Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan Ke-11

INTEGRALISTIK BANGSA DAN NEGARA


• Negara Indonesia adalah negara berfaham integralistik,
yaitu semua golongan, semua bagian dan semua
anggotanya berhubungan erat satu dengan yang lain
dan merupakan persatuan masyarakat yang organik,
kemudian diintegrasikan budaya bangsa Indonesia
dengan ciri kebersamaan dan kekeluargaan, serta
diintegrasikan dengan sifat monodualis kemanusiaan,
sehingga disebut negara “integralistik Indonesia, yang
cirinya adalah tetap kebersamaan dan kekeluargaan.
• Nasionalisme Indonesia merupakan suatu konsep dengan
menyatukan bangsa Indonesia yang ber-Pancasila sehingga
Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang pada
mulanya tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat.
• Konsep negara integralistik mula-mula dikemukakan oleh
Soepomo dalam sidang BPUPKI, pada tanggal 31 Mei
1945, pada masa sidang pertama, yaitu suatu masyarakat
yang integral menjamin kepentingan seluruh rakyat sebagai
persatuan untuk mengatasi kepentingan golongan atau
seseorang.
• Perwujudan nasionalisme ada dua hal, yang keduanya
merupakan rangkaian peristiwa sejarah perjuangan
bangsa Indonesia :
a. Kenangan masa lampau
Proses berbangsa yang merupakan kenangan masa lampau
dengan menganjurkan jangan sekali-kali melupakan
sejarah, karena dalam sejarah terkandung kenangan masa
lampau dalam hidup berbangsa. Baik kenangan kejayaan
bersama di masa kerajaan-kerajaan besar maupun
penderitaan bersama di kala di bawah penjajahan asing.
b. Kehendak untuk bersatu
Proses bernegara merupakan kehendak untuk
bersatu dalam hidup bersama. Kehendak untuk
bersatu adalah syarat mutlak adanya negara
kesatuan RI, apa yang diikrarkan dalam sumpah
pemuda dalam taraf keinginan bangsa Indonesia,
yang kemudian diwujudkan dalam bentuk
negara proklamasi.
• Menurut Soepomo dalam sidang BPUPKI pada tanggal 31
Mei 1945 ada tiga aliran negara yaitu :
a. Individualis, negara adalah masyarakat hukum yang
disusun atas kontrak seluruh individu dalam masyarakat.
b. Kolektif, negara ialah alat suatu golongan yang
mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk
menindas golongan lain yang kedudukannya lemah.
c. Integralistik, negara ialah suatu masyarakat yang integral
menjamin kepentingan seluruh rakyat sebagai persatuan
untuk mengatasi kepentingan golongan atau seseorang.
• Berdasarkan ketiga aliran negara tersebut, negara
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan intinya
kekeluargaan dan kebersamaan, adalah termasuk negara
yang beraliran integralistik, yaitu negara integralistik
dengan ciri-ciri budaya Indonesia, yang disebut dengan
integralistik Indonesia. Integralistik Indonesia ini adalah
berdasarkan atas struktur sosial Indonesia sebagai ciptaan
budaya bangsa Indonesia yang monodualistik atas
semangat kekeluargaan dan semangat kebatinan struktur
kerohanian dari bangsa Indonesia.
• Negara integralistik berlandaskan Pancasila tidak hanya
menjamin kemerdekaan tiap-tiap warga negara untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah
menurut agamanya dan kepercayaannya itu, melainkan juga
mendorong tumbuhnya kehidupan keagamaan yang sehat
dan baik, antara lain dengan menciptakan suasana yang baik
baginya dan membina toleransi, sikap saling menghormati
dan kerukunan antarumat beragama. Lagi pula negara akan
menjalankan tugasnya memajukan kesejahteraan umum
sebagai tanggung jawab terhadap Tuhan YME.
• Integralistik Bidang Politik
Masalah politik selalu dihubungkan dengan kekuatan
dan kekuasaan yang menjadi pusat perhatiannya.
Oleh karena itu, masalah politik selalu berhubungan
dengan masalah negara, karena kekuasaan di dalam
suatu negara berpusat pada pemerintahan negara
tersebut, maka perjuangan untuk memperoleh
kekuatan berubah menjadi perjuangan menguasai
pemerintahan negara.
• Integralistik Bidang Ekonomi
Istilah ekonomi dalam kenegaraan yang berpaham
integralistik yang dimaksudkannya adalah
keseluruhan kegiatan pemerintah dan masyarakat di
dalam produksi, yaitu bumi, sumber alam, tenaga
kerja, modal, teknologi dan manajemen di dalam
produksi serta distribusi barang dan jasa, demi
kesejahteraan rakyat baik fisik maupun mental
spiritual.
• Integralistik Bidang Sosial Budaya
Manusia dalam hidup bersama selalu berusaha menyesuaikan
diri dengan lingkungannya yang merupakan syarat bagi
kelangsungan hidup, manusia harus mengadakan kerjasama
dengan sesamanya, dengan kata lain manusia harus hidup
bermasyarakat. Kerjasama tersebut hanya berjalan lancar dan
baik jika berada dalam tertib sosial budaya serta di dalam
wadah organisasi sosial. Organisasi sosial ini merupakan
produk sosial budaya, sekaligus merupakan wadah
perwujudan dan pertumbuhan kebudayaan.
• Integralistik Bidang Hankam
Pertahanan dan keamanan merupakan salah satu usaha partisipasi
masyarakat dan inisiatif pemerintah dalam menegakan ketahanan
nasional. Pelaksanaan pertahanan keamanan dalam negara yang
berpaham integralistik harus dilaksanakan atas dasar
kebersamaan dan kekeluargaan, dilakukan dengan menyusun,
mengerahkan serta menggerakan seluruh potensi dan kekuatan
masyarakat dalam semua bidang kehidupan nasional secara
terintegrasi dan terkoordinasi. Pertahanan keamanan merupakan
hak dan kewajiban setiap warga negara, masyarakat dan negara

Anda mungkin juga menyukai