EXECUTIVE SUMMARY
I. KRITERIA DESAIN
II. ANALYSIS STATIC ERTH QUAKE
(Static Equivalent)
III. PEMODELAN STRUKTUR
IV. PERHITUNGAN PLAT LANTAI
BASEMENT (SLAB)
V. PERHITUNGAN KEKUATAN
PONDASI TIANG BOR
VI. PERHITUNGAN JUMLAH TIANG BOR
VII. PERHITUNGAN DINDING PENAHAN
TANAH
EXECUTIVE SUMMARY
PENDAHULAN
Bangunan Apartment Cervino yang terletak di Jl. Tebet barat dalam IIIA/1, Jakarta Selatan
terdiri dari 16 lantai + 1 lantai basement.
ANALISA STRUKTUR BAWAH
1. Data penyelidikan tanah dilakukan oleh PT. Geotesting Utama Engineering pada bulan
Mei 2014 berupa 3 titik deep boring kedalaman @ 3 0 m serta uji SPT setiap interval
2.00 m dan muka air tanah (GWL) ditemui pada kedalaman -3.00 m
3. Analisa Pondasi
Sistem pondasi menggunakan kelompok tiang bored pile yang terbagi dalam :
Nilai efisiensi aksial grup tiang v = 0,78 (tanah lempung very stiff)
4. Penentuan Elevasi
Elevasi penyelidikan tanah adalah 0,00 arsitek. Dalam laporan pondasi ini, elevasi 0.00
yang dimaksud adalah elevasi penyelidikan tanah. Elevasi top lantai basement -3.5 m dan
Elevasi bottom pile cap = - 5 m dengan tebal pile cap 1,50 m.
5. Analisa Galian
Untuk daerah yang dekat dengan garis properti digunakan sistem galian terbuka 1:1.
Sedalam 4 m kemudian diperkuat dengan soldier pile :
- Diameter = 60 cm
- Panjang soldier pile = 16,5 m
- Jarak as ke as (s) = 0.90 m
- Mutu Beton K 350(f1c = 29.05 Mpa)
Dari hasil analisa tekanan lateral tersebut kemudian diinputkan sebagai gaya luar
sehingga menghasilkan nilai gaya gaya dalam soldier pile untuk kemudian dilakukan
pemeriksaan terhadap kapasitas dimensi dan pembesian struktur soldier pile tersebut.
Berdasarkan hasil analisa struktur soldier pile diperoleh Mmax = 42,7 kN/m.
A. KETERANGAN UMUM
1. Nama Gedung : Apartement Cervino
2. Lokasi Gedung : Jl. Tebet Barat Dalam III/A/1, Jakarta Selatan
3. Deskripsi Gedung
Berikut ini adalah keterangan dari gedung :
i. Jumlah lantai : 16 lantai (Lt. Dasar s/d Lt. Atap)
ii. Jumlah basement : 1 lantai
iii. Sistem struktur : Balok, kolom, dan shearwall
4. Sistem Pondasi
Sistem pondasi menggunakan bored pile 100 cm. Kedalaman tiang direncanakan sampai -
26.00 m dari elevasi penyelidikan tanah.
Daya dukung tiang bor 100 cm :
Tekan : Pijin = 3 0 0 ton
Tarik : Pijin = 4 5 ton
Lateral : Pijin = 30 ton (Gempa sedang)
Air tanah
Berdasarkan hasil penyelidikan tanah, didapatkan muka air tanah pada kedalaman -3,00 m (dari
elevasi penyelidikan tanah). Dan elevasi basement pada kedalaman 5,50 m,
b. Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, SNI No.03-1729-2002.
d. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung, SNI No. 1727-2013.
e. Buku Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk
Gedung 1983, Ditjen Cipta karya, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, DPU 1983.
f. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia PUBI 1982.
g. ACI 318M-95, Building Code Requirements for Reinforced Concrete, American Concrete Institute,1995.
h. ACI 318RM-95, Building Code Requirements for Reinforced Concrete, American Concrete
Commentary, American Concrete Institute, 1995.
i. Manual of Steel Construction, Load & Resistance Faktor Design, AISC, 1994.
j. American Standard Testing Materials, American Society for Testing and Materials, USA.
k. Uniform Building Code 1997, Vol. 2, Structural Engineering Design Provisions, ICBO, USA. l.
American Welding Society (AWS) Structural Welding Code, USA.
b. Beban hidup
Berikut ini ditampilkan besaran beban hidup sebelum direduksi dan setelah direduksi menurut
Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Gedung SNI 1727-2013 :
1 1,0
2 1,0
3 0,90
4 0,80
5 0,70
6 0,60
7 0,50
8 atau lebih 0,40
c. Beban Gempa
Respon Spektrum Design
Grafik Respon Spectrum
V = CsW
Keterangan :
Cs = koefisien respons seismic
W = berat seismik efektif
=
( )
Keterangan:
SDS = parameter percepatan spektrum respons desain dalam rentang perioda pendek
R = faktor modifikasi respons
Ie = faktor keutamaan gempa
Nilai Cs, yang dihitung sesuai dengan Persamaan 22 tidak perlu melebihi berikut ini:
=
( )
Fx = CvxV
Dan
Cvx =
=1
Keterangan:
Cvx = faktor distribusi vertikal
V = gaya lateral desain total atau geser di dasar struktur, dinyatakan dalam
kilonewton (kN)
w ihi = bagian berat seismik efektif total struktur (W ) yang ditempatkan atau
dikenakan pada tingkat i atau x
hi dan hx = tinggi dari dasar sampai tingkat i atau x, dinyatakan dalam meter (m)
k = eksponen yang terkait dengan perioda struktur sebagai berikut:
untuk struktur yang mempunyai perioda sebesar 0,5 detik atau kurang,
k=1
untuk struktur yang mempunyai perioda sebesar 2,5 detik atau lebih,
k = 2 untuk struktur yang mempunyai perioda antara 0,5 dan 2,5 detik, k harus
sebesar 2 atau harus ditentukan dengan interpolasi linier antara 1 dan 2
Vx = =
Keterangan:
Fix adalah bagian dari geser dasar seismik (V )yang timbul di Tingkat i, dinyatakan
dalam kilo newton (kN)
=
Keterangan:
hn adalah ketinggian struktur, dalam (m), di atas dasar sampai tingkat tertinggi struktur,
dan koefisien Cn dan x ditentukan dari Tabel 15.
0,4 1,4
0,3 1,4
0,2 1,5
0,15 1,6
0,1 1,7
Sistem rangka pemikul momen di mana rangka memikul 100 persen gaya
gempa yang disyaratkan dan tidak dilingkupi atau dihubungkan dengan
komponen yang lebih kaku dan akan mencegah rangka dari defleksi jika
dikenai gaya gempa:
Rangka baja pemikul momen 0,0724a 0,8
Rangka beton pemikul momen 0,0466a 0,9
Rangka baja dengan bresing eksentris 0,0731a 0,75
Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 0,0731a 0,75
Semua sistem struktur lainnya 0,0488a 0,75
= 0.1 N
Keterangan:
N =jumlah tingkat
Perioda fundamental pendekatan, T a, dalam detik untuk struktur dinding geser batu bata atau beton
diijinkan untuk ditentukan dari Persamaan 28 sebagai berikut:
0,0062
= h
Dimana hn didefinisikan dalam teks terdahulu dan Cw dihitung dari Persamaan 29 sebagai berikut:
= 100 =1( )2
[1+0.83( )2 ]
Keterangan:
AB= luas dasar struktur, dinyatakan dalam meter persegi(m 2)
Ai = luas badan dinding geser i,dinyatakan dalam meter persegi(m2)
Di = panjang dinding geser idinyatakan dalam meter (m)
Hi = tinggi dinding geser idinyatakan dalam meter (m)
x =jumlah dinding geser dalam bangunan yang efektif dalam menahan gaya lateral
dalam arah yang ditinjau.
Struktur, selain dari struktur dinding geser batu bata, 4 tingkat 0,025hsxc 0,020 hsx 0,015hsx
atau kurang dengan dinding interior, partisi, langit-langit dan
sistem dinding eksterior yang telah didesain untuk
mengakomodasi simpangan antar lantai tingkat.
Struktur dinding geser kantilever batu bata d 0,010hsx 0,010hsx 0,10hsx
0,7 R
=
Faktor Skala
Kinerja batas ultimate u = x .
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimite struktur gedung, dalam segala hal simpangan
antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung menurut SNI-1726-2012 tidak boleh
melampaui 0,02 kali tinggi tingkat yang bersangkutan.
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit, dalam segala hal simpangan antar tingkat yang
dihitung dari simpangan struktur gedung, tidak boleh melampaui 0,02 x tinggi tingkat yang
bersangkutan.
U = 1,4 D
U =1,2 D+1,6 L+0,5 (Lr atau R)
U =1,2D+1,6(LratauR)+(1,0Latau0,5W)
U = 1,2 D+1,0W+1,0L+0,5(Lratau R)
U =1,2D+1,0E+1,0L
U =0,9D+1,0W
U =0,9D+1,0E
a. Pelat Lantai.
Pelat direncanakan hanya berdasarkan kombinasi beban tetap (gravitasi) karena struktur
dimodelkan sebagai open frame. Sehingga semua gaya lateral akibat gempa sepenuhnya dipikul
oleh shearwall, kolom dan balok induk.
b. Balok.
Balok dimodelkan sebagai frame properties. Analisis kekuatan balok dilakukan dengan
mengambil gaya-gaya dalam yang dihasilkan dalam pemodelan. Kekakuan yang disumbangkan
balok T untuk lentur sebesar 35% dan torsi sebesar 36.5%.
c. Kolom.
Kolom dimodelkan sebagai frame properties. Analisis kekuatan kolom dilakukan dengan melihat
diagram interaksi dengan mengambil gaya-gaya dalam yang dihasilkan dalam pemodelan.
Kekakuan yang disumbangkan kolom untuk lentur sebesar 70%.
d. Shearwall.
Shearwall dimodelkan sebagai wall properties. Kekakuan yang disumbangkan shearwall sebesar
70%
3D VIEW
Basement
BAS 1
ANALYSIS STATIC ERTH QUAKE(Static Equivalent)
Cy = 0.154 I = 1
Cx = 0.188 R = 7
Vi = Ci x I x Wt x g
Vy Vx
1138 1392
Fi = wi x hi ^k xV
wi x hi ^k
T = Time periode
C = Respons factor
R = Ductility factor
Wt = Total weight