PERANCANGAN STRUKTUR

DARI SUDUT PANDANG ARSITEK

TOPIK
BAGAN ALUR PERANCANGAN STRUKTUR


SISTIM STRUKTUR & BEBAN



ELEMEN STRUKTUR BETON:



PELAT


BALOK


KOLOM


DINDING


PONDASI


CONTOH – CONTOH PRAKTEK


 TATA CARA PERANCANGAN
STRUKTUR

START

BEBAN : TIPE BANGUNAN

BEBAN

1. GAYA GRAVITASI : STRUKTUR

LANTAI

a. Berat Sendiri STRUKTUR

BALOK

b. Beban Hidup STRUKTUR

KOLOM

BEBAN
TIDAK
LATERAL

YA

2. GAYA LATERAL : STRUKTUR

BEBAN LATERAL

a. Tekanan Angin STRUKTUR

PONDASI

TIDAK

b. Gempa Bumi
REVISI
DIMENSI CHECK
& DIMENSI
SISTIM BEBAN
YA

GAMBAR
PELAKSANAAN

PELAKSANAAN
BEBAN
MENGATASI KERUSAKAN STRUKTUR
 Sistim
Struktur
Pemikul
Gaya
Lateral

1. Angin

2. Gempa
ELEMENT STRUKTUR BETON
(1)
ELEMENT STRUKTUR BETON
(2)
PELAT SATU ARAH
ALUR BEBAN
TEBAL PELAT MINIMUM PELAT SATU ARAH

Jenis Tebal minimum

Tumpuan

2 tumpuan  / 20

3 tumpuan  / 24

lebih dari 3 tumpuan  / 28

Cantilever  / 10
Bentang untuk one-way slab

n
c

  c
 n  t
BEKISTING PABRIK MODUL
KECIL
l
 JOIST FLOOR + BALOK
DISTRIBUSI (DIAPHRAGMA)

(GEDUNG ELEKTRO USAKTI – ONE WAY JOIST FLOOR BENTANG 14.4 M)

 BALOK JOIST FLOOR
TINGGI MINIMUM BALOK JOIST FLOOR

Jenis Tebal minimum

Tumpuan

2 tumpuan  / 16
3 tumpuan /18.5
lebih dari 3 tumpuan  / 21
Cantilever
/8

TEBAL PELAT JOIST :  / 12  50 mm

FLAT PLATE
PUNCHING SHEAR
DROP PANELS
UKURAN DROP PANEL
KEPALA KOLOM
FLAT SLABS (2)
 TEBAL PELAT MINIMUM PELAT TANPA BALOK
Tanpa Drop Panel  125 mm Dengan Drop Panel  100 mm
Mutu Baja Panel Ujung Panel Tengah Panel Ujung Panel Tengah
Tulangan Tanpa Dengan Tanpa Dengan
(MPa) Balok Ujung Balok Ujung Balok Ujung Balok Ujung

300 ln / 33 ln / 36 ln / 36 ln / 36 ln / 40 ln / 40

420 ln / 30 ln / 33 ln / 33 ln / 33 ln / 36 ln / 36

520 ln / 28 ln / 31 ln / 31 ln / 31 ln / 34 ln / 34

n bentang bersih dari sisi terpanjang di

ukur dari muka tumpuan atau balok
 PELAT DENGAN BALOK +
BALOK LANTAI SATU ARAH
PELAT DENGAN BALOK (1)
 BEKISTING PABRIK

(GEDUNG “M” USAKTI - WAFFLE SLABS MODUL 9 X 9 M)

Bekisting jadi buatan pabrik untuk
waffle slab
 n
h
30  3
n Bentang bersih sisi terpanjang

sisi panjang

sisi pendek
 UKURAN KOLOM
Pu
Ag 

'
0 .4 f c   t f y 
luas tulangan
t 
luas penampang beton
Di ambil 0.01 (1 %)
 MATERIAL BETON
BERTULANG
MUTU BETON : KUAT TEKAN SILINDER 28 hari

'
f : 15  50 MPa
c

MUTU BAJA : KUAT TARIK LELEH

f y : 240  400 MPa

 Alat
sondir
Belanda

bikonus
Mesin Bor
tanah
1. Pasang Casing
baja
2. Pengeboran &
Cleaning
3. Masukan
Keranjang baja
tulangan
4. Pasang pipa
tremi
5. Pengecoran
beton
bertahap
bersamaan
dengan
penarikan
pipa tremi
Diaphragm Wall & Ground AQnchors, Dewatering
4 LANTAI BASEMENT
DEWATERING
GROUND ANCHOR
D-WALL

SISTIM STRUKTUR
PERIMETER FRAME & CORE
WALL INTERACTION
 D-wall & ground anchor
Bored pile

D-wall & steel Pondasi rakit (mat

struttings foundation)
t=2.75 m
 Bekisting pelat & balok

Double cross
coupling beam

Tulangan kolom &

confinement

Coupled Shear walls

 Pondasi telapak
Pondasi tiang pancang

ST REGIS
Hotel Bali

Balok pondasi & kolom

Pondasi tiang pancang :
1. Beli Tiang (precast prestressed
concrete) : Pipa atau Pesegi
2. Alat Pancang (drop hammer)
3. Pemancangan Tiang
Diesel Hammer Hydraulic Hammer
Drop Hammer Jacking Pile
 Pemasangan
keranjang
tulangan

Pengeboran
& cleaning

Pondasi Tiang Bor

Proyek : Plaza Asia

Pengecoran dengan pipa tremie

Pemotongan
Kepala TIang Bor

Pasang Tulangan

Pondasi Rakit (Mat Foundation) di daerah Core Lift

Pengecoran
EXISTING CONDITION
 Hasil studi dari Portland Cement Association
Indonesia:

Beda Temperatur
Rata2 10o C

L max = 180 m
North tower : hotel 33
changes 37 story

East & West Tower:

apartments  changes
direction from N-S to
E-W direction

Podium  changes 4
to 8 story
EARLIER STAGES DESIGN CONCEPT (SIMPLIFED
THE STRUCTURAL ANALYSIS AND COMPEXITY)
 MANUAL
EXCAVATIONS

CHEMICAL
ANCHORS

ADDITIONAL
REBARS &
NON-SHRINK
CONCRETE
PLACEMENT
REQUIRE EXTRA CARES AND WELL PLAN COORDINATION FOR UPPER
–HEAVY QUIPMENT MOBILIZATION AND LOWER FLOORS
CONSTRUCTION ACTIVITIES !!!
SPACE LIMITATION AT EXISTING LOWER & BASEMENT
FLOORS REQUIRE MANUAL DEMOLITION !!!
CUTTING & DEMOLISHED THE 800 MM THICK OF CONCRETE WALL WITH
GRADE OF 50 MPa !! (EARLIER STAGE, PREPARE SERIES OF CORES
AND MANUAL HAMMERING CONCRETE – VERY SLOW PROGRESS &
EXPENSIVE COSTS (PROJECT DELAY)  CHANGES METHOD
PREPARE 2 CORES AT CERTAIN DISTANCE, INSERT THE WIRES,
ROTATE WITH PRESSURE, WORKS AS “JIG-SAW”
Study Time

Add subtitle here

R 5.Pemasangan pipa tremie  8 inch untuk pengecoran. 6. Pengecoran dimulai dengan menggunakan
Concrete Pump sampai batas COL atau level yang
ditentukan.

C
D 7.Pencabutan casing. 8.Pekerjaan Bored Pile selesai

S
Y
S
T
E
M
9
R 1. Menentukan titik koordinat Bored Pile dengan
theodolit (survey); lalu di buat lubang tiap-tiap
lantai, diameternya lebih besar dari diameter
bored pile, pada Basement 4 di buat sampai
tembus ke tanah.
2. Casing dimasukkan ke dalam lubang

RIVERSED CIRCULATED DRILLING

sampai kedalaman tanah  2-3 m.

C
D 3.Pengeboran dimulai dengan alat bor RCD, selama
pengeboran lumpur dan tanah akan disedot melalui
4.Memasukkan pembesian yang telah dirakit,
oleh alat Rafter Crane sampai batas kedalaman
pipa dan dimasukkan ke dalam tangki yang telah yang ditentukan.
disediakan dimana pengeboran sampai batas
kedalaman yang ditentukan.

Existing Soil Existing Soil

S
Y
S
T
E
M
Existing Soil Existing Soil 8
Flat Slabs
Pelat & Balok
Mat Slab (pondasi rakit)
Flat slabs

Pelat dengan Balok

Mat Foundation
Pondasi Tiang
Pancang

Flat slabs
Kesalahan umum dalam pelaksanaan