Anda di halaman 1dari 28

BAB 5

MASALAH KHUSUS
METODE PELAKSANAAN BOX CULVERT UTARA DAN
PERHITUNGAN BOX CULVERT 4.0 X 1.5 METER STA 0+740

5.1 URAIAN UMUM


Box culvert merupakan produk beton pracetak yang memiki bentuk seperti box atau
segiempat dengan memiliki spigot dan socket pada bagian sisinya. Adanya spigot dan
socket pada box culvert menjadikan material ini kedap air tanah, sehingga dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kehidupan.
Produk beton pracetak memiliki standard an beberapa syarat yang harus dipenuhi
sehingga kualitas mutu yang dimilikinya terjamin. Untuk produk box culvert sendiri syarat
yang telah ditetapkan pada SNI 00-36861.1-2002.
Kelebihan box culvert selain untuk memenuhi kebutuhan saluran drainase banyak
kelebihan lainnya seperti sebagai jembatan sarana lalu lintas,sebagai jembatan untuk para
pejalan kaki,area fasilitas industry, sebagai saluran irigasi dan sebagai pembuatan
terowongan. Ada juga fungsi box culvert pada proses konstruksi yaitu box culvert berfungsi
sebagai material konstruksi bawah tanah,kedap terhadap air tanah, dan mempercepat
proses konstruksi.

5.2 metode pelaksanaan pekerjaan box culvert


Metode pelaksanaan box culvert dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan -
tahapan dalam pelaksanaan dalam pekerjaan box culvert digambarkan pada bagan alur.
Pada tahap awal di mulai dari pekerjaan pemancangan mini pile,pekerjaan galian,
pekerjaan pemadatan tanah, pekerjaan lean concreate ,pekerjaan pemebesian,
pemasangan bekisting dan pengecoran lantai.
Metode pelaksanaan pekerjaan mempunyai pengertian adalah metode yang
menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai ahir
meliputi tahapan pekerjaan utama dan cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan
pekerjaan utama yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.
START

PANCANG
MINI PILE

PEKERJAAN
GALIAN TANAH

PEKERJAAN
PEMADATAN TANAH

PEKERJAAN
LEAN CONCRETE

PEKERJAAN PEMBESIAN

PEMASANGAN
BEKISTING

PENGECORAN
LANTAI

5.2.2 PANCANGAN MINI PILE


Pancangan mini pile di pancang sampai kedalaman yang ditentukan.panjang setiap
bagian tiang adalah 3,0 m dan 6,0 m apabila kedalaman pemancangan lebih dari Panjang
setiap bagian tiang. Pemancangan tiang di hentikan setelah ujung tiang mencapai
kedalaman yang diinginkan setelah dilaksanakan control terhadap set akhir.

Gambar 5.2 pancangan mini pile

5.2.3 Pekerjaan galian tanah


Pekerjaan galian tanah dalam suatu proyek jalan merupakan salah satu bagian
pekerjaan awal yang sangat penting ,pekerjaan galian di peruntukan untuk pondasi sebuah
bangunan atu penggalian untuk keperluan lainnya.
Gambar 5.3 galian tanah

5.2.4 Pemadatan tanah dasar


Pada dasarnya pemadatan tanah adalah proses memerikan enegi mekanik
dinamis secara berulang. Aktivitas ini akan membuat udara dalam tanah berkurang
sehingga kerapatan tanah bertambah. Faktor yang mempengaruhi pemadatan tanah yaitu
kadar air,jenis tanah,luas permukaan yg menerima proses pemadatan dan ketebalan lapisan
tanah yang dipadatkan.
GAMBAR 5.4 Pemadatan tanah

5.2.5 Pekerjaan pembesian

Pada proses pembesian harus dilakukan pengawasan agar jarak ukuran besi yang
digunakan sesuai dengan spesifikasi metode pembesian pelat bawah dimulai dengan
memasang beton deking minimal tebal 7 cm. kemudian pembesian lapisan bawah dan
dilanjutkan pemasangan besi lapis atas.
Gambar 5.5 pemasangan pembesian
5.2.6 Pemasangan bekisting

Pekerjaan pemasangan bekisting untuk memperkuat bagian plat atas. Jika bekisting
tidak kuat maka bias mengakibatkan kegagalan struktur

Gambar 5.6 Pemasangan bekisting


5.2.7 Pekerjaan pengecoran

Pekerjaan pengecoran merupakan penuangan beton segar ke area bekisting yan


telah di beri tulangan. Sebelum memasuki pekerjaan pengecoran tersebut dilakukan
pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap

Gambar 5.7 pengecoran lantai


5.3 perhitungan box culvert 4.0 x 1.5 meter STA +740

Berikut denah plat injak (A) box culvert 4.0 X 1.5 Meter dan Tampak angkur skala
1:25 serta potongan A-A Plat injak (A)

Gambar 5.7 Denah plat injak (A) box culvert Utara

Gambar 5.8 Tampak Angkur (A)


Gambar 5.9 Potongan A-A Plat injak (A)

Gambar 5.10 denah plat injak (B) box culvert utara


Gambar 5.11 Tampak Angkur (B)

Gambar 5.12 Potongan B-B Plat injak (B)


Gambar 5.13 Tipikal gaya dalam box culvert 4.0 x 1.5 meter
Gambar 5.14 Tipikal penulangan box culvert 4.0 x 1.5 meter

Gambar 5.15. Diameter penulangan box culvert 4.0 x 1.5 meter


1 DIMENSI DAN PENULANGAN STRUKTUR BOX
DIMENSI STRUKTUR BOX

t1
a
b
H
B

t3

Tinggi rata-rata tanah timbunan di atas struktur box, Ht = 1.10 m


Tebal pelat atas, t1 = 0.45 m
Tebal dinding, t2 = 0.45 m
Tebal pelat bawah t3 = 0.50 m
Lebar bersih struktur box, B = 4.00 m
Tinggi bersih struktur box H = 1.50 m
Haunc plat atas dan bawah axb 30X30cm axb = 0.30 m

2. BERAT JENIS DAN PROPERTI MATERIAL

Berat tanah timbunan, γs = 22.00


Sudut geser dalam tanah timbunan, ф = 30.00

Berat jenis beton bertulang, γc = 24.00

Berat jenis beton tidak bertulang, γc = 22.00

Kuat tekan beton, f'c = 30.00

Modulus elastisitas beton, Ec = 25742.96

Mutu baja tulangan, fY = 420

Modulus elastisitas baja tulangan, Es = 200000 kN/m3 degree


3. BEBAN MERATA AKIBAT PERKERASAN KAKU (PELAT ATAS)
Tebal Perkerasan Kaku + LC 10 cm h= 0.40 m
Beban Perkerasan Kaku + LC 10 cm Ea = 9.6 kN/m2
Beban Paving 6cm + Pasir 6.5 cm Ep = 2.75 kN/m2

4. BEBAN TEKANAN TANAH VERTIKAL (PELAT ATAS)


Tekanan tanah vertikal Timbunan, EV = 24.2 kN/m2

5. BEBAN AIR SALURAN


Beban di atas plat di anggab 0
Massa Jenis Air yair = 10 KN/m
Beban Air Plat Bawah WAbottom = 15 kN/m2
Gambar 5.16 Beban tanah horizontal pada dinding box
Gambar 5.17 beban pejalan kaki
8. DESAIN TULANGAN LENTUR PELAT ATAS TUMPUAN

A. Desain tulangan melintang pelat atas struktur box


Momen maksimum pada pelat atas, Mu = 179 kN.m
Gaya geser maksimum pada pelat atas, Vu = 649 kN
Mutu beton, f'C = 30.00 MPa
Mutu baja tulangan, fy = 420 MPa
Tebal pelat atas struktur box, h = 0.45 m
Lebar struktur box yang dianalisis, b = 1.00 m
Selimut beton, d' = 75 mm
Modulus elastisitas baja tulangan, Es = 200000 MPa
Momen nominal rencana, Mn = 198.888889 kN.m
Luas tulangan yang diperlukan, As = 1299.89429 mm2

Diameter tulangan yang digunakan,


D- 22 mm
Tulangan yang digunakan, n D S
1 22 200
As-pakai 1900.66356 mm2
B. Desain tulangan Memanjang pelat atas struktur box
Tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok,
As' = 649.947143
Diameter tulangan yang digunakan, D- 16
Tulangan yang digunakan, n D S
1 16 150
As-pakai 1340.41287 mm2
(Aspakai > As butuh)
C. TULANGAN GESER
Gaya geser maksimum, ,Vu = 649000 N
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.75
tebal efektif, d = 675.00 mm
Kapasitas geser Ultimit, Vcmax = 1386422.72
Dimensi Aman Terhadap Geser

Kapasitas geser beton, Vc = 616187.877 N


Kapasitas geser beton nominal, Vn = 462140.908 N
D. Cek Kapasitas Momen Nominal Penampang
Kapasitas momen nominal Mn = 286859434 N
ɸ di pakai 0.9 apabila Fs>Fy ɸMn = 258.173491 KN.m
ɸ di pakai 0.65 apabila Fs<Fy
Cek Kapasitas penampang ɸMn>Mu

E. TULANGAN GESER BOX


Gaya geser yang di tahan tulanganVs Vs =249145.456 N
Luas tulangan geser oleh tulangan pAev/sr= Av/s = 0.87881995 mm2/mm
Luas tulangan geser minimum Av Av/s min = 0.80854282 mm2/mm
Luas Tulangan Geser Yang Diperlukan Av/s = 0.87881995 mm2/mm
n D s
Tulangan geser yang dipakai 2 16 - 300
Luas Tulangan geser Av/s = 1.34041287 mm2/mm
9. DESAIN TULANGAN LENTUR PELAT ATAS LAPANGAN
A. Desain tulangan melintang pelat atas struktur box
Momen maksimum pada pelat atas, Mu = 238 kN.m
Gaya geser maksimum pada pelat atas, Vu = 476 kN
Mutu beton, f'C = 30.00 MPa
Mutu baja tulangan, fy = 420 MPa
Tebal pelat atas struktur box, h = 0.45 m
Lebar struktur box yang dianalisis, b = 1.00 m
Selimut beton, d '= 75 mm
Modulus elastisitas baja tulangan, Es = 200000 MPa
Momen nominal rencana, Mn = 264.444444 kN.m
Luas tulangan yang diperlukan, As = 1745.95684
mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D- 22 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s- 217.721712
Tulangan yang digunakan, n D S
1 22 200

As-pakai 1900.66356 mm2


B. Desain tulangan Memanjang pelat atas struktur box
Tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok, As' = 872.978419
Diameter tulangan yang digunakan, D- 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s - 230.317182 mm
Tulangan yang digunakan, n D s
1 16 150
As-pakai 1340.41287mm
(Aspakai > As butuh)
C. TULANGAN GESER
Gaya geser maksimum, Vu = 476000 N
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.75
tebal efektif, d = 375.00 mm
Kapasitas geser Ultimit, Vcmax = 770234.846 N
Dimensi Aman Terhadap Geser
Kapasitas geser beton, Vc = 342326.598 N
Kapasitas geser beton nominal, Vn = 256744.949 N
D. Cek Kapasitas Momen Nominal Penampang
Kapasitas momen nominal Mn = 286859434 N
ɸ di pakai 0.9 apabila Fs>Fy ɸMn = 258.173491 KN.m
ɸ di pakai 0.65 apabila Fs<Fy
Cek Kapasitas penampang ɸMn>Mu

E. TULANGAN GESER BOX


Gaya geser yang di tahan tulanganVs Vs = 292340.068 N
Luas tulangan geser oleh tulangan pAev/rs Av/s = 1.85612742 mm2/mm
Luas tulangan geser minimumA Av/s min = 0.80854282 mm2/mm
Luas Tulangan Geser Yang Diperlukan Av/s = 1.85612742
mm2/mm
n D s
Tulangan geser yang dipakai 3 16 - 300
Luas Tulangan geser Av/s = 2.0106193
(As Geser Pakai > As Geser Perlu) OKE!
10. DESAIN TULANGAN LENTUR PELAT BAWAH TUMPUAN
A. Desain tulangan melintang pelat bawah struktur box
Momen maksimum pada pelat bawah, Mu = 175
kN.m
Gaya geser maksimum pada pelat bawah, Vu = 317 kN
Mutu beton, f'C = 30.00 MPa
Mutu baja tulangan, fy = 420 MPa
Tebal pelat bawah struktur box, h = 0.50 m
Lebar struktur box yang dianalisis, b = 1.00 m
Selimut beton d' = 75 mm
Modulus elastisitas baja tulangan, Es = 200000 MPa
Momen nominal rencana, Mn =194.4444 kN.m
Luas tulangan yang diperlukan, As = 1416.667 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D- 22 mm
Tulangan yang digunakan, n D S
1 22 200
As-pakai 1900.664 mm2
(Aspakai > As butuh)
B. Desain tulangan Memanjang pelat atas struktur box
Tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok, As' = 708.3333
Diameter tulangan yang digunakan, D- 16
Tulangan yang digunakan, n D S
1 16 150
As-pakai 1340.413 mm2
(Aspakai > As butuh)
C. TULANGAN GESER
Gaya geser maksimum, Vu = 317000 N
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.75
tebal efektif, d = 725.00 mm
Kapasitas geser Ultimit, Vcmax = 1489121 N
Dimensi Aman Terhadap Geser
Kapasitas geser beton, Vc = 661831.4 N
Kapasitas geser beton nominal, Vn = 496373.6 N
Vu < Vn, Tidak Perlu Tulangan Geser
D. Cek Kapasitas Momen Nominal Penampang
Kapasitas momen nominal Mn = 3.27E+08 N
ɸ di pakai 0.9 apabila Fs>Fy ɸMn = 294.096 KN.m
ɸ di pakai 0.65 apabila Fs<Fy
Cek Kapasitas penampang ɸMn>Mu

E. TULANGAN GESER BOX


Luas tulangan geser minimumAv Av/s min = 0.808543 mm2/mm
Luas Tulangan Geser Yang Diperlukan Av/s = 0.808543 mm2/mm
n D s
Tulangan geser yang dipakai 2 13 - 300
Luas Tulangan geser Av/s = 0.884882

Anda mungkin juga menyukai