Anda di halaman 1dari 18

Modul ke:

13
PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila Sebagai Sistem Ekonomi dan
Pembangunan Nasional
 
Fakultas
MKCU Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA.

Program Studi
Wacana Sistem Ekonomi Pancasila

• Sistem ekonomi adalah system yang berkerja


di bidang ekonomi dan berkaitan erat dengan
ideology yang dianut oleh masyarakatnya,
• fungsinya menjaga keserasian antara efisiensi
dan keadilan (Ismail, dkk 2014).
• Dasar ideology yang berbeda akan memberikan
jawaban yang berbeda pula, pemahaman inilah
yang menjadi prinsip dalam melihat system
ekonomi berdasarkan Pancasila.
Pandangan Beberapa Tokoh Tentang Ekonomi Pancasila,
antara lain:

• Bung Hatta
• Sumitro Joyohadikusumo
• Emiel Salim
• Mubiyarto
• GBHN tahun 1973 – 1999,
• Sri Edi Swasono
Pemikiran Bung Hatta
1. Merealisaikan jalur-jalur pemerataan yang
memperbesar kemakmuran rakyat secara adil dan
merata sesuai dengan cita-cita UUD 1945
2. Menggerakan kekuatan ekonomi menuju kesatuan
ekonomi dan kerukunan ekonomi nasional, tidak
dibenarkan dominasi ekonomi melainkan berperan
sejajar antara pelaku ekonomi.
3. Mencerminkan politik kemakmuran dengan
membangun daya beli rakyat,memperbesar
produksi dan menyediakan lapangan kerja.
Pemikiran Soemitro Djojohadikoesoemo

1. Ikhtiar untuk selalu dekat dengan Tuhan YME


2. Ikhtiaruntuk membrantas atau mengurangi
kemiskinan dan pengangguran,
3. Pola kebijakan ekonomi dan cara penyelenggaraannya
tidak membahayakan persatuan bangsa dan Negara.
4. Rakyat berperan dan berpartisipasi aktif dalam usaha
pembangunan.
5. Pola penataan produksi dan hasil secara lebih merata
sehingga terlaksananya keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pemikiran Emil Salim
• Usaha Negara dan swasta tumbuh berdampingan
tanpa dominasi,
• Hubungan kerja antara lembaga-lembaga ekonomi
tidak didasari dominasi modal seperti ekonomi
kapitalis, tidak didasari pada dominasi buruh seperti
system ekonomi komunis melainkan derajat manusia
seutuhnya.
• Terbuja kesempatan yang bagi kelompok masyarakat
untuk memanfaatkan sumber daya alam bagi
pemenuhan kebutuhan hidup,
Pemikiran Emil Salim (lanjutan)

• Negara menguasai bumi, air dan kekayaan


alam untuk kemakmuran rakyat, dimana
peranan Negara menguasai alam melalui jalur
pengaturan, perencanaan dan pengawasan.
• Pancasila sebagai suatu nilai yang
mempengaruhi pelaku ekonomi
Pemikiran Mubiyarto
• Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan
ekonomi, social dan moral.
• Kehendak dari seluruh masyarakat kea rah
pemerataan social (egalitarianism) sesuai dengan asas
kemanusiaan.
• Perioritas kebijakan ekonomi adalahpenciptaan
perekonomian nasional dimana nasionalisme
menjiwai tiap-tiap kebijakan ekonomi.
Pemikiran Mubiyarto (lanjutan)

• Koperasi merupakan soko guru perekonomian


dan merupakan bentuk paling konkret dari
usaha bersama.
• Perimbangan dalam perencanaan dalam
kegiatan ekonomi di tingkat nasional dengan
desentralisasi untuk menjamin keadilan social.
GBHN 1971-1999 (Ciri-ciri Positif)

• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama


berdasarkan atas asas-asas usaha kekeuargaan,
• Cabang-cabang produksi yang penting bagi
Negara yang menguasai orang banyak dikuasai
oleh Negara,
• Bumi dan air serta kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat,
GBHN (lanjutan)
• Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan
dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan
rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaanya yang
ada pada lembaga perwakilan rakyat pula,
• Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatanya tidak
boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat,
• Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara
diperkembangan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum,
• Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
Negara.
GBHN (Ciri-ciri Negatif)
• System free fight liberalism, yang menumbuhkan
eksploitasi manusia dan bangsa lain dalam sejarahnya di
Indonesia telah menumbuhkan dan mempertahankan
kelemahan structural posisi Indonesia dalam ekonomi
dunia,
• System etatisme, dimana Negara beserta apartur
ekonomi bersifat dominan serta mendesak dan
mematikan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sector
Negara.
• Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sri Edi Suwasono
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, berlaku etikdan moral agama
dan bukan materialism,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, tidak mengenal
pemerasan dan penghisapan,
3. Persatuan Indonesia, memiliki sifat kekeluargaan,
kebersamaan, gotong royong, tidak saling mematikan dan
nasionalisme,
4. Kerakyat, yaitu adanya demokrasi ekonomi, kedaulatan
ekonomi, mengutamakan hajat hidup orang banyak,
5. Keadilan social, adanya persamaan dan kemakmuran rakyat
bukan kemakmuran orang perorangan.
Arah dan Haluan Sistem Ekonomi Pancasila

• Pembangunan nasional diarahkan kepada


terwujudnya kesejahteraan umum (Pemb Alinia 4
UUD45).
• Visi Pembangunan Nasional terwujudnya masyarakat
Indonesia yang bersatu, demokratis, adil, sejahtera,
maju dan mandiri.
• Pertumbuhan ekonomi merupakan prasyarat dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Sumber pembiayaan pembangunan dari Pajak dan
non pajak, obligasi dan bantuan luar negeri.
Penerapan Sistem Ekonomi Pancasila Dalam
Pembangunan

• Pembangunan nasional adalah pembangunan dari oleh dan


untuk rakyat.
• Meliputi aspek kehidupan:
– Politik
– Ekonomi
– Sosial budaya
– Pertahanan dan Keamanan
• Pembangunan Masa Orde Baru berdasarkan GBHN yg
ditetapkan oleh MPR.
• Masa Reformasi ditetapkan bersama antara Presiden dan DPR
Pembangunan nasional harus
Memperhatikan
16 prinsip-prinsip
• Hormat terhadap keyakinan religius setiap orang
• Hormat terhadap martabat manusia sebagai pribadi atau subyek
• (manusia seutuhnya)
• Kesatuan sebagai bangsa yang melayani segala bentuk
sektarianisme. Yang berarti komitmen kepada nilai kebersamaan
seluruh bangsa dan komitmen moral untuk mempertahankan
eksistensi dan perkembangan seluruh bangsa Indonesia.
• Nilai-nilai yang terkait dengan demokrasi konstitusional
(persamaan politis, hak-hak asasi, hak-hak dan kewajiban
kewarganegaraan).
• Keadilan sosial yang mencakup persamaan (equality) dan
pemerataan (equity) Hormat terhadap keyakinan religius setiap
orang

Dr. Syahrial / PP
Pembangunan nasional harus
Memperhatikan
17
prinsip-prinsip (2)

• Hormat terhadap martabat manusia sebagai pribadi atau


subyek
• (manusia seutuhnya)
• Kesatuan sebagai bangsa yang melayani segala bentuk
sektarianisme. Yang berarti komitmen kepada nilai
kebersamaan seluruh bangsa dan komitmen moral untuk
mempertahankan eksistensi dan perkembangan seluruh
bangsa Indonesia.
• Nilai-nilai yang terkait dengan demokrasi konstitusional
(persamaan politis, hak-hak asasi, hak-hak dan kewajiban
kewarganegaraan).
• Keadilan sosial yang mencakup persamaan (equality) dan
pemerataan (equity)

Dr. Syahrial / PP
Terima Kasih
Dr. Syahrial Syarbaini, MA.

Anda mungkin juga menyukai