidak digunakan/dibeli pada daftar anggaran belanja peralatan dan
ramalan penjualan pada bulan Januari yang belum diimplementasikan. Maka dengan keadaan
tersebut, Joki Rine mengupayakan anggaran belanja peralatan dan perlengkapan apa yang
perlu digunakan dan rencana penjualan yang benar.
PEMECAHAN MASALAH

Terdapat perubahan pada anggaran belanja peralatan dan perlengkapan yang berlebihan dan
rencana penjualan yang belum diimplementasikan. Pada intinya permasalahan yang terjadi
tidak kesesuaiannya terhadao anggaran belanja peralatan dan perlengkapan serta proyeksi
penjualan. Untuk menyikapi permasalahan yang terjadi, Joki Rine mengambil keputusan apa
saja yang perlu digunakan dalam produksi dan operasional usaha guna menggambarkan modal
awal yang jelas serta kapan kegiatan usaha diimplementasikan dengan benar.
PERTIMBANGAN TEORI
PENDUKUNG
Menurut Munandar (2013:11), “Anggaran adalah suatu perencanaan yang disusun
secara sistematis dengan meliputi seluruh kegiatan perusahaan dinyatakan dalam unit
kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka periode tertentu di masa depan.”

Dan pertimbangan teori yang lain adalah menurut Nafarin (2007), mendefinisikan
bahwa “Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi
yang dinyatakan dalam suatu uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa
dalam periode tertentu”. Selanjutnya penyusunan anggaran juga merupakan langkah penting
dalam jangka panjangnya sebuah usaha. Dengan adanya penyusunan anggaran maka pemilik
usaha dapat memprediksi kegiatan operasi dan keuangan di masa yang akan datang.
PEMBAHASAN KHUSUS (MANAJEMEN STRATEGI)

1. Aspek Strategi

 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi bisnis.
Oleh karena itu, pemilik usaha perlu mempertimbangkan analisis SWOT apa yang perlu diperhatikan. Analisa ini
di dasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat). Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, dan strategi dalam kondisi yang ada saat
ini. Hal ini disebut analisis situasi. Model yang popular untuk analisis situasi adalah analisis SWOT.

2. Evaluasi Praktek Bisnis

 Dalam kenyataannya, evaluasi terhadap praktek bisnis Joki Rine adalah meningkatkan pemasaran
(promotion) melalui berbagai social media dan meminimalkan biaya untuk mempromosi melalui selebgram lokal
guna meningkatkan konsumen yang beredar, memanfaatkan teknologi yang canggih dalam mempermudah proses
produksi dan operasional, mengevaluasi perekrutan karyawan pada kriteria khusus, serta meminimalkan biaya
produksi tanpa mengurangi kualitas kinerja maupun produk untuk menghasilkan keuntungan.
Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat kami simpulkan bahwa usaha Joki Rine
ini dari segi inovasi, target pasar, dan rencana keuangan memiliki prospek yang
menjanjikan. Usaha ini memiliki kelebihannya tersendiri yaitu konsumen yang tidak
memiliki waktu dalam bermain tertolong dengan jasa berkualitas yang ditawarkan Joki Rine
sehingga konsumen akan diuntungkan dan tanpa harus main sendiri.

Mengetahui strategi dalam melakukan joki akan menjadikan usaha atau jasa yang
unggul dan bernilai ekonomis serta memiliki pelayanan yang baik sehingga mampu bersaing
dan memenuhi kebutuhan konsumen yang menggunakan jasa joki ini.
Saran
Menganalisis pasar dan peluang usaha serta mempertimbangkan target pasar supaya makin
berkembang suatu usaha yang dikerjakan dan gunakanlah pengalaman tersebut sebagai
pembelajaran untuk semakin maju memulai suatu bisnis lagi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai