Anda di halaman 1dari 27

Analisa Keputusan

VERA METHALINA AFMA, ST. MT

Program Studi Teknik Industri


Universitas Riau Kepulauan
Pengertian Keputusan

• Pembuatan keputusan adalah mencari alternatif terbaik dari


lebih dari satu alternatif yang mungkin
• Pemilihan alternatif ini untuk mencapai suatu problem yang
didefinisikan atau mencapai suatu objektif yang telah
dirumuskan sesuai dengan aspirasi dan kriteria evaluasinya
• Problem adalah objektif yang diinginkan tidak sama dengan
keadaan yang dihadapi
• Setiap masalah memerlukan solusi : perlu keputusan
• Dipengaruhi oleh perumusan berbagai variabel
keputusan/alternatif
Prosedur Pengambilan Keputusan
Flowchart Pengambilan Keputusan
Jenis Keputusan
Jenis Keputusan

2. Berdasarkan Tersedianya Solusi Problem


Jenis Keputusan
3. Berdasarkan Kepastian Out-Come
 Keputusan dalam Keadaan Pasti (Certainty Condition)
• Semua informasi dalam kondisi lengkap dan sempurna, sifat :
deterministik
 Keputusan Beresiko (Under Risk)
• Diketahui probabilistik hasil keputusan tersebut
• tingkat rasional tertentu
 Keputusan Dalam Ketidak Pastian (Uncertainty Condition)
• Hasil keputusan tidak diketahui sama sekali,
• informasi yang kurang lengkap, tidak ada referensi
 Keputusan Dalam Situasi Konflik (Confliktual Decision)
• Situasi konflik terjadi pada pengambil keputusan atau
kriteria evaluasinya (intra/intra-personal)
Jenis Keputusan
4. Berdasar Konsep Dasar Yang Dipakai
 Keputusan Berdasar Logika (Rationalism)
• Didasari hubungan sebab-akibat yang logis sesuai dengan
„espitomologis”
 Keputusan Berdasar Data Empirik (Empirism)
• Didukung oleh bukti dan data pendukung yang “proved‟ dan
bukti statistik maupun “judgment‟ pakar
 Keputusan Berdasar Perasaan, “feeling‟
• Menggunakan subjektivitas dan pengalaman personal
 Keputusan Berdasar intuisi, insting, indra ke-enam
• Memanfaatkan naluri, ilham, firasat dengan metoda naif
yang dimiliki oleh pengambil keputusan
Perspektif Keputusan
Pendekatan yang teoritis/akademis bisa merumitkan dan
Menyederhanakan pengambilan keputusan
• Pandangan Terhadap Masalah dan Solusi
• Optimasi atau “Best Solution”
• Reduksionisme
• Keandalan Model
• Kuantifikasi
• Objektivitas
• Persepsi terhadap Waktu
• Preferensi Pengambil Keputusan
Kategori Persoalan Keputusan
1.Keputusan dengan Resiko (Decision Under Risk)
• Informasi mengenai konsekuensi dari alternatif keputusan
terbatas
• Dapat ditetapkan probabilitas dari beberapa kemungkinan
hasil / outcome dari alternatif
Kategori Persoalan Keputusan
Dimana
Xij: hasil dari pilihan I (i= 1, ...m) bila keadaan j(j= 1, ..n).
Hasil yang diharap pada setiap alternatif A(HD):

HD(A1)= X11P1+X12P2+X13P3+. . . . . . . . . . X1nPn


HD(A2)= X21P1+X22P2+X23P3+. . . . . . . . . . .X2nPn
HD(Am)= Xm1P1+Xm2P2+Xm3P3+. . . . . . . . .XmnPn
Pilihan alternatif terbaik= pilihan hasil yang diharapkan

HD terbaik= Max(HD(A1), HD(A2). . . . . . . . .. HD(Am))


Kategori Persoalan Keputusan
2.Keputusan dengan ketidakpastian (Tanpa probabilitas)
a. Pada saat keputusan dibuat, pengambil keputusan tidak yakin atas kondisi dasar
yang akan datang dan tidak memiliki kendali atas kondisi dasar tersebut.
b. Informasi tidak sempurna/ketidakjelasan dalam informasi
c. Tidak adanya “Probabilitas” atas suatu peristiwa

a)Kriteria pesimisme
Fokus pada “outcome” terburuk yang mungkin terjadi.
Pilih alternatif yang terbaik dari yang terburuk.
Kriteria Maksimin:
Alternatif terbaik yang memiliki “outcome” terbesar diantara Outcome terkecil
(maksimum dari minimum)
Kriteria Minimaks:
Alternatif terbaik adalah pilihan yang memiliki outcome terkecil diantara alternatif
besar (dalam hal biaya)
Keputusan dengan ketidakpastian (Tanpa probabilitas)
Contoh:
Suatu lembaga kursus komputer mempertimbangkan untuk membeli
suatu sistem komputer.
Tabel pay off untuk rencana pembelian seperti dalam tabel berikut
Keputusan dengan ketidakpastian (Tanpa
probabilitas)
b) Kriteria Optimisme
• Fokus masa depan: lebih baik (sesuai harapan)
• Keputusan outcome terbaik (hasil dari maksimum dari pay off minimum:
pembiayaan.

c) Kriteria penyesalan (minimax regret)


• Pilih alternatif yang memiliki kerugian paling minimum dari kemungkinan
kerugian karena kehilangan kesempatan maksimum (Opportunity loss)
• Pengambil keputusan bermaksud menghindari penyesalan yang timbul setelah
memilih alternatif keputusan yang meminimumkan maksimum penyesalan
• Opportunity loss – Minimax regret
• R (di, Sj)= V*(Sj) – V(di, Sj) R (di, Sj) = kesempatan yang hilang sehubungan
pilihan alternatif di dan situasi yg terjadi Sj V*(Sj) = payoff tinggi berdasar situasi
yang terjadi Sj. V(di, Sj) = payoff alternatif berdasar situasi yang akan terjadi Sj.
Keputusan dengan ketidakpastian (Tanpa
probabilitas) – Minimax Regret
Keputusan dengan ketidakpastian (Tanpa
probabilitas) – Minimax Regret

Berdasarkan kriteria Minimax Regret yang dipilih adalah membeli sistem


komputer sedang, karena didasarkan pada filosofi bahwa perusahaan akan
mengalami penyesalan dalam jumlah yang terkecil jika ia membeli sistem
komputer sedang
Keputusan dengan Ketidakpastian –
Kriteria Hurwich
d.Kriteria Hurwich
 Kriteria ini mencari kompromi antara kriteria Maximax dan Maximin. Prinsip
kriteria keputusan ini adalah pengambil keputusan tidak sepenuhnya optimis dan
juga tidak sepenuhnya pesimis
 Pengambil keputusan tidak pada posisi ekstrim (pesimis / optimis): diantara kedua
titik
Diperlakukan indeks Hurwich : koefisien Opt/. / pest.
0 : pengambil keputusan pesimis
1 ; pengambil keputusan optimis
NE = α MaxPij + (1 - α) Min Pij
Untuk :
NE = nilai ekspektasi
α = koefisisen Hurwich ( 0 < α < 1)
MaxPij = nilai “payoff” maksimum untuk suatu alternatif keputusan
Min Pij = nilai “payoff” minimum untuk suatu alternatif keputusan tertentu
Keputusan dengan Ketidakpastian –
Kriteria Hurwich

Untuk Koefisien Hurwich = 0,6 diperoleh alternatif terbaik :


NE(A) = 0, 6 Rp 12 Juta + (1 – 0, 6) Rp 6 Juta = Rp 9,6Juta
NE(B) = 0, 6 Rp 15 Juta + (1 – 0, 6) Rp 2 Juta = Rp 9,8 Juta
NE(C) = 0, 6 Rp 20 Juta + (1 – 0, 6) ( - Rp 3 Juta) = Rp 13,2 Juta
• Pilih NE, nilai ekspektasi yang paling besar
• Lakukan analisis sensitivitas terhadap perubahan koefisien Hurwich
Keputusan dengan Ketidakpastian –
Kriteria Laplace
d.Kriteria Laplace
 Kriteria ini dikemukakan oleh La Place, yang memberikan bobot yang sama untuk
setiap kondisi dasar. Jadi diasumsikan bahwa setiap kondisi dasar memiliki
kemungkinan yang sama untuk terjadi.

NE = 1/n Σ Pij (expected value)


NE (D1) = 1/2 x (12 + 6) jt = 9,00 jt.
NE (D2) = 1/2 x (15 + 2) jt = 8,5 jt.
NE (D3) = 1/2 x (20 + (-3)) jt = 8,5 jt.

Keputusan yang dipilih adalah yang memberikan nilai tertimbang yang maksimum (tertinggi) yaitu
alternatif D1 (membeli sistem komputer kecil)
Kesimpulan Keputusan Berdasarkan
Kepastian Tanpa Probabilitas
Kriteria Alternatif Terpilih
Pesimis - Optimis D1(membeli sistem kecil)
Minimax Regret D2 (membeli sistem sedang)
Kriteria Hurwich D3 (membeli sistem besar)
Kriteria Laplace D1(membeli sistem kecil)

Alternatif D1 terpilih 2 (dua) kali, sedangkan alternatif D2 dan D3 masing-masing


terpilih 1 (satu) kali. Dalam hal ini, pemilihan diserahkan kepada pihak pengambil
keputusan untuk memilih keputusan yang mana.
Kategori Persoalan Keputusan
3. Keputusan dengan ketidakpastian probabilitas (Keputusan dengan
Resiko)
 Informasi tidak pasti dan nilai probabilistik dapat diperoleh
 Dasar pengambilan keputusan
a. Expected Value (EV)
EV : Perkiraan nilai moneter yang diperoleh dari probabilitas
terjadinya situasi masa depan dalam pemilihan alternatif 2
keputusan.
EMV (Dj)= P(Sj) (diSj)
Dimana:
P(Sj)= probabilitas terjadinya situasi Sj
(diSj)= nilai pay off
Keputusan dengan Resiko – EV Value

Probabilitas keuntungan investor jika kondisi ekonomi baik dan kondisi ekonomi
buruk terjadi masing-masing o,6 dan 0,4
Sehingga :
E V. Apartemen = 0,6 ($ 50.000 ) + 0,4 ( $ 30.000) = $ 42.000
E V. Bangunan Kantor = 0,6 ($100.000) + 0,4 ( $ -40.000) = $ 44.000
E V. Gudang = 0,6($ 30.000 ) + 0,4 ( $ 10.000) = $ 22.000

Keputusan yang terbaik adalah alternatif yang memiliki nilai ekspektasi terbesar.
Alternatif lain, jika hasil yang terjadi dinyatakan dalam biaya, keputusan yang
memiliki nilai ekspektasi terendah. Dalam kasus ini, alternatif terpilih adalah
membeli bangunan kantor.
Keputusan Dengan Ketidakpastian
Probabilitas
b. Expected Opportunity Loss (EQL)
•Perkiraan nilai yang hilang dari keputusan yang dibuat dengan
menggunakan informasi probabilitas situasi masa depan.

EOL (di) = P(Sj) R (di, Sj)


R(di, Sj) = opportunity loss – untuk alternatif di dan situasi Sj
R (ai, Sj) = V*(Sj) – V(di, Sj)
V*(Sj) = pay off tertinggi berdasar situasi masa depan Sj
Keputusan dengan Resiko – EQL

Probabilitas keuntungan investor jika kondisi ekonomi baik dan kondisi ekonomi buruk terjadi
masing-masing o,6 dan 0,4

E V. Apartemen = 0,6 ( $ 50.000 ) + 0,4 ( $ 0) = $ 30.000


E V. Bangunan Kantor = 0,6 ( $ 0 ) + 0,4 ( $ 70.000) = $ 28.000
E V. Gudang = 0,6 ($70.000 ) + 0,4 ( $ 20.000) = $ 50.000

Kriteria terpilih adalah yang memliki nilai paling maksimum adalah gudang.

Perhatikan bahwa keputusan yang direkomendasikan oleh kriteria Expexted Value dan Expected
Opportunity Loss adalah yaitu membeli bangunan kantor dan gudang. Kedua metode tersebut
memberikan hasil yang berbeda. Sebagai tambahan kedua kriteria keputusan tersebut sangat
tergantung pada probabilitas yang ditentukan oleh pengambil keputusan. Jika probabilitas yang
digunakan tidak akurat, keputusan yang dihasilkan akan salah

Anda mungkin juga menyukai