Anda di halaman 1dari 37

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

SEMESTER VIII PRODI KLIMATOLOGI T.A. 2022/2023

Diseminasi Informasi Iklim


Dan Kualitas Udara

Pertemuan
HIDROLOGI13

Indek Kepuasan Pengguna Informasi Iklim

Dosen Pengampu : NURYADI, S.Si, M.Si


Materi Pokok Bahasan

1) PERATURAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN SURVEI KEPUASAN
MASYARAKAT.

2) RINGKASAN LANGKAH PENYUSUNAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM).

3) CONTOH LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP


PELAYANAN JASA MKG UPT-STAKLIM TANGERANG SELATAN (PER PERIODE
SEMESTER).
(1)
PERATURAN BMKG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2019
TENTANG PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
LAMPIRAN II
PERATURAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2019
TENTANG
PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

METODE PENGOLAHAN DATA

A. Pengukuran Skala Likert

Setiap pertanyaan survei masing-masing unsur diberi nilai. Nilai dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang”
masingmasing unsur pelayanan. Dalam perhitungan SKM terhadap unsur-unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan
memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang ditetapkan dengan rumus, sebagai berikut:

N = bobot nilai per unsur

Contoh: jika unsur yang dikaji sebanyak 12 (dua belas) unsur.

Untuk memperoleh nilai SKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata - rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Untuk memudahkan interpretasi terhadap nilai SKM yaitu antara 25 – 100, maka hasil penilaian tersebut di atas dikoversikan dengan
nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:

Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk:
Menambah unsur yang dianggap relevan;
a.Menambah unsur yang dianggap relevan;
b.Memberikan bobot yang berbeda terhadap 12 (dua belas) unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot
setiap unsur tetap 1.
B. Pengolahan Data Surver

Pengolahan data survei dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara meliputi:

1. Pengolahan dengan computer

Data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program komputer/sistem data base.

2. Pengolahan secara manual

a. Data Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari unsur 1 (U1) sampai dengan unsur 12 (U12).

b. Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut:

1)Nilai rata-rata per unsur pelayanan


Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian
untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan, jumlah nilai masing-masing unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden
yang mengisi.
Contoh: untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur pelayanan, maka jumlah nilai rata-rata per unsur
pelayanan dikalikan dengan 0,083 (apabila 12 unsur) sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang.

2)Nilai indeks pelayanan


Untuk mendapatklan nilai indeks unit pelayanan, dengan cara menjumlahkan x unsur dari nilai rata-rata tertimbang
3) Pengujian Kualitas Data
Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing kuesioner, disusun dengan
mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil respondendan kecenderungan
penerima layanan.

C. Laporan Hasil Penyusunan Indeks

Hasil akhir kegiatan penyusunan indeks kepuasan masyarakat dari setiap unit pelayanan publik, disusun dengan materi utama sebagai
berikut:

a. Indeks setiap unsur pelayanan

Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari setiap unit pelayanan publik diperoleh dari jumlah nilai
rata–rata setiap unsur pelayanan. Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan publik, merupakan jumlah
nilai rata–rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 8,3 (untuk 12 unsur).
Contoh:
Apabila diketahui nilai rata–rata unsur dan masing-masing unit pelayanaan publik adalah sebagaimana tabel berikut:
Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai berikut:

(a x 0.083) + (b x 0.083) + (c x 0.083) + (d x 0.083) + (e x 0.083) + (f x 0.083) + (g x 0.083) + (h x 0.083) + (i x 0.083) + (j x


0.083) + (k x 0.083) + (l x 0.083) = Nilai Indeks (X)

Dengan demikian nilai indeks (X) unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1)Nilai SKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar= X x 25 = y
2)Mutu pelayanan (lihat Tabel I, Mutu Pelayanan)
3)Kinerja unit pelayanan (lihat Tabel I)

b. Prioritas peningkatan kualitas pelayanan

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan diprioritaskan kepada unsur yang mempunyai nilai paling rendah untuk
lebih dahulu diperbaiki, sedangkan untuk yang mempunyai nilai yang tinggi minimal harus tetap dipertahankan.

Keterangan:

ul- u12 = Unsur-unsur pelayanan


NRR = Nilai Rata-rata
IKM = lndeks Kepuasan Masyarakat
*) = Jumlah NRR IKM Tertimbang
**) = Jumlah NRR Tertimbang X 25
NRR tertimbang per unsur = NRR per unsur X 0,083
(2)
RINGKASAN LANGKAH PENYUSUNAN
INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
Langkah Penyusunan IKM
PERSIAPAN :
Penetapan Pelaksana
Apabila dilaksanakan secara swakelola, perlu membentuk Tim Penyusunan IKM yang
terdiri dari :
1)  Pengarah
2)  Pelaksana yang terdiri dari :
a. Ketua
b. Anggota sekaligus sebagai surveyor sebanyak-banyaknya 5 orang
3)  Sekretariat sebanyak-banyaknya 3 orang

Apabila dilaksanakan oleh unit independen yang sudah berpengalaman, perlu dilakukan
melalui “Perjanjian Kerja Sama” dengan unit independen.
Unit independen tersebut dapat dilaksana-kan oleh :
1)  Badan Pusat Statistik (BPS)
2)  Perguruan Tinggi (Pakar)
3)  Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
4)  Pelaku Usaha atau
5)  Kombinasi dari unit tersebut 1 s.d. 4.
PENYAMPAIAN BAHAN
a.  Kuesioner
Dalam penyusunan IKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data
kepuasan masyarakat penerima pelayanan.
Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat.
b.   Bagian dari Kuesioner
Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu :
Bagian I :  Identitas responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan,
yang berguna untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap unit
pelayanan instansi pemerintah.
Bagian II : Identitas pencacah, berisi data pencacah. (apabila kuesioner diisi oleh
masyarakat, bagian ini tidak diisi).
Bagian III : Mutu pelayanan publik adalah pendapat penerima pelayanan yang memuat
kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur – unsur pelayanan yang dinilai.

BENTUK JAWABAN
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan
tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk
kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik
diberi nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4.
Contoh :
Penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan:
Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana,
alurnya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif.
Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum
mudah, sehingga prosesnya belum efektif.
Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah,
sederhana, tidak berbelit-belit tetapi masih perlu diefektifkan.
Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat
mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif.

Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data


a. Jumlah Responden
Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-
masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden
terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan, dengan
dasar (“jumlah unsur” + 1) x 10 = jumlah responden (14+1) x 10 = 150 responden.
b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan di :
Lokasi masing-masing unit pelayanan (seperti unit pelayanan SIM, STNK, transportasi
dan sebagainya) pada saat sibuk.
Di lingkungan perumahan untuk penerima layanan tertentu (seperti : telepon, air
bersih, pendidikan dan sebagainya) pada saat responden dirumah.

Penyusunan Jadwal
Penyusunan IKM diperkirakan memerlukan waktu selama 1 (satu) bulan dengan rincian
sebagai berikut :
Persiapan, 6 hari kerja
Pelaksanaan pengumpulan data, 6 hari kerja
Pengolahan data indeks, 6 harikerja
Penyusunan dan pelaporan hasil, 6 hari kerja.
Pelaksanaan Pengumpulan Data
Pengumpulan Data:
Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu ditanyakan kepada masyarakat
terhadap 14 unsur pelayanan yang telah ditetapkan.
Pengisian Kuesioner:
Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari kemungkinan dua cara
sebagai berikut :
Dilakukan sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di tempat yang
telah disediakan.
Dilakukan oleh pencacah melalui wawancara oleh :
1)Unit pelayanan sendiri, walaupun sebenarnya dengan cara ini hasilnya kemungkinan
besar akan subyektif, karena dikhawatirkan jawaban yang kurang baik mengenai
instansinya akan mempengaruhi obyektivitas penilaian.
2)Untuk mengurangi subyektivitas hasil penyusunan indeks, dapat melibatkan unsur
pengawasan atau sejenisnya yang terkait.
3)Unit independen yang sudah berpengalaman, baik untuk tingkat Pusat, Propinsi
maupun Kabupaten / Kota, Independensi ini perlu ditekankan untuk menghindari
jawaban yang subyektif. Unit independen dapat terdiri dari unsur instansi terkait
antara lain Badan Pusat Statistik (BPS) atau Perguruan Tinggi (pakar) atau Lembaga
Swadaya Masyarakat, Pelaku Usaha, atau kombinasi di antara unit tersebut.
(3)
LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
TERHADAP PELAYANAN JASA MKG
UPT-STAKLIM TANGERANG SELATAN
(PER PERIODE SEMESTER)
STASIUN KLIMATOLOGI TANGERANG SELATAN

LAPORAN SURVEI
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN JASA
METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA
STASIUN KLIMATOLOGI TANGERANG SELATAN
PERIODE SEMESTER I TAHUN 2020

(Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014)


Pendahuluan
 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat
kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan
kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan
kebutuhannya. Survei IKM bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit
pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.
 Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam proses evaluasi kinerja
dimana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah menyediakan pelayanan yang
lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif berbasis dari kebutuhan masyarakat.
Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna layanan.
 Penyusunan IKM merupakan suatu keharusan bagi lembaga penyelenggara layanan
kepada masyarakat secara umum. Berdasarkan “Keputusan Menpan Nomor:
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan
Instansi Pemerintah” dan “Peraturan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2014 tentang
Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan
Publik”, maka UPT BMKG berkewajiban untuk menyusun IKM.
 Diharapkan dengan melakukan evaluasi berdasarkan IKM, kekurangan dan
kelemahan yang ada dapat diperbaiki sehingga dapat menjadi suatu nilai tambah
atau kekuatan bagi pelayanan publik di lingkungan UPT BMKG.
Tujuan dan Sasaran
Survey kepuasan masyarakat bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat
sebagai pengguna layanan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik serta
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik. Adapun sasaran Survei :
Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja
penyelenggara pelayanan di UPT BMKG.
Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif dalam menyelenggarakan
pelayanan publik.

Pelasanaan Survey:
Survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) di dilaksanakan pada Januari – Juni 2019.

Variabel Pengukuran IKM:


Didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang terdiri dari 5 ruang lingkup yaitu :
tangible (bukti fisik), reliability (kehandalan), responsiveness (tanggapan), assurance
(jaminan), dan emphaty (empati). Analisis dilakukan dengan menghitung persentase
tiap poinnya dan menghitung nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dari keseluruhan poin
pertanyaan dalam kuesioner.
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
1.Gambaran Umum Responden
Responden merupakan pengguna jasa dan informasi MKKuG yang datang
secara langsung ke Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan ataupun para pengguna
jasa yang mengisi kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat melalui laman link
https://
docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdAeNrfznAy3DvvQFXvE0uRBaKWqVSkMsER9fcsB
03A1jSgw/viewform
Total responden sebanyak 14 orang, dan karakteristik seperti pada Tabel 1.
Pada Tabel 1, menunjukkan bahwa rentang usia terbanyak yang memanfaatkan data
MkkuG adalah 20 – 30 tahun. Jenis kelamin terbanyak yang memanfaatkan data adalah
laki – laki sebanyak 64%. Tingkat pendidikan terakhir tertinggi yang memanfaatkan
data adalah tingkat pendidikan terakhir D4/S1 yaitu sebesar 64%, pekerjaan terbanyak
yaitu sebagai Pegawai Swasta.

2.Analisis Kuesioner Kepuasan Layanan MKKuG


•Penilaian tentang Persyaratan pelayanan terbuka dan jelas

Sebanyak 64% responden menyatakan Setuju bahwa persyaratan pelayanan di Staklim


Tangsel terbuka dan jelas, selanjutnya 36% responden yang menyatakan Sangat Setuju.
Hasil ini dinilai cukup baik, karena tidak ada yang responden yang menyatakan kurang
setuju ataupun tidak setuju.
2) Persyaratan pelayanan mudah dipenuhi

Sebanyak 79% responden menyatakan


Setuju bahwa persyaratan pelayanan di
Staklim Tangsel mudah dipenuhi,
selanjutnya 21% responden yang
menyatakan Sangat Setuju. Hasil ini
dinilai sangat baik, karena tidak ada
responden yang menyatakan kurang
setuju ataupun tidak setuju.

3) Informasi yang diperoleh dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari

Sebanyak 69% responden menyatakan


Setuju bahwa informasi yang
diperoleh dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari dan 31% responden
menyatakan Sangat Setuju. Hasil ini
dinilai cukup baik, karena tidak ada yang
responden yang menyatakan kurang
setuju ataupun tidak setuju.
Analisis Kuesioner Kepuasan Layanan MKKuG

NO UNSUR PENILAIAN PELAYANAN PERSENTASE RESPONDEN KET


    SS S KS TS  
1 Persyaratan pelayanan terbuka dan jelas 36 64 - - Cukup Baik
2 Persyaratan pelayanan mudah dipenuhi 21 79 - - Cukup Baik
3 Informasi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari 31 69 - - Cukup Baik
4 Informasi yang diperoleh mudah diakses 31 69 - - Cukup Baik
5 Informasi yang diperoleh mudah difahami 31 69 - - Cukup Baik
6 Informasi yang diperoleh akurat 38 62 - - Cukup Baik
7 Ketersediaan jenis data dan informasi beragam 33 67 - - Cukup Baik
8 Alur pelayanan Informasi jelas dan sederhana 43 57 - - Cukup Baik
9 Prosedur pelayanan masih berpeluang menimbulkan KKN - - 14 86 Cukup Baik
10 Informasi target waktu penyelesaian pelayanan jelas 36 64 - - Cukup Baik
11 Penyelesaian pelayanan sesuai dengan target waktu 36 64 - - Cukup Baik
12 Biaya pelayanan jelas dan terbuka 43 57 - - Cukup Baik
13 Penilaian tentang ragam produk informasi yang tersedia 43 57 - - Cukup Baik
14 Sarana pengaduan/keluhan pelayanan publis tersedia 36 64 - - Cukup Baik
15 Prosedur dan tindak lanjut penanganan pengaduan jelas 46 54 - - Cukup Baik
16 Keberadaan petugas pelayanan jelas 50 50 - - Cukup Baik
Layanan
17 Petugas sigap, ahli dan cekatan 57 36 7 - Online
18 Sikap petugas pelayanan baik dan bertanggungjawab 71 29 - - Cukup Baik
Sarana dan prasarana pelayanan aman, nyaman dan mudah
19 dijangkau 50 50 - - Cukup Baik
20 Pelayanan publik pada instansi ini sudah berjalan dengan baik 43 57 - - Cukup Baik
KETERANGAN : SS = Sangat Setuju; S = Setuju; KS = Kurang Setuju; TS = Tidak Setuju
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data terhadap keseluruhan poin pertanyaan (Lampiran I
Peraturan BMKG Nomor 13 Tahun 2019), dapat dihitung Indeks Kepuasan Masyarakat
(Lampiran II) dan disimpulkan bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pengguna
layanan Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan mendapatkan nilai sebesar 86.5 dan
berada pada kategori A (Sangat Baik).
Hal ini tentunya dapat memberikan gambaran bahwa kegiatan pelayanan jasa yang
telah dilakukan di Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan telah baik dan perlu
dipertahankan serta ditingkatkan lagi agar pelayanan prima dapat terselenggara dengan
baik.
Terima Kasih

Dosen Pengampu : NURYADI, S.Si, M.Si

Anda mungkin juga menyukai