• Negara Indonesia adalah negara berfaham integralistik, yaitu semua golongan, semua bagian dan semua anggotanya berhubungan erat satu dengan yang lain dan merupakan persatuan masyarakat yang organik, kemudian diintegrasikan budaya bangsa Indonesia dengan ciri kebersamaan dan kekeluargaan, serta diintegrasikan dengan sifat monodualis kemanusiaan, sehingga disebut negara “integralistik Indonesia, yang cirinya adalah tetap kebersamaan dan kekeluargaan. • Nasionalisme Indonesia merupakan suatu konsep dengan menyatukan bangsa Indonesia yang ber-Pancasila sehingga Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang pada mulanya tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat. • Konsep negara integralistik mula-mula dikemukakan oleh Soepomo dalam sidang BPUPKI, pada tanggal 31 Mei 1945, pada masa sidang pertama, yaitu suatu masyarakat yang integral menjamin kepentingan seluruh rakyat sebagai persatuan untuk mengatasi kepentingan golongan atau seseorang. • Perwujudan nasionalisme ada dua hal, yang keduanya merupakan rangkaian peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia : a. Kenangan masa lampau Proses berbangsa yang merupakan kenangan masa lampau dengan menganjurkan jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena dalam sejarah terkandung kenangan masa lampau dalam hidup berbangsa. Baik kenangan kejayaan bersama di masa kerajaan-kerajaan besar maupun penderitaan bersama di kala di bawah penjajahan asing. b. Kehendak untuk bersatu Proses bernegara merupakan kehendak untuk bersatu dalam hidup bersama. Kehendak untuk bersatu adalah syarat mutlak adanya negara kesatuan RI, apa yang diikrarkan dalam sumpah pemuda dalam taraf keinginan bangsa Indonesia, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk negara proklamasi. • Menurut Soepomo dalam sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945 ada tiga aliran negara yaitu : a. Individualis, negara adalah masyarakat hukum yang disusun atas kontrak seluruh individu dalam masyarakat. b. Kolektif, negara ialah alat suatu golongan yang mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas golongan lain yang kedudukannya lemah. c. Integralistik, negara ialah suatu masyarakat yang integral menjamin kepentingan seluruh rakyat sebagai persatuan untuk mengatasi kepentingan golongan atau seseorang. • Berdasarkan ketiga aliran negara tersebut, negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan intinya kekeluargaan dan kebersamaan, adalah termasuk negara yang beraliran integralistik, yaitu negara integralistik dengan ciri-ciri budaya Indonesia, yang disebut dengan integralistik Indonesia. Integralistik Indonesia ini adalah berdasarkan atas struktur sosial Indonesia sebagai ciptaan budaya bangsa Indonesia yang monodualistik atas semangat kekeluargaan dan semangat kebatinan struktur kerohanian dari bangsa Indonesia. • Negara integralistik berlandaskan Pancasila tidak hanya menjamin kemerdekaan tiap-tiap warga negara untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu, melainkan juga mendorong tumbuhnya kehidupan keagamaan yang sehat dan baik, antara lain dengan menciptakan suasana yang baik baginya dan membina toleransi, sikap saling menghormati dan kerukunan antarumat beragama. Lagi pula negara akan menjalankan tugasnya memajukan kesejahteraan umum sebagai tanggung jawab terhadap Tuhan YME. • Integralistik Bidang Politik Masalah politik selalu dihubungkan dengan kekuatan dan kekuasaan yang menjadi pusat perhatiannya. Oleh karena itu, masalah politik selalu berhubungan dengan masalah negara, karena kekuasaan di dalam suatu negara berpusat pada pemerintahan negara tersebut, maka perjuangan untuk memperoleh kekuatan berubah menjadi perjuangan menguasai pemerintahan negara. • Integralistik Bidang Ekonomi Istilah ekonomi dalam kenegaraan yang berpaham integralistik yang dimaksudkannya adalah keseluruhan kegiatan pemerintah dan masyarakat di dalam produksi, yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan manajemen di dalam produksi serta distribusi barang dan jasa, demi kesejahteraan rakyat baik fisik maupun mental spiritual. • Integralistik Bidang Sosial Budaya Manusia dalam hidup bersama selalu berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang merupakan syarat bagi kelangsungan hidup, manusia harus mengadakan kerjasama dengan sesamanya, dengan kata lain manusia harus hidup bermasyarakat. Kerjasama tersebut hanya berjalan lancar dan baik jika berada dalam tertib sosial budaya serta di dalam wadah organisasi sosial. Organisasi sosial ini merupakan produk sosial budaya, sekaligus merupakan wadah perwujudan dan pertumbuhan kebudayaan. • Integralistik Bidang Hankam Pertahanan dan keamanan merupakan salah satu usaha partisipasi masyarakat dan inisiatif pemerintah dalam menegakan ketahanan nasional. Pelaksanaan pertahanan keamanan dalam negara yang berpaham integralistik harus dilaksanakan atas dasar kebersamaan dan kekeluargaan, dilakukan dengan menyusun, mengerahkan serta menggerakan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam semua bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi. Pertahanan keamanan merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara, masyarakat dan negara