Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN &

PERANCANGAN WISATA
ISLAMI PANTAI PASIR
PUTIH TRENGGALEK
AHMAD VICKY FAHREZI 04.2015.1.02916
MUHAMMAD ALFAN S 04.2015.1.02915
BAB I
LATAR BELAKANG Maksud dan Tujuan

Populasi Muslim dunia diprediksi akan mencapai Maksud


26,5% pada tahun 2030. Sedangkan jumlah
pengeluaran wisatawan Muslim diprediksi akan Maksud dari Perencanaan dan Perancangan
mencapai 200 milyar dollar pada tahun 2020. Wisata Islami Pasir Putih Trenggalek ini adalah
( menurut The Future of World Religions & PEW untuk menyediakan fasilitas yang memenuhi
Reseach ) kebutuhan wisatawan muslim dan memberikan
rasa aman dalam menikmati masa berlibur. Dan
Jawatimur tidak memiliki sebuah Kawasan juga dengan adanya Kawasan Wisata Halal ini
wisata yang menyatakan diri sebagai Kawasan wisata diharapkan dapat menggerakan roda
ramah muslim, hanya ada 3 daerah di Indonesia yang perekonomian daerah sekitar
berani menyatakan diri sebagai wisata halal ( ramah
muslim ) yaitu aceh, NTB dan Sumatra barat.
Tujuan
Perumusan Masalah
Menyediakan tempat Wisata berkonsep islami.
• Bagaimana penerapan zonifikasi dan penataan Meningkatkan minat wisatawan mancanegara
lahan yang sesuai dengan fungsi Kawasan Wisata dengan Wisata yang ada di indonesia.
berkonsep Wisata Ramah Muslim
• Bagaimana merancang suatu Kawasan Wisata
Islami dengan bentuk yang mengikuti fungsi sesuai
dengan kondisi iklim sekitar
• Bagaimana menciptakan ruang yang mampu
memberi privasi lebih khususnya pengunjung
wanita
Ruang Lingkup
Kegiatan

Segala sesuatu kegiatan berwisata yang tidak berhubungan pada wilayah wisata
pantai dan Penginapan hanya berlaku norma-norma sosial untuk pengunjung.
BAB II
2.1. Kajian Teori Berkaitan dengan Tema b. Perilaku Terhadap Alam
“Arsitektur Berwawasan Prilaku Dalam perencanaan dan perancangan lokasi
wisata harus memiliki dampak yang baik terhadap
2.1.1. Pengertian Perilaku alam, bangunan yang memberi dampak buruk
Suatu aksi dan reaksi organisme terhadap untuk alam termasuk dalam larangan dalam Al-
lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru Quran bahwasanya manusia dilarang membuat
akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan kerusakan dimuka bumi. Pengaplikasiam green
untuk menimbulkan tanggapan yang disebut desain pada perancangan bisa menjadi solusi yang
rangsangan, dengan demikian maka suatu baik untuk alam dan manusia
rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku
tertentu. 2.2. Wisata Dalam Islam

2.1.2. Macam-macam Perilaku Islami merenungi keindahan   ciptaan Allah Ta’la,


menikmati indahnya alam nan agung sebagai
a. Perilaku Terhadap Allah pendorong jiwa manusia untuk menguatkan
sebagai penunjang agar wisatawan tetap nyaman keimanan terhadap keesaan Allah dan memotivasi
melaksanakan ibadah adalah dengan membuat menunaikan kewajiban hidup. Karena refresing
fasilitas ibadah sebagai pusat orientasi tiap-tiap jiwa perlu untuk memulai semangat kerja baru.
fasilitas bangunan sehingga memudahkan akses
pengunjung untuk bisa beribadah berjamaah

b. Perilaku Terhadap Sesama


Dalam kontek pengaplikasian desain obyek wisata
harusnya memiliki sebuah tempat dan peraturan
yang menunjang interaksi dari semua elemen
pengunjung dan pengelola untuk bisa berinteraksi
dalam konteks sesuai Batasan-batasan syariat
islam
2.3. Pinsip Wisata Ramah Muslim b. Pemilihan kelompok pohon peneduh yang
tidak rimbun dan tertutup, serta penanaman
Berikut rangkuman prinsip-prinsip dan atau syarat beberapa vegetasi yang dapat memberikan hasil
utama wisata halal dari sumber tersebut: produksi berupa buah-buahan. Taman yang bersifat
• Staf pria untuk tamu pria, dan staf wanita untuk terbuka dengan tidak menanam vegetasi yang
tamu wanita rimbun dan tertutup akan memudahkan melakukan
• Fasilitas ruang ibadah (Masjid atau Mushalla) pengawasan antar sesama
yang terpisah gender
• Pakaian islami untuk seragam staf
• Tersedianya Al-Quran dan peralatan ibadah
(shalat) di kamar
• Seni yang tidak menggambarkan bentuk manusia

2.5. Perencanaan Taman Islami

a. Adanya elemen air di dalam tapak berupa


kran-kran air sebagai sarana berwudu yang 2.6. Konsep Penginapan Syariah
terpisah antara laki-laki dan perempuan; serta air Penginapan Syariah adalah penginapan yang dalam
mancur yang terdapat pada halaman depan masjid penyediaan, pengadaan dan penggunanan produk
yang berfungsi sebagai focal point dan fasilitas serta dalam operasionalnya usahanya
tidak melanggar aturan syariah.
Perbedaan Wisata Islami dengan Wisata Konvensional
NO Item Perbandingan Konvensional Religi Syariah / islami
objek Alam, budaya, heritage, kuliner Tempat ibadah, peninggalan semuanya
1
sejarah
tujuan menghibur Meningkatkan spiritualitas Meningkatkan spirit religiuitas
2
dengan cara menghibur
Target Menyentuh kepuasan dan Aspek spiritual yang bisa Memenuhi keinginan dan
kesenangan yang berdimensi menenangkan jiwa. Sematamata kesenangan serta menumbuhkan
3
nafsu, semata-mata hanya mencari ketentraman batin kesadaran beragama
untuk hiburan
Guide Memahami dan menguasai Menguasai sejarah tokoh dan Membuat turis tertarik pada objek
informasi sehingga bisa lokasi yang menjadi objek wisata sekaligus membangkitkan spirit
menarik wisatawan teradap religiuitas wisatawan. Mampu
objek wisata menjelaskan fungsi dan peran
4 Menguasai syariah dalam membentuk
kebahagiaan dan kepuasan batin
dalam kehidupan manusia
 

Fasilitas Ibadah Sekadar pelengkap Sekadar pelengkap Menjadi bagian yang menyatu
dengan objek pariwisata, ritual
5
peribadatan menjadi bagian paket
hiburan
Relasi dengan Masyarakat di Komplementer dan semata- Komplementer dan semata-mata Integrase dan interaksi berdasar
6 Lingkungan Objek Wisata mata mengejar keuntungan mengejar keuntungan pada prinsipprinsip syariah

7 Kuliner umum umum Spesifik yang halal


8 Agenda Perjalana Mengabaikan waktu Peduli waktu perjalanan Memperhatikan waktu
BAB III
METODOLOGI

3.1 Uraian dan tata urut pelaksanaan


pekerjaan

3.1.1. Tahap perencanaan


- Pemilihan Masalah, Latar Belakang dan
- Perumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Ruang Lingkup dan Batasan Kajian
- Penentuan Lokasi Tapak
- Telaah Kepustakaan
- Alur penelitian
3.1.2. Pengumpulan Data

- Observasi (Survei Lapangan)


- Metode dokumen
- Metode Kepustakaan
BAB III

KERANGKA TEORITIS
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Pengumpulan Data Penulusuran Literatur

Survey Lapangan

Tipologi
Wawancara
Manusia ( prinsip dasar
bangunan wisata )

Bangunan Analisa Pendekatan

Lingkungan
Tapak

Pemecahan Masalah

Sintesis/Konsep
Rancangan

Rancangan Bangunan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai